cover
Contact Name
Ira Yuniati
Contact Email
-
Phone
+6285380062865
Journal Mail Official
lateralisasi@umb.ac.id
Editorial Address
Kampus I, Jl. Bali Po Box 118 Kota Bengkulu 38119
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Lateralisasi
ISSN : 2354936X     EISSN : 26144522     DOI : https://doi.org/10.36085
Core Subject : Education, Social,
Jurnal terbitan di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Pada jurnal ini membahas tentang Penelitian Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Daerah yang merupakan jurnal berbasis Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, beserta penelitian yang berkaitan dengan implementasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Articles 196 Documents
NEGASI BAHASA LEMBAK: TINJAUAN TERHADAP BENTUK, POLA, DAN FUNGSI Hakim, Man -
Lateralisasi Vol 7, No 1 (2019): Lateralisasi
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i1.206

Abstract

ABSTRAKBanyak cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan, membina, dan mengembangkan bahasa daerah, di antaranya adalah melalui penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, adanya kekhawatiran berkurangnya jumlah penuturnya. Hal ini disadari, pesatnya perkembangan teknologi dalam era globalisasi saat ini dan semakin heterogennya bahasa-bahasa yang digunakan oleh masyarakat bahasa dan keseharian. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan, sebagai berikut: (1) bentuk negasi dala bahasa lembak secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua: pertama, negasi dalam bentuk kata dasar (dak/ndak ‘tidak’, lum ‘belum’, enje ‘bukan’, jengan ‘jangan’, kawa ‘tadak suka’ atau ‘tidak mau’); dan kedua, negasi dalam bentuk frase yang tidak terbatas jumlahnya, diantaranya: dak kan ‘tidak akan’, dak de ‘tidak ada’, lum thau ‘belum tahu, lum jeauh ‘belum jauh’, enje kak ‘bukan ini’, enje nga ‘bukan anda’, kawa hurgang ‘tidak mau sendiri’, kawa belan ‘tidak mau kerja’, jengan helek ‘jangan takut’ dan sebagainya. Untuk negasi dalam bentuk frase hampir semua kata dapat menyertainya; (2) pola struktur negasi bahasa lembak umumnya berpola: a) jika dilihat dari fungsi kata atau frase dalam klausa, hamper semua bentuk negasi bahasa lembak selalu mendahului salah satu fungsi unsur klausa (S, P, O, PEL, K) yang di-“negasikan”-nya, b) posisinya di dalam klausa selalu di awal klausa atau setelah unsure fungsi pertama suatu klausa, c) semua bentuk negasi bahasa Lembak dapat diikuti oleh semua jenis kata (N, V, BIL, FB, Ket); (3) Fungsi negasi bahasa Lembak dala kalimat umumnya adalah untuk mempertegas makna kalimat yang bersangkutan sebagai bentuk pernyataan yang mengingkari, meniadakan atau sebagai bentuk dari suatu penyangkalan.Kata kunci: Negasi, Bahasa Lembak, Bentuk Pola dan Fungsi
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KONJUNGSI INTRA KALIMAT DAN ANTAR KALIMAT DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 11 KOTA BENGKULU St. Asiyah, St. Asiyah -
Lateralisasi Vol 7, No 1 (2019): Lateralisasi
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i1.208

Abstract

Kata Kunci : konjungsi intrakalimat  antarkalimat, karangan narasi, Salah satu pembelajaran menulis pada siswa kelas VII SMP Negeri 11 Kota Bengkulu adalah menggunakan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat dalam karangan narasi siswa, seperti yang terlihat dalam buku pelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMP yang mengharuskan siswa untuk menulis karangan narasi berdasarkan struktur yang sudah dikuasai akan menjadikan karangan tersebut sempurna. Namun, kenyataanya para siswa terlihat kurang mampu membuat karangan narasi khususnya dalam menggunakan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat pada karangan narasi. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah kemampuan menggunakan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat dalam karangan narasi siswa kelas VII B SMP Negeri 11 Kota Bengkulu. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : untuk mendeskripsikan kemampuan menggunakan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat dalam karangan narasi siswa kelas VII B SMP Negeri 11 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B yang berjumlah 31. Data dalampenelitian ini yaitu penggunaan konjungsi intra dan antar kalimat dalam karangan narasi Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data yaitu 1) seleksi data, 2) penilaian karangan, kemudian data yang diperoleh kemudian di analisi menggunakan rumus persentase dan rata-rata kemudian mengkualifikasikannya berdasarkan skala penilaian. Berdasarkan hasil penelitian bahwa rata-rata kemampuan menggunakan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat dalam karangan narasi siswa kelas VII B SMP Negeri 11 Kota Bengkulu adalah 69,77 apabila dikonsultasikan dengan skala lima tergolong cukup. Pada skala 60 – 74.
Campur Kode dalam Proses Belajar Mengajar Guru Bahasa Indonesia dan SiswaKelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma Mahdijaya, Mahdijaya; Suyuthi, Hasmi; Oktarina, Melisa
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.549

