cover
Contact Name
Syahril
Contact Email
syahril@iainbengkulu.ac.id
Phone
+6281271987140
Journal Mail Official
maktabah@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
Rektorat Lantai 2 Jalan Raden Fatah Pagar Dewa IAIN Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Al Maktabah Jurnal kajian Ilmu dan Perpustakaan
ISSN : 25029355     EISSN : 26572346     DOI : http://dx.doi.org/10.29300/mkt
Core Subject : Science,
Jurnal kajian ilmu dan perpustakaan yang diterbitkan oleh Pusat perpustakaan IAIN Bengkulu untuk mewadahi para pustakawan dan peneliti dalam mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi.
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2020): JUNI" : 16 Documents clear
Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang billy ainul ilham
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2967

Abstract

Literasi informasi merupakan suatu modal sosial cukup penting bagi masyarakat millennial saat ini, karena dengan itu dapat mendorong kehidupan menjadi lebih baik. Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan dan juga memanfaatkan informasi, tak terkecuali bagi Narapidana. Akan tetapi, para narapidana mempunyai akses informasi yang masih terbatas saat berada di dalam Lapas serta tidak semua informasi juga mudah diperoleh oleh Narapidana. Berdasarkan persoalan tersebut, pembahasan mengenai peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang cukup penting dilakukan untuk mengetahui peranan perpustakaan terhadap literasi informasi bagi narapidana. Tujuan penelitian ini ialah untuk dapat mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, observasi dan studi literatur. Alhasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang memiliki peranan sebagai sumber informasi, wadah untuk berkreasi dan menjadi tempat untuk kegiatan pembelajaran bagi para narapidana. Literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang mempunyai fasilitas yang cukup baik, koleksi-koleksi yang dimiliki perpustakaan cukup bervariatif seperti pengetahuan umum, legenda, keagamaan, majalah serta buku keterampilan. Peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi para narapidana dapat dilihat melalui karya- karya yang dihasilkan oleh para narapidana, seperti halnya berupa karya seni rupa,  buku yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan serta budidaya tanaman yang dilakukan para narapidana.
Peranan Perpustakaan Dalam Meningkatkan Literasi Informasi Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang ilham, billy ainul
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2967

Abstract

Literasi informasi merupakan suatu modal sosial cukup penting bagi masyarakat millennial saat ini, karena dengan itu dapat mendorong kehidupan menjadi lebih baik. Setiap individu memiliki hak untuk mendapatkan dan juga memanfaatkan informasi, tak terkecuali bagi Narapidana. Akan tetapi, para narapidana mempunyai akses informasi yang masih terbatas saat berada di dalam Lapas serta tidak semua informasi juga mudah diperoleh oleh Narapidana. Berdasarkan persoalan tersebut, pembahasan mengenai peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang cukup penting dilakukan untuk mengetahui peranan perpustakaan terhadap literasi informasi bagi narapidana. Tujuan penelitian ini ialah untuk dapat mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi narapidana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan wawancara, observasi dan studi literatur. Alhasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang memiliki peranan sebagai sumber informasi, wadah untuk berkreasi dan menjadi tempat untuk kegiatan pembelajaran bagi para narapidana. Literasi informasi bagi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Tangerang mempunyai fasilitas yang cukup baik, koleksi-koleksi yang dimiliki perpustakaan cukup bervariatif seperti pengetahuan umum, legenda, keagamaan, majalah serta buku keterampilan. Peranan perpustakaan dalam meningkatkan literasi informasi bagi para narapidana dapat dilihat melalui karya- karya yang dihasilkan oleh para narapidana, seperti halnya berupa karya seni rupa,  buku yang menceritakan tentang kehidupan sehari-hari narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan serta budidaya tanaman yang dilakukan para narapidana.
Keamanan Informasi (Information Security) Pada Aplikasi Perpustakaan IPusnas Aulia Puspaning Galih
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3086

Abstract

Perkembangan teknologi informasi di era saat ini mengalami perkembangan pesat, hal ini ditandai dengan banyak bermunculan program inovasi untuk layanan informasi, termasuk dalam layanan perpustakaan. Inovasi layanan perpustakaan, salah satunya adalah Ipusnas, aplikasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan keamanan informasi pada aplikasi iPusnas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi literature. iPusnas sebagai salah satu bentuk inovasi layanan informasi juga harus tetap mempertahankan kemanan informasi, kemanan informasi yang dimaksud dalam konteks layanan informasi ini harus memperhatikan aspek kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Aplikasi ini juga telah menjamin kerahasiaan data pribadi pengguna dan data koleksi yang dipinjam pengguna. Aplikasi iPusnas memiliki kebijakan lisensi dimana ketika pengguna memiliki akun dan login dengan akun tersebut maka pengguna dinyatakan menyetujui semua ketentuan yang ada pada kebijakan lisensi iPusnas.
Keamanan Informasi (Information Security) Pada Aplikasi Perpustakaan IPusnas Galih, Aulia Puspaning
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3086

