cover
Contact Name
Marsha Savira Agatha Putri
Contact Email
marshasavira@unisla.ac.id
Phone
+6285748804233
Journal Mail Official
j_enviscience@unisla.ac.id
Editorial Address
Jalan Veteran No 53 A Lamongan 62211
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal EnviScience (Environment Science)
ISSN : 25979612     EISSN : 27150046     DOI : https://doi.org/10.30736
Jurnal EnviScience is devoted to the rapid publication of research in environmental health, acting as a link between the diverse research communities and practitioners in environmental health. Published articles encompass original research papers, technical notes and review articles.
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P" : 11 Documents clear
Analisis Faktor Risiko Personal Hygiene dan Sarana Air Bersih Terhadap Kejadian Dermatitis Kontak di Wilayah Kerja Puskesmas Poncokusumo Kabupaten Malang Nika Ilmiyanti; Beni Hari Susanto; Devita Sari
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.355

Abstract

Dermatitis kontak adalah peradangan kulit yang diakibatkan oleh pajanan bahan iritan ataupun allergen dari luar tubuh manusia. Desa Karangnongko merupakan salah satu desa dengan kasus dermatitis kontak tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Poncoksumo dengan total kasus sebanyak 26 orang pada periode bulan Januari – September 2021. Personal hygiene yang kurang baik dan sarana air bersih yang tidak memenuhi syarat menjadi penyebab terjadinya dermatitis kontak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara faktor risiko personal hygiene dan sarana air bersih terhadap kejadian dermatitis kontak di wilayah kerja Puskesmas Poncokusumo. Desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan pendekatan case control. Sampel penelitian dibagi menjadi 2 yaitu kelompok sampel kasus dan kelompok sampel kontrol, dimana masing-masing kelompok berjumlah 26 responden. Available online on: jurnalkesehatan.unisla.ac.id - 2 - Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan uji regresi logistik dan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia tidak berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak. Jenis kelamin berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak (p=0,013 OR=9,427), personal hygiene berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak (p=0,037 OR=0,371) dan sarana air bersih berpengaruh terhadap kejadian dermatitis kontak (p=0,015 OR=0,130). Faktor yang paling berisiko terhadap kejadian dermatitis kontak adalah jenis kelamin dengan nilai signifikansi terendah dan nilai odds ratio tertinggi (p=0,013 OR=9,427). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara faktor risiko personal hygiene dan sarana air bersih.
Uji Efektifitas Variasi Umpan Buah Flytrap Ramah Lingkungan dalam Mengurangi Kepadatan Lalat di Pasar Alang- Alang Lebar Kota Palembang Tahun 2022 Rahma Mulya Zein; Desri Maulina Sari; Elvi Sunarsih; Dini Arista Putri
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.373

Abstract

In the community environment, there are many insects that need to be controlled even though they cannot be completely controlled, one of which is flies. Poor sanitation conditionscan affect the presence of disease causing flies. Fly control can be done by physial-mechanical methods such as flytraps and baits to attract flies. The research method used is True Experiment with a post test only control group design design. In this study, 8 fly traps were used and were yellow in color. The baits used in this study were plantain, papaya and sweet fragrant mango. Placement of fly traps in this study at garbage dump (Tempat Pembuangan Sampah/TPS) and wet stall (Los Basah). The results showed that there was a significant difference in the number of flies with variations in bait trapped in the fly trap (p-value > 0.05). Banana bait was able to catch an average of 29 flies, papaya bait with an average of 18, and 12 mango baits. It can be concluded that banana fruit bait is the bait that catches the most flies compared to the other 2 baits and the bait that catches the least flies is flytrap without bait. Keyword : Flytrap, Flies, Fruit bait
Peran Lingkungan Terhadap Daur Hidup dan Perilaku Nyamuk Sebagai Vektor Penyakit Reqgi First Trasia
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.295

Abstract

Prevalensi penyakit tular vektor berbeda antar wilayah endemi, seperti malaria dan filariasis yang sangat tergantung pada perilaku nyamuk. Sementara Ae.aegypti dapat tersebar luas di seluruh Indonesia. Kejadian tersebut terjadi akibat kurangnya perhatian terhadap pengaturan air dan saluran irigasi. Perilaku nyamuk sebagai vektor akan menentukan penyebarluasan penyakit dan munculnya wilayah endemi. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk meninjau peran lingkungan terhadap daur hidup dan perilaku nyamuk sebagai vektor penyakit. Sifat zoofilik dan antropofilik serta panjangnya usia nyamuk dapat meningkatkan jumlah sumber infeksi, sehingga dapat mengembangkan pertumbuhan larva mencapai stadium infektif untuk ditularkan. Berdasarkan tinjauan di atas, dapat disimpulkan bahwa perlu dilakukan pemberantasan penyakit tular vektor melalui pengobatan penderita malaria, filariasis, dan demam dengue, serta mengupayakan agar tidak ada kontak antara manusia dan nyamuk dengan cara menggunakan kawat kasa di jendela rumah, kelambu atau pemakaian repellent. Penting juga dilakukan penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan dan pendidikan kesehatan masyarakat dalam upaya memusnahkan tempat perindukan nyamuk di rumah-rumah penduduk.
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Khusus Minyak Pelumas (Oli) Bekas Pada Bengkel Motor Di Kota Malang Mariana Roto; Irfany Rupiwardani; Agus Yohanan
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.377

Abstract

Bengkel kendaraan roda dua di Kota Malang merupakan salah satu usaha yang menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). Hal ini dapat berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan, salah satunya yaitu pencemaran akibat oli bekas. Berdasarkan kriteria limbah yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup, oli bekas termasuk kategori limbah B3 karena mengandung bahan berbahaya dan beracun yang berupa logam berat seperti belerang, kromium, sulphur, nitrogen chlorine, bromine dan senyawa teroksidasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun khusus minyak pelumas (oli) bekas pada bengkel motor di kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi yang diteliti adalah 2 bengkel dengan informan yang diambil sebanyak 7 orang di bengkel AHHAS Surya Bangkit Motor dan 3 orang di bengkel Yamaha BSM yang terdiri dari pengelola bengkel, kepala mekanik dan pekerja mekanik dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan limbah oli bekas pada bengkel AHHAS sudah cukup sesuai dari segi input dan proses sedangkan di bengkel Yamaha BSM masih belum sesuai karena hampir sebagian input dalam menunjang proses pengelolaan limbah oli bekas belum terlalu lengkap dan tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengelolaan limbah oli bekas yang ada di bengkel AHHAS Surya Bangkit Motor sudah sesuai dengan peraturan yang ada sedangkan bengkel Yamaha BSM masih belum sesuai karena dari segi input dan proses masih banyak yang belum dilengkapi dan tidak memenuhi syarat sesuai dengan peraturan yang ada.Kata kunci: Pengelolaan, Limbah B3, Minyak Pelumas Bekas
Evaluasi Penggunaan Desinfektan terhadap Angka Kuman Lantai di Ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit “X” Surabaya Muhammad Hanif; Rizky Rahadian Wicaksono; Moch. Sahri; Denaya Andrya Prasidya
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.437

Abstract

Rumah sakit selain sebagai tempat pelayanan kesehatan, dapat berperan sebagai tempat penularan penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh infeksi nosokomial. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keadaan yang sebenarnya tentang analisis kualitas udara fisik terhadap angka kuman lantai di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit “X” Surabaya agar dapat memberikan solusi yang tepat berupa perbaikan pada bidang sanitasi di Rumah Sakit “X” Surabaya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah di 3 ruang IGD, dengan menggunakan metode purposive sampling agar mendapat sampel sesuai tujuan penelitian.  Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perilaku petugas cleaning service. Sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah angka kuman lantai. Sehingga analisis data penurunan angka kuman lantai menggunakan cara analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petugas cleaning service masih belum memenuhi standar Permenkes RI No. 7 Tahun 2019 tentang kesehatan lingkungan rumah sakit. Kesimpulan bahwa angka kuman pada lantai di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) mengalami penurunan namun masih belum memenuhi persyaratan Permenkes RI No. 7 Tahun 2019 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit. Sehingga membutuhkan perbaikan pada perilaku petugas cleaning service di ruang IGD Rumah Sakit “X” Surabaya.  
Pengaruh Sanitasi Rumah dan Perilaku Penderita Terhadap Kejadian TB-Paru di Puskesmas Janti Kota Malang Heribertus Lasong; Agus Yohanan; Irfany Rupiwardani
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.378

