cover
Contact Name
Baltazar Erbabley
Contact Email
erbably@unhena.ac.id
Phone
+6281340598752
Journal Mail Official
admin@journal.unhena.ac.id
Editorial Address
Jl. Kompleks Pemerintahan Halmahera Utara, Villa Vak I
Location
Kab. halmahera utara,
Maluku utara
INDONESIA
Jurnal Hibualamo : Seri ilmu-ilmu Alam dan Kesehatan
ISSN : 25497049     EISSN : 26207729     DOI : -
Jurnal Hibualamo Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hein Namotemo dua kali dalam setahun tepatnya bulan Mei dan November. Hibualamo sendiri berasal dari bahasa Tobelo yang artinya rumah besar. Menggunakan nama ini sebagai nama Jurnal hendak menegaskan posisi Universitas Hein Namotemo yang mengutamakan nilai-nilai hidup dari masyarakat Halmahera tempat universitas ini berdiri. Selain itu, Hibualamo sebagai rumah besar pada dirinya sudah memperlihatkan penerimaan terhadap berbagai unsur dalam kehidupan masyarakat termasuk pengetahuan, dimana dengan pengetahuan tersebut masyarakat Halmahera akan bertumbuh dan semakin maju tanpa meninggalkan nilai-nilai hidup yang dimiliki. Dengan hal tersebut maka Penerbitan Jurnal ini dimaksudkan untuk menampung gagasan dan pemikiran dalam pengembangan ilmuilmu Alam dan Kesehatan yang berbasis pada kearifan lokal suatu masyarakat. Tujuan penerbitan yang demikian didasarkan pada pemikiran bahwa pengembangan ilmu pengetahuan seharusnya bertujuan untuk menjawab persoalan masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2019)" : 8 Documents clear
PROFIL ASAM LEMAK DAN ASAM AMINO IKAN TUNA (THUNNUS, SP.) ASAP DARI BEBERAPA JENIS ASAP CAIR Amahorseja, Anggeline L.; Noya, Erinn D.
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil asam lemak dan asam amino dari Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dari perendaman pada asap cair waa sagu dan tempurung kelapa. Hasil analisis profil asam lemak pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman pada asap waa sagu maupun tempurung kelapa, terdeteksi 28 puncak kromatogram (Lauric acid (C12:0), Myristic acid (C14:0), Pentadecanoic acid (C15:0), Palmitic acid (C16:0), Palmitoleic acid (C16:1), Heptadecanoic acid (C17:0), cis-10-Heptadecanoic acid (C17:1), Stearic acid (C18:0), Elaidic acid (C18:1n9t), Oleic acid (C18:1n9c), Linoleic acid (C18:2n6c), Arachidic acid (C20:0), ?- linolenic acid (C18:3n6), Cis-11-Eicosenoic acid (C20:1), Linolenic acid (C18:3n3), Heneicosanoic acid (C21:0), Cis-11,14-Eicosedienoic acid (C20:2), Behenic acid (C22:0), cis-8,11,14-Eicosatrienoic acid (C20:3n6), Erucic acid Methyl Ester (C22:1n9), Cis-11,14,17-Eicosetrienoic acid Methyl Ester (C20:3n3), Arachidonic acid (C20:4n6), Tricosanoic acid (C23:0), Cis-13,16-Docosadienoic acid (C22:2), Lignoceric acid (C24:0), Cis-5,8,11,14,17-Eicosapentaenoic acid (C20:5n3), Nervonic acid (C24:1), Cis-4,7,10,13,16,19-Docosahexaenoic acid (C22:6n3)). Komposisi total asam lemak pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap berkisar antara 48,81% - 55,04%. Hasil analisis profil asam amino pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap dengan perendaman asap cair waa sagu dan tempurung kelapa menunjukan bahwa ikan didalam ikan asap terkandung 15 jenis asam amino (Asam Glutamate, Asam Aspartate, Alanine, Glisin, Serin, Tirosin, Threonine, Metionin, Valin, Fenilalanin, I-Leusin, Leusin, Lisin, Histidin dan Arginin). Komposisi total asam amino pada Ikan Tuna (Thunnus, sp.) asap berkisar antara 36,67% - 45,72%.
