cover
Contact Name
Erna Mei Lestari
Contact Email
erna_mei@dephub.go.id
Phone
+6281380109876
Journal Mail Official
jurnaltransla@dephub.go.id
Editorial Address
Jl. Merdeka Timur No. 5 Jakarta Pusat 10110
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian Transportasi Laut
ISSN : 14110504     EISSN : 25484087     DOI : http://dx.doi.org/10.25104/transla
Jurnal Penelitian Transportasi Laut merupakan majalah ilmiah yang mempublikasikan hasil penelitian atau kajian ilmiah dalam bidang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan yang meliputi operasional kepelabuhanan, manajemendan jaringan angkutan, hukum laut, desain dan sistem perkapalan, dan lingkungan maritim.
Articles 202 Documents
KEBUTUHAN DESAIN KAPAL UNTUK TONGKANG BATU BARA SECARA STATISTIK Khafendy, Khafendy; Malisan, Johny
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 16, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v16i1.1430

Abstract

Muatan batubara saat ini mengalami peningkatan yang cukup pesat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan industri terhadap kebutuhan bahan baku batubara dan bahan tambang lainnya. Untuk itu kebutuhan pasar khususnya dalam kaitan dengan penerapan Inpres 5 tahun 2005 dan UU 17/2008 yang melindungi pelayaran dalam negeri maka dorongan untuk membangun kapal yang mampu menggantikan peran armada asing untuk angkutan antar pulau di Indonesia. Pembangunan kapal disesuaikan dengan konsep perancangan kapal yang erat hubungannya dengan metode pengembangan baik secara ilmiah maupun teknis. Proses pencarian ukuran kapal menjadi hal yang pertama dilakukan sebelum proses pembangunan dilaksanakan. Kapasitas kapal tentunya harus didasarkan pada jumlah muatan yang akan diangkut. Metode penentuan ukuran kapal dapat dilakukan dengan berbagai macam cara dan salah satunya adalah metode statistik (statistical methode) yang akan digunakan dalam penelitian ini. Melalui metode ini akan diperoleh ukuran utama kapal yakni panjang, lebar, tinggi, dan sarat sesuai berdasarkan kapasitas kapal yang diinginkan.
IDENTIFIKASI FASILITAS 24 PELABUHAN DI INDONESIA MENGGUNAKAN ANALISIS CLUSTER DAN ANALYSIS HIERARCHY PROCCESS INDRIASTIWI, FITRI
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 19, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v19i1.322

Abstract

Kajian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi pelabuhan yang memiliki fasilitas dan peralatan yang paling baik. Analisis menggunakan analisis cluster dan AHP. Dari pembagian cluster atau kelompok untuk beberapa variabel yaitu panjang alur, Kedalaman alur, luas kolam pelabuhan, Kedalaman kolam maksimum, panjang dermaga, kedalaman dermaga, luas gudang. Pelabuhan yang dianalisis adalah 24 pelabuhan yang akan direncanakan untuk melayani pergerakan tol laut. Menurut data dari Ditjen Perhubungan laut maka ke-24 pelabuhan tersebut adalah: Malahayati, Belawan, Batam (batu ampar) Jambi, Boom Baru, Teluk Bayur, Panjang, Tanjung Priok, Tanjung Emas, Tanjung Perak, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Kupang, Bitung, Pantoloan, Makassar, Bau-bau, Ternate, Ambon, Sorong, Jayapura, Merauke. Dari hasil analisis cluster rata-rata terbagi menjadi 3 kelompok, hanya variabel kedalaman dermaga yang terbagi menjadi 4 kelompok. Hasil dari AHP menunjukkan Pelabuhan yang memiliki bobot yang paling tinggi adalah Pelabuhan Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak, Makassar, dan Batam. Pelabuhan tersebut menempati posisi lima teratas yang memiliki bobot paling besar. Kelima pelabuhan tersebut untuk kondisi saat ini sudah merupakan pelabuhan yang memiliki kedalaman alur laut, luas kolam,kedalaman kolam maks, Panjang Dermaga, Kedalaman Dermaga, Luas Gudang, Luas Lapangan Penumpukan, serta Luas Container yard yang paling baik dari 24 pelabuhan yang dianalisis.
KINERJA KOMPETENSI PERWIRA PERMESINAN KAPAL: SUATU ANALISIS KESENJANGAN BERBASIS KOMPETENSI Priadi, Antoni Arif; Fahcruddin, Imam; Almuzani, Nafi; Gupron, Ahmad Kasan
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 20, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v20i2.813

