Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pola Perilaku Pencarian Informasi Generasi Z Berperspektif Ellisian Erlianti, Gustina
AL Maktabah Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3135

Abstract

Perkembangan teknologi menimbulkan dampak yang besar dalam kehidupan manusia khususnya pada kegiatan pencarian informasi yang semula berbasis tradisional menjadi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku pencarian informasi generasi Z berperspektif Ellisian. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan mewawancarai tiga (3) orang informan yang berasal dari mahasiswa angkatan 2018 Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Universitas Negeri Padang. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa pola perilaku pencarian informasi generasi Z cenderung menggunakan sumber elektronik daripada sumber tercetak. Adapun alasan penggunaan sumber elektronik (google) dalam pencarian informasi adalah mudah dan cepat. Pada saat penelusuran informasi, mereka mencarinya menggunakan kata kunci yang sudah dirancang terkait dengan topik yang dibutuhkan. Untuk merancang kata kunci mereka biasanya tidak menggunakan rujukan atau referensi tetapi berdasarkan pemahaman masing-masing. Setelah melakukan pencarian dengan merawak, informan mengumpulkan semua hasil pencarian  dan setelah itu baru di seleksi kembali berdasarkan kevaliditasan dan kebaharuannya. Namun para informan tidak terlalu mempertimbangkannya terutama untuk kebaharuan informasi.
KECERDASAN EMOSIONAL PUSTAKAWAN DALAM MELAYANI PEMUSTAKA Suryanto Suryanto; Gustina Erlianti
BIBLIOTIKA : Jurnal Kajian Perpustakaan dan Informasi Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.564 KB) | DOI: 10.17977/um008v2i22018p072

Abstract

Abstrak: Kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan dan memahami secara lebih efektif terhadap daya kepekaan emosi yang mencakup kemampuan memotivasi diri sendiri atau orang lain, pengendalian diri, mampu memahami perasaan orang lain dengan efektif, serta mampu mengelola emosi yang dapat digunakan untuk membimbing pikiran dalam mengambil keputusan yang terbaik. Cara yang paling sederhana untuk mengasah kecerdasan emosional adalah dimulai dari menikmati pengalaman emosi yang dirasakan, ingatkan diri terkait emosi tersebut lalu praktekkan dengan baik emosi yang sedang dirasakan. Tulisan ini menyarankan kepada pustakawan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan diri serta dibuat kebijakan melayani pemustaka dengan senyum.Kata kunci: Kecerdasan Emosional, Pustakawan, Pemustaka Abstract: Emotional intelligence is the ability to feel and understand more effectively the emotional sensitivity that includes the ability to motivate yourself or others, self-control, able to understand the feelings of others effectively, and able to manage emotions that can be used to guide the mind in making the best decision. The simplest way to improve emotional intelligence is to start from enjoying the perceived emotional experience, reminding yourself about the emotion and then practicing with the emotion that is being felt. This paper suggests to the librarians for training and self-development as well as made policy to serve the user with a smileKeyword: Emotional Intelligence, Librarian, User
PELESTARIAN DOKUMEN NUMISMATIK (UANG KUNO) PADA MUSEUM BENTENG VREDEBURG YOGYAKARTA Gustina Erlianti
Info Bibliotheca: Jurnal Perpustakaan dan Ilmu Informasi Vol. 1 No. 1 (2019): Info Bibliotheca: Jurnal Perpustakaan dan Ilmu Informasi
Publisher : Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.798 KB) | DOI: 10.24036/ib.v1i1.8

Abstract

Dokumen numismatik merupakan dokumen yang mempunyai nilai tukar seperti mata uang, koin, token, medali, obligasi, saham dan yang paling populer di antara jenis tersebut adalah uang kuno (kertas maupun koin). Salah satu lembaga informasi yang berkewajiban menjaga dan memelihara dokumen numismatik di Yogyakarta adalah Museum Benteng Vrededurg. Pelestarian dokumen pada museum ini dilakukan secara preventif dan kuratif. Pelestarian secara preventif dilakukan sebelum dokumen itu rusak dengan pengaturan suhu, pengecekan ruangan setiap dua kali sehari serta penambahan silika gel pada pojok-pojok lemari. Perawatan jenis ini lebih ditekankan pada uang kertas karna perawatannya cukup dengan suhu yang stabil. Adapun pelestarian kuratif dilakukan pada dokumen yang sudah rusak dengan menggunakan bahan-bahan tertentu misalnya pada uang logam yang harus dilapisi pernis dan diolesi minyak zaitun pada permukaannya.
URGENSI LITERASI DIGITAL UNTUK GENERASI Z: STUDI KASUS SMPN 4 PALEMBAYAN, KABUPATEN AGAM Gustina Erlianti; Ardoni Ardoni
Nusantara Journal of Information and Library Studies (N-JILS) Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.143 KB) | DOI: 10.30999/n-jils.v2i2.723

