cover
Contact Name
Rahmatul Akbar
Contact Email
rahmatulakbar41090@gmail.com
Phone
+6285358268840
Journal Mail Official
-
Editorial Address
A Building, the Family Law Study Program, Shariah and Law Faculty, Ar-raniry State Islamic University Banda Aceh 23111
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
ISSN : 26208075     EISSN : 26208083     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal El-Usrah merupakan jurnal ilmiah berbasis Open Journal System (OJS) yang dibina oleh Prodi Hukum Keluarga Fakultas Syari`ah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal El-Usrah ini adalah sarana bagi peneliti dan akademisi yang bergelut di bidang hukum keluarga Islam untuk dapat mengembangkan keilmuan dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jurnal El-Usrah diterbitkan dua kali periode dalam setahun, yaitu periode Januari-Juni dan periode Juli-Desember.
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2021): EL-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga" : 16 Documents clear
Menghadiri Walimatul ‘Urs Yang Menampilkan Keyboard Porno (Analisis Fatwa MUI Provinsi Sumatera Utara No.32/Kep/MUI-SU/VIII/2002) Hamsah Hudafi; M Salam Ramadhan
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 4, No 1 (2021): EL-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v4i1.8306

Abstract

Kajian ini menjelaskan tentang menghadiri walimatul ‘urs atau lebih dikenal dengan pesta pernikahan yang dilaksanakan setelah akad pernikahan. Walimatul’urs yang dilakukan pada zaman sekarang memiliki dampak positif bagi mayarakat akan tetapi juga ada yang menampilkan hal negatif. Salah satunya di desa Saentis Kecamatan Percut Sei Tuan yang biasanya melakukan walimatul urs dengan menampilkan keyboard porno atau lebih dikenal dengan keyboard bongkar yang menghadirkan biduan yang sexy dan berpakaian minim. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, penulis bertujuan untuk mendapatkan hasil dari penelitian yang dilakukan dan juga dengan menggunakan pendekatan sosiologi hukum untuk memahami kajian antara hubungan hukum dan masyarakat. Dari hasil penelitian bahwa pandangan dari MUI provinsi sumatera urata menghadiri walimatul,urs yang didalamnya menampilkan keyboard porno adalah haram sesuai dengan fatwa MUI yang sudah beredar dan keyboard porno membuat banyak keresahan yang terjadi di dalam masyarakat karena suaranya yang mengganggu dan memiliki unsur pornografi.
Perempuan Perspektif Kiai: Studi Terhadap Kedudukan Perempuan dalam Hukum Keluarga Ali Muhtarom
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 4, No 1 (2021): EL-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v4i2.8126

Abstract

Kajian ini menjawab anggapan secara umum masyarakat bahwa perempuan dalam berbagai kajian diposisikan sebagai sosok yang lemah, demikian juga dalam keluarga, peran dan fungsinya kurang diperhatikan. Secara khusus penelitian ini mengkaji tentang pendangan Kiai tentang perempuan. Dengan model kualitatif dan studi lapangan kajian ini ingin menjawab bahwa kedudukan perempuan di bawah laki-laki tidak mutlak sebagaimana dalam literatur kitab-kitab fikih yang menjadi kajian Kiai dan diajarkan kepada santri-santrinya. Suami istri adalah orang yang bekerja sama untuk membangun kehidupan keluarga. Karena itu kehidupan keluarga tidak akan berjalan dengan baik tanpa peran bersama dari kedua pihak.
Otoritas Ijtihad dalam Kajian Hukum Islam (Analisis Kaedah Fikih al-ijtihadu la yunqadhu bi al-ijtihadi) Bukhari Ali
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 4, No 1 (2021): EL-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v4i1.9246

Abstract

Al-Qur’an dan Hadits merupakan pedoman utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang mereka hadapioleh umat Islam. Namun, tidak semua persoalan yang timbul di masyarakat termuat secara detail dalam Kitab Suci umat Islam tersebut maupun dalam hadits. Hukum-hukum yang terdapat dalam Al-Qur’an dan hadits kebanyakan bersifat global. Selain itu, ada perbedaan kondisi antara masa turunnya Al-Qur’an dan Hadits dengan kehidupan modern, karena kebudayaan Islam terus berkembang dari waktu ke waktu dengan segala probematika dan masalahnya sesuai dengan perkembangan zaman. Timbulnya berbagai masalah baru menghendaki kehadiran aturan-aturan yang baru pula dalam Islam. Untuk memecahkan persoalan ini, para ulama berusaha mencurahkan segala daya upayanya untuk berijtihad menetapkan hukum dengan menggunakan metode-metode tertentu, termasuk menggunakan al-Qawā’id al-Fiqhiyah (kaidah-kaidah fiqh). Al-Qawā’id al-Fiqhiyah disusun untuk mempermudah memahami masalah-masalah partikular (juz’iyyat) dan kasus-kasus yang serupa (al-asybah wa al-nazhā-ir) di dalam menentukan hukum suatu perkara. Kaidah tersebut diproduksi dari perbuatan-perbuatan mukallaf yang telah ada hukumnya. Apabila dianggap sudah sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits (menjadi kaidah yang mapan & akurat), maka para ulama menggunakan kaidah-kaidah tersebut dalam menjawab berbagai persoalan hukum yang berkembang di masyarakat, baik di bidang sosial, ekonomi, politik, budaya dan sebagainya. Tulisan ini akan mengangkat salah satu contoh kaidah fiqh, yakni: الاءجتهاد لا ينقض بالاءجتهاد(ijtihad tidak dapat dibatalkan oleh ijtihad yang lain).
Konsep Nusyuz Menurut Al-Qur`An Dan Hadis (Kajian Hak dan Kewajiban Suami-Istri Dalam Rumah Tangga) Khairuddin Khairuddin; Abdul Jalil Salam
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 4, No 1 (2021): EL-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v4i1.10096