Abstract

Indonesia memegang peran penting dalam industri maritim dunia. Salah satunya melalui penyediaan pelaut untuk pangsa pasar nasional maupun internasional. Besarnya jumlah pelaut Indonesia jika tidak diimbangi dengan kualitas atau kompetensinya menyebabkan lemahnya daya serap pelaut Indonesia ke kapal dalam negeri maupun luar negeri. Kompetensi yang dimiliki manusia dapat diketahui oleh orang yang melihat dan menilai aktifitas yang dia lakukan. Dengan membandingkan antara persepsi dan harapan, kita bisa mengetahui apakah ada gap (kesenjangan) dalam mencapai suatu tujuan. Dalam penelitian ini dibahas persepsi dan harapan kompetensi perwira mesin kapal asal Indonesia tahun 2017 menggunakan analisis kesenjangan. Dari hasil penelitian diperoleh tingkat kesesuaian antara persepsi dan harapan kompetensi perwira mesin kapal untuk kompetensi permesinan kapal sebesar 78.92%, kompetensi listrik, elektronika, dan sistem kontrol sebesar 77.69%, kompetensi perawatan dan perbaikan sebesar 77.97%, kompetensi pengendalian operasi kapal dan penanganan personil di kapal sebesar 77.34% serta kompetensi softskill sebesar 80.92%. Kesenjangan yang terjadi antara persepsi dan harapan kompetensi perwira mesin kapal adalah negatif.
DESAIN MODEL INSTRUMEN PENYETARAAN NAKHODA KAPAL UNTUK JABATAN DOSEN MELALUI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) Priadi, Antoni Arif; Cahyadi, Tri; Purba, Damoyanto
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v21i2.1279

Abstract

Nakhoda kapal dengan kualifikasi Ahli Nautika Tingkat-II (ANT-II)  merupakan  profesional yang memiliki pengetahuan dan pengalaman pada level tertinggi dalam sistem operasi kapal mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, menganalisis, dan evaluasi. Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) membuka peluang bagi para profesional seperti Nakhoda kapal untuk setara dengan jenjang tertentumenggunakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Hal ini memungkinkan sebagai cara pemenuhan dosen pada pendidikan tinggi vokasi dari profesional atau industri. Penelitian deskripsi ini disajikan untuk menganalisis penyetaraan Nakhoda kapal ke dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia melalui studi pustaka dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nakhoda kapal dapat disetarakan dengan jenjang 8 Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia melalui desain instrumen penilaian yang disusun berdasarkan aspek kompetensi pengajaran dan kompetensi profesional.
PELAYANAN FASILITAS PELABUHAN PENUMPANG SPEEDBOAT MALINAU KOTA KALIMANTAN UTARA Pramita, Dienda Rieski
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 18, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v18i2.1389

Abstract

Ketersediaan sumber daya alam berupa sungai di Kabupaten Malinau menjadi peluang pengembangan transportasi sungai di daerah ini. Salah satu keunggulan utama dari pemanfaatan sungai sebagai moda transportasi yaitu tidak perlunya dibangun infrastruktur baru selain dermaga bongkar muat karena tersedia secara alami.Berdasarkan hasil analisis, 56% responden menilai pelayanan Pelabuhan Penumpang Speedboat Malinau Kota sangat buruk. Terdapat kesenjangan antara harapan dan kondisi yang dirasakan responden. GAP paling terbesar yaitu variabel ketersediaan posko kesehatan di pelabuhan asal perjalanan responden. Sedangkan menurut pengamatan, hal yang perlu diperbaiki segera yaitu ponton dan tangga turun/naik ke atas kapal. Kondisi ponton dan pegangan tangan pada tangga yang berkarat dan licin saat hujan dapat membahayakan keselamatan penumpang.
KELAYAKAN PEMBANGUNAN FASILITAS PELABUHAN LAUT UFMAR DAN PELABUHAN LAUT WEDUAR Aggrahini, Wahyu Prasetya
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i3.1407