Abstract

ABSTRAKMaraknya penggunaan internet pada dekade ini menuntut seseorang untuk mempunyai literasi digital agar bisa mengikuti perkembangan yang ada. Hal ini menjadi sangat penting mengingat kesehariannya yang tidak terlepas dari gadget terutama untuk anak-anak generasi Z. Di SMPN 4 Palembayan untuk literasi digital masih dikatakan belum maksimal mengingat pola perilaku siswa yang rata-rata masih menggunakan gadget sebatas untuk penggunaan media sosial dan game. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui literasi digital siswa dan memberikan wawasan terkait penelusuran informasi untuk menunjang pembelajarannya di kelas. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mewawancarai 5 orang informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital siswa SMPN 4 Palembayan masih rendah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang belum bisa menggunakan gadget/internet secara bijak sehingga butuh pelatihan khusus terkait penelusuran informasi untuk hasil yang lebih maksimal.  ABSTRACTThe rise of internet usage in this decade requires someone to have digital literacy in order to keep up with the developments. This becomes very important considering that everyday can not be separated from the gadget, especially for children of generation Z. At SMPN 4 Palembayan, digital literacy is still said to be not optimal given the behavior patterns of students who on average still use gadgets to the extent of using social media and games. The purpose of this study is to determine the digital literacy of students and provide insights related to information retrieval to support learning in the classroom. The method used is descriptive qualitative by interviewing 5 informants. The results showed that the digital literacy of Palembayan SMPN 4 students was still low. This is evidenced by the large number of students who have not been able to use gadgets / internet wisely, so special training is needed regarding information retrieval for maximum results.
Pola Perilaku Pencarian Informasi Generasi Z Berperspektif Ellisian Gustina Erlianti
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 5, No 1 (2020): JUNI
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mkt.v5i1.3135

Abstract

Perkembangan teknologi menimbulkan dampak yang besar dalam kehidupan manusia khususnya pada kegiatan pencarian informasi yang semula berbasis tradisional menjadi digital. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola perilaku pencarian informasi generasi Z berperspektif Ellisian. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan mewawancarai tiga (3) orang informan yang berasal dari mahasiswa angkatan 2018 Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi, Universitas Negeri Padang. Dari hasil penelitian dinyatakan bahwa pola perilaku pencarian informasi generasi Z cenderung menggunakan sumber elektronik daripada sumber tercetak. Adapun alasan penggunaan sumber elektronik (google) dalam pencarian informasi adalah mudah dan cepat. Pada saat penelusuran informasi, mereka mencarinya menggunakan kata kunci yang sudah dirancang terkait dengan topik yang dibutuhkan. Untuk merancang kata kunci mereka biasanya tidak menggunakan rujukan atau referensi tetapi berdasarkan pemahaman masing-masing. Setelah melakukan pencarian dengan merawak, informan mengumpulkan semua hasil pencarian  dan setelah itu baru di seleksi kembali berdasarkan kevaliditasan dan kebaharuannya. Namun para informan tidak terlalu mempertimbangkannya terutama untuk kebaharuan informasi.
Peningkatan Minat Baca Generasi Z Melalui Kegiatan Biblioterapi di Nagari Padang Lua dan Ladang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam Gustina Erlianti; Marlini Marlini; Zulian Fikry
Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.113 KB) | DOI: 10.24036/116708-0934

Abstract

Generation Z's interest in reading is still relatively low when compared to the use of gadgets in their lives. The purpose of this study was to determine the impact of bibliotherapy activities as a medium for solving generation Z problems which later were expected to increase their reading interest in books. This type of research is descriptive qualitative by interviewing five (5) informants from Generation Z in Nagari Padang Lua and Ladang Laweh, Banuhampu District, Agam Regency. From the results of the study, it was stated that there was a positive influence from bibliotherapy activities where those who were busy with their respective gadgets now tend to choose to finish reading the books that have been provided by the research team and discuss the problems they face. The hope is that the love for books can be maintained so that it can become a habit and even the reading culture of Generation Z in Nagari Padang Lua and Ladang Laweh, Banuhampu District, Agam Regency.
Penerapan sistem keamanan koleksi pada Perpustakaan Kota Yogyakarta Gustina Erlianti
Shaut Al-Maktabah : Jurnal Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Vol. 9 No. 1 (2017): Shaut Al-Maktabah
Publisher : Program Studi Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.646 KB)

