cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
salimnahdi15@gmail.com
Phone
+6285224977367
Journal Mail Official
educatio@unma.ac.id
Editorial Address
Gedung FKIP Universitas Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Educatio FKIP UNMA
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 24599522     EISSN : 25486756     DOI : http://dx.doi.org/10.31949/je
Core Subject : Education,
Major issues in Teaching, Teaching Assesment , Learning Media, Development Subject of Education, and Management of Education.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2017)" : 8 Documents clear
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TACTICAL GAME TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Maya Nurhayati
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.1625

Abstract

Permasalahan yang menjadi acauan dalam penelitian ini adalah penguasaan teknis dasar passing bawah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Panyingkiran masih belum memenuhi standar, hal ini diakibatkan oleh model pembelajaran yang diterapkannya kurang cocok, sehingga menimbulkan kejenuhan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu perlu menerapkan model pembelajaran yang bisa mengeliminasi kejenuhan tersebut. yaitu dengan mengimplementasikan model pembelajaran tactical game. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain pre test and posttest control group design, yaitu dengan membagi sampel kedalam dua kelompok yaitu kelompok yang diberikan perlakuan model pembelajaran tactical game dan kelompok kontrol yaitu sebagai kelompok pembanding yang diberikan model pembelajaran konvensional/teknik. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 2 Panyingkiran Kabupaten Majalengka. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang dengan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah tes passing bawah. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS melalui uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesisi menggunakan uji paired sample t tes dan independent sample t tes. Berdasarkan uji paired sampel t tes kelompok model pembelajaran tactical game didapatkan nilai t hitung sebesar 7,221 dan nilai sig yang diperoleh 0,000. Untuk kelompok model pembelajaran teknik  didapatkan nilai t hitung sebesar 4,491 dan nilai sig yang diperoleh 0,002 sedangkan nilai t tabel pada df (n-1) 1,8125. Oleh karena nilai t hitung kedua kelompok tersebut di atas nilai t tabel dan nilai sig. dibawah 0,05 maka bisa diartikan bahwa kedua kelompok tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah.
PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN DI AIR DAN DAYA TAHAN DENGAN LARI TERHADAP KEMAMPUAN LARI JARAK MENENGAH 800 METER Zezen Nasihin
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.1626

Abstract

Dalam melakukan gerakan lari jarak menengah, yang terkait dengan gerakan utama adalah panjang tungkai, panjang lengan, panjang togok, yang secara bersama-sama berperan terhadap hasil lari jarak menengah. Tapi hal tersebut tidak akan lepas dari latihan yang baik dan teratur, jika ingin mencapai hasil yang maksimal. Ada tiga macam rumusan masalah yang penulis tetapkan yang berkisar pada apakah ada pengaruh latihan daya tahan di air terhadap kemampuan lari jarak menengah,apakah ada pengaruh latihan daya tahan dengan lari terhadap kemampuan lari jarak menengah,berapa besar pengaruh latihan daya tahan di air  dan daya tahan dengan lari terhadap kemampuan lari jarak menengah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan di air terhadap kemampuan lari jarak menengah, untuk mengetahui pengaruh latihan daya tahan dengan lari terhadap kemampuan lari jarak menengah, untuk mengetahui pengaruh perbandingan latihan daya tahan di air dan latihan daya tahan dengan lari terhadap kemampuan lari jarak menengah.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan sistem (SPSS) release. Dilaksanakan selama 14 kali pertemuan, dengan menggunakan pola test awal dan test akhir kelompok latihan daya tahan di air dan kelompok latihan daya tahan dengan lari dan sampel yang digunakan 10 orang kelompok latihan daya tahan di air dan 10 orang kelompok latihan daya tahan dengan lari.  Dalam penelitian ini penulis menyimpulkan bahwa kelompok daya tahan di air dapat meningkatkan kemampuan lari jarak menengah 800 m, hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata peningkatan  hasil belajar lari dengan latihan daya tahan di air yang diberikan kepada kelompok A (latihan daya tahan di air)  sebesar 3,99 menit atau 8,0 poin dari rata-rata 60,5 poin pada tes awal menjadi 68,5 poin pada tes akhir.dan untuk Kelompok B (latihan daya tahan dengan lari) memperoleh hasil rata-rata sebesar 2,98 menit atau 10,5 poin dari rata-rata 63,0 poin pada tes awal menjadi 73,50 poin pada tes akhir.
STUDI ANALISIS KONDISI VO2MAX ATLET FUTSAL PUTRI UNIVERSITAS MAJALENGKA DIHUBUNGKAN DENGAN PRESTASI Indra Yogi
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.1286

