Articles
70 Documents
Hubungan antara Inisiasi Menyusui Dini dengan Keberhasilan Asi Ekslusif di Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya
Imaniar, Melsa Sagita
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 1 No 1 (2017): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir selama satu jam di dada ibu, sampai dia menyusui sendiri. Hal itu akan melatih naluri bayi untuk mencari dan menghisap puting susu ibu, dan akan merangsang produksi ASI. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan inisiasi menyusu dini dengan produksi ASI pada ibu post partum di Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya.Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriftif analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah semua ibu post partum di Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling sebanyak 30 responden, dengan analisa data univariat dan bivariat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi pelaksanaan IMD dan checklist tentang produksi ASI. Data yang diperoleh dalam penelitian diolah dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan derajat kemaknaan (? =5%) = 0,05. Hasil penelitian pada pelaksanaan IMD terdapat 15 ibu post partum (50 %) yang melaksanakan IMD dan 15 ibu post partum (50 %) yang tidak melaksanakan IMD di Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya. Produksi ASI ibu post partum di Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya sebagian besar adalah cukup (53,3 %) yaitu sebanyak 16 responden.Kesimpulan dalam penenelitian dari hasil analisa data didapatkan p = 0,000, sedangkan ? = 0,05 berarti p < 0,05, berarti ada hubungan inisiasi menyusu dini dengan produksi ASI pada ibu post partum di Puskesmas Bungursari Kota Tasikmalaya.
Hubungan Motivasi Memilih Program Studi D III Kebidanan dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat I Semester II di Stikes Muhammadiyah Tasikmalaya
Novayanti, Noorhayati;
N, Ranti
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 1 No 1 (2017): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dalam melaksanakan pendidikan motivasi merupakan hal yang sangat penting. Motivasi yang dimiliki mahasiswa dalam memilih program studi akan menimbulkan motivasi untuk belajar yang tinggi sehingga prestasi belajar akan baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi pemilihan program studi D III Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa Tingkat I Semester II di STIKes Muhammadiyah Tasikmalaya tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis korelasidengan pendekatan crossectional. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat I semester II program studi D III Kebidanan yang berjumlah 123 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah Total Sampling. Berdasarkan hasil penelitiandidapatkan bahwa motivasi mahasiswa dalam memilih program studi ada pada kategori motivasi tinggi yaitu sebesar 56,9 persen. Prestasi belajar yang diperoleh mahasiswa ada pada kategori baik yaitu sebesar 67,5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan motivasi memilih program studi D III Kebidanan dengan prestasi belajar mahasiswa di STIKes Muhammadiyah Kota Tasikmalaya tahun 2015.
Pengaturan Posisi Up Right Position Berpengaruh terhadap Percepatan Kemajuan Persalinan Kala I Fase Aktif pada Ibu Primipara di Bidan Wilayah Kerja Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya
Windiyani, Winda;
Imaniar, Melsa Sagita
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 1 No 1 (2017): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penyebab kematian maternal berdasarkan rasio, penyebab kematian yaitu berturut turut Perdarahan, Penyakit Hipertensi dalam Kehamilan, Infeksi, Persalinan Macet, Aborsi Tidak Aman dan Penyebab Tidak Langsung (Briley, 2010). Persalinan dengan kala I lama adalah persalinan yang fase latennya berlangsung lebih dari 8 jam dan pada fase aktif laju pembukaannya tidak adekuat atau bervariasi; kurang dari 1 cm setiap jam selama sekurang-kurangnya 2 jam setelah kemajuan persalinan. Tujuan dari penelkitian ini untuk mengetahuai apakah pengaturan posisi Up Right Position berpengaruh terhadap percepatan kemajuan persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara di bidan Wilayah Kerja Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya dengan metode quasy eksperimen design dengan pendekatan pre tes dan post test design with control design dengan populasi 32 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh up right position terhadap percepatan kemajuan persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara di bidan Wilayah Kerja Puskesmas Mangkubumi Kota Tasikmalaya dengan pre test dan post test diperoleh nilai rata-rata sebesar 6.9667 dan 4.6667 dengan harga t hitung sebesar 8.595. Berdasarkan hasil uji T diperoleh value sebesar 0.000. Kami merekomendasikan hasil penelitian dapat dijadikan referensi bahwa upright position dapat mempercepat waktu persalinan kala I fase aktif pada ibu.