Abstract

Yogyakarta City Library as the pride of information literacy should be able to provide optimal services to the librarian. One way that can be done is to provide a complete and latest collection so that their information needs are met. But in the fulfillment of information needs, not infrequently pemustaka who perform acts of vandalism (destruction of the collection) even recorded some missing books and did not return to the library. Things to note related to the problem is the application of security systems implemented by a library. Therefore this paper aims to find out how the application of security system collection in Yogyakarta City Library. The method used by the author in this article is qualitative descriptive that is by conducting interviews and observations to the Yogyakarta City Library. From the results obtained, the overall security system used by the Yogyakarta City Library is quite good, ranging from the physical aspects (doors and windows) that already use the trellis so as not easily accessed by thieves, the use of CCTV to monitor all activities in the library, tighten lending With collateral to minimize damaged / lost books, locker provision and intense supervision of librarians and security personnel.
EFEKTIVITAS BUKU CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA ANAK DISLEKSIA Latifah Khairiyah1; Gustina Erlianti
JURNAL STIE SEMARANG Vol 12 No 2 (2020): Volume 12 No 2 Edisi Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33747/stiesmg.v12i2.416

Abstract

This article aims to determine the effectiveness of picture story books on increasing reading interest in dyslexic children in Muhammadiyah Pauh IX Slb. This type of research is a qualitative approach in the form of descriptive. The research location is in Muhammadiyah Pauh IX. Research subjects were teacher and dyslexic children. The interview instruments used were interviews, observation and documentation. The results showed that: (a) dyslexic children need to be taught the concept of space before children recognize letters. The concept of space itself is the initial foundation of dyslexic children to be able to recognize letters, (b) the effectiveness of picture books for dyslexic children is very helpful to foster reading interest in dyslexic children, (c) solutions to dyslexic children to picture story books very much support children not to be lazy reading (d) the observations found that children love to use picture story books. This is very influential on reading interest in dyslexic children. If this is applied, the child can recognize letters well. Thus, picture books need to be introduced to children with dislection to assist in letter recognition.
PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR GENERASI Z DI SMK NEGERI 1 BASO Sri Azizah; Gustina Erlianti
Jurnal Imam Bonjol: Kajian Ilmu Informasi dan Perpustakaan Vol 6, No 2 (2022): Edisi 2
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/jib.v6i2.228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar generasi Z di SMKN 1 Baso. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Terdapat dua informan dalam penelitian ini yaitu informan utama dan informan pendukung. Informan utama dalam penelitian ini adalah siswa sebanyak lima orang dan satu orang pustakawan dan informan pendukung adalah guru. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengabsahan yang meliputi triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perpustakaan SMKN 1 Baso sebagai sumber belajar generasi Z sudah menjalankan perannya secara baik dengan segala keterbatasan yang ada yaitu kekurangan sumber daya dari beberapa aspek seperti koleksi dan sarana prasarana. (2) Perlu perhatian lebih dari pimpinan sebagai penentu kebijakan untuk terciptanya perpustakaan sekolah yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan informasi generasi Z yang menyukai hal berbau teknologi. (3) pimpinan di SMKN 1 Baso harus lebih meningkatkan dan memperhatikan support system yang berkaitan dengan perpustakaan sebagai sumber belajar.
MEMBANGUN LITERASI DIGITAL SISWA ERA NEW NORMAL Gustina Erlianti; Marlini
Vokal: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.239 KB) | DOI: 10.33830/vokal.v1i1.3190.

Abstract

The purpose of this research is to build students' digital literacy through digital literacy training. The research method uses a quasi-experimental method with a one group pre-test and post-test design. The results of the pre-test and post-test showed an increase in students' understanding of digital literacy skills as indicated by an increase in the average score from 50.8 in the pre-test to 96.2 in the post-test. From these statistical results, it can be concluded that this digital literacy training activity is able to increase students' understanding of digital literacy skills in schools.