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Pada dasamya kuman penyebab TB paru dapat menyerang organ tubuh lain, akan tetapi sebagian besar menyerang paru-paru. Jumlah kasus TB paru di Puskesmas Janti Kota Malang sebanyak 200 kasus dari tahun 2019 s/d 9 April 2022 dan yang belum sembuh sebanyak 25 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sanitasi rumah dan perilaku penderita dan menganalisa pengaruh sanitasi rumah dan perilaku penderita terhadap kejadian TB paru di Puskesmas Janti Kota Malang. Penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel yang diambil adalah 25 responden penderita TB paru yang belum sembuh dengan tehnik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat rumah sehat sebanyak 21 rumah responden (84%), rumah tidak sehat sebanyak 4 rurnah responden (16%), sedangkan responden berperilaku baik sebanyak 24 responden (96%) dan perilaku kurang sehat sebanyak 1 responden (4%). Hasil uji regresi linear ganda menunjukan bahwa ada pengaruh yang sangat rendah antara sanitasi rumah dan perilaku penderita terhadap kejadian TB Paru di Puskesmas Janti Kota Malang. Disarankan melakukan kegiatan inspeksi sanitasi rumah dan memberikan konseling, imformasi, edukasi (KIE) dan penyuluhan tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat terutama diwilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang.Kepustakaan   : 39 kepustakaan (2012-2021)Kata Kunci     : Kejadian TB paru, Sanitasi rumah, Perilaku penderita 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sedimen di Muara Sungai Kota Balikpapan Sufriady Syam
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.366

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui faktor dominan yang mempengaruhi terbentuknya sedimen pada muara sungai di Teluk Balikpapan, (2) Mengetahui tingkat sedimentasi di Sungai Somber, Wain, Tengah, Berenga, dan Tempadung, (3) Mengetahui kualitas air dan kualitas sedimen dasar perairan di muara Sungai Somber, Wain, Tengah, Berenga, dan Tempadung. Penelitian dilaksanakan di 5 (lima) stasiun muara sungai yakni di muara Sungai Somber, Wain, Tengah, Berenga, dan Tempadung Teluk Balikpapan. Metode yang digunakan adalah dengan menganalisis paramater oseanografi (Arah dan kecepatan arus, pasang surut, bathimetri, salinitas, pH, angin, curah hujan, dan debit air), analisis sedimen dasar (Tekstur sedimen, bentos, redoks potensial) dan sedimen suspensi (TSS). Tahapan penelitian terdiri dari tahap persiapan, pengumpulan data, dan analisis data.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor dominan yang  mempengaruhi terbentuknya sedimen pada  muara sungai di Teluk Balikpapan adalah arus perairan oleh fluktuasi pasang surut yang menyebabkan tercampur dan terendapkannya sedimen di dasar perairan, (2) Tingkat sedimentasi tertinggi diperoleh di Muara Sungai Berenga dan Tempadung; (3.a) Tingkat kekeruhan perairan tertinggi diperoleh di Muara Sungai Berenga dan Tempadung sehingga turut mempengaruhi penurunan kualitas air; (3.b) Kualitas sedimen dasar perairan di setiap stasiun pengamatan menunjukkan sedimen dalam kondisi teroksidasi walaupun pada Muara Sungai Somber dan Muara Sungai Wain mempunyai aktifitas elektron lebih tinggi dibanding Muara Sungai Tengah, Berenga, dan Tempadung  dengan nilai redoks potensial (Eh) berada pada mintakat diskontinyuKata kunci: Tingkat sedimentasi, Tekstur sedimen, Redoks potensial
Analisis Perilaku Masyarakat Terhadap Pengelolaan Air Bersih Di Kelurahan Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya Talent Nia Pramestyawati; Achmad Chusnun Niam; Andika Arie Pradana
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.380