Abstract

Pelabuhan Laut Uf Mar merupakan pelabuhan navigasi dan pengoperasian saat ini tidak diketahui. Oleh sebab itu, dermaga pelabuhan Uf Mar diusulkan untuk menjadi dermaga kontainerdemi mendukung aktivitas kontainer di wilayah Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Dalam PP 33 tahun 2015 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perbatasan Negara di Provinsi Maluku, desa Weduar Fer ditetapkan sebagai pusat pelayanan pintu gerbang. Pelabuhan Laut Weduar merupakan pelabuhan yang berada di Kecamatan Kei Besar Selatan yang terletak di Pulau Kei Besar. Pelabuhan Uf Mar dapat dikembangkan untuk pelabuhan barang, baik kontainer maupun barang lainnya seperti barang curah dan general cargo, mengingat padatnya aktivitas di Pelabuhan Tual dan lokasi Pelabuhan Tual yang berdekatan dengan pasar. Dermaga dan lahan yang tersedia di Pelabuhan Uf Mar sudah memadai untuk pembangunan fasilitas pelabuhan kontainer. Pembangunan fasilitas Pelabuhan Weduar layak dilakukan untuk membuka keterisolasian wilayah Kei Besar Selatan dan meningkatkan konektivitas Kei Besar Selatan dengan wilayah Maluku dan Papua, sehingga tidak terjadi kekosongan di jalur selatan.
EVALUASI SISTEM LAYANAN PELABUHAN 24 JAM DI PELABUHAN BALIKPAPAN Pramita, Dienda Rieski; Himawan, Teguh
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 16, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v16i3.1425

Abstract

Pelaksanaan operasi pelabuhan selama 24 jam dalam 1 hari dan 7 hari dalam seminggu telah dilaksanakan di Pelabuhan Balikpapan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap pengoperasian pelabuhan selama 24 jam dalam satu hari dan 7 hari dalam seminggu di Pelabuhan Balikpapan dengan menggunakan 30 variabel penelitian. Penelitian ditujukan kepada perusahaan pelayaran yang berlokasi di Pelabuhan Balikpapan. Analisis menggunakan Customer Satisfaction Index (CSI) dan menghasilkan nilai CSI sebesar 53,92% dan ini berarti bahwa secara umum kinerja sistem layanan pelabuhan 24 jam di Pelabuhan Balikpapan adalah sangat buruk (very poor). Variabel aspek pelayanan yang harus diperbaiki, karena harapan responden terhadap aspek tersebut tinggi, tetapi kenyataannya kualitasnya masih rendah, yaitu pelayanan kepelabuhanan, kesiapan kondisi alur selama 24 jam, ketersediaan telekomunikasi pelayaran selama 24 jam, ketersediaan tambatan petikemas selama 24 jam dan kemudahan dalam menemui pejabat pengambil keputusan pada saat terjadi permasalahan di lapangan. Untuk memperkecil kesenjangan antara harapan dan kondisi yang dirasakan responden, maka perlu dilakukan beberapa perbaikan misalnya dengan Mempersiapkan kondisi alur, kombinasi antara pelayanan arus fisik selama 24/7 dengan pelayanan dokumen on request dengan jam kerja diperpanjang, meningkatkan fasilitas sistem pembayaran, meningkatkan pelayanan dari proses pemeriksaan fisik, mempercepat proses dokumentasi, meningkatkan keamanan, dan meningkatkan koordinasi Instansi Pemerintah.
PENGUKURAN PELAYANAN PUBLIK KANTOR SYAHBANDAR DAN OTORITAS PELABUHAN JAYAPURA Sunarto, Sunarto
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 16, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v16i2.41

