cover
Contact Name
Atika Dini Savitri
Contact Email
atika.dini.savitri.20@gmail.com
Phone
+6285232734788
Journal Mail Official
ubtsaintek@gmail.com