Abstract

ABSTRAK                 Permasalahan penelitian ini yaitu bagaimanakah bentuk dan faktor penyebab  campur kode yang terjadi dalam proses belajar mengajar guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk campur kode dalam proses belajar mengajar guru bahasa Indonesia dan sisiwa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data penelitian ini adalah ujaran-ujaran yang mengandung campur kode yang diucapkan oleh guru bahasa Indonesia dan siswa SMK Negeri 1 Seluma yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar di dalam ruang kelas XI Administrasi Perkantoran. Sumber data penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa SMK Negeri 1 Seluma yang sedang melakukan proses belajar mengajar di dalam ruangan kelas XI Administrasi Perkantoran. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data adalah teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data adalah 1) pengumpulan data campur kode, 2) pengidentifikasian data campur kode,3) pengkategorian data campur kode, dan 4) penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk campur kode yang terjadi dalam komunikasi guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma berupa kata dan frase yang berasal dari unsur bahasa Serawai dan bahasa Inggris. Faktor penyebab terjadinya campur kode dalam komunikasi guru bahasa Indonesia dan siswa kelas XI Administrasi Perkantoran di SMK Negeri 1 Seluma sebagai berikut: 1) keinginan penutur untuk menunjukkan keakraban dengan lawan bicara, 2) perubahantopik pembicaraan, 3) keinginan penutur menunjukkan identitas dirinya yang lebih memahami persoalan tertentu, dan4) faktor ketidaksengajaan penutur karena kebiasaan menggunakan bahasa tersebut dalam percakapan sehari-hari.
TELAAH KONFLIK DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE Yuliniarti, Yuliniarti
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.553

Abstract

AbstrakRumusan masalah adalah bagaimanakah konflik-konflik, faktor penyebab konflik, dan penyelesaian konflik yang terdapat dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye bertujuan untuk mendeskripsikan cara pengungkapan tuturan atau kesantunan pada masyarakat Rejang Pesisir dan konflik-konflik, faktor penyebab konflik, dan penyelesaian konflik yang terdapat dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) jenis konflik yang terdapat dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere-Liye terdiri dari konflik internal dan konflik eksternal. Terdapat 12 konflik, yang terdiri dari 5 berbentuk konflik internal dan 7 konflik eksternal, (2) faktor penyebab terjadinya konflik dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere-Liye terdiri dari perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan, perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda, perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok, dan perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat, dan (3) alternatif pemecahan yang ditawarkan pengarang terhadap konflik yang terdapat dalam novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere-Liye,  penekanan atau dominasi terhadap suatu pihak menjadi alternatif yang banyak digunakan pengarang. Disamping itu terdapat pemecahan masalah secara kompromi. Pada bagian akhir, penyelesaian konflik menggunakan pemecahan secara integratif
CAPAIAN PEMBELAJARAN APRESIASI PROSA FIKSI YANG BERORIENTASI PADA LAPANGAN KERJA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Elyusra, Elyusra; Saputra, Rio
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.562

Abstract

ABSTRAK Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah Capaian Pembelajaran mata kuliah  Apresiasi Prosa Fiksi yang berorientasi pada lapangan kerja  di era revolusi industri 4.0,  berupa hasil identifikasi Capaian Pembelajaran Lulusan yang dibebankan pada mata kuliah, rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK), dan sub-CPMK pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PS PBSI) Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB). Metode penelitian adalah deskriptif-kualitatif. Sumber data adalah dokumen kurikulum Progran Studi Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia PS PBSI, bahan ajar apresiasi prosa fiksi yang dikomersialkan, artikel-artikel dalam jurnal ilmiah, serta teks-teks gagasan atau pemikiran tentang lapangan kerja tamatan PS PBSI. Data diperoleh dengan studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menyatakan bahwa CPL yang dibebankan pada mata kuliah Apresiasi Prosa Fiksi berjumlah enam CPL, terdiri atas pengetahuan, sikap, keterampilan umum, dan keterampilan khusus, dispesifikasikan menjadi enam CPMK dan sepuluh sub-CPMK. Sepuluh sub-CPMK yang dirumuskan mencakup berbagai kawasan dan tingkatan tujuan pendidikan;  mencakup berbagai kegiatan dan tingkatan apresiasi sastra,  bermuatan dengan kompetensi yang dibutuhkan di era revolusi 4.0, sehingga memungkinkan mahasiswa menjalankan profesi yang ada di era revolusi industri 4.0, terutama yang berbasis bahasa dan sastra.
MANTRA DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL SERAWAI DI KECAMATAN SEMIDANG ALAS KABUPATEN SELUMA Mardan, Mardan; Atmaja, Loliek Kania; Mandala, Risko; Lisdayanti, Septina -
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.559

