cover
Contact Name
Ade
Contact Email
ade.sri.w@unib.ac.id
Phone
+62736344087
Journal Mail Official
inersia@unib.ac.id
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Bengkulu Jl. W.R. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Inersia : Jurnal Teknik Sipil
Published by Universitas Bengkulu
ISSN : 20869045     EISSN : 26865017     DOI : https://doi.org/10.33369/ijts
Core Subject : Engineering,
Each volume contains two editions. The first edtion is published in April and the second one in October. This journal accomodates the research result in the area of civil engineering, i.e. Construction Management, Geotechnical Engineering, Structural Engineering, Transportation Engineering and Water Resources Engineering.
Articles 189 Documents
Evaluasi Kinerja Ruas Jalan Ditinjau dari Aspek Hambatan Samping (Studi kasus: Jln. Salak Raya dan Jln. Mahakam, Kota Bengkulu) Melati Indah Lestari Melati; Samsul Bahri Samsul; Makmun Reza Razali Makmun
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.144-153

Abstract

Ruas Jalan Salak Raya dan ruas Jalan Mahakam merupakan kawasan perdagangan dan pendidikan. Bagian jalan kanan dan kiri dimanfaarkan untuk pertokoan dan pasar, akibatnya ruas jalan tersebut memiliki aktivitas lalu lintas dan hambatan samping yang tinggi. Penelitian ini mengacu pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruas Jalan Salak Raya memiliki volume lalu lintas lalu lintas maksimum 2253,6 skr/jam. terjadi pada hari Senin pukul 17.15-17.30 WIB. Hambatan samping berada pada kelas Sangat Tinggi dengan kejadian frekuensi 911,2, kapasitas jalan 3182,63 skr/jam, dan derajat kejenuhan 0,71, serta kecepatan peluru 23,44 km/jam. Berdasarkan metode US-HCM 2010, tingkat pelayanan JalanSalak Raya berada pada level E. Ruas Jalan Mahakam memiliki volume arus lalu lintas puncak sebesar 1876 skr/jam, tejadi pada hari Senin pukul 07.00-07.15 WIB. Hambatan samping berada pada kelas Sangat Tinggi yaitu 570,7 kejadian, , kecepatan tempuh kendaraan 24,04 km/jam, kapasitas jalan 3077,71 skr/jam dan derajat kejenuhan yaitu 0,61. Jalan Mahakam berada pada tingkat pelayanan E. Hasil skenario dengan cara meniadakan faktor kendaraan parkir dan pejalan kaki di badan jalan, kapasitas Jalan Salak Raya meningkat 2,45% dan Kapasitas Jalan Mahakam meningkat 2,1%. Kata Kunci: Hambatan samping, jalan ruas ruas, PKJI 2014.
STUDI PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN LERENG DAN JUMLAH TRAP TERHADAP BAHAYA LONGSOR mawardi mawardi; James Hellyward
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.129-136

Abstract

Longsor merupakan fenomena alam yang biasa terjadi, hal ini dikarenakan alam akan selalu menjaga kesetimbangannya.  Longsor  yang terjadi di desa Talang saling,  Seluma. Areal yang longsor ini   merupakan kawasan  kantor  dan  jalan perlintasan kendaraan. Studi  ini bertujuan untuk menganalisis kehandalan lereng sekitar area yang longsor,  yaitu  melakukan analisis  stabilitas lereng areal tersebut.  Studi ini juga meberikan  solusi menyelesaiakan masalah longsor ini, agar lereng aman terhadap bahaya longsor, yaitu dengan membuat  pemodelan lereng yang di potong sehingga lereng menjadi landai, dan membuat  pemodelan lereng yang di buat trap-trap sehingga  berat masa tenah lereng menjadi ringan, menyebabkan lereng aman terhadap bahaya longsor. Metoda  analisisnya  menggunakan metode kesetimbangan batas, untuk mendapatkan  angka  keamana lereng (FK). Penelitian ini melakukan uji sifat fisis maupun uji mekanik  sampel tanah asli yang diambil di lokasi lereng yang longsor dan melakukan pengukuran sudut kemiringan lereng.  Hasil uji sifat fisis maupun uji mekanik  sampel tanah  dan sudut  kemiringan lereng dijadikan input  pada hitungan dan analisis stabilitas lereng untuk memperoleh  angka keamanan lereng  (FK). Hasil pengujian uji sifat fisis maupun uji mekanik tanah asli adalah :  tanah lempung,  dan  sudut kemiringan lerengnya 15o. Dari analisis stabilitas lereng pada lereng asli semua lereng  mempunyai FK yang kurang dari 1,5 jadi lereng mempunyai performan tidak aman. Pada analisis stabilitas lereng yang dimodelkan : lereng dengan trap,  pada lereng 1 adalah 3 trap dengan kemiringan sudut yang aman 15o dari model ini didapat angka keamanan FK = 1,78 > 1,5 (lereng aman). Pemodelan lereng 2 adalah model  lereng yang aman  adalah lereng dengan sudut kemiringan 13o didapat angka keamanan FK = 1,59 > 1,5 (lereng aman). Pemodelan lereng   3 adalah dengan pemodelan 2 trap  dengan model sudut kemiringan lerengnya sebesar 14o didapat angka keamanan  FK = 1,963 > 1,5 (lereng aman). Kata Kunci : Metode kesetimbangan batas,  Stabilitas Lereng, Terasering
ANALISIS KONDISI TUTUPAN LAHAN PADA SEMPADAN DANAU TOBA Nova Veronica .
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.122-128

