cover
Contact Name
Marsha Savira Agatha Putri
Contact Email
marshasavira@unisla.ac.id
Phone
+6285748804233
Journal Mail Official
j_enviscience@unisla.ac.id
Editorial Address
Jalan Veteran No 53 A Lamongan 62211
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal EnviScience (Environment Science)
ISSN : 25979612     EISSN : 27150046     DOI : https://doi.org/10.30736
Jurnal EnviScience is devoted to the rapid publication of research in environmental health, acting as a link between the diverse research communities and practitioners in environmental health. Published articles encompass original research papers, technical notes and review articles.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah" : 7 Documents clear
Hubungan Sanitasi Dasar Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Dukun Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Tahun 2019 Rangga Fajar Abdillah; Isti’ anah
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.747 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.100

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak bahkan orang yang dewasa salah satu faktor yang menyebabkan ISPA yaitu pola kebiasaan masyarakat di wilayah kerja UPT. Puskesmas Dukun yaitu kurang menjaga dan memahami tentang pola hidup yang sehat di sekitar rumah yang meliputi ventilasi rumah, pencahayaan alami rumah, kelembapan rumah, lantai rumah, dinding rumah, dan atap rumah. Dari hasil inspeksi 11 desa 110 rumah dari 14 desa 140 rumah di wilayah kerja Puskesmas Dukun rumah sehat yang memenuhi persyaratan sesuai dengan pedoman teknis penilaian rumah sehat tahun 2012 dengan nilai 1068-1280 dan rumah yang tidak sehat dengan nilai ≤ 1068. Sehingga rumah yang memenuhi persyaratan berjumlah 47 rumah, sedangan yang tidak memenuhi persyaratan berjumlah 93 rumah. Jumlah data ISPA Tahun 2016, kasus tiap tahun mencapai peningkatan 1545 kasus pada akhir tahun 2019 ISPA mencapai 7624 kasus.Berdasarkan penelitian diatas bahwa ada hubungan antara sanitasi dasar rumah dengan kejadian ISPA di wilayak kerja UPT. Puskesmas Dukun pada tahun 2019 dipengaruhi oleh sanitasi dasar rumah seperti; ventilasi yang kurang baik,pencahayaan kurang, jendela kamar tidur dan ruang keluarga yang jarang dibuka, kondisi lantai yang berdebu, langit-langit yang mudah menimbulkan debu dan sulit untuk dibersihkah, dinding rumah yang lembab dan faktor perilaku penghuni hal tersebut dapat mempengaruhi karena jika ventilasi maupun jendela tidak dibuka maka sirkulasi udara tidak dapat berjalan dengan baik dan akan mengakibatkan kelembapan yang menimbbulkan patogen yang menyebabkan ISPA.
Detection of Mice DNA in Meatballs Using Real Time – PCR Triayu Septiani; Pendrianto Pendrianto
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.591 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.66

Abstract

Meat is one of perishable food and has the high of water content and protein content. Meatballs are processed food who are using meat as main ingredient and other ingredients, such tapioca flour, salt, pepper, and the other ingredients as food additives. Meatballs is the mostpopular because has tasty flavor, high protein content, especiallyessential amino acids.In Indonesia, until now there were still cases of counterfeiting of processed meat products. One of method is mixing the beef meat and other animalsmeat in the making process to reduce production costs, so that similar products can be obtained at a much lower cost. One common case is the mixing of beef meat with rat meat. This study aims to identify meatballs contaminated by rat meat. Meatball samples used do not have Halal certificate from LPPOM MUI. From the results of the study, obtained the green amplification curve with the highest peak showed positive control of rat DNA, followed by three other green curves from the sample that showed the occurrence of amplification, thus indicating samples positive containing rat DNA. In the positive sample, the rat DNA concentration in the sample is quite low which can be seen from the intensity of the peak produced on the amplification curve when compared with positive control. Keywords :DNA, Meat,Meatballs, Rat, RT – PCR
Isolasi dan Identifikasi Gelatin pada Sediaan Obat Tablet yang Tidak Berbahan Aktif Protein dedy suseno; Anna P Roswiem
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.137 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.69