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA MANGROVE DESA TAGALAYA Erbabley, Baltazar Z.; Furqon, Muhammad
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tagalaya memiliki potensi sumber daya alam, khususnya hutan mangrove yang cukup luas mencapai 124,755 ha (RPJM Desa Tagalaya, 2015-2020). Hal ini membuat hutan mangrove Desa Tagalaya memiliki potensi yang sangat besar sebagai daya tarik objek wisata, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Namun saat ini potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal karena berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi.  Pemanfaatan Kawasan hutan mangrove yang dilakukan oleh masyarakat adat di Desa Tagalaya  merupakan suatu kearifan lokal masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dan sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang lalu. Kearifan ini muncul sebagai bagian dari cara masyarakat dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang ada guna memenuhi kebutuhan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan para pihak agar lebih aktif dalam proses perencanaan pariwisata di Desa Tagalaya, dan mensinergikan berbagai keijakan dan kegiatan pengembangan pariwisata di Desa Tagalaya. Tahapan Metode Penelitian sebagai berikut: Untuk merumuskan strategi pengembangan, maka digunakan metode analisis SWOT, matriks Quantitative Strategic Planing Management (QSPM) merupakan analisis lebih lanjut untuk memilih alternatif strategi terbaik, dan kriteria yang mendasari penilaian menurut Ditjen PHPA (1993).  Hasil analisis kuadran menunjukkan kawasan wisata prioritas berada pada Kuadran I. Posisi ini menggambarkan bahwa kawasan wisata prioritas berada pada situasi yang menguntungkan dimana kawasan tersebut memiliki peluang dan kekuatan, sehingga dapat memanajemen pengembangan kawasan prioritas menghadapi berbagai macam ancaman, namun masih memiliki kekuatan dari segi internal. Sedangkan Hasil analisis Quantitative Strategic Planing Management (QSPM) menghasilkan sejumlah strategi, antara lain: Mempromosikan potensi mangrove 7.23 (nilai urutan pertama); dan Penguatan kapasitas aparatur masyarakat adat/desa dan pemerintah 6.93 (nilai urutan kedua).
PENGARUH STRUKTUR PASIR DAN RONA LINGKUNGAN TERHADAP PENENTUAN LOKASI PENELURAN PENYU DI PULAU METI DAN PULAU PASIR TIMBUL KABUPATEN HALMAHERA UTARA Rupilu, K; Fendjalang, S. N. M.; Payer, D; Sohe, Y
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyu merupakan reptil berpunggung keras, hidup di air laut dan berkembang biak secara bertelur. Penyu tergolong hewan yang dilindungi dengan kategori Appendix I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species), sehingga segala bentuk pemanfaatan dan peredarannya harus mendapat perhatian secara serius. Lokasi peneluran penyu merupakan daerah pantai berpasir yang luas dan landai dan terletak di pantai bagian atas. lokasi peneluran penyu di Kabupaten Halmahera Utara diantaramya adalah Pulau Meti dan Pulau Pasir Timbul. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh struktur pasir dan rona lingkungan terhadap penentuan lokasi peneluran penyu. Penelitian menggunakan metode purposive dilakukan secara sengaja berdasarkan informasi yang diperoleh dari masyarakat. Data apendik menyangkut struktur pasir, suhu, kadar air liang peneluran serta dokumentasi vegetasi dilakukan secara langsung di lapangan. Hasil analisa substrat liang peneluran pada Pulau Meti pada lokasi LP1 didominasi dengan kategori butiran 0.425-1 mm sebanyak 33.45%, 0.25-0.425 mm sebanyak 27.09% dan 0.125-0.25 mm sebanyak 24.62%. Lokasi LP2 didominasi dengan kategori butiran 0.425-1 mm sebanyak 31.47%, 0.25-0.425 mm sebanyak 28.46% dan 0.125-0.25 mm sebanyak 20.07%. Lokasi LP3 didominasi dengan kategori butiran 0.425-1mm sebanyak 34.41% dan 0.25-0.425 mm sebanyak 31.95%. kisaran suhu liang peneluran LP1 berkisar antara 29.2-31.2°C, LP2 berkisar antara 29.9-31.9°C dan LP3 berkisar antara 30.4-32.1°C. Kadar air sarang liang peneluran LP1 berkisar antara 8.4-10.3°C, LP2 berkisar antara 8.2-9.7°C dan LP3 berkisar antara 6.5-8.9.Vegetasi laut lokasi peneluran terdiri atas Enhalus acoroides dan Sargasum arnaudianum yang merupakan habitat yang cocok untuk daerah pembesaran tukik. Kemiringan pantai lokasi peneluran LP1 dan LP2 memiliki kemiringan 35°, sedangkan LP3 memiliki kemiringan pantai bervariasi 350-450 dan bahkan ada bagian pulau LP3 memiliki kemiringan mencapai 900 diakibatkan oleh abrasi sehingga menjadi barrier bagi penyu mencapai lokasi peneluran. Vegetasi darat lokasi LP1 dan LP2 didominasi oleh tumbuhan besar berbentuk pohon sedangkan lokasi LP3 didominasi oleh tumbuhan perdu dan merayap.
