cover
Contact Name
Frenta Helena Simaibang
Contact Email
frentaelenasimaibang@gmail.com
Phone
+628119114381
Journal Mail Official
ojslppmumht@gmail.com
Editorial Address
Kampus A Universitas Mohammad Husni Thamrin Jl. Raya Pondok Gede No. 23 - 25 Kramat Jati
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan
ISSN : 23019255     EISSN : 26561190     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kesehatan is one of the online-based scientific periodic published by the Institute for Research and Community Service at Universitas Mohammad Husni Thamrin. This journal accepts articles or scientific papers that focus on health issues. This journal will be publishes biannually, in March and September.
Articles 151 Documents
EFEKTIVITAS PENYULUHAN DENGAN MEDIA POSTER TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP ISTRI PADA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA Yulia Herawati; Nur Aini
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.68

Abstract

Pada tahun 2014 terdapat 293.220 kasus, tahun 2015 meningkat menjadi 321.750 kasus, dan tahun 2016 terdapat terdapat 245.548 kasus. Kekerasan terhadap istri menempati peringkat pertama. Pada tahun 2014 terdapat 5.102 kasus, tahun 2015 meningkat 9% yaitu menjadi 5.561 kasus, dan tahun 2016 terdapat 5.784 kasus. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan  one-group pr-etest  dan  post-test  yaitu untuk melihat efektivitas penyuluhan  dengan media poster terhadap pengetahuan dan sikap istri pada KDRT di Jalan Masjid Baru RT 12 RW 01 Jakarta Selatan. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 60. Pengambilan sempel menggunakan sempel jenuh yaitu seluruh istri. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan adanya efektivitas penyuluhan dengan media poster terhadap pengetahuan dengan P-value 0,002 dan adanya efektivitas penyuluhan dengan media poster terhadap sikap istri dengan P-value 0,009. Kesimpulan menunjukkan adanya efektivitas penyuluhan dengan media poster terhadap pengetahuan dan sikap istri pada KDRT. Diharapkan pengetahuan dan sikap istri menjadi lebih baik pada KDRT agar korban dalam kasus KDRT tidak semakin bertambah.  Kata Kunci: Kekerasan dalam rumah tangga
INFEKSI KECACINGAN PADA ANAK USIA 8-14 TAHUN DI RW 007 TANJUNG LENGKONG KELURAHAN BIDARACINA, JATINEGARA, JAKARTA TIMUR Sumiati Bedah; Adelina Syafitri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.13

Abstract

Infeksi kecacingan usus adalah salah satu penyakit yang masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Penyakit Cacing dapat disebabkan oleh nematoda usus  yang disebut Soil Transmitted Helminths (STH) seperti Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus). Kebersihan pribadi yang buruk adalah faktor yang memfasilitasi transmisi cacing. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya jumlah infeksi yang disebabkan oleh  nematoda usus dan hubungannya dengan perilaku kebersihan anak pada usia 8-14 tahun di RW 007 Tanjung Lengkong, Desa Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dan desain penelitian survei cross-sectional. Populasi ini diambil dari semua anak usia 8-14 tahun di RW 007 Tanjung Lengkong, Desa Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Pemeriksaan yang dilakukan dengan teknik konsentrasi metode tidak langsung adalah sedimentasi, kemudian diperiksa di bawah mikroskop.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat infeksi dengan nematoda usus yang ditularkan melalui tanah adalah 6.67% (9/135). Jenis telur cacing yang ditemukan adalah Ascaris lumbricoides yaitu 33,3% (3/9) Trichuris trichiura yaitu 66,7% (6/9). Tingkat infeksi nematoda usus  tidak ada hubungannya dengan usia dan jenis kelamin tetapi ada hubungan dengan perilaku kebersihan diri.  Kata Kunci : Nematoda usus, Kebersihan diri
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN LOW BACK PAIN (LBP) PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT X JAKARTA Hardi Susanto; Ajeng Tias Endarti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.58