Abstract

Perkembangan teknologi informasi di era saat ini mengalami perkembangan pesat, hal ini ditandai dengan banyak bermunculan program inovasi untuk layanan informasi, termasuk dalam layanan perpustakaan. Inovasi layanan perpustakaan, salah satunya adalah Ipusnas, aplikasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan keamanan informasi pada aplikasi iPusnas Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi literature. iPusnas sebagai salah satu bentuk inovasi layanan informasi juga harus tetap mempertahankan kemanan informasi, kemanan informasi yang dimaksud dalam konteks layanan informasi ini harus memperhatikan aspek kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Aplikasi ini juga telah menjamin kerahasiaan data pribadi pengguna dan data koleksi yang dipinjam pengguna. Aplikasi iPusnas memiliki kebijakan lisensi dimana ketika pengguna memiliki akun dan login dengan akun tersebut maka pengguna dinyatakan menyetujui semua ketentuan yang ada pada kebijakan lisensi iPusnas.
Analisis Kemampuan Pemustaka Menelusur Informasi Melalui OPAC di Pusat Pepustakaan IAIN Curup Rhoni Rodin; Siti Nuraida
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2911

Abstract

This study aims to analyze the ability of users in tracing information through OPAC at the IAIN Curup Library Center. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The methods used in data collection are observation, interview and documentation. The results of this study indicate that there are still students who are not so familiar with the name OPAC. The use of OPAC in the IAIN Curup Library Center is still not fully utilized by users. Because there are still many users who prefer to look for collections directly on the shelf. This is because many users find it difficult to use OPAC and also because users are still not accustomed to using OPAC. The ability of users in tracing information in the library is not yet maximized. Library users only do a simple search in search of information, such as the title and author only. If the clans sought are not found, visitors look for collections one by one into the shelves. The IAIN Curup’s Library has introduced OPAC to users by conducting ucer education every year, upon admission of new students. And also on each OPAC computer is given a name tag / display. As a solution in this case the IAIN Curup’s Library needs to promote the use of OPAC in tracing information.
Analisis Kemampuan Pemustaka Menelusur Informasi Melalui OPAC di Pusat Pepustakaan IAIN Curup Rodin, Rhoni; Nuraida, Siti
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2911

Abstract

This study aims to analyze the ability of users in tracing information through OPAC at the IAIN Curup Library Center. This type of research is descriptive with a qualitative approach. The methods used in data collection are observation, interview and documentation. The results of this study indicate that there are still students who are not so familiar with the name OPAC. The use of OPAC in the IAIN Curup Library Center is still not fully utilized by users. Because there are still many users who prefer to look for collections directly on the shelf. This is because many users find it difficult to use OPAC and also because users are still not accustomed to using OPAC. The ability of users in tracing information in the library is not yet maximized. Library users only do a simple search in search of information, such as the title and author only. If the clans sought are not found, visitors look for collections one by one into the shelves. The IAIN Curup’s Library has introduced OPAC to users by conducting ucer education every year, upon admission of new students. And also on each OPAC computer is given a name tag / display. As a solution in this case the IAIN Curup’s Library needs to promote the use of OPAC in tracing information.
Pola Perilaku Pencarian Informasi Generasi Z Berperspektif Ellisian Gustina Erlianti
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3135

Abstract

Perkembangan teknologi menimbulkan dampak yang besar dalam kehidupan manusia khususnya pada kegiatan pencarian informasi yang semula berbasis tradisional menjadi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku pencarian informasi generasi Z berperspektif Ellisian. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan mewawancarai tiga (3) orang informan yang berasal dari mahasiswa angkatan 2018 Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Universitas Negeri Padang. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa pola perilaku pencarian informasi generasi Z cenderung menggunakan sumber elektronik daripada sumber tercetak. Adapun alasan penggunaan sumber elektronik (google) dalam pencarian informasi adalah mudah dan cepat. Pada saat penelusuran informasi, mereka mencarinya menggunakan kata kunci yang sudah dirancang terkait dengan topik yang dibutuhkan. Untuk merancang kata kunci mereka biasanya tidak menggunakan rujukan atau referensi tetapi berdasarkan pemahaman masing-masing. Setelah melakukan pencarian dengan merawak, informan mengumpulkan semua hasil pencarian  dan setelah itu baru di seleksi kembali berdasarkan kevaliditasan dan kebaharuannya. Namun para informan tidak terlalu mempertimbangkannya terutama untuk kebaharuan informasi.
Pola Perilaku Pencarian Informasi Generasi Z Berperspektif Ellisian Erlianti, Gustina
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3135