Abstract

Abstrak Tutupan lahan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas dan kuantitas perairan danau. Di dalam sebuah Daerah Tangkapan Air (DTA) terdapat berbagai penggunaan lahan, dan kualitas air dari suatu perairan dipengaruhi oleh penggunan lahan pada DTA tersebut. Pola penggunaan lahan dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan apabila pemanfaatannya melampaui batas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan Analisis kondisi tutupan lahan pada sempadan Danau Toba. Metode penelitian menggunakan metode pendekatan deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan lahan di sempadan danau toba. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi tutupan lahan di daerah sempadan danau toba didominasi oleh pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak, belukar, hutan lahan kering, sawah, tanah terbuka, dan pemukiman. Kata Kunci: Tutupan Lahan, Sempadan Danau, Danau Toba
Karakteristik Aspal Porus Dengan Bahan Tambahan Agregat Yang Menggunakan Limbah Plastik (Low Density Polyethylene) LDPE M. Sa'dillah -; Pamela Dinar Rahma; Rifky Aldila Primasworo; Tatang Maulana Maliq
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.85-94

Abstract

Peningkatan perkerasan jalan sangat dibutuhkan dibidang kontruksi jalan dalam konteks ini aspal porus sangat dan sering digunakan sebagai bahan pelapis jalan yang, dalam konsep jalan aspal porus dengan bahan tambahan limbah plastik LDPE (Low Density Polyethylene) berperan penting dalam perekat perkerasan jalan sebagai alternatif dan mempunyai kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap deformasi itu sendiri dibanding dengan aspal beton. Adapun tujuan dilakukan penelitian yaitu untuk mengetahui karakteristik Marshall terhadap kadar aspal optimum (KAO) dan dengan bahan tambahan limbah plastik LDPE pada perkerjasan aspal porus. Bahan pengisi aspal porus seperti agregat kasar, halus dan bahan pengisi filler (abu batu). Kadar rencana aspal 4%, 4,5%, 5%, 5,5% 6% dan kadar LDPE 0%, 2%, 4%, 6% dan 8% dilakukan pengujian marshall dengan parameter yaitu AAPA 2004 (Australian Asphalt Pavement Association). Hasil analisis yang ditinjau dari pembahasan karakteristik Marshall terhadap campuran aspal porus dengan bahan tambahan plastik LDPE menyatakan hasil yang diperoleh nilai VIM tertinggi pada kadar 8% dengan memperoleh nilai 23,71% dan yang terendah pada kadar 2% dengan memperoleh nilai 19,37% dan untuk nilai VMA yang tertinggi diperoleh pada kadar 8% sebesar 22,77% dan untuk nilai terendah diperoleh pada kadar 2% sebesar 19,37%.
KORELASI OPTIMUM MOISTURE CONTENT DENGAN BATAS PLASTIS PADA TANAH TIMBUNAN Muthia Anggraini; Virgo Trisep Haris; Alfian Saleh
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.106-113