Abstract

Low Back Pain  (LBP) merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami oleh tenaga kesehatan terutama perawat.  LBP dapat disebabkan oleh berbagai penyakit  muskuloskeletal,  gangguan psikologis dan mobilisasi yang salah.  Tujuan penelitian ini mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan keluhan low back pain pada perawat di Rumah Sakit X Jakarta Tahun 2018.  Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain  cross sectional. Sampel penelitian meliputi 90 perawat di RS X dengan instrumen kuesioner secara  simple  random sampling  pada periode bulan Juni-Juli 2018. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square. Faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan LBP yaitu umur (p value = 0,005), Indeks Massa Tubuh (p value = 0,007). Sedangkan faktor risiko yang tidak berhubungan yaitu aktivitas berulang, jenis kelamin, kebiasaan merokok dan kesegaran jasmani. Diharapkan pada perawat untuk menyesuaikan batas kemampuan punggung sesuai usia serta memperhatikan asupan gizi makanan dan bagi pihak RS dapat memberikan fasilitas penunjang terhadap pekerja yang memiliki keluhan LBP.  Kata Kunci : Low Back Pain, Perawat, Faktor risiko.
Gambaran Karakteristik Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Tradisional Gabe Gusmi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i1.183

Abstract

Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan anggota rumah tangga mendatangi panti sehat/fasyankestrad/fasyankes 31,4% dan melakukan upaya sendiri 12,9%. Proporsi ramuan jadi 48%, ramuan buatan sendiri 31,8%, keterampilan manual 65,3%, keterampilan pikir 1,9% dan keterampilan energi 2,1%. Proporsi Pemanfaatan TOGA 24,6%. Adanya hasil ini, maka peneliti tertarik mendeskripsikan karakteristik masyarakat memanfaatkan yankestrad. Metode menggunakan data sekunder dan  deskriptif serta mencari tinjauan Pustaka. Hasil Provinsi terbanyak memanfaatkan ramuan jadi Kalsel (58,4%), ramuan sendiri Sulbar (85,5%), keterampilan manual Kalsel (83,3%) dan memanfaatkan TOGA Sulut (55,6%). Karakteristik menggunakan ramuan jadi  lansia  (53,7%), perempuan (49,6%), tamat SD (52%), petani/buruh (43,5%) dan tinggal di perkotaan (51,7%). Ramuan buatan sendiri paling banyak lansia (42,9%), perempuan (33,9%), tidak/belum pernah sekolah (35,9%), petani/buruh (43,5%) dan tinggal di pedesaan. Keterampilan manual paling banyak usia 1 tahun (93,9%), balita (79,7), dewasa (67,4%), laki-laki (68,4%), perguruan tinggi (69,2%), pegawai swasta (70,9%) dan tinggal di perkotaan (65,7%). Simpulan proporsi terbesar pemanfaatan yankestrad dan ramuan jadi berhubungan dengan status sosial ekonomi dan tinggal di kota. Sedangkan upaya sendiri dan membuat ramuan sendiri berhubungan dengan sosial ekonomi dan tempat tinggal di desa. Riskesdas 2018 belum meneliti alasan masyarakat memanfaatkan yankestrad berdasarkan jenis gangguan kesehatan, akses berobat dan kepuasan masyarakat berobat di fasyankestrad, sehingga perlu penelitian lebih lanjut. 
KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR JAKARTA TIMUR Petrus Geroda Beda Ama
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.49

Abstract

Chikungunya adalah suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK). Tujuan penelitian ini adalah “Diketahuinya faktor apa sajakah yang berhubungan  dengan kejadian Penyakit Chikungunya di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur”. Hasil penelitian analisis  bivariate ditemukan ada dua variabel yang berhubungan dengan kejadian Penyakit Chikungunya yaitu : (1) Keberadaan jentik nyamuk : OR=2,062 dengan CI=1,169-3,636, (2) Umur : OR= 1,807 dengan CI = 1,117-2,923. Sementara variabel jenis kelamin dan pekerjaan tidak berhubungan.  Hasil analisa multivariate, variabel yang berhubungan dengan Chikungunya adalah keberadaan jentik nyamuk dan umur.  keberadaan jentik nyamuk merupakan variabel yang paling dominan dengan nilai OR tertingi yaitu 2,286. Sementara Umur dengan nilai OR: 1,804. Namun menurut hubungan temporal, Keberadaan jentik tidak selalu mendahului kejadian Chikungunya, sementara umur selalu mendahului kejadian Chikungunya. Oleh karena itu, walaupun secara statistic, nilai OR tertinggi pada keberadaan jentik nyamuk namun secara temporal, Umur lebih dominan. Untuk menghindari resiko terjadinya penyakit Chikungunya maka pihak puskesmas perlu melakukan edukasi ke masyarakat terkait “Self Jumantik” untuk menekan keberadaan nyamuk maupun jentik nyamuk di lingkungan rumah warga.  Daftar Pustaka : 12  (2007-2015)  Kata Kunci: Kejadian Penyakit Chikungunya
Pengaruh Faktor Klinis Dan Keteraturan Minum Obat Dengan Terjadinya TB MDR di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur Petrus Geroda Beda Ama; Suhermi Suhermi; Futi Fradilla
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v12i1.115

