cover
Contact Name
Syamsul Maarif
Contact Email
-
Phone
+6281548695337
Journal Mail Official
jeemm.up45@gmail.com
Editorial Address
Jl. Proklamasi, No. 1, Babarsari, Yogyakarta, 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material
ISSN : 25797433     EISSN : 25797433     DOI : http://dx.doi.org/10.30588/jeemm
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material is registered with ISSN 2579-7433 (online) on The Indonesian Institute of Sciences (LIPI). This journal is under publishment of the Mechanical Engineering Department, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. It is a scientific journal focusing on Energy, Manufacturing, Material, Mechanical, and Software Simulation. It provides a publishing platform for scientists and academicians to share, publish, and discuss all aspects of the latest outstanding development in the field of Mechanical Engineering.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2021)" : 6 Documents clear
Pengaruh Arus Pengelasan Terhadap Sifat Mekanis Sambungan Butt-Joint Las TIG Aluminium Wartono Wartono; Aprianto Aprianto
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus pengelasan terhadap sifat mekanis sambungan Tungsten Inert Gas (TIG) pada aluminium. Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau Tungsten Inert Gas (TIG) adalah jenis las listrik yang menggunakan bahan tungsten sebagai elektroda tidak terkonsumsi. Elektroda ini digunakan untuk menghasilkan busur nyala listrik. Bahan penambah berupa batang las (rod), yang dicairkan oleh busur nyala tersebut, mengisi kampuh bahan induk. Untuk mencegah oksidasi digunakan gas mulia argon. Besar arus yang digunakan 130 A, 140 A, dan 150 A. Logam yang akan dilas adalah aluminium yang berukuran 300 mm x 100 mm x 4 mm, aluminium disambung dengan menggunakan logam pengisi filler ER5356. Hasil uji komposisi kimia raw material menunjukkan mempunyai unsur kandungan kemurnian Al 99,35%. Uji kekerasan vickers menunjukkan nilai kekerasan las tertinggi 130 A adalah sebesar 59,43 kg⁄mm2, kekerasan HAZ tertinggi 140 A adalah sebesar 66  kg⁄mm2 . Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pengelasan dengan besar arus 140 A memiliki nilai tegangan tarik yang lebih tinggi yaitu 98,64 MPa.
Optimasi Temperatur Pada Produksi Biogas dari Limbah Rumah Makan di Kota Pontianak Sri Rezeki; Wivina Diah Ivontianti; Aslami Khairullah
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.850

Abstract

Limbah rumah makan dapat dijadikan bahan baku pembuatan biogas karena banyak menghasilkan material organik yang mudah untuk diurai oleh mikroorganisme seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Dalam pembentukan biogas, suhu adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangbiakkan mikroorganisme dan kecepatan reaksi. Oleh karena itu, selain untuk menganalisis besaran potensi biogas yang dapat diproduksi dari sampah organik rumah makan di Kota Pontianak, penelitian ini juga bertujuan untuk menemukan temperatur optimum pada konversi biogas dari sampah organik rumah makan di Kota Pontianak. Proses produksi biogas dilakukan menggunakan substrat limbah organik rumah makan dan EM-4 sebagai starter. Proses anaerobic digestion menggunakan reaktor batch dengan variasi temperatur: 35, 40, dan 550C. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa rumah makan di Kota Pontianak dapat menghasilkan sampah organik rata-rata 23,630 kg/hari yang berpotensi untuk dikonversi menjadi 7,408 m3/kg VS/hari biogas. Pada kondisi mesofilik 35°C dihasilkan 4.700 mL biogas, sedangkan pada suhu mesofilik 45°C dihasilkan sebanyak 6.900 mL biogas, dan pada suhu termofilik 55°C dihasilkan produksi biogas sebanyak 7.350 mL. Maka temperatur optimum dalam penelitian ini adalah 55°C.
Pembuatan Ekstrak Rhizophora mucronata Sebagai Bahan Baku Inhibitor Korosi Skala Lab dan Skala Aplikasi Wajilan Wajilan; Andrian Fernandes; Arif Wahyudianto
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.777

Abstract

Pembuatan inhibitor dalam bentuk ekstrak pekat dari bahan organik pada skala lab telah banyak dilakukan, namun percobaan dalam skala aplikasi yang lebih besar jarang dilakukan. Bahan organik pembuatan ekstrak pekat dapat menggunakan daun bakau (Rhizopora mucronata) banyak ditemukan di daerah mangrove. Penelitian bertujuan untuk membandingkan proses pembuatan inhibitor berupa ekstrak pekat dari daun bakau skala lab dengan skala aplikasi yang lebih besar terkait waktu pemekatan, daya listrik yang digunakan, sifat fisik (berat jenis dan sifat warna), sifat fitokimia (alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin) dari ekstrak pekat yang dihasilkan. Pada skala lab, 500 gram daun kering bakau, dilarutkan dalam 500 ml etanol 96%, setelah 2 hari filtrate disaring dan dipekatkan hingga menjadi 10 ml menggunakan rotary evaporator. Pada skala aplikasi 20 kali lebih besar dari skala lab dan proses pemekatan menggunakan kipas angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan 10 ml ekstrak pekat skala lab menggunakan rotary evaporator memerlukan waktu 4 jam, dengan menghabiskan daya listrik sebesar 10,4 KWH. Ekstrak pekat memiliki berat jenis 0,958 dan sifat warna L* = 2,8, a* = 6,6 dan b* = 3,2. Sedangkan proses pembuatan 200 ml ekstrak pekat skala aplikasi yang lebih besar yang menggunakan kipas angin memerlukan waktu 72 jam, dengan menghabiskan daya listrik sebesar 3,6 KWH. Ekstrak pekat memiliki berat jenis 0,965 dan sifat warna L* = 6,8, a* = 17,4 dan b* = 8,8. Kedua cara ekstraksi memiliki komponen fitokimia yang sama, yaitu flavonoid, saponin dan tannin.
Pengaruh Kadar Waterglass Sebagai Bahan Pengikat Cetakan Pasir Kering Dengan Metode CO_2 Terhadap Kekerasan dan Kekuatan Tarik Sumpena Sumpena; Wardoyo Wardoyo; Hb Sukarjo
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.851