Pengetahuan dan Sikap Remaja terhadap Perilaku Kesehatan Reproduksi
Susilawati, Sri
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 1 No 1 (2017): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masa remajamerupakan masa terjadinya proses pematangan fisik dan sosial, yang keduanya tumbuh secara bersamaan. Menurut Mehta, dkk (2013) karakteristik remaja memiliki sifat agresif, dinamis, inovatif, overconfident, antusias, eksploratif dan ingin selalu mencoba, suka bersosialisasi, berani, ceria dan fokus dalam melakukan sesuatu. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu remaja SMP Negeri 1 Cihaurbeuti sebanyak 50 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling yaitu sebanyak 50 orang remajausia 12-15 tahun. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap remaja tentang perubahan organ seks sekunder. Besarnya hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap remaja tentang perubahan organ seks sekunder sangat tinggi yaitu 0,000. Saran setelah dilakukan penelitian ini adalah diharapkan memperbanyak literatur di perpustakaan mengenai tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang perubahan organ seks sekunder sehingga mempermudah dalam pencarian data dan materi tentang perubahan organ seks sekunder.
Pengaruh Penerapan Modul Konseling Kehamilan Trimester II Terhadap Kepuasan Ibu Hamil
Esitra Herfanda
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/bimtas.v3i2.529
Pelayanan antenatal merupakan bagian penting dari pelayanan kesehatan pada ibu hamil sebagai upaya pencegahan dan deteksi dini komplikasi dengan memberikan pendidikan kesehatan, konseling dan pemeriksaan pada ibu selama kehamilannya. Perubahan emosi pada ibu hamil jika berkelanjutan dan tanpa penanganan yang tepat dapat menjadi masalah yang berkaitan dengan proses kehamilannya sehingga menimbulkan masalah psikologis yang lebih dalam. Untuk itu diperlukan pelayanan konseling selama kehamilan pada trimester kedua ini. Dalam pelayanan antenatal, komunikasi merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil yang dapat dilakukan melalui konseling. Tujuan penelitian adalah menganalisis penerapan modul konseling kehamilan terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan konseling bidan serta kepuasan ibu hamil. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experiment dengan pretest postest control group design dengan dua kelompok. Subjek penelitian sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi tidak ada drop out pada kedua kelompok. Pengambilan sampel ibu hamil dengan purposive sampling dari 15 puskesmas di wilayah Kawedanan Gemolong dan Gondang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh penerapan modul konseling kehamilan trimester II terhadap Nilai rerata kepuasan post pada kelompok perlakuan sebesar 88,9 (1,9) sedangkan nilai rerata kepuasan post pada kelompok kontrol sebesar 52,3(2,5). Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan modul konseling kehamilan trimester II terhadap kepuasan ibu hamil.
Hubungan Dukungan Sosial Dan Perencanaan Kehamilan Dengan Kejadian Postpartum Blues Pada Ibu Remaja
Ariani Fatmawati;
Nina Gartika
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/bimtas.v3i2.631
Problems that arouse due to the delivery process and the addition of new family members, events after birthing, changes in life and economic status are stressfull situations that must be faced by adolescent postpartum mothers. This situation could trigger postpartum blues syndrome. The purpose of tgis study was to identify the relationship of social support and pregnancy planning with the incidence of postpartum blues in adolescent postpartum mothers. This quantitative study used cross sectional method involving 90 respondents recruits with consecutive sampling. Bivariate data analysis used chi-square. The results showed there was a relationship between social support and the incidence of postpartum blues with p value 0,000 and there was a relationship between pregnancy planning and the incidence of postpartum blues with p value 0.001. It can be concluded that Ha is accepted, so there is a relationship between social support and pregnancy planning with the incidence of postpartum blues
GAMBARAN LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN POSISI MERANGKAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA
Gantini, Dede;
Herawati, Lilik
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 3 No 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Posisi merangkak dapat membantu meringankan rasa sakit, posisi ini juga dapat membantu memutar janin dari posisi oksiput posterior untuk berputar menjadi posisi oksiput anterior. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran lama persalinan kala I fase aktif pada primigravida dengan posisi merangkak di wilayah Kerja Puskesmas Tamansari. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian adalah seluruh ibu hamil primigravida di wilayah Kerja Puskesmas Tamansari, dengan taksiran persalinan bulan Oktober sampai November 2017 berjumlah 18 orang. Hasil penelitian menunjukkan rata rata lama persalinan kala 1 fase aktif pada primigravida dengan posisi merangkak adalah 251 menit (4.11) jam, sebanyak 10 orang (55.56%) melalui kala I fase aktif dalam waktu >251 menit, dan sebanyak 8 orang (44.44%) melalui kala I fase aktif selama <251 menit. Saran untuk tenaga kesehatan atau penolong persalinan dapat menerapkan teknik posisi merangkak saat memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin kala I fase aktif sehingga akan mempercepat proses persalinan.