Abstract

Perkembangan teknologi menimbulkan dampak yang besar dalam kehidupan manusia khususnya pada kegiatan pencarian informasi yang semula berbasis tradisional menjadi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku pencarian informasi generasi Z berperspektif Ellisian. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan mewawancarai tiga (3) orang informan yang berasal dari mahasiswa angkatan 2018 Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Universitas Negeri Padang. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa pola perilaku pencarian informasi generasi Z cenderung menggunakan sumber elektronik daripada sumber tercetak. Adapun alasan penggunaan sumber elektronik (google) dalam pencarian informasi adalah mudah dan cepat. Pada saat penelusuran informasi, mereka mencarinya menggunakan kata kunci yang sudah dirancang terkait dengan topik yang dibutuhkan. Untuk merancang kata kunci mereka biasanya tidak menggunakan rujukan atau referensi tetapi berdasarkan pemahaman masing-masing. Setelah melakukan pencarian dengan merawak, informan mengumpulkan semua hasil pencarian  dan setelah itu baru di seleksi kembali berdasarkan kevaliditasan dan kebaharuannya. Namun para informan tidak terlalu mempertimbangkannya terutama untuk kebaharuan informasi.
Publikasi Ilmiah Pustakawan: Kontribusinya Pada Citra Profesi, Pengembangan Karir dan Transformasi Ilmu Pengetahuan Achmad Qorni Novianto
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2877

Abstract

Sampai dengan saat ini, produktivitas pustakawan dalam menulis karya ilmiah dapat dikatakan rendah, hal itu dapat dibuktikan dengan belum banyaknya pustakawan yang mempublikasikan karya ilmiahnya (terutama dalam bentuk artikel jurnal/majalah ilmiah dan buku yang diterbitkan secara nasional). Padahal, dalam Permenpan-RB Nomor 9 Tahun 2014, terdapat unsur pengembangan profesi yang merupakan unsur utama kegiatan kepustakawanan dan unsur kegiatan yang mengakomodasi berbagai macam jenis karya ilmiah yang dapat dihasilkan oleh pustakawan. Kegiatan publikasi ilmiah yang dilaksanakan oleh pustakawan mampu berkontribusi terhadap (1) citra profesi pustakawan, (2) pengembangan karir jabatan fungsional pustakawan dan (3) transformasi ilmu pengetahuan bidang kepustakawanan. Kompetensi pustakawan dalam menulis karya ilmiah dapat ditingkatkan melalui (1) metode peer feedback, dan (2) pelatihan menulis karya ilmiah.
Publikasi Ilmiah Pustakawan: Kontribusinya Pada Citra Profesi, Pengembangan Karir dan Transformasi Ilmu Pengetahuan Novianto, Achmad Qorni
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.2877

Abstract

Sampai dengan saat ini, produktivitas pustakawan dalam menulis karya ilmiah dapat dikatakan rendah, hal itu dapat dibuktikan dengan belum banyaknya pustakawan yang mempublikasikan karya ilmiahnya (terutama dalam bentuk artikel jurnal/majalah ilmiah dan buku yang diterbitkan secara nasional). Padahal, dalam Permenpan-RB Nomor 9 Tahun 2014, terdapat unsur pengembangan profesi yang merupakan unsur utama kegiatan kepustakawanan dan unsur kegiatan yang mengakomodasi berbagai macam jenis karya ilmiah yang dapat dihasilkan oleh pustakawan. Kegiatan publikasi ilmiah yang dilaksanakan oleh pustakawan mampu berkontribusi terhadap (1) citra profesi pustakawan, (2) pengembangan karir jabatan fungsional pustakawan dan (3) transformasi ilmu pengetahuan bidang kepustakawanan. Kompetensi pustakawan dalam menulis karya ilmiah dapat ditingkatkan melalui (1) metode peer feedback, dan (2) pelatihan menulis karya ilmiah.

Page 1 of 2 | Total Record : 16