Abstract

Istilah nusyuz di dalam al-Qur`an dan hadis tidak terbatas pada istri, tetapi juga terhadap suami. Di dalam kitab-kitab fikih, istilah nusyuz lebih condong pembahasannya terhadap istri, tetapi di dalam kitab al-Um karangan Imam asy-Syafi’i dan kitab al-Majmu’ Syarah al-Muhazzab karangan Imam an-Nawawy, istilah nusyuz itu juga ditujukan kepada suami. Namun dalam pembahasan kitab fikih, nusyuz yang dilakukan oleh suami tidak berakibat kepada gugurnya hak suami dari istri, kebalikan dengan nusyuz yang dilakukan oleh istri, yang berakibat istri tidak berhak lagi mendapat nafakah dan hak-hak lainnya dari suami. Ini artinya, fikih telah menempatkan posisi suami pada tempat yang lebih tinggi dibandingkan istri.
Hadis pada Masa Rasulullah dan Sahabat: Studi Kritis terhadap Pemeliharaan Hadis Iskandar Usman
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 4, No 1 (2021): EL-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v4i1.9173

Abstract

Hadis adalah  ucapan, perbuatan, dan perngakuan/persetujuan yang      disandarkan kepada Rasulullah SAW. Hadis merupakan sumber ajaran Islam yang kedua. Hadis dalam hubungannya dengan sumber ajaran Islam yang pertama, Alquran, berfungsi menjelaskan (memperjelas isi/kandungan) Alquran, menguatkan hukum-hukum (yang ditetapkan) Alquran, dan menetapkan beberapa hukum yang tidak dijelaskan (dalam) Alquran. Ada dua hadis yang kontradiktif mengenai penulisan hadis, hadis yang melarang dan hadis yang menganjurkan penulisan hadis. Makalah ini ingin mengkaji secara kritis bagaimana sesungguhnya masalah penulisan hadis pada masa Rasulullah dan sahabat, bagaimana mengkompromikan kedua hadis tersebut dengan pendekatan Ilmu Mukhtalif Hadis dan pendekatan historis mengenai fakta yang terjadi pada masa Rasulullah dan sahabat, juga ingin mengkaji mengapa setelah wafatnya Rasululullah  para sahabat    membatasi periwayatan hadis.
Kajian Hukum Keluarga Islam dalam Perspektif Sosiologis di Indonesia Sri Astuti A. Samad
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 4, No 1 (2021): EL-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v4i1.9899

Abstract

Kajian tentang hukum keluarga Islam dari sudut sosiologis belum banyak dilakukan di Indonesia. Tujuan dari artikel ini adalah menelaah tentang relasi antara sosiologi, hukum dan masyarakat, penggunaan ilmu-ilmu sosial dalam kajian Islam dan eksistensi sosiologi dalam kajian hukum keluarga Islam. Studi ini merupakan pembahasan hukum normatif yang mengkaji persoalan dengan merujuk pada literatur hukum. Artikel ini menyimpulkan bahwa hubungan antara sosiologi, hukum dan masyarakat tidak dapat dipisahkan sebagai sebuah konsekuensi logis yang saling melengkapi. Realitas hukum yang terjadi dalam masyarakat justru lebih kaya ketika ditelaah dengan menggunakan perspektif sosiologi. Kemudian penggunaan ilmu-ilmu sosial dalam kajian keislaman juga telah lama digalakkan oleh intelektual Islam, terutama yang berkaitan dengan bidang sosial dan humaniora. Selanjutnya eksistensi ilmu-ilmu sosial sebagai sebuah pendekatan dan perspektif dalam mengkaji hukum Islam, kasus-kasus hukum keluarga Islam yang membutuhkan sosiologi sebagai alat analisis. Sebagai contoh persoalan hibah, harta bersama dan ahli waris pengganti erat kaitannya dengan adat dan sistem sosial yang ada dalam masyarakat yang kemudian diakomodasi dalam hukum formal. Demikian juga menjadi pertimbangan dan sudut pandang hakim dalam memutuskan perkara di pengadilan. Oleh karena hukum keluarga Islam tetap akan menjadi disiplin ilmu yang terus berkembang seiring dengan perubahan masyarakat Islam.

Page 2 of 2 | Total Record : 16