PENGARUH LOTUS BIRTH DALAM MENINGKATKAN KADAR HEMATOKRIT DAN HEMOGLOBIN PADA BAYI BARU LAHIR SEBAGAI STRATEGI PENCEGAHAN ANEMIA
Sari, Febriana;
Marliani, Marliani;
Hutabarat, Dewi S.
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 3 No 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Metode Lotus birth adalah metode persalinan yang membiarkan tali pusat tetap terhubung dengan bayi dan plasenta setelah kelahiran, tanpa menjepit ataupun memotongnya, sehingga tidak memberikan peluang kuman untuk masuk ke dalam tubuh bayi melalui tali pusat. Dengan lotus birth, bayi diharapkan mendapatkan lebih banyak darah yang mengandung oksigen, makanan dan antibodi sehingga memberikan waktu bagi tali pusat untuk terpisah dari bayi secara alamiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Metode Lotus birth setelah bayi lahir terhadap kadar hemoglobin dan hematokrit bayi baru lahir, sebagai strategi pencegahan Anemia. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperiment. Desain yang digunakan adalah desain penelitian pre test post test with control group design. Sampel penelitian ini adalah bayi yang dilahirkan secara spontan, pengambilan darah bayi dilakukan oleh petugas laboratorium pada hari ke 1 dan setelah tali pusat lepas. penelitian ini dilaksanakan dari bulan mei sampai bulan desember. Subjek penelitian ini adalah bayi baru lahir di praktik mandiri Bidan Eka yang bersedia menjadi responden. Jumlah responden yaitu 30 bayi baru lahir kemudian dijadikan dua kelompok (perlakuan dan control). Masing-masing kelompok berjumlah 15 orang bayi baru lahir. kelompok metode lotus birth lebih tinggi daripada kelompok tanpa metode lotus birth dengan nilai p = 0,004. Dan kadar hematokrit dengan nilai p = 0,001. Hasil tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara metode lotus birth dengan tanpa metode lotus birth.
PEMANFAATAN HOME CARE DENGAN TEKNIK AKUPUNTUR DAN PERAWATAN NIFAS TERSTANDAR UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI POST PARTUM PASCA SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT MITRA SEJATI KOTA MEDAN
Ginting, Siska Suci Triana;
Damanik, Lisa Putri
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 3 No 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Angka kematian pada operasi sesar adalah 40-80 tiap 100.000 kelahiran hidup.Angka ini menunjukan resiko 25x lebih besar dibandingkan dengan persalinan melalui pervaginaan. Pelayanan One Day Care menghindarkan pasien dari terjadinya infeksi nosokomial karena pasien tidak perlu dirawat lama di rumah sakit sehingga dapat menekan biaya yang dikeluarkan oleh pasien. Tujuan Penelitian untuk mendapatkan pengetahuan lebih dan memahami mengenai pelayanan kesehatan di rumah (home care) dengan teknik akupuntur dan perawatan nifas terstandar untuk menurunkan intensitas nyeri post sectio caesarea. Metode penelitian pre dan posttest. Teknik pengukuran penurunan intensitas nyeri dalam penelitian ini adalah peneliti mendatangi ibu post operasi Sectio Caesarea hari pertama dan melakukan intervensi terhadap nyeri post operasi dan pengukuran nyeri, kemudian peneliti melakukan Akupuntur. Hasil penelitian ada pengaruh pemanfaatan terapi akupuntur terhadap penurunan rasa nyeri pada ibu post partum SC
PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK ANAK USIA 0-60 BULAN DI DUSUN SAMBONG TENGAH KELURAHAN SAMBONGPARI KECAMATAN MANGKUBUMI KOTA TASIKMALAYA
Daryanti, Eneng
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 3 No 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Gangguan perkembangan motorik pada balita merupakan masalah yang banyak dijumpai di masyarakat. Kebanyakan orang tua mengeluh berupa kekhawatiran terhadap perkembangan anak yang dapat mengarah pada kecurigaan adanya gangguan tumbuh kembang. Orangtua memiliki peran dalam optimalisasi perkembangan seorang anak. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi mengetahui adanya pengaruh pola asuh terhadap perkembangan pada anak usia 0-60 bulan di Dusun Sambong Tengah Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak usia 0-60 bulan sejumlah 54 orang di Dusun Sambong Tengah. Teknik sampling menggunakan total sampel. Analisa data dengan uji statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh orang tua ada pada kategori Demoktratif yaitu sebesar 81,5 %, perkembangan motorik usia 0-60 bulan ada pada kategori sesuai yaitu sebesar 83,3%. Tidak ada pengaruh pola asuh terhadap perkembangan motorik usia 0-60 bulan di Dusun Sambong Tengah Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya. Agar lebih mengetahui tentang perkembangan motorik pada anak balita, sehingga jika mengalami kesenjangan pada anak segera membawanya ke bidan atau tempat pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan.