cover
Contact Name
Atika Dini Savitri
Contact Email
atika.dini.savitri.20@gmail.com
Phone
+6285232734788
Journal Mail Official
ubtsaintek@gmail.com
Editorial Address
Gedung Rektorat Lantai 3, Jl. Amal lama No 1. Universitas Borneo Tarakan
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Jurnal Borneo Saintek
ISSN : 2615434X     EISSN : 25993313     DOI : http://dx.doi.org/10.35334/borneo_saintek
Jurnal Borneo Saintek diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Borneo Tarakan (LPPM UBT). Jurnal Borneo Saintek merupakan jurnal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, diadopsi dari berbagai aktivitas penelitian dosen. Artikel-artikel yang dipublikasikan di Jurnal Borneo Saintek LPPM UBT terbit setahun 2 (dua) kali pada bulan April dan Oktober (E-ISSN 2599-3313 dan P-ISSN 2615-434X) meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah bersifat baru, atau komentar dan kritik terhadap tulisan maupun dalam terbitan berkala ilmiah bersifat baru, atau komentar dan kritik terhadap tulisan maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek" : 7 Documents clear
IDENTIFIKASI VARIABEL PENGHAMBAT DALAM DISTRIBUSI SEMEN DI KOTA TARAKAN Eko Prihartanto
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.2129

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses rantai pasok material semen dan meninjau pihak-pihak yang terlibat didalamnya dan untuk mengetahui rantai pasok material semen pada proyek kontruksi di Kota Tarakan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang berkaitan dengan objek penelitian pada proyek konstruksi yaitu para kontraktor yang sedang menjalankan proyek konstruksi di Kota Tarakan. Hasil data yang diperoleh berdasarkan skor yang dihasilkan dari kuesioner dengan cara perhitungan yaitu skor yang diperoleh dari responden dibagi dengan jumlah responden. Hasil penelitian ini menunjukan  Proses pertama yang dilakukan dalam rantai pasok material semen di kota Tarakan yaitu melalui logistik yang melakukan pemesanan semen melalui SMS ataupun telepon pada pihak pengecer/supplier yaitu kepada costumer service. Selanjutnya pihak kontraktor melakukan proses pembayaran dengan cara transfer. Proses terakhir yaitu pengiriman semen dari distributor kepada pengecer/supplier kemudian dikirim ke proyek konstruksi. Adapun pihak yang ikut terlibat dalam proses rantai pasok material semen di Kota Tarakan yaitu pabrik, distributor, pengecer/supplier, logistik proyek, bagian keuangan, dan pekerja gudang pada proyek konstruksi. Selanjutnya manajemen rantai pasok material semen pada proyek kontruksi di Kota Tarakan termasuk dalam kategori sangat baik dapat dilihat pada presentase indikator kualitas produk semen yang digunakan sesuai permintaan tergolong dalam kategori sangat baik (nilai 4,27), indikator perencanaan pemilihan produk semen termasuk dalam kategori sangat baik (nilai 4,32), dan indikator Pengolahan dana untuk pembelian produk material tergolong dalam kategori sangat baik (nilai 4,27). Dengan demikian diharapkan para kontraktor proyek kontruksi yang ada di Kota Tarakan dapat dipertahankan dan dapat ditingkatkan.
VIABILITAS DAN AKTIVITAS BAKTERI PELARUT FOSFAT INDIGENUS PADA BEBERAPA BAHAN PEMBAWA CAIR Eko Hary Pudjiwati; Nuraida Binti Hamid
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1862

Abstract

Phosphor (P) merupakan unsur yang ketersediaannya bagi tanaman tergolong rendah akibat terikat oleh unsur Al dan Fe pada tanah masam dan pada tanah basa terikat oleh unsur Ca. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan P tanah menggunakan bakteri pelarut fosfat (BPF) sebagai pupuk hayati. Kualitas pupuk hayati salah satunya ditentukan oleh jenis BPF dan bahan pembawa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahan pembawa cair yang dapat mempertahankan viabilitas dan aktivitas bakteri pelarut fosfat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan 2 perlakuan yaitu jenis bahan pembawa dan jenis isolate BPF diulang 3 kali. Jenis bahan pembawa terdiri dari Nutrien Broth (NB), air kelapa dan ekstrak tauge. Jenis isolat terdiri dari isolat B5(6), isolate B1(17) dan konsorsium isolat (B5(6) + B1(17)). Hasil penelitian menunjukkan ketiga bahan pembawa memiliki nilai pH yang masuk dalam kisaran pH yang diperlukan BPF untuk hidup, jumlah isolate yang memenuhi baku mutu  pupuk hayati dan nilai indeks kelrutan fosfat yang tergolong tingi. Rata-rata jumlah koloni BPF tunggal dan konsorsium tertinggi diperoleh pada bahan pembawa ekstrak tauge yaitu untuk isolat B5(6) adalah 8,5X1010  CFU/ml, isolate B1(17) 4,94X1010 CFU/ml, dan isolat B5(6)+ B1(17) 1,49X1010 CFU/ml. Nilai rata-rata indeks kelarutan fosfat tertinggi untuk isolat B5(6) dan konsorsium isolate B5(6)+ B1(17) dicapai pada bahan pembawa ekstrak tauge, yaitu 2,42 dan 2, 28, sedangkan untuk isolate B1(17) diperoleh dari bahan pembawa NB dengan nilai indeks kelarutan fosfat sebesar 2,5.
PERBANDINGAN TINGKAT KECEMASAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN HEALTH EDUCATION PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA Ika Yulianti
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1668