Abstract

Gelatin banyak sekali kegunaannya dan bukan saja terbatas pada produk pangan tetapi juga pada produk non pangan seperti bahan baku pembuatan cangkang kapsul, bahan baku tambahan kosmetik dan obat-obatan. Dalam industri farmasi, gelatin digunakan dalam pembuatan kapsul lunak dan keras serta bahan pengikat obat sediaan tablet. Gelatin adalah senyawa polipeptida yang dihidrolisis dari kolagen yang sumbernya berasal dari tulang sapi dan babi serta kulit sapi, ikan dan babi. Pada tahun 2002, sebanyak 41% gelatin diproduksi dari kulit babi. Hal ini menunjukkan jumlah gelatin babi di pasar dunia sangat besar, sehingga dikhawatirkan menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat khususnya umat islam dalam mengkonsumsi obat khususnya obat sediaan tablet yang menggunakan gelatin sebagai bahan pengikatnya. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi gelatin dari sediaan obat tablet yang tidak berbahan aktif protein menggunakan metode ferris dan mengidentifikasi gelatin hasil isolasi dengan menggunakan pereaksi biuret. Dari 11 sampel yang dianalisis, 9 sampel positif mengandung gelatin sedangkan 2 sampel tidak mengandung gelatin.
Pemberian PGPR Indigen untuk Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Varietas Lokal Tuban pada Media Tanam Bekas Tambang Kapur hesti kurniahu; sri wulan; riska andriani
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.391 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.68

Abstract

Kacang tanah (Arachys hypogaea L.) varietas lokal Tuban merupakan salah satu tanaman budidaya yang memiliki potensi ditanam pada lahan marginal bekas tambang kapur karena memiliki adaptasi yang tinggi pada kondisi kering dan alkali. Secara biologi, fisika dan kimia lahan bekas tambang kapur memiliki kesuburan tanah yang rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesuburannya adalah dengan menggunakan pupuk hayati yang adaptif  pada kondisi lahan bekas tambang kapur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi pemanfaatan PGPR dari tanaman pioneer yang tumbuh  di lahan bekas tambang kapur terhadap pertumbuhan vegetatif  kacang tanah (Arachys hypogaea L.) varietas lokal Tuban pada media tanam bekas tambang kapur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (25%, 50%, 75% dan 100%) dan satu kontrol (0%) masing-masing lima kali ulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan uji MANOVA pemberian berbagai konsentrasi PGPR tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tinggi dan jumlah daun tanaman.  Sementara berdasarkan uji statistik korelasi Spearman memiliki korelasi yang signifikan terhadap warna daun. Semakin tinggi konsentrasi PGPR yang diberikan menghasilkan warna daun yang semakin hijau berdasarkan skala Leaf Colour Chart (LCC).
Aktivitas Jus Buah Delima (Punica granatum L.) terhadap Peroksidasi Lipid Darah Tikus yang Diinduksi Parasetamol Anna Priangani Roswiem; Heryani Heryani; Dian Apriliana
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.903 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.71

Abstract

Buah delima atau pomegranat (Punica granatum L.) telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi daripada tanaman obat lainnya. Aktivitas antioksidan berpotensi menurunkan kadar lipid peroksida (Tiobarbituric Acid Reacting Substances/TBARS). Tujuan  penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas jus buah delima terhadap peroksidasi lipid darah tikus yang diinduksi parasetamol. Empat belas ekor tikus dibagi dalam empat kelompok. Kelompok normal (N) dicekok akuades dan tiga kelompok lainnya (kelompok kontrol positif (PC), kelompok kontrol negatif (KN), dan kelompok jus buah delima (JUS) diinduksi parasetamol (500 mg/kgBB) selama 34 hari. Setelah 17 hari, kelompok yang diinduksi parasetamol, yaitu kelompok kontrol positif (PC) diinduksi Cursil 70  dengan dosis (13,3 mg/kgBB), kelompok jus buah delima  diinduksi jus buah delima (JUS) dengan dosis (500 mg/kgBB), tetapi kelompok kontrol negatif (KN) tetap diinduksi parasetamol (500 mg/kgBB) sampai dengan hari ke–34. Lipid peroksida darah direaksikan dengan asam tiobarbiturat (TBA)1% dan dianalisis dengan spektrofotometer pada λ 352 nm. Kontrol negatif (KN) yang diinduksi oleh parasetamol selama 34 hari, meningkatkan TBARS sebesar 120,66%. Kadar lipid peroksida (TBARS) kelompok PC dan kelompok  JUS dengan dosis (500 mg/kgBB) menurun secara berturut-turut sebesar 8,14% dan 54,79%.
Uji Pengolahan Limbah Cair Domestik Melalui Metode Koagulasi-Flokulasi dan Fitoremidiasi dengan Tanaman Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) Mimatun Nasihah; Anggreani Ayu Saraswati; Sayyidatun Najah
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.513 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.73