Abstract

Salah satu hal yang sangat mempengaruhi hasil pengecoran besi tuang adalah penggunaan pasir cetak dan bahan pengikat pasir cetak. Bahan pengikat kimia yang digunakan dalam membuat cetakan pasir salah satunya adalah waterglass yang mengandung Sodium silicate hydrate sehingga akan mengeras setelah dialiri gas CO_2. Kadar waterglass pada cetakan pasir mempengaruhi permeabilitas dan konduktivitas pasir. Sifat konduktivitas ini mempengaruhi laju pendinginan logam cair. Laju pendinginan yang terjadi pada proses pengecoran mempunyai peranan penting dalam pembentukan struktur mikro, dimana struktur mikro mempengaruhi sifat mekanik yang dimiliki oleh benda cor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi kadar waterglass sebagai bahan pengikat cetakan pasir kering dengan metode CO_2 terhadap kekerasan dan kekuatan tarik produk pulley. Pada penelitian ini, pasir yang digunakan adalah pasir silika dengan variasi kadar waterglass 8%, 13%, 18%, 23%, kemudian cetakan dialiri gas CO_2 dengan tekanan 1 kgf/〖cm〗^2 selama 5 menit. Komposisi cairan logam yang digunakan dalam pembuatan spesimen adalah 91% tatal, 2% karbon dan 0,7% sillikon. Penuangan cairan logam dilakukan menggunakan ladel pada suhu sekitar 1300°C. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kekerasan tertinggi pada cetakan dengan kadar waterglass 23% sebesar 238,7 BHN, dan kekerasan terendah pada cetakan dengan kadar waterglass 18% sebesar 200,2 BHN. Kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada cetakan dengan kadar waterglass 23% sebesar 163,5 MPa, dan kekuatan tarik terendah pada cetakan dengan kadar waterglass 13% sebesar 128,28 MPa.
Simulasi Lemari Pengering Tenga Surya Dengan Prisma Kaca Menggunakan Computational Fluid Dynamics Lohdy Diana; Arrad Ghani Safitra; Fifi Hesty Sholihah; Ahmad Taufiqurrahman Azhar
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.830

Abstract

Lemari pengering merupakan bagian penting pada pemanas udara tenaga surya. Lemari pengering diharapkan mampu menyimpan panas dalam waktu yang lama. Hal tersebut menyebabkan analisa thermal pada lemari pengering perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik termal dan aliran yang terjadi pada lemari pengering. Karakteristik tersebut antara lain distribusi temperatur, perubahan temperatur dan kecepatan, dan pola aliran udara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Finite Volume Method berupa simulasi menggunakan software komputasi fluida atau Computational Fluid Dynamics, simulasi menggunakan model tiga dimensi pada kondisi transient dengan time step 0.015. Data simulasi diambil saat 5 detik, 15 detik, 25 detik, dan 35 detik. Hasil simulasi diperoleh perubahan distribusi temperatur udara terhadap waktu yang terjadi pada bidang XY dan bidang XZ lemari pengering. Berdasarkan hasil simulasi diketahui terjadi penurunan temperatur udara. Temperatur udara tertinggi terjadi pada bagian bawah lemari pengering dengan temperatur udara sebesar 331 K. Prisma kaca pada bagian atas lemari pengering mampu memberikan panas pada udara. Terjadi aliran balik di dalam lemari pengering yang menyebabkan udara panas dari saluran masukkan tidak terdistribusi merata.
Analisis Laju Aliran Udara dan Laju Aliran Massa Bahan Bakar Terhadap Beban Pembakaran Sampah pada Incinerator Berbahan Bakar Limbah Oli Bekas Junaidi Junaidi; Eddy Kurniawan; Abdika Lasmana
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.838

Abstract

The amount of household waste and B3 from oil machine  waste have been increasing along with the increasing of polulation and the number of vehicles. This waste can be used as a source of energy. The aim of this research was to analize the air flow rate and mass flow rate of fuel in the incinerator oil machine waste using a burner furnace by conducting several variations of the experiment with variations in air velocity of 10,4 m/s (B1), 13,4 m/s (B2) and 14,3 m/s (B3) and fuel flow rate of 0,00408 l/s (A1) and 0,00838 l/s (A2) with fuel valve openings 1/2 and 1/4. The test results showed that the highest temperature was 1021,50C in the A2-B3 experiment with 45 minutes and the lowest temperature was obtained in the A1-B1 experiment which was 840,50C at the same time. In the incinerator test, the burning of dry plastic waste weighing 12 kg of waste burns out in 34 minutes with a temperature ratio for the burner furnace which is 780,90C and the incinerator chamber space is 480,70C and the combustion rate is 21,42 kg/hour. the yield of residual combustion is 9,32% and the incinerator combustion eficiency is 90,68% and for dry leaf waste weighing 8 kg the waste is burnt out in 20 minutes with a burner furnace temperature ratio of 712,30C and incinerator chamber space of 443, 20C and the combustion rate of 24,24 kg / hour and the yield of combustion residue is 96,94%.

Page 1 of 1 | Total Record : 6