Abstract

Gangguan kecemasan pada ibu hamil berisiko terjadinya solusio plasenta, berat badan lahir rendah, keterlambatan motorik dan mental janin serta prematuritas dapat terjadi apabila kecemasan tidak dikelola dengan baik. Health education adalah upaya yang digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan mempersiapkan proses persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan health education pada ibu hamil primigravida. Desain penelitian adalah quasy eksperiment secara purposive dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang. Kelompok perlakuan diberikan health education. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida sesudah diberikan health education dibandingkan sebelum diberikan health education dengan p= 0,000. Hal ini dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan penurunan tingkat kecemasan pada ibu primigravida setelah diberikan health education dibandingkan dengan sebelum diberikan health education.
KOMPARASI DESAIN TEBAL PERKERASAN KAKU MENGGUNAKAN MANUAL DESAIN PERKERASAN JALAN 2017 DAN METODE AASHTO 1993 Muhammad Djaya Bakri
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1669

Abstract

Pada tahun 2019, Universitas Borneo Tarakan merencanakan membangun jalan lingkungan baru dalam kawasan kampus. Mengingat keterbatasan kemampuan anggaran dalam pemeliharaan sarana dan prasarana pasca kontruksi, maka jalan lingkungan baru ini di desain berupa kontruksi perkerasan kaku pelat beton, dengan mempertimbangkan kemudahan pelaksanaan, umur keawetan kontruksi lebih lama  dan biaya pemeliharaan yang relatif rendah sepanjang umur rencana (discounted lifecycle cost). Digunakan dua metode desain, yaitu metode MDPJ 2017 dan metode AASHTO 1993, sebagai instrumen komparasi untuk mendapatkan tebal pelat beton yang ekonomis berdasarkan beban lalulintas yang direncanakan. Studi ini memberikan dimensi pelat beton perkerasan hasil analisis dengan metode MDPJ 2017 setebal 170 mm, dan hasil analisis dengan metode AASHTO 1993 setebal 200 mm. Perbedaan hasil pada kedua metode relatif kecil (1,4%), meskipun terdapat perbedaan beberapa parameter, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan.
DIVERSIFIKASI KONSUMSI PANGAN BERBASIS POTENSI LOKAL KOTA TARAKAN Galih Yogi Rahajeng; Khotimah Khotimah
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1670

Abstract

Diversifikasi konsumsi pangan akan memberikan manfaat yang besar, apabila mampu menggali dan mengembangkan potensi sumber-sumber pangan lokal. Namun diversifikasi pangan pokok atau pangan sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Kota Tarakan, masih memiliki pola pangan pokok yang kearah tunggal yaitu beras. Oleh karena itu, kajian terkait diversifikasi pangan non beras berbasis pangan lokal perlu dilakukan. Adapun tujuan khusus adalah menganalisis potensi sumber daya pangan lokal di Kota Tarakan, menganalisis pola konsumsi pangan dan tingkat diversifikasi pangan rumah tangga Di Kota Tarakan. Penelitian ini menggunakan teknik survey dengan sampel rumah tangga di empat kecamatan di Kota Tarakan dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik nonprobality sampling dengan metode quota sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif  kuantitatif dan household dietry diversity score (HDDS). Hasil analisis menunjukkan produksi padi di Kota Tarakan cenderung mengalami penurunan, sedangkan produksi ubi kayu dan ubi jalar menunjukkan tren meningkat yang mengindikasi potensi diversifikasi produksi pangan di Kota tarakan. Secara garis besar pola diversifikasi konsumsi pangan masyarakat di Kota Tarakan cukup beragam berdasarkan jumlah, kualitas dan variannya, hal ini ditunjukkan dari pengeluaran pangan sumber protein yang beragam. Namun diversifikasi pangan sumber karbohidrat yang perlu dikaji karena masih tingginya pengeluaran akan sumber karbohidrat beras. Tingkat diversifikasi konsumsi pangan di Kota Tarakan berdasarkan nilai skor keragaman pangan rumah tangga (HDDS) berada pada kategori tinggi yaitu telah mengkonsumsi lebih dari enam jenis sumber pangan dalam sehari.
PENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU TAPE SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) Nurjannah Nurjannah; Nurhikmah Nurhikmah
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1671

Abstract

Tingginya kandungan karbohidrat pada singkong menyebabkan komoditas ini dijadikan sebagai makanan pokok ke tiga setelah padi dan jagung di Indonesia (Amarullah dkk 2016). Singkong memiliki kandungan karbohidrat tinggi namun memiliki kandungan protein yang rendah. Pengolahan singkong dengan metode fermentasi seperti pembuatan tapai dapat meningkatkan mutu dan nilai gizinya. Tapai hasil olahan singkong memiliki nilai gizi tinggi karena mengandung probiotik, vitamin dan mineral. Tapai merupakan pengolahan singkong dengan metode fermentasi menggunakan ragi yang mengandung mikroorganisme fermentatif. Kualitas tapai singkong sangat dipengaruhi oleh mutu ragi, lama fermentasi serta jenis singkong yang digunakan. Untuk mendapatkan kualitas tapai yang baik maka ke tiga faktor tersebut harus sesuai dengan kebutuhan proses fermentasi. Pada penelitian ini dilakukan pengujian jenis ragi dan lama fermentasi untuk memperoleh hasil tapai dengan kualitas paling baik. Rancangan penelitian yang digunakan ialah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan menggunakan 2 faktor. Faktor I jenis ragi dengan 2 perlakuan yaitu ragi lokal dan ragi impor, faktor II lama fermentasi dengan 5 perlakuan yaitu 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, dan 5 hari fermentasi. Berdasarkan rancangan tersebut terdapat total 10 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 30 unit percobaan. Data hasil uji organoleptik dijadikan acuan dalam penentuan kualitas tapai dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tapai singkong hasil fermentasi menggunakan ragi import lebih disukai baik warna, rasa, tekstur dan aromanya dibandingkan tapai hasil fermentasi ragi lokal. Tapai yang paling disukai oleh panelis ialah tapai singkong fermentasi ragi import yang diinkubasi selama 4-5 hari.
TINGKAT ADOPSI PETANI HIDROPONIK MENDUKUNG AGROPOLITAN DI KOTA TARAKAN (STUDI KASUS DI KECAMATAN TARAKAN TENGAH) Sekar Inten Mulyani; Sofea Sofea
Jurnal Borneo Saintek Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v3i2.1673

Abstract

Hidroponik menjadi inovasi di Kota Tarakan sejak Tahun 2010 melalui program CSR yang dilakukan Pertamina. Seiring perjalanan waktu perkembangan adopsi teknik hidroponik mengalami perlambatan hal ini diakibatkan oleh Skill yang kurang dan minat yang menurun Selain itu teknologi hidroponik juga membutuhkan biaya dan modal yang lumayan banyak karena alat-alat hidroponik cukup mahal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui proses adopsi inovasi teknologi hidroponik yang dilakukan oleh Petani Hidropoik; 2). Menganalisis tingkat adopsi petani terhadap teknologi hidroponik di Kota Tarakan dan 3). Menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat adopsi petani Hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan  Agustus sampai dengan September  2020 dengan mengambil 39 responden. Metode analisis yang digunakan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan bantuan SPSS 18.00. Adapun proses proses adopsi melalui beberapa tahapan yaitu Kesadaran (awareness), Tahap minat (Interest), Tahap penilaian (Evaluation), Tahap mencoba (Trial), Tahap adopsi (Adoption). Tingkat adopsi petani dalam kategori tinggi (49%), sedang (46%) dan rendah (5%). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi dapat dituliskan dalam persamaan: Y=9,938+1,066X1+2,766X2+1,370X3+0,729X4+e, dimana,x1=umur,x2=tingkat pendidikan,x3=lama hidroponik dan x4=pendapatan. Koefisien regresi sebesar R2= 58,6%, uji t menunjukkan dari ke empat variabel x1,x2 dan x3 signifikan (sig0,05) sedangkan x4 tidak signifikan (sig0,05).

Page 1 of 1 | Total Record : 7