Abstract

Warga Desa Ketapangtelu sudah memiliki saluran air buangan untuk limbah cair domestik tapi tidak menggunakan dengan semestinya. Mereka lebih memilih membuang air limbah domestik ke sungai karena menurut mereka lebih efisien.Kebiasaan masyarakat tersebut yang belum mengerti akan pentingnya dampak dan bahaya yang ditimbulkan oleh limbah cair domestik tersebut. Limbah cair domestik merupakan air buangan yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang jika langsung dibuang ke lingkungan tanpa ada pengolahan terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran lingkungan dan merusak biota air. Salah satu upaya dalam mengelola limbah domestik yaitu dengan pengolahan koagulasi-flokulasi dan fitoremidiasi menggunakan tanaman kayu apu (Pistiastratiotes L.) dan bahan pendukung lainnya seperti kerikil dan pasir. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan cara koagulasi-flokulasi dan secara biologi menggunakan bantuan dari tanaman kayu apu (Pistia stratiotes L.).Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui cara pengolahan yang efektif dalam menjernihkan limbah cair domestik pada sungai dan mengetahui kadar pH yang terkandung di dalam air limbah. Dari penelitian yang sudah dilakukan  menghasilkan air yang jernih dan pH yang normal yang terdapat pada air sungai dengan menggunakan kayu apu. Luaran dari penelitian ini adalah menjernihan air dan memberitahu masyarakat desa ketapangtelu untuk mengetahui manfaat kayu apu dalam limbah cair domestik, alternatif pengolahan limbah cair domestik yang mudah dan murah untuk mengurangi banyaknya pencemaran air,mendapatkan hasil air yang jernih dengan kadar pH normal. Kata kunci : limbah cair domestik, koagulansi-flokulasi, kayu apu (Pistiastratiotes L.).
Analisis Kualitas Fisika dan Kimia Air di Kawasan Budidaya Perikanan Kabupaten Majalengka Ligar Novi Ayuniar; Jafron Wasiq Hidayat
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 2 (2018): Mikrobiolgi Lingkungan dan Pengolahan Limbah
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.905 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss2.67

Abstract

Produksi budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh kualitas air, baik itu kualitas air budidaya ataupun kualitas air sumber. Kualitas air yang baik akan memberikan dampak yang positif terhadap ikan yang dipelihara, sedangkan kualitas air yang buruk dapat menyebabkan pertumbuhan ikan tidak optimal dan memberikan dampak yang negatif terhadap ikan yang dipelihara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter fisika dan kimia perairan di kawasan budidaya perikanan kabupaten majalengka. Parameter yang dianalisis yaitu suhu, pH, DO, fosfat, nitrat, dan BOD. Metode pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif.  Hasil dari penelitian ini adalah bila dibandingkan dengan PP No. 82 Tahun 2001 parameter suhu dan pH termasuk ke dalam baku mutu kelas II, untuk DO titik ke 1 – 4 telah memenuhi baku mutu kelas II sedangkan untuk titik kelima tidak memenuhi baku, untuk fosfat melebihi baku mutu kelas II, untuk nitrat kelima hasil masih dibawah baku mutu, untuk ammonia melebihi baku mutu dan untuk BOD titik 2-4 melebihi baku mutu sedangkan titik 1 dan 5 dibawah baku mutu.

Page 1 of 1 | Total Record : 7