Abstract

AbstractThrough futsal, young people gain many benefits, especially in terms of good physical, mental and social growth. The goal of people doing futsal is basically the same, namely to get pleasure, get physical fitness and to achieve optimal performance. This research is a type of descriptive study, which aims to determine the condition of VO2Max futsal athletes of the University of Majalengka and is associated with futsal achievements as they are without giving any prior treatment. The problem that occurs in female Futsal athletes at Majalengka University is the decreased level of athlete VO2Max conditions. The purpose of this study was to determine the level of VO2Max condition for female Futsal athletes regarding aerobic endurance or VO2Max. The population in this study were all female futsal athletes, amounting to 20 people. Data is collected by doing a bleep test or MFT. From the analysis of the data obtained VO2Max results. The results of the study are aerobic endurance, the average VO2max owned by Female Futsal athletes at Majalengka University is 36.35. Where 3 people (15%) are categorized as good, 11 people (55%) are categorized as moderate and 6 people (30%) are categorized as poor. Overall physical condition (VO2Max) possessed by Majalengka University Women's Futsal athletes can be categorized as Moderate (36,35).Keyword: VO2Max, futsal athletes AbstrakMelalui olahraga futsal para remaja memperoleh banyak manfaat, khususnya dalam hal pertumbuhan fisik, mental dan social yang baik. Tujuan orang melakukan permainan futsal pada dasarnya sama yaitu untuk mendapatkan kesenangan, mendapatkan kesegaran jasmani dan untuk mencapai prestasi yang optimal. Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif, yang bertujuan mengetahui kondisi VO2Max atlet futsal Putri Universitas Majalengka dan dihubungkan dengan prestasi futsal seperti apa adanya tanpa memberikan perlakuan terlebih dahulu. Masalah yang terjadi pada atlet Futsal Putri Universitas Majalengka adalah menurunnya tingkat kondisi VO2Max atlet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kondisi VO2Max atlet Futsal Putri yang berkenaan dengan daya tahan aerobic atau VO2Max. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet futsal Putri yang berjumlah 20 orang. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan bleep tes atau MFT. Dari analisis data diperoleh hasil VO2Max. Hasil penelitian yakni  daya tahan aerobic, rata- rata  VO2max  yang  dimiliki  oleh  atlet  Futsal Putri Universitas Majalengka adalah  36,35. Dimana 3 orang (15 %) dikategorikan baik, 11orang (55%) dikategorikan sedang dan 6  orang  (30%)  dikategorikan  kurang.  Secara  keseluruhan  kondisi  fisik  (VO2Max) yang dimiliki oleh atlet Futsal Putri Universitas Majalengka dapat dikategorikan Sedang (36,35).Kata Kunci: VO2Max, Atlet futsal
MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Nani Nurul Aini
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.1644

Abstract

Pendidikan merupakan serangkaian usaha manusia yang dilakukan untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan potensi dan merubah tatanan tingkah laku sebaik mungkin supaya menjadi manusia yang seutuhnya. Kurikulum merupakan salah satu penentu keberhasilan proses pendidikan. Kurikulum pendidikan di Indonesia mencakup beberapa bidang studi, salah satunya bidang studi matematika. Bidang studi matematika merupakan  ilmu dasar bagi mata pelajaran lainnya karena bidang studi matematika ini diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan perhitungan. Matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar melalui proses pembelajaran. Dalam hal ini guru berperan aktif dalam membantu siswa menguasai materi matematika melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang diharapkan adalah memberikan kesempatan  kepada siswa untuk berpartisipasi aktif  dan mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang apa yang dipelajari sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tujuan pembelajaran  tercapai. Salah satu bentuk usaha guru untuk membantu siswa menguasai materi dan meningkatkan kualitas pembelajaran dengan melakukan pendekatan kepada peserta didik melalui salah satu model pembelajaran yang menarik dan menyenangkan yaitu pembelajaran kooperatif tipe Make A Match. Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match adalah model pembelajaran mencari pasangan, model ini dapat memupuk kerjasama siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu yang ada ditangan mereka, aktifitas belajar siswa akan menjadi lebih menarik karena adanya unsur permainan dan menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan akan memicu daya tarik siswa sehingga dapat menjadikan siswa aktif, siswa yang aktif akan dapat menumbuhkan dan mengembangkan kreatifitasnya sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara optimal
HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN JASMANI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA BARU PRODI PJKR UNMA Sandra Arhesa
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.1627