Abstract

AbstrakDesa Renah Gajah Mati II kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma memiliki Sastra Lisan berupa Mantra yang sampai saat ini masih bertahan dan digunakan oleh masyarakat desa. Mantra di daerah ini merupakan rangkaian kata yang di ucapkan dengan makna yang berbeda-beda tergantung dengan kegunaannya, masalah yang ingin di angkat dalam penelitian ini adalah apa saja makna kebahasaan di dalam mantra pengobatan tradisional suku Serawai yang ada di desa Renah Gajah Mati II, batasan masalah pada penelitian ini yaitu makna  pada mantra pengobatan tradisional Serawai di desa Renah Gajah Mati II kecamatan Semidang Alas kabupaten Seluma, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja makna konotasi dan denotasi pada mantra pengobatan tradisional Serawai, tujuan pada penelitian ini yaitu, (1) untuk mendeskripsikan makna konotasi pada mantra pengobatan tradisional Serawai di kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma, (2) untuk mendeskripsikan makna denotasi pada mantra pengobatan tradisional Serawai di Kecamatan Semidang Alas kabupaten Seluma di dalam makna kebahasaan mantra terdapat dua jenis yaitu mana konotasi dan makna denotasi, adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif, data dalam penelitian ini yaitu makna konotasi dan makna denotasi di dalam mantra pengobatan tradisional serawai di desa Renah Gajah Mati II, kecamatan Semidang Alas kabupaten Seluma. Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu (1) masyarakat desa renah Gajah Mati II, (2) mantra pengobatan tradisional suku Serawai yang didapat oleh peneliti dari Masyarakat desa Renah Gajah Mati II, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik observasi, wawancara, dan perekaman. Kesimpulan: (1) Makna kebahasaan yang mengandung makna Konotasi dan Denotasi pada mantra pengobatan tradisional serawai di desa Renah Gajah Mati II (17 cuplikan Makna konotasi), dan (19 cuplikan Makna Denotasi). (2) Dari beberapa cuplikan makna kebahasaan, makna kebahasaan yang mengandung denotasi lebih dominan dalam setiap bait mantra. Saran: (1) Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat dijadikan Bahan masukan untuk meneliti makna mantra pengobatan tradisional Serawai di Kabupaten Seluma. (2) Bagi pembaca, hasil penelitian ini hendaknya dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang makna kebahasaan dalam mantra pengobatan tradisional Kerawai di Kabupaten Seluma.
ANALISIS NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY MELALUI PENDEKATAN STRUKTURAL MURNI Yuniati, Ira; Hakim, Man; Manjato, Ajat; Sarkati, Sarkati; Imelda, Relika
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.561

Abstract

Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah analisis novel malalui pendekatan struktural murni. Metode yang digunakan metode content analysis atau analisis isi, yaitu mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Teknik pengumpulan data dengan langkah-langkah (1) membaca novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy secara berulang-ulang, (2) mencari dan mencatat kalimat yang berkaitan dengan tema,penokohan, latar, gaya bahasa, alur, amanat, dan sudut pandang, (3) menganalisis novel tersebutberdasarkan pendekatan struktural murni yang terkandung di dalamnya. Teknik analisis data menggunakan model Alir dengan langkah-langkah (1) data reduction(reduksi data), (2) datadisplay(penyajian data), dan (3) conclusiondrawing and verification(kesimpulan dan verifikasi). Hasil penelitian adalah Tema novel ini tentang percintaan yang kental dengan nuansa religi, yang terjadi di sekitar Timur Tengah, sedangkan latar yang digunakan, meliputi tiga, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat novel ini sebagian besar berada di sekitar Cairo mesir Al-azhar, latar waktu yang dipaparkan adalah pada pagi hari, siang, sore, dan malam hari,  dan latar suasana lebih di dominasi dengan haru, sedikit senang, sedih, bahagia, dan mencekam. Gaya bahasa yang tertuang adalah gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat (klimaks, antiklimaks,danantitesis) dan berdasarkan langsung tidaknya makna hiperbola dan lilitotes, personifikasi, ironi, metafora, dan perumpamaan. Alur dalam novel ini merupakan alur campuran. Amanat atau pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang novel ayat-ayat cinta ini adalah: senantiasa taat menjalankan perintah Agama dan berpedoman kepada Al Quran dan Hadist, hormat-menghormati, tolong-menolong dan menyayangi sesama manusia, serta sabar menghadapi ujian. Sudut pandang dalam novel ini, dapat yaitu pelaku ketiga serba tahu.
TANTANGAN DAN PELUANG PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Syanurdin, Syanurdin
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.547