Abstract

Penyakit Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia, baik dalam hal prevalensinya maupun masalah-masalah lain yang ditimbulkan. Upaya dalam penanggulangan penyakit Tuberculosis ini pun masih terus dilakukan, namun dalam perjalanannya banyak hambatan dalam upaya tersebut, salah satunya adalah adanya fenomena Tuberkulosis Multidrug Resistant (TB-MDR). Penelitian tentang faktor yang berpengaruh juga sudah banyak dilakukan, namun terkait faktor klinis dan kepatuhan minum obat masih perlu untuk ditelusuri lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor klinis dan kepatuhan minum obat dengan terjadinya TB-MDR, dengan Desain penelitian adalah kasus kontrol. Populasi dan sampel adalah pasien TB biasa dan TB-MDR di di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bivariat, faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian TB-MDR di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur adalah Riwayat Pengobatan TB (OR 4,702 dengan CI: 1,702-15,221), Efek Obat Anti TB (OR: 6,844 dengan CI: 1,772-26,440), Kepatuhan minum obat (OR: 8,947 dengan CI: 2,299-34,816). Sementara variabel yang tidak berpengaruh adalah Status Gizi dan Riwayat penyakit Diabetes melitus. Hasil Analisis Multivariat, variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kejadian TB-MDR adalah Kepatuhan minum obat (OR: 7,192 dengan CI: 1,644-31,452). Perlu ditingkatkan lagi penyuluhan atau KIE kepada pasien, keluarga dan atau PMO tentang pentingnya kepatuhan minum obat dan konsekuensi yang timbul akibat dari ketidakpatuhan minum obat sangat penting untuk mengendalikan peningkatan kejadian TB MDR. 
DETERMINAN PERILAKU PEMENUHAN GIZI USIA BAWAH DUA TAHUN DI KECAMATAN CAKUNG DAN PULOGADUNG, KOTA JAKARTA TIMUR Bunga Pelangi; Dian Ayubi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i2.73

Abstract

Prevalensi gizi kurang dan gizi buruk di Indonesia cenderung stagnan tinggi, sama halnya dengan yang terjadi di DKI Jakarta. Wilayah Jakarta Timur, menjadi lokasi dengan prevalensi tertinggi di DKI Jakarta yaitu 18,6% dari 14,5% (2017). Secara spesifik, Kecamatan Cakung memiliki  prevalensi tertinggi di Jakarta Timur dan Kecamatan Pulogadung berisiko tinggi terkena gizi kurang. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemenuhan gizi yang tidak sesuai menjadi salah satu penyebab terjadinya kondisi tersebut. Periode 0-24 bulan adalah waktu standar emas dalam perkembangan otak dan fisik, sehingga diperlukan asupan gizi yang berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah ingin mengetahui determinan perilaku pemenuhan gizi usia bawah dua tahun (baduta). Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan  cross sectional. Responden penelitian adalah  132    ibu yang memiliki anak usia 24-36 bulan,  dipilih dengan teknik  purposive sampling. Pengambilan data dilakukan dengan cara survey menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perilaku ibu dalam memenuhi gizi usia baduta sudah baik. Berdasarkan uji multivariat diketahui pengetahuan, sikap dan dukungan instrumental dari suami berhubungan dengan perilaku pemenuhan gizi usia baduta. Dari hasil penelitian diharapkan  ada intervensi promosi kesehatan melalui model  social and behavioral change communication  yang menekankan adanya upaya peningkatan pengetahuan, pembentukan sikap yang positif dan adanya upaya tindakan langsung dari suami dalam mendukung perilaku.    Kata kunci: Perilaku Pemenuhan Gizi, Baduta, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami
FAKTOR - FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) PADA USIA DEWASA DI RS HAJI JAKARTA Ilah Muhafilah; Vivin Febi Saputri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.18