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebugaran jasmani dan motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa baru Prodi PJKR UNMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian hubunganonal. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa baru yang berjumlah keseluruhan 93 orang. Sampel penelitian yang berjumlah 30 orang dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah navy standart physical fitness test, angket, dan nilai indek prestasi. Teknik analisis yang digunakan yaitu korelasi dan regresi ganda. . Hasil uji hubungan antara kebugaran jasmani dengan prestasi belajar. Koefisien korelasi 0,087 dan sig 0,647 lebih besar 0,05, berarti hubungan antara kebugaran jasmani dengan prestasi belajar bersifat signifikan. Hasil uji hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar. Koefisien hubungan -0,068 dan lebih kecil dari 0,05, berarti hubungan antara motivasidengan prestasi belajar bersifat tidak signifikan. Signifikansi koefisien regresi ganda, diukur dari probabilitas 0,000 jauh dibawah 0,05, berarti regresi gandanya signifikan. Analisis hubungan ganda. Koefisien determinasi 0,012, artinya (0,012 x 100%) = 12% naik-turunnya prestasi belajar  ditentukan oleh kombinasi kebugaran jasmani dan motivasi, sedangkan sisanya 88% ditentukan oleh faktor atau variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan prestasi belajar, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar dan terdapat hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dan motivasi dengan prestasi belajar mahasiswa baru Prodi PJKR UNMA.Kata kunci: Pendidikan Jasmani, Kebugaran jasmani, Motivasi belajar, dan Prestasi belajar.
MODEL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Rafika Dewi Fitriani
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.1645

Abstract

Pendidikan di Indonesia lebih menekankan pada siswa sebagai manusia yang memiliki potensi untuk belajar dan berkembang, pemerintah mendorong pelaksanaan pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar berorientasi pada pembelajaran yang dirancang agar mengaktifkan anak mengembangkan kreatifitas sehingga pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan. Pembelajaran matematika di sekolah bertujuan mengkontruksi  pengetahuan dari konteks benda-benda konkret sebagai titik awal bagi siswa guna memperoleh konsep matematika. Benda-benda konkret dan objek-objek lingkungan sekitar dapat digunakan sebagai konteks pembelajaran matematika dalam membangun keterkaitan matematika melalui interaksi sosial. Siswa perlu diberi kesempatan agar dapat mengkontruksi dan menghasilkan matematika dengan cara dan bahasa mereka sendiri dan mengembangkan strategi pemecahan masalah sehingga diharapkan memperoleh strategi yang bervariasi melalui guru sebagai mediator pembelajaran. Hasil kerja dan kontruksi siswa selanjutnya digunakan untuk landasan pembangunan konsep matematika.  Optimalisasi pengetahuan siswa dari objek-objek  lingkungan sekitar memunculkan adanya pembelajaran matematika yang bersifat nyata yang disebut Realistic Mathematics Education. Hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa begitu pentingya penerapan model Realistic Mathematics Education dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar.
MENINGKATKAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR MELALUI GAYA MENGAJAR SELF CHECK DI SMAN 1 SINDANGWANGI Suryadin, Tatang; Tohani, Tohani
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.3181

Abstract

Dalam penelitian ini mengkaji jumlah waktu aktif belajar dengan menggunakan gaya mengajar Self Check. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari gaya mengajar self check terhadap jumlah waktu aktif belajar penjas yang dilakukan di SMAN 1 Sindangwangi Kabupaten Majalengka. menggunakan metode penelitian eksperiment dengan desain one shot case study. populasi kelas XI IPS, teknik purposive sampling kelas terpilih untuk menjadi sampel adalah kelas XI IPS 1 jumlah 30 peserta didik 12 laki-laki, 18 perempuan. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini adalah format observasi waktu dari Suherman, Berdasarkan pengolahan dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa gaya mengajar self check ini bisa meningkatkan jumlah waktu aktif belajar, karena nilai rata-rata dari 4 kali pertemuan dalam kategori aktivitas belajar hanya 52,09 %  nilai standar dari tiap kategori adalah 50%. Tetapi gaya mengajar self check memiliki pengaruh terhadap jumlah waktu aktif belajar penjasnya. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan peserta didik untuk dapat meningkatkan proses belajarnya, supaya menjadi lebih dewasa dan memiliki pengetahuan yang luas tentang materi penjas.
EFEKTIVITAS LATIHAN STABILISASI BAHU TERHADAP AKURASI TEMBAKAN ANAK PANAH PADA ATLET PEMULA USIA 15 TAHUN KABUPATEN CIREBON Maarief, Muhammad Syamsul; Febrianty, Ananda; Alwani, Husni
Jurnal Educatio Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/je.v3i2.3182

Abstract

Penelitian ini mengkaji latihan stabilisasi bahu dan dampaknya pada akurasi tembakan dalam olahraga panahan pada atlet pemula Kabupaten Cirebon. Metode penelitian menggunakan eksperimen dengan jumlah sampel 15 orang, dengan instrumen tes. Hasil penelitian rata-rata Pre test 29,3 dengan rata-rata post test rata-rata yang dicapai 42, diperoleh gaint epektivitas 12,7 dengan rata-rata peningkatan epektivitas sebesar (43,4%). Berdasarkan Uji Paired-Samples t-test di atas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) adalah sebesar (0.00) < (0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa latihan stabilisasi bahu sangat efektif terhadap akurasi tembakan anak  panah

Page 1 of 1 | Total Record : 8