KERAGAMAN JENIS DAN POPULASI SERANGGA PADA TANAMAN CABAI DI WILAYAH TOBELO Manikome, Nonice
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Cabai (Capsicum sp.) merupakan salah satu jenis tanaman yang bernilai jual tinggi dan banyak di budidayakan. Masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara banyak membudidayakan dan mengkonsumsi dua varietas cabai yakni Capsicum annum L. dan var Acuminatum fingerh atau cabai keriting dan Capsicum annum var Longum atau cabai nona. Cabai (Capsicum sp.), dalam hal budidaya banyak sekali jenis organisme penganggu tanaman (OPT) yang sering menyerang tanaman cabai dan sulit dikendalikan hal ini karena kurangnya pengetahuan akan jenis OPT yang menyebabkan petani kesulitan dalam melakukan proses pengendalian, maka dari itu penelitian ini merasa perlu untuk melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui keragaman jenis serangga pada tanaman cabai di wilayah Halmahera Utara dan untuk mengetahui populasi serangga pada tanaman cabai, dengan harapan penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk membantu petani cabai di Halmahera Utara tentunya dalam proses pengendalian serta meningkatkan produksi cabai yang berkualitas. penelitian keanekragaman jenis dan populasi serangga dilaksanakan di 4 lahan, yakni 2 lahan pertanaman cabai varietas Capsicum annuum L. var Acuminatum fingerh (cabai keriting) dan 2 lahan Capsicum annum var. Longum (cabai nona) di wilayah Tobelo, kabupaten Halmahera Utara dan direncanakan dilaksanakan selama 1 tahun. Pengambilan sampel menggunakan perangkap kuning (yellow trap), perangkap jaring (sweep net) dan pengambilan secara langsung/ manual. Semua serangga yang terperangkap dan tertangkap dikumpulkan dan dimasukan kedalam botol koleksi dan plastik bening kemudian dibawah ke Laboratorium IPA DASAR untuk di identifikasi dan dihitung populasinya.
PERAN KELUARGA TERHADAP ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA DI KECAMATAN TOBELO, HALMAHERA UTARA Blandina, Olivia Asih; Atanilla, Marselinus Ola
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan kesehatan jiwa dimulai dari masyarakat dalam bentuk pelayanan kemandirian individu dan keluarga serta pemberdayaan tokoh masyarakat. Keluarga sebagai unit terkecil dalam komunitas memiliki peran penting dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa. Hal ini menjadi penting, karena keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang memiliki hubungan psikologis dan emosional dengan pasien dengan gangguan jiwa. Keluarga memiliki peran dalam mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga yang sakit, memodifikasi lingkungan dan memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara atau asuhan yang diperlukan klien di rumah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengukur/mengidentifikasi tingkat pemahaman peran keluarga dalam menangani anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dan membangun kesadaran terhadap keluarga tentang pentingnya peran keluarga dalam menangani anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di Tobelo, Halmahera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pada penelitian ini adalah descriptive dengan pendekatan cross-sectional. Teknik yang dilakukan dalam menentukan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu melalui kuesioner yang dimodifikasi oleh peneliti dengan hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga sudah memahami perannya dalam menangani anggota keluarga dengan gangguan jiwa, hal ini dibuktikan dengan presentasi peran keluarga dalam mengenal masalah kesehatan anggota keluarga sebesar 86,4%, membuat keputusan atas masalah kesehatan sebesar 59,1%, memberi perawatan kepada anggota keluarga dengan gangguan jiwa sebesar 63,6%, merujuk anggota keluarga yang sakit pada fasilitas pelayanan kesehatan sebesar 54,5%. Tetapi, hasil penelitian ini juga menunjukan, peran yang kurang dilakukan oleh keluarga dengan anggota keluarga dengan gangguan jiwa adalah peran dalam memodifikasi lingkungan yaitu sebesar 54,5% keluarga tidak menjalankan peran tersebut.
INVENTARISASI JENIS DAN TIPE PERTUMBUHAN KARANG DI PERAIRAN PULAU METI KABUPATEN HALMAHERA UTARA Fendjalang, Sophia N. M.; Payer, Doni; Rupilu, Krisostomus; Bunga, Selvanda; Sohe, Yefibert
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan perairan mempengaruhi tipe pertumbuhan (Lifeform) karang. Untuk mengetahui jenis dan tipe pertumbuhan karang di perairan Pulau Meti Kecamatan Tobelo Timur Kabupaten Halmahera Utara, penelitian ini dilakukan pada bulan April ? Juni 2016 dengan menggunakan metode Line Intercept Transec (LIT) dan metode Photo Line Intercept Transec (PLIT). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tipe pertumbuhan karang yang ditemukan di perairan Pulau Meti sebagian besar didominasi oleh karang dengan tipe pertumbuhan non acropora sebanyak 8 tipe pertumbuhan dan 5 tipe pertumbuhan karang acropora. Kondisi ini disebabkan karena perairan Pulau Meti merupakan tipe perairan terbuka dengan kecepatan arus dan gelombang yang cukup tinggi serta fluktuasi perubahan kualitas air yang terjadi dengan cepat.
ANALISIS KADAR PESTISIDA DALAM AIR BERSIH YANG BERDAMPAK PADA KESEHATAN MASYARAKAT PETANI KECAMATAN KAO BARAT KABUPATEN HALMAHERA UTARA Soamole, Sudirman; Yunus, Malik
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pestisida adalah bahan racun namun dapat bermanfaat apabila cara penggunaannya dilakukan secara tepat dan benar. Pestisida memiliki tiga kandungan bahan kimia utama yaitu Organfosfat yang mengandung carbon dan fosfor, Karbamat yan mengandung carbon dan nitrogen dan Organokhlorin yang mengandung khlor sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, menyebabkan masalah kesehatan khususnya menyebabkan atau mengganggu sistem saraf manusia, gangguan sistem pernapasan dan paru, kerusakan hati, kerusakan ginjal, dan penurunan kualitas darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar pestisida dalam air bersih yang digunakan masyarakat sebagai kebutuhan dasar sehari-hari yang berdampak terhadap kesehatan masyarakat bila digunakan dalam waktu yang lama. Peneltian ini akan dilakukan pada Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera utara, yang sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani padi, sehingga kontak langsung dengan pestisida, penelitian sangat penting dilakukan karena dampak pestisida yang sangat berbahaya sehingga dapat menimbulkan berbagi masalah kesehatan dan masalah penurunan kualitas lingkungan bahkan bisa saja menimbulkan kematian, jika terkontaminasi dalam jangka panjang dan lama dalam penggunaan pestisida, baik terkontaminasinya secara langsung maupun tidak langsung, sehingga penelitian ini tidak berhenti disini saja tetapi akan dilakukan penelitian lanjutan ditahun berikutnya. Jenis penelitian adalah kuantitatif, dengan desain penelitian Cross sectional. Yaitu suatu rancangan studi observasional potong lintang/ satu saat untuk mengetahui gambaran penyakit dan mengidentifikasi hubungan faktor risiko dengan kejadian penyakit pada Masyarakat Kecamatan Kao Barat Kabupaten Halmahera Utara.
HALAMAN JUDUL DAN DAFTAR ISI ok, admin
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Alam dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Halaman Judul dan Daftar Isi

Page 1 of 1 | Total Record : 8