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu gangguan jantung dan pembuluh darah dimana tejadi penyempitan pembuluh darah koroner yang terjadi karena adanya plak pada seluruh arteri sehingga mengurangi aliran darah ke jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian PJK pada usia dewasa di RS Haji Jakarta, dengan variabel independen yaitu riwayat keluarga, jenis kelamin, hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok, diabetes, dan obesitas, sedangkan variabel dependen yaitu PJK pada usia dewasa.Desain penelitian adalah kuantitatif deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional.Populasi  semua pasien PJK yang menjalani  rawat inap (Syifa dan Afiah), serta  rawat jalan poli  klinik  jantung di RS Haji Jakarta.Jumlah responden yang sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 61 responden diambil dengan menggunakan consecutive sampling.  Instrumen  yang digunakan  berupa kuesioner. Hasil  penelitian menunjukan  analisa bivariat  riwayat keluarga (p-value = 0,027), jenis kelamin (p-value = 0,000), hipertensi (p-value = 0,007), merokok (p-value = 0,000), dan hiperkolesterolemia (p-value = 0,000) merupakan faktor yang berhubungan dengan kejadian PJK pada usia dewasa.  Ada hubungan yang signifikan antara riwayat keluarga,jenis kelamin,hipertensi,merokok,hiperkolesterolemia dengan kejadian PJK pada usia dewasa  . Perawat dapat melakukan pendidikan kesehatan mengenai faktor risiko PJK pada klien di poliklinik jantung sehingga diharapkan dapat mengurangi kejadian PJK dan mencegah komplikasinya.  Kata Kunci: Penyakit Jantung Koroner (PJK), Usia Dewasa, Faktor Risiko
STUDI ANALISIS GAYA HIDUP KETOFASTOSIS TERHADAP RISIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR Fatimah Fatimah; Neli Husniawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v11i1.64

Abstract

Gaya hidup ketofastosis adalah perilaku diet ketogenik yang digunakan setelah puasa (intermittent fasting).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor  yang menggambarkan gaya hidup ketofastosis. Penelitian cross sectional ini dilakukan pada 109 orang anggota grup tertutup keto-fastosis (fasting on ketosis) di salah satu media sosial. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah incidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menjalankan gaya hidup mayoritas berusia pertengahan, berpendidikan sarjana, pekerja, tingkat penghasilan sebagian besar lebih dari UMP Provinsi DKI Jakarta, menyakini bahwa gaya hidup ini dapat menurunkan risiko  penyakit tidak menular dan merasakan manfaat dari gaya hidup ketofastosis. Hal ini disebabkan karena semakin tua seseorang akan semakin sadar, melakukan deteksi, pengobatan dan kontrol penyakit.Gaya hidup ketofastosis dapat menjadi solusi hidup sehat masyarakat secara mandiri dan efektif melalui upaya promotif- preventif. Keyakinan yang besar akan gaya hidup ini dapat membuat orang yang menjalankannyamerasa lebih sehat, berat badannya turun, dan tekanan darah serta kadar gula dalam darah menurun.  Kata kunci: Gaya Hidup, Ketofastosis, Upaya Promotif-Preventif
HUBUNGAN KETAATAN KONSUMSI TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR Atikah Pustikasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i1.5

Abstract

Masa kehamilan merupakan masa periode kritis dalam pertumbuhan dan perkembangan janin. Keadaan ini berkaitan dengan tingginya kejadian anemia pada masa kehamilan sehingga mempengaruhi kesehatan ibu dan janin. Anemia dapat meningkatkan resiko terjadinya kematian ibu pada saat persalinan. Anemia dipengaruhi oleh ketaatan ibu dalam mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ketaatan konsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Makasar.  Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan  cross sectional.  Jumlah sampel 87 responden yang diambil dengan teknik  simple random sampling. Hasil  Penelitian ini menunjukkan sebanyak 45 responden (51,7%) mengalami anemia dengan kadar Hb 11 g/dl. Hasil uji  chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara ketaatan konsumsi tablet Fe, umur ibu, dan tingkat pendidikan dengan kejadian anemia. Sedangkan, variabel yang tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan ibu dengan kejadian anemia. Kesimpulannya Dengan konsumsi tablet Fe minimal 1 tablet sehari secara rutin  selama kehamilan, dapat mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil. Ibu hamil yang tidak taat dalam mengkonsumi tablet Fe berisiko 2.70 kali mengalami Anemia.

Page 4 of 16 | Total Record : 151