cover
Contact Name
Nurlina Ariani Hrp
Contact Email
nurlinaariani@yahoo.com
Phone
+6281362067516
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Sisingamangaraja No. 126A km.3,5 Aek Tapa Rantauprapat Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara
Location
Kab. labuhanbatu,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS)
ISSN : 2460593X     EISSN : 26855585     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pembelajaran dan Matematika Sigma (JPMS) diterbitkan oleh FKIP Universitas Labuhan Batu program studi pendidikan matematika yang berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi, pengkaji, guru, dosen dan mahasiswa dalam disiplin ilmu pendidikan dan pembelajaran serta matematika umumnya. JPMS adalah publikasi interdisipliner tentang penelitian dan penulisan asli tentang pendidikan yang menerbitkan karya ilmiah ke khalayak nasional peneliti pendidikan, pembelajaran dan matematika.JPMS diterbitkan oleh FKIP Universitas Labuhan Batu program studi pendidikan matematika yang berisi tulisan/artikel hasil pemikiran dan hasil penelitian yang ditulis oleh para pakar, ilmuwan, praktisi, pengkaji, guru, dosen dan mahasiswa dalam disiplin ilmu pendidikan dan pembelajaran serta matematika umumnya. JPMS adalah publikasi interdisipliner tentang penelitian dan penulisan asli tentang pendidikan yang menerbitkan karya ilmiah ke khalayak nasional peneliti pendidikan, pembelajaran dan matematika.
Articles 276 Documents
ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI MI NAHDHATUL ISLAM MANCANG Yuni Asri Ningratri
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v5i2.4734

Abstract

Pembelajaran di MI Nahdhatul Islam Mancang menggunakan strategi pembelajaran Reading Aloud (membaca keras), Active Knowledge Sharing (saling tukar pengetahuan). Strategi-strategi pembelajaran yang digunakan tersebut sangat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik secara lebih efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan yang hendak dicapai. Komponen Pembelajaran di MI Nahdhatul Islam Mancang yaitu mencakup mencakup empat aspek yaitu tujuan, materi, strategi pembelajaran, komposisi organisasi, dan evaluasi. Berbagai komponen tersebut menjadi satu kesatuan yang terstruktur dalam proses pelaksanaannya. Seperti Prota, RPP , dan silabus. Metode yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan strategi-strategi pembelajaran di Nahdhatul Islam Mancang yaitu metode ceramah, diskusi, tanya jawab, resitasi dan lain sebagainya. Media yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas IV MI Nahdhatul Islam Mancang antara lain berupa gambar/foto, sketsa, poster dan peta/globe.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Kooperatife Learning Pada Materi Vektor Di MA Al-Washliyah Tanjung Beringin Yenni Novita Harahap; Devi Safirah; Ruizhaica Agustina; Sella Febriyanti; Mulia Dewi; Muhammad Azmi Azwar
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 2 (2023): In Press
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i2.4704

Abstract

Pembelajaran matematika yang cenderung monoton akan menyebabkan rasa bosan dan bagi peserta didik. Hal ini bisa dilihat dari antusiasme mereka mengikuti pembelajaran. Mereka perhatian ketika guru memberikan materi dan contoh soal, tetapi ketika mengerjakan soal, mereka mengalami kesulitan. Oleh karena itu, maka perlu dipikirkan cara penyajian dan suasana pembelajaran matematika yang cocok buat peserta didik, sehingga peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Model yang cocok adalah model kooperatif. Salah satu model kooperatif learning. Pada tipe ini guru memberikan suatu materi, yang selanjutnya dalam kelompok peserta didik akan diperdalam lebih lanjut. Pada saat guru presentasi, peserta didik harus benar-benar memperhatikan, sehingga nantinya ketika mengerjakan kuis tidak mengalami kesulitan.Dalam kelompoknya, semua peserta didik dipastikan dapat menguasai materi yang dipelajari.Penelitian tindakan kelas ini dilakukan untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Matematika pada materi vektor pada peserta didik kelas X IPA  semester genap Tahun Ajaran 2022/2023 setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif learning. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptik analitik yaitu data kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuis yang diolah dengan menggunakan deskripsi persentase dan data kualitatif yang diperoleh dari observasi tentang kegiatan guru dan peserta didik dijadikan dasar untuk mendeskripsikan keberhasilan penerapan model pembelajaran kooperatif. Hasil belajar peserta didik dari siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Untuk siklus I nilai rata-ratanya 73,39. Sedangkan pada siklus II nilai rata-ratanya 87,50. Persentase ketuntasan hasil belajar peserta didik pada siklus I sebesar 58,3% dan pada siklus II sebesar 83,33%. Dengan demikian hipotesis penelitian ini terbukti. Tindakan dikatakan berhasil jika ada peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II dan persentase peserta didik yang mencapai nilai KKM (tuntas) sudah mencapai minimal 75%. Maka PTK ini dinyatakan telah berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik.Kata kunci : model kooperatif, hasil belajar
Evaluasi Program Pembelajaran Matematika Pada Kurikulum 2013 Di SDN Kampung Baru Siti Salwa Sayyidah; Zahra Fadhilah Aryoko; Muhammad Ramdani; Meisa Devi Lukitasari
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 2 (2023): In Press
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i2.4477