Abstract

Kekuatan tanah dasar berkaitan dengan daya dukung tanah, bergantung pada kandungan air yang ada dalam tanah, jenis tanah, dan keadaan asal dari tanah. Pemadatan adalah salah satu faktor paling pending dalam menambah kekuatan tanah. Karakteristik pemadatan tanah diperoleh dari pengujian di laboratorium untuk mendapatkan nilai kadar air optimum (OMC) dan berat kering maksimum (ɤdmaks). Meskipun penetuan parameter pengujian pemadatan laboratorium sederhana, pada saat di lapangan pengujian dalam jumlah besar untuk tanah timbunan sulit untuk mendapatkan jenis tanah yang dibutuhkan dalam satu area. Sehingga perlu dicari korelasi untuk memahami karakteristik tersebut. Data – data yang digunakan dari hasil pengujian di laboratorium menggunakan sampel tanah Kampar, Duri, dan Kulim. Tujuan penelitian adalah untuk melihat korelasi anatar optimum moisture content(OMC) dengan batas plastis pada proses pemadatan tanah timbunan. Metode yang digunakan adalah pengujian di laboratorium yaitu pengujian pemadatan laboraorium, analisa butiran, dan atterberg. Hasil yang diperoleh korelasi OMC dan nilai batas plastis (PL) korelasi yang diperoleh adalah sangat kuat 0.80 – 1.00, karena nilai R = 0.946. Kesimpulannya korelasi antara optimum moisture content dengan batas plastis (PL) pada tanah berbutir halus tanah timbunan pada Quarry Kampar, Kulim, dan Duri adalah sangat kuat. Saran perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak lagi.
Pengaruh Organisasi dan Kepemimpinan Terhadap Produktivitas Pekerja Pada Perusahaan Jasa Konsultan Kota Makassar Farmady Hadianto; Andi Muhammad Subhan; Mardiana Amir; Andi Cempana Sari Iskandar
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.137-143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh organisasi dan kepemimpinan terhadap produktivitas pekerja pada perusahaan jasa konsultan di Kota Makassar. Dalam era modern, peran sumber daya manusia dianggap penting dalam mencapai tujuan organisasi. Produktivitas pekerja menjadi faktor kunci dalam kesuksesan perusahaan, dan faktor-faktor seperti budaya organisasi dan gaya kepemimpinan telah terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Masih terbatasnya penelitian pada perusahaan jasa konsultan, membuat peneliti tertarik untuk mengkaji. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan melibatkan tiga perusahaan jasa konsultan di Kota Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 60 responden (populasi karyawan) dan dianalisis menggunakan metode Regresi Linear Berganda pada SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas pekerja. Variabel organisasi, terutama indikator inovasi dan pengambilan risiko, berpengaruh secara positif terhadap produktivitas pekerja. Namun, kepemimpinan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas pekerja dalam konteks perusahaan jasa konsultan di Kota Makassar. Kesimpulannya, organisasi memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas pekerja di perusahaan jasa konsultan. Pentingnya monitoring dan evaluasi dalam perusahaan untuk membantu karyawan mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam produktivitas mereka.
Analisis Produktivitas Pekerja Konkstruksi pada Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Proyek Pembangunan Gedung Serbaguna di Lingkungan Universitas Tadulako andi asnudin; Alif Iskandar Z
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.95-105