Abstract

Nilai Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) untuk prosedur pelayanan penerbitan buku pelaut yang diberikan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Jayapura adalah 2,801 yang termasuk dalam kategori Baik, di mana nilai kepuasan tertinggi adalah unsur prosedur pelayanan (3,06) dan nilai kepuasan terendah adalah unsur kepastian jadwal pelayanan (2,44) dan kenyamanan lingkungan (2,50). Upaya untuk memperbaiki kinerja pelayanan terutama difokuskan untuk mengatasi kendala internal, yakni proses pelayanan yang masih parsial, sehingga menghambat kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus penerbitan buku pelaut, serta kendala eksternal, yakni belum banyaknya masyarakat yang mengetahui persyaratan-persyaratan administarsi dalam pengurusan penerbitan buku pelaut. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terutama untuk unsur-unsur kepuasan yang masih berada di posisi bawah dari ke 14 (empatbelas) unsur penilaian maka perlu dilakukan upaya-upaya kongkrit dan tegas untuk:Menerapkan sangsi yang tegas bagi aparat yang terlibat pencaloan dalam pengurusan buku pelaut misalnya berupa sangsi administrartif mutasi. Menerapkan sistem penilaian mutu kinerja secara obyektif melalui penyusunan dan penerapaan standar pelayanan minimal dan standar operasional prosedur, sehingga kapasitas kerja dari pihak aparat dapat dipantau dan kemungkinan penyimpangan dapat dihindarkan sedini mungkin.Meningkatkan kapasitas pelayanan aparat melalui keikutsertaan dalam berbagai program pendidikan dan pelatihan serta kursus-kursus manajemen publik sehingga akan terbentuk mindset aparat pelayanan yang mendahulukan kepuasan pelanggan.
PELAYARAN RAKYAT DI KABUPATEN MALUKU TENGAH YANG TERPINGGIRKAN DAN RESPON STAKEHOLDER Indrawasih, Ratna
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 20, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v20i1.795

Abstract

Di negara Indonesia yang wilayahnya merupakan  kepulauan dan perairan,  angkutan laut merupakan sarana perhubungan yang penting untuk mengembangkan interaksi masyarakat dalam berbagai bidang. Pelayaran rakyat merupakan salah satu sarana angkutan yang dapat menjangkau wilayah-wilayah kepulauan. Pada perkembangannya, saat ini keberadaan pelayaran rakyat itu telah terpinggirkan oleh beroperasinya kapal-kapal modern, serta kebijakan yang menyertainya, sehingga mengalami keterpurukan. Berkaitan dengan keterpurukan tersebut, menarik untuk dipertanyakan, faktor-faktor apa saja yang telah menyebabkannya?  Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam,  FGD dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terpingirkannya pelayaran rakyat di Maluku Tengah adalah karena sarana pelayaran rakyat yang ada kalah bersaing dengan beroperasinya kapal cepat dari perusahaan  angkutan laut dan  kapal perintis  (kapal ferry) yang disediakan oleh pemerintah.  Keberadaan pelabuhan yang lebih suka bongkar muat dengan mesin juga merupakan permasalahan tersendiri yang dihadapi oleh pelayaran rakyat, sehingga pelayaran rakyat ditolak karena melakukan bongkar muat dengan tenaga manusia. Di samping itu, kebijakan pemerintah juga merupakan faktor yang kurang mendukung perkembangan pelayaran rakyat di Maluku.  Padahal pelayaran rakyat berupa kapal kecil masih dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan.  Oleh karena itu perlu pengelolaan yang baik agar kapal pelayaran rakyat tetap ada.
KINERJA PELAYANAN KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT BARANG DI PELABUHAN LAUT PANJANG PROVINSI LAMPUNG Nasril CH, Nasril CH
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 17, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v17i4.1402

Abstract

Peranan Pelabuhan Panjang memiliki kontribusi yang sangat besar untuk mendukung kegiatan usaha eksportir dan juga memiliki peranan yang penting untuk menunjang pertumbuhan perekonomian Lampung. Tingkat pelayanan kapal dan barang cukup baik, produktivitas bongkar muat di atas standar tolok ukur, namun pemakaian dermaga dan lapangan penumpukan peti kemas (CY) belum efektif, masih rendah ( BOR 44,99 %), dengan komposisi kunjungan kapal 4,9 unit/hari dibulatkan menjadi 5 Unit/hari, tolok ukur pemakaian dermaga normal 70%. Sedangkan tujuan kajian ini adalah menganalisis tingkat pelayanan kapal dan bongkar. Metode pendekatan analisis memapakai metode kualitatif dan formula kinerja pelabuhan. Hasil yang diharapkan, pemakaian dermaga dan fasilitas lain mencapai standar pemakaian yang optimal. dalam arti tercapai tingkat pemakaian fasilitas dermaga yang efektif dan efisien.

Page 5 of 21 | Total Record : 202