Abstract

Kelurahan Rungkut Kidul merupakan kelurahan yang termasuk kedalam daerah padat penduduk. Berbagai macam permasalahan sering terjadi di daerah yang memiliki pada penduduk, salah satunya yaitu pengelolaan air bersih. Peran serta masyarakat perlu dianalisis melalui pengetahuan, sikap, dan tindakan untuk mengetahui pemahaman masyarakat mengenai permasalahan yang terjadi disekitar mereka dan menemukan solusi terhadap permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengetahuan, sikap, dan tindakan masyarakat Kelurahan Rungkut Kidul Kota Surabaya terhadap pengelolaan air bersih. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui penyeberan kuisioner dalam pengumpulan data. Sampel yang digunakan adalah seluruh warga Rungkut Kidul, dengan teknik pengambilan sampel acak berlapis, sehingga sample yang diambil berjumlah 100 responden. Teknik analisis data melalui tahapan penyuntingan, penyusunan, dan perhitungan data dengan menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor pengetahuan warga terhadap pengelolaan air bersih sebesar sebesar 72,92%, sikap didapatkan nilai skor sebesar 79,24%, dan untuk tindakan didapatkan nilai skor sebesar 77% yang berarti masyarakat rungkut kidul memahami akan pentingnya pengelolaan air bersih. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara pengetahuan dengan tindakan responden mengenai air bersih sebesar 0,450 (p-value<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden mengenai air bersih dengan tindakannya terhadap air bersih.
Analisis Berbagai Metode Pengolahan Sampah Sebagai Solusi Permasalahan Sampah di Kabupaten Lumajang Ike Kumala Sari; Sudarti _
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.361

Abstract

Pencemaran lingkungan yang semakin meningkat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu bertambahnya jumlah populasi manusia yang dapat mengakibatkan meningkatnya jumlah sampah. Sampah adalah bahan yang sudah dibuang atau terbuang dan merupakan hasil dari kegiatan manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena fungsi utamanya sudah diambil. Setiap tahunnya timbulan sampah di Kabupaten Lumajang terus meningkat. Disamping meningkatnya jumlah penduduk permasalahan sampah di Kabupaten Lumajang disebabkan oleh minimnya sarana prasarana pengelolaan sampah dan armada pengangkut sampah. Selain itu juga pola pikir serta partisipasi masyarakat mengenai sampah yang masih belum berkembang. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis metode pengolahan sampah untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Lumajang. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan metode literatur review dengan artikel yang terbit tahun 2010-2022. Hasil penelitian menyatakan bahwa metode pengolahan sampah yang dapat dijadikan sebagai solusi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Lumajang adalah pengoptimalan bank sampah, pengoptimalan komposting, pembuatan briket, dan pengolahan sampah plastik sebagai bahan bakar minyak.
Pengaruh Tingkat Getaran Dan Lama Paparan Penggunaan Mesin Jahit Terhadap Tanda-Tanda Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Di Istana Bordir Malang Silvia Cintia Putri; Devita Sari; Ike Dian Wahyuni
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 6, No 2 (2022): Collective and transformative Environmental Health Research on Global Scale to P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/6ijev.v6iss2.389

Abstract

Kegiatan yang menimbulkan getaran pada mesin dengan menggunakan bantuan tangan dalam waktu yang lama sering di kaitkan dengan carpal tunnel syndrome (CTS). Carpal tunnel syndrome (CTS) merupakan penyakit akibat kerja yang disebabkan terperangkapnya nervus medianus melewati terowongan karpal. Keluhan yang dialami pekerja di Istana Bordir yaitu nyeri dan kesemutan pada tangan apabila bekerja terlalu lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat getaran dan lama paparan penggunaan mesin jahit terhadap tanda-tanda keluhan carpal tunnel syndrome (CTS) pada pekerja di Istana Bordir Malang. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 15 orang yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah alat vibration meter dan kuesioner. Analisis hasil penelitian menggunakan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh dari hasil regresi logistik secara parsial yaitu masa kerja dengan nilai (sig. 0,035), lama paparan dengan nilai (sig. 0,038) dan tingkat getaran dengan nilai (sig. 0,039). Sedangkan hasil regresi logistik secara simultan diperoleh hasil signifikan sebesar 0,006. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat getaran dan lama paparan penggunaan mesin jahit terhadap tanda-tanda keluhan carpal tunnel syndrome (CTS) pada pekerja di Istana Bordir Malang.Kata kunci: Tingkat Getaran, Lama Paparan, Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Page 1 of 2 | Total Record : 11