Abstract

Abstract Penelitian tentang kinerja pekerja di lokasi proyek pada pekerjaan pasangan dinding bata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat produktivitas pekerja konstruksi pada proyek Pembangunan Gedung Serbaguna di LingkunganUniversitas Tadulako. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Five Minutes Rating dan Photograph . Kemudian data pengamatan efektivitas akan dibandingkan koefisien produktivitas yang ada pada AHSP-SNI Peraturan Kementrian PUPR No.28 Tahun 2016 Adapun hasil penelitian yang diperoleh selama 14 hari pengamatan dan berjumlah 22 sampel pengamatan, danpengamatan tersebut menunjukkan 93% rata-rata untuk efektivitas, Produktivitas pekerja konstruksi untuk pasangan dinding adalah untuk mandor dan kepala tukang 31,20 m²/hari, tukang sebesar 10,40 m²/hari dan pekerja 3,47 m²/hari. Sementara untuk hasil produktivitas AHSP-SNI yaitu 66,67 m²/hari untuk mandor, 100,00 m²/hari untuk kepala tukang, 10,00 m²/hari untuk tukang dan 3,33 m²/hari untuk pekerja, sehingga didapatkan selisih, yaitu 35,47 m²/hari untuk mandor dan kepala tukang 68,80 m²/hari,tukang - 0,40 m²/hari, serta pekerja -0,13 m²/hari. Dimana untuk hasil minus memiliki arti bahwa hasil di lapangan lebih tinggi tingkat produktivitasnya dibandingkan dengan ketentuan AHSP-SNI Peraturan Kementrian PUPR No.28 Tahun 2016. Kata Kunci: Produktivitas; Tenaga Kerja; Konstruksi.
PERGERAKAN PEJALAN KAKI PADA FASILITAS TROTOAR PADA KAWASAN KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA PEKANBARU Muchammad Zaenal Muttaqin; Aldhy Jaya Elfian
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.114-121

Abstract

Pejalan kaki merupakan salah satu aspek yang penting dalam sistem transportasi dan dibutuhkan ruang khusus dalam pergerakkannya yang disebut jalur pedestrian. Pada dasarnya kinerja lalu lintas pejalan kaki mirip dengan kinerja lalu lintas kendaraan yaitu dengan arus, kecepatan, dan kepadatan yang saling berhubungan. Penelitian ini mengambil lokasi di kawasan Mall Pelayanan Publik di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pejalan kaki, bagaimana hubungan antar variabel pejalan kaki, perbandingan nilai koefisein korelasi (r) dengan menggunakan metode Greenshields dan Greenberg. Selain itu untuk mengetahui kapasitas dan tingkat pelayanan pejalan kaki.Metode penelitian ini menggunakan metode survei dan metode analisis. Metode survei yakni dengan menggunakan teknik manual dalam pengamatan dan pengambilan data dilapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data jumlah pejalan kaki dan waktu tempuh pejalan kaki. Sedangkan metode analisis yakni dengan menggunakan metode Greenshields dan Greenberg. Hasil analisis menunjukkan bahwa karakteristik pejalan kaki sebagai berikut menurut Greenshields Dm = 0,0043 peds/m2 , Vm = 35,24 m/min, Qm = 1,4 peds/min/m. Menurut Greenberg Dm = 1,6 10-10 , Vm = 2,83 m/min, Qm =4,5 10-10 peds/min/m. Nilai korelasi (r) metode yang paling sesuai adalah metode Greenberg r = -0,391. Sedangkan tingkat pelayanan termasuk tingkat pelayanan “A”. hal ini menunjukkan fasilitas pejalan kaki kawasan Mall Pelayanan Publiik di Kota Pekanbaru mampu menampung pejalan kaki yang ada.
STUDI PERBANDINGAN ANALISIS KOLOM BETON BERTULANG BERBENTUK + (PLUS-SHAPED COLUMN) DENGAN KOLOM BERBENTUK PERSEGI Bob Ramosta; Mukhlis Islam; Ade Sri Wahyuni; Agustin Gunawan; Yuzuar Afrizal
Inersia: Jurnal Teknik Sipil Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/ijts.15.2.154-163

Abstract

Penelitian ini membahas tentang studi perbandingan analisis kolom dengan variasi bentuk penampang kolom yang berbeda antara kolom + (Plus–shaped column)dan kolom beton bertulang berbentuk persegi. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis seberapa besar pengaruh perubahan bentuk kolom terhadap kekuatanstruktur kolom. Perhitungan ini terdiri dari 120 sampel dengan perbedaan mutubeton (fc’), rasio tulangan dan dimensi kolom pada masing-masing sampel.Analisis perhitungan kolom menggunakan hubungan diagram tegangan reganganHognestad. Hasil penelitian, semakin besar rasio tulangan maka selisih nilai Mnkolom + (Plua-shaped column) dan kolom persegi untuk tiap luasan, semakinbesar. Semakin besar rasio tulangan maka selisih nilai Pn kolom + (Plus-shapedcolumn) dan kolom persegi untuk tiap luasan semakin kecil.Kata kunci : kolom beton bertulang, kolom + (Plus-shaped column), rasio tulangan, kapasitas kolom.