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi Kurikulum 2013 menggunakan model evaluasi CIPP yang terfokus pada konteks, input, proses, dan produk. Penelitian dilakukan di SDN Kampung Baru pada tahun ajaran 2022-2023 dengan melibatkan guru kelas V dan peserta didik kelas V dan VI. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi terhadap konteks, input, dan proses pembelajaran matematika mengungkapkan beberapa temuan penting. Meskipun fasilitas pendukung seperti proyektor dan internet tersedia, penggunaannya masih kurang optimal. Sumber belajar elektronik juga belum memadai, dan guru cenderung mengandalkan buku cetak. Perlu peningkatan dalam penggunaan media pembelajaran menarik dan teknologi informasi. Metode pembelajaran yang bervariatif dan penilaian yang objektif juga perlu ditingkatkan. Meskipun peserta didik menunjukkan tingkat kedisiplinan yang baik, minat belajar matematika masih perlu ditingkatkan. Sumber belajar, bahan ajar, sumber daya teknologi, dan fasilitas pendukung sudah cukup baik. Guru-guru memiliki kompetensi yang baik, tetapi perlu peningkatan dalam penggunaan metode dan alat peraga pembelajaran matematika. Proses pembelajaran telah melibatkan langkah-langkah yang tepat, namun perlu peningkatan dalam penggunaan sumber belajar dan media pembelajaran. Evaluasi menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika di SDN Kampung Baru sudah cukup baik, namun perlu peningkatan dalam penggunaan fasilitas, metode, media pembelajaran, dan penilaian. Rekomendasi termasuk meningkatkan penggunaan fasilitas, memperluas sumber belajar elektronik, mengembangkan metode pembelajaran, memanfaatkan media dan teknologi, serta melaksanakan penilaian yang objektif. Diharapkan langkah-langkah ini akan meningkatkan efektivitas pembelajaran matematika dan hasil belajar peserta didik di SDN Kampung Baru.
Penggunaan Metode Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis E-Learning Pada Siswa SMA Negeri 2 Kotapinang di Era New Normal Ilham Hakiki Harahap
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v7i1.4752

Abstract

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan penerapan new normal pada kondisi pandemik dibeberapa sektor termasuk sektor pendidikan. Kondisi ini membuat publik beradaptasi dengan keadaan new normal dengan mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah. Adaptasi ini dimaknai sebagai cara pandang dan perilaku yang baru yang harus kita lakukan untuk mencegah peningkatan kasus infeksi COVID-19. Dalam proses pembelahjaran, perkembangan metode pembelaran semakin pesat, dilihat dari semakin banyaknya perkembangan berbagai metode dan media yang dapat digunakan seiring dengan adanya kemajuan teknologi yang signifikan. Bentuk perkembangan teknologi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan pembalajaran berbasis e-learning. Pembelajaran ini berimbas pada meningkatnya pemanfaatan media sosial yang dapat digunakan oleh tenaga pendidik dan peserta didik. Pada artikel ini kami menjelaskan bagaimana gambaran menghadapi new normal dalam proses pembelajaran dengan pemanfaatan e-learning.
Validitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Realistic Mathematics Education (RMA) Pada Materi Aritmatika Sosial Agusti Rahmi; Anna Cesaria; Ainil Mardiyah
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 9, No 2 (2023): In Press
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v9i2.4683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematics Education (RME) di kelas VII SMPN 1 Kecamatan Lareh Sago Halaban yang valid dan praktis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kualitas bahan ajar  di SMPN 1 Kecamatan Lareh Sago Halaban belum mampu membuat peserta didik menjadi aktif dan belajar mandiri dalam menyelesaikan permasalahan matematika. Permasalahan tersebut akan diatasi dengan mengembangkan sebuah bahan ajar seperti Lembar Kerja Peserta Didik dengan menggunakan model pembelajaran yang mampu menjadikan peserta didik menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Bahan ajar yang diharapkan peserta didik yaitu bahan ajar yang membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan mampu membimbing peserta didik untuk belajar mandiri. Prosedur pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan 4-D yang terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design), tahap pengembangan (develop), tahap penyebaran (dissemination). Penelitian ini hanya sampai tahap pengembangan, dikarenakan hanya mengembangkan produk yang valid. Tahap pendefinisian terdiri atas analisis awal, analisis peserta didik, analisis buku paket, analisis silabus kelas VII. Tahap perancangan terdiri atas merancang Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Realistic Mathematics Education pada materi aritmatika sosial, selanjutnya merancang instrument penelitian. Tahap pengembangan terdiri atas tahap validasi dan tahap wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu angket validitas dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data bahwa Lembar Kerja Peserta Didik yang dikembangkan berada pada kriteria sangat valid dengan rata-rata 85,32%. Kesimpulan penelitian ini menghasilkan LKPD berbasis Realistic Mathematics Education yang valid pada materi aritmatika sosial di kelas VII SMPN 1 Kecamatan Lareh Sago Halaban.
Peran Guru Dalam Pengembangan Kurikulum Yuni Asri Ningratri
JURNAL PEMBELAJARAN DAN MATEMATIKA SIGMA (JPMS) Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan (FKIP) Universitas Labuhan Batu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpms.v6i1.4731

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru dalam pengembangan kurikulum di Madrasah Tsanawiyah Sinar Islami bingai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah guru bidang matapelajaran SKI di Madrasah Tsanawiyah  Sinar Islami Bingai. Pengembangan kurikulum dibedakan antara yang bersifat sentralisasi, desentralisasi, sentral desentral. Proses Pengembangan Kurikulum berasal dari visi yang dicanangkan, kebutuhan stakeholders (siswa, masyarakat, pengguna lulusan), kebutuhan untuk studi lanjutan, hasil evaluasi kurikulum sebelumnya dan tuntutan perkembangan iptek dan zaman. Selain itu, pandangan-pandangan para pakar dengan berbagai latar belakangnya juga kecendrungan era globalisasi yang menuntut seseorang untuk memiliki etos belajar sepanjang hayat, sosial, ekonomi, politik, budaya dan teknologi.