cover
Contact Name
Marsha Savira Agatha Putri
Contact Email
marshasavira@unisla.ac.id
Phone
+6285748804233
Journal Mail Official
j_enviscience@unisla.ac.id
Editorial Address
Jalan Veteran No 53 A Lamongan 62211
Location
Kab. lamongan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal EnviScience (Environment Science)
ISSN : 25979612     EISSN : 27150046     DOI : https://doi.org/10.30736
Jurnal EnviScience is devoted to the rapid publication of research in environmental health, acting as a link between the diverse research communities and practitioners in environmental health. Published articles encompass original research papers, technical notes and review articles.
Articles 89 Documents
Analisis Risiko K3 dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) pada Conveyor Body Preparation pada Industri Keramik Mojokerto Rahmadini Luchmanandri; Novirina Hendrasarie
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.554

Abstract

Perusahaan Industri Keramik di Mojokerto merupakan industri manufaktur yang berkewajiban untuk melaksanakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Upaya penerapan dilakukan untuk mencegah atau bahkan menghilangkan risiko kecelakan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisa bahaya apa saja yang dapat terjadi di area conveyor body preparation. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi lapangan dan wawancara para pekerja, kemudian data diolah menggunakan metode HAZOP. Hasil menunjukkan sebanyak 18% risiko ekstrem, 18% risiko sedang, dan 64% risiko tinggi. Tingkat risiko ekrstrim dengan nilai 15 berada pada aktivitas cleaning mesin feeder box, pengoperasian conveyor, dan pengoperasian panel. Pengendalian yang dapat dilakukan adalah dengan cara penegasan penggunaan Alat Pelindung diri yang kemudian diikuti dengan pengendalian teknik ataupun pengendalian administrasi bagi para pekerja.Kata Kunci: Conveyor Body Preparation, HAZOP, K3, Pengendalian Risiko
Hubungan Jarak Distribusi Air Bersih terhadap Sisa Klor, Total Coliform, Escherichia Coli pada Air Bersih di RSUD Dr. Soetomo Suhariono Suhariono
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.578

Abstract

Keberadaan air bersih yang memenuhi standar sangat di butuhkan oleh rumah sakit. Standar  kualitas air bersih di rumah sakit wajib memenuhi persyaratan parameter fisik, kimia dan bakteriologis, sehingga diperlukan pengelolaan dengan baik. Kondisi kualitas air bersih yang tidak terkelola akan menyebabkan penyakit  yang disebabkan media air (water born desease).Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara jarak perpipaan (m) dengan kandungan sisa chlorin di air bersih (ppm) dan mengetahui hubungan kandungan sisa chlorin (ppm) dalam menurunkan total coliform dan bakteri Escherichia Coli di air. Metode pengambilan sampel dilakukan di 4 titik yaitu  titik terdekat dari tandon sentral, ruangan yaitu ruang merpati dan ruang neonatus dan titik terjauh di ruang isolasi khusus (RIK) 4, kemudian sampel di analisa di laboratorium pengujian dan kalibrasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, kemudian data dianalisis dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic 21. Hasil penelitian dari 28 sampel yang diambil, terdapat hubungan jarak distribusi air bersih dengan sisa chlorin memiliki nilai pearson correlation (0,722) yang artinya semakin jauh jarak distribusi air bersih, sisa chlorin semakin turun. Hubungan sisa chlorin dengan total coliform  di air bersih nilai pearson correlation (-0,483). Korelasi negatif cukup, , hubungan sisa chlorin dengan Escherichia coli di air bersih nilai pearson correlation - 0,414, korelasi negatif cukup, semakin rendah sisa chlorin di air bersih semakin meningkat Escherichia coli nya. Untuk menjaga kontinyuitas sisa chlorin, maka di tandon sentral perlu pemasangan dosing pump dan pada lokasi titik terjauh diperlukan penambahan kaporit tablet (stampfold) agar sisa chlorin masih memenuhi baku mutu yaitu minimal 0,2 ppm.Kata Kunci : Air Bersih, Sisa Chlorin, Total Coliform, Escherichia Coli.Keberadaan air bersih yang memenuhi standar sangat di butuhkan oleh rumah sakit. Standar  kualitas air bersih di rumah sakit wajib memenuhi persyaratan parameter fisik, kimia dan bakteriologis, sehingga diperlukan pengelolaan dengan baik. Kondisi kualitas air bersih yang tidak terkelola akan menyebabkan penyakit  yang disebabkan media air (water born desease).Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara jarak perpipaan (m) dengan kandungan sisa chlorin di air bersih (ppm) dan mengetahui hubungan kandungan sisa chlorin (ppm) dalam menurunkan total coliform dan bakteri Escherichia Coli di air. Metode pengambilan sampel dilakukan di 4 titik yaitu  titik terdekat dari tandon sentral, ruangan yaitu ruang merpati dan ruang neonatus dan titik terjauh di ruang isolasi khusus (RIK) 4, kemudian sampel di analisa di laboratorium pengujian dan kalibrasi PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, kemudian data dianalisis dengan menggunakan program IBM SPSS Statistic 21. Hasil penelitian dari 28 sampel yang diambil, terdapat hubungan jarak distribusi air bersih dengan sisa chlorin memiliki nilai pearson correlation (0,722) yang artinya semakin jauh jarak distribusi air bersih, sisa chlorin semakin turun. Hubungan sisa chlorin dengan total coliform  di air bersih nilai pearson correlation (-0,483). Korelasi negatif cukup, , hubungan sisa chlorin dengan Escherichia coli di air bersih nilai pearson correlation - 0,414, korelasi negatif cukup, semakin rendah sisa chlorin di air bersih semakin meningkat Escherichia coli nya. Untuk menjaga kontinyuitas sisa chlorin, maka di tandon sentral perlu pemasangan dosing pump dan pada lokasi titik terjauh diperlukan penambahan kaporit tablet (stampfold) agar sisa chlorin masih memenuhi baku mutu yaitu minimal 0,2 ppm.Kata Kunci : Air Bersih, Sisa Chlorin, Total Coliform, Escherichia Coli.
Analisis Penerapan Produksi Bersih (Cleaner Production) dengan Metode Quick Scanning pada Industri Keramik di Mojokerto Adila Putri Anindya; Novirina Hendrasarie
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.555

Abstract

Pada salah satu pabrik keramik di Mojokerto ini terdapat 11 tahapan proses produksi yang dibagi dalam 4 tahapan utamanya yaitu tahapan body preparation, pengglasiran, pembakaran dan pengemasan. Sehingga dihasilkan limbah berupa loss raw material, loss powder kering, green body, afal keramik, cooling water, waterglass, afal scrapper, afal glaze, tumpahan oli mesin dan tumpahan tinta. Telah dilakukan penggunaan kembali limbah green body, afal keramik, afal scrapper, afal glaze dan waterglass, namun limbah lainnya belum dimanfaatkan secara maksimal sehingga dilakukan analisis terkait penerapan produksi bersih ini untuk memaksimalkan penggunaan limbah yang ada, meminimalisir terjadinya limbah dan mengefisiensikan produktivitas produksi. Setelah dilakukan analisis dengan metode quickscanning dan wawancara dengan setiap penanggungjawab tahapan produksi, didapatkan beberapa opsi penerapan produksi bersih yang dapat diterapkan yaitu dengan metode Good Housekeeping, Reuse, Recycle, Pencegahan (Elimination) dan Modifikasi Proses. Kemudian dilakukan analisis dengan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) untuk mengetahui skala penerapan produksi bersih tersebut, didapatkan bahwa dari 6 opsi yang diajukan memiliki rentang nilai MPE antara 4,920 hingga 6,580 dengan nilai MPE 4,920 memiliki skala 1 atau tidak penting, nilai MPE 5,896; 5,914 dan 5,645 memiliki skala 2 atau penting dan nilai MPE 6,210 dan 6,580 memiliki skala 3 atau sangat penting.Kata kunci: Produksi Bersih, Industri Keramik, Metode Perbandingan Eksponensial (MPE), Metode Quick Scanning 
Analisis Kebijakan Pengendalian Polusi melalui Uji Emisi Kendaraan Bermotor Berbahan Bakar Minyak (BBM) di Wilayah DKI Jakarta Irlandi Paradizsa
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.587

Abstract

Kualitas udara di DKI Jakarta setiap tahunnya selalu mengalami penurunan yang disebabkan oleh pertambahan jumlah kendaraan yang selalu meningkat. Untuk mengurangi dampak negatif dari keberadaan jumlah kendaraan yang berlebihan tersebut, diterapkan kebijakan uji emisi yang dilakukan dengan mengecek kelayakan kinerja mesin dari segi efisiensi pembakaran  terhadap kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar bensin. Melalui uji emisi tersebut diharapkan dapat mengurangi polusi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor tersebut dengan memastikan bahwa mesin yang dipakai tidak mengeluarkan banyak polusi. Penelitian ini kemudian dilaksanakan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan dari kebijakan dimaksud yang dilakukan di wilayah DKI Jakarta untuk mengendalikan tingkat polusi dilihat dari potensi dan tantangan yang dihadapi. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan menggunakan studi literatur. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa potensi dari pelaksanaan kebijakan ini tidak sebesar dibandingkan dengan tantangan dari pelaksanaannya. Potensinya adalah dengan kebijakan ini bisa mendorong terjadinya inovasi terhadap teknologi mesin kendaraan. Tantangan yang dihadapi adalah seperti (1) sulitnya pengawasan kebijakan; (2) subsidi atas bahan bakar minyak (BBM); (3) polusi dari daerah sekitar; dan (4) pertumbuhan jumlah kendaraan. Sehingga, penelitian ini merekomendasikan adanya tambahan kebijakan lainnya sebagai pendukung dari kebijakan uji emisi ini apabila ingin benar-benar melakukan pengendalian terhadap polusi di wilayah DKI Jakarta.Kata kunci: uji emisi, DKI Jakarta, polusi, kebijakan.
Pemanfaatan Konsorsium Bakteri Lactobacillus sp untuk Proses Pengolahan Minyak dan Lemak pada Grease Trap dan Sequencing Batch Reactor Syahrul Romadon; Novirina Hendrasarie
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.560

Abstract

Kandungan minyak dan lemak pada limbah cair rumah makan merupakan salah satu pencemar yang sulit dihilangkan. Limbah cair rumah makan dipilih karena karakteristik pencemar COD, minyak lemak, nitrogen, dan fosfat yang tinggi. Penelitian ini memanfaatkan konsorsium bakteri Lactobacillus untuk mendegradasi minyak dan lemak pada limbah rumah cair makan menggunakan reaktor pengolahan air limbah. Reaktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Grease Trap dan Sequencing Batch Reactor. SBR dipilih karena efektivitasnya yang tinggi dengan ketahanan terhadap shock loading, fleksibilitas operasional, hemat lahan, serta mudah dikombinasikan dengan pengolahan lainnya.  Konsorsium Bakteri pendegradasi minyak dan lemak diaplikasikan pada Grease Trap secara aerobik. Perbedaan perlakuan seperti waktu retensi hidraulik (HRT) dan debit aerasi diberikan untuk mengetahui kondisi optimal reaktor SBR. Kombinasi grease trap dan SBR memberikan perbedaan kondisi aerobik dan anaerobik sehingga berpengaruh signifikan dalam penyisihan parameter pencemar. Aktivitas mikroorganisme dianalisis untuk mengetahui efektivitas penyisihan beban pencemar air limbah, khususnya minyak dan lemak, yang berdampak juga pada parameter COD, total nitrogen, fosfat, dan sTSS. Hasil akhir pada penelitian ini, pada waktu tinggal 24 jam, debit aerasi 14 L/menit, konsorsium bakteri Lactobacillus sp mampu menyisihkan minyak dan lemak sebesar 97.42%. dibandingkan Grease Trap konvensional sebesar 84.54%. Penambahan konsorsium bakteri Lactobacillus, memberikan dampak efektivitas penurunan zat pencemar lainnya lebih tinggi.Kata kunci: grease trap, sequencing batch reactor, konsorsium mikroorganisme, minyak dan lemak, limbah cair rumah makan
POTENSI FERMENTASI LIMBAH KULIT BUAH SEBAGAI PAKAN PROBIOTIK ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Ade Nursafitri Silitonga; Sara Gustia Wibowo; Beni Al Fajar
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.604

Abstract

Keberhasilan budidaya ikan lele sangat dipengaruhi oleh kualitas pakan, kualitas pakan yang tidak memenuhi kebutuhan ikan menyebabkan tingkat kelangsungan hidupan dan pertumbuhan ikan yang buruk. Dalam proses pencernaannya, ikan membutuhkan bantuan enzim untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dari pakan salah satu enzim yang dapat digunakan adalah enzim eksogen. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui efisiensi pakan dan juga pertumbuhan ikan lele sangkuriang dan membandingkan ekstrak yang memiliki pengaruh lebih besar dalam upaya efisiensi pakan dan pertumbuhan ikan lel. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu ekperimen deskriptif dengan 4 jenis perlakuan dan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pakan probiotik dari limbah kulit nanas lebih berpengaruh dibandingkan dengan perlakuan lain nya dengan nilai EPP 1,98%, dan Growth Rate 56,5 cm. Pada tingkat kelulushidupan seluruh perlakuan penambahan pakan probiotik memiliki nilai yang sama yaitu 91,6 % dan adapun nilai kelulushidupan terendah merupakan perlakuan Kontrol dengan jumlah persentase 75%.
Penggunaan Eco-enzyme sebagai Suplemen Bakteri Pendegradasi Minyak Lemak dan COD pada Air Limbah Restoran Bunga Cinta Kasih; Novirina Hendrasarie
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.561

Abstract

Air limbah restoran mengandung minyak lemak dan COD yang tinggi, yang merupakan pencemar bagi badan air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan eco-enzyme terhadap kinerja bakteri dalam menurunkan kadar minyak lemak dan COD dalam air limbah restoran. Dalam penelitian ini, unit grease trap digunakan untuk mengolah minyak lemak, sedangkan unit lumpur aktif digunakan untuk mengurangi kontaminan organik. Metode penelitian meliputi pembuatan eco-enzyme, seeding dan aklimatisasi mikroorganisme, serta penelitian utama yang diawali dengan pre-treatment grease trap dan dilanjutkan proses lumpur aktif dengan penambahan eco-enzyme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan eco-enzyme menghasilkan penurunan yang signifikan dalam kadar minyak lemak dan COD dalam air limbah restoran. Eco-enzyme dapat menjadi alternatif yang efektif dan ekonomis dalam pengolahan air limbah restoran untuk mengurangi pencemaran lingkungan.Kata kunci: eco-enzyme; minyak lemak; COD; air limbah restoran
Analysis of CO2 Emission Generation in the Transportation and Mining Sector in Banawa District, Donggala Regency Novira Putri Amini; Okik Hendriyanto Cahyonugroho
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.611

Abstract

Donggala Regency is an area traversed by a national road connecting two provinces in Sulawesi and is also the largest supplier of class C minerals in Indonesia. Both sectors are contributors to CO2 emissions in the air. It is necessary to carry out an emissions inventory to provide an overview of air quality and an indication of air condition in the environment. The primary purpose of an emissions inventory is to analyze the sources of exhaust gases that emit pollutants into the atmosphere. This study aims to provide an inventory of CO2 emissions from the transportation and mining sectors in Banawa District, Donggala Regency using the IPCC. The results showed that the CO2 emissions generated from the transportation and mining sectors at the research location amounted to 5,401.11 tons∙year-1. The types of vehicles that produce the most CO2 are minibuses and motorcycles. The generation of CO2 emissions in the mining sector is not that large because the location and heavy equipment used do not have large quantities.
Biofilter Aerob dengan Media Kayu Meranti untuk Mengolah Limbah Tahu Siti Nurista Fitriani; Novirina Hendrasarie
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 7, No 2 (2023): Empowering the Environmental Health Challenge and Research Trends related with P
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/7ijev.v7iss2.562

Abstract

Salah satu limbah cair pada industri tahu memiliki konsentrasi pencemar berupa BOD sebesar 556,88 mg/l, COD sebesar 2870,4 mg/l, dan TSS sebesar 620 mg/l. Dengan jumlah total kandungan parameter tersebut masih diatas standar baku mutu atau peraturan yang telah ada, maka diperlukan pengolahan agar tidak merusak lingkungan saat dibuang ke badan air. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan jumlah lubang pada media biofilter, laju aerasi, dan waktu kontak pada unit pengolahan biofilter aerob.  Adapun penelitian ini memanfaatkan kayu meranti sebagai media yang digunakan pada unit pengolahan biofilter aerob yang dilakukan secara batch dalam menurunkan parameter pencemar pada limbah tahu. Sebelum melakukan penelitian utama biofilter aerob, dilakukan pre-treatment berupa proses koagulasi-flokulasi untuk menurunkan jumlah konsentrasi TSS.  Variasi jumlah lubang yang digunakan adalah media tanpa lubang, lubang 3, lubang, 6, dan lubang 9. Variasi laju aerasi yang digunakan adalah 3 L/menit dan 8 L/menit. Sedangkan variasi HRT yang diambil adalah 12, 24, 36, 48, dan 72 jam. Hasil yang diperoleh dari penelitian yang paling optimal didapatkan pada reaktor media dengan jumlah lubang 3, laju aerasi 8L/menit, dan waktu kontak 72 jam. Dimana hasil tersebut dapat menurunkan konsentrasi COD sebesar 93,31%, BOD 87,10%, dan TSS 40,54%.Kata kunci: biofilter aerob, media kayu meranti, limbah cair industri tahu, BOD, COD, TSS