Abstract

AbstrakPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada awal abad 20 telah melahirkan teknologi informasi yang dikendalikan secara ototmatis. Teknologi informasi tersebut menjadi dasar dalam kehidupan manusia, dimana penggunaan komputer tidah terbatas sebagai akibat dari perkembangan internet dan digital di era revolusi 4.0. Hal itu mengakibatkan segala hal menjadi tanpa batas. Era ini dipercaya akan mengalami perubahan yang fundamental, tanpa kecuali dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Akibatnya, banyak  tantangan dan sekaligus peluang muncul dalam pembelajaran.  Pembelajaran harus merujuk  pada 4 karakter belalar abad 21, yaitu: berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreatif dan inovasi, kolaborasi, dan komunikasi. Untuk itu dibutuhkan sosok guru yang terbuka, adaptik, dan akomodatif sekaligus  mampu menciptakan atmosfir  belajar yang menantang.
MAKNA DAN FUNGSI SARAFAL ANAM DALAM ACARA PERNIKAHAN SUKU LEMBAK DI KELURAHAN PAGAR DEWA KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU Zakaria, Jelita; Asiyah, St.
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.558

Abstract

ABSTRAK Manusia merupakan makhluk yang berbudaya.Melalui akalnya manusia dapat mengembangkan kebudayaan. Begitu juga manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil ciptaannya. Olek karena itu kebudayaan mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat. Suku Lembak adalah salah satu suku yang ada di Provinsi Bengkulu.Masyarakat Suku Lembak kaya dengan budaya dan sastra lisan. Seni pertunjukan Sarafal Anam merupakan salah satu budaya masyarakat Lembak yang masih hidup di tengah-tengah masyarakat Lembak.Perlu diketahui bahwa budaya pertunjukan Sarafal Anam yang dimiliki oleh masyarakat suku Lembak khususnya di Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan penulis simpulkan bahwa pertunjukan seni Sarafal Anam bagi masyarakat suku Lembak pada acara pernikahan di kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu memiliki makna solidaritas, kebersamaan, dan hiburan sebagai pelengkap kegembiraan terwujudnya pernikahan anak dalam suatu keluarga. Melalui seni pertunjukan Sarafal Anam nilai budaya yag terkait dengan solidaritas dan kebersamaan akan selalu terpupuk dengan baik. Khusus bagi pemyelenggara, pelaksanaan pertunjukan seni Sarafal Anam yang mereka selenggarakan adalah secara tidak lansung untuk memberitahukan kepada masyarakat lingkungan bahwa anak yang akan menikah adalah bujang dan gadis. Pertunjukan seni Sarafal Anam pada acara pernikahan masyarakat suku lembak di Kelurahan Pagar Dewa Kota Bengkulu juga memiliki beberapa fungsi, yaitu (1) sebagai hiburan, (2) fungsi pendidikan, (3) fungsi penebal emosi keagamaan, (4) fungsi estetis. Fungsi tersebut melekat pada unsur pokok dalam proses penyelenggaraan Sarafal Anam, yaitu pemeran, penyelenggara dan penonton.
KEBERADAAN BAHASA REJANG PESISIR KABUPATEN BENGKULU UTARA DITINJAU DARI SEGI KESANTUNAN BAHASANYA Lestari, Titje Puji
Lateralisasi Vol 7, No 2 (2019): LATERALISASI
Publisher : Universitas Muhammmadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/lateralisasi.v7i2.551

Abstract

AbstrakKeberadaan Bahasa Rejang Pesisir Kabupaten Bengkulu Utara ditinjau dari segi kesantunan bahasanya bertujuan untuk mendeskripsikan cara pengungkapan tuturan atau kesantunan pada masyarakat Rejang Pesisir dan juga bertujuan untuk mendeskripsikan sifat-sifat tuturan pada masyarakat Rejang Pesisir. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik (1) observasi, (2) perekaman, (3) pencatatan, (4) wawancara. Langkah-langkah penelitian: (1) mencari data dengan perekaman, (2) transkripsi data,(3) menerjemah data, (4) pengkodean data, (5) pengklasifikasian data, (6) analisis data, (7) penyimpulan hasil penelitian. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa percakapan atau tuturan bahasanya berdasarkan teori Leech.

Page 2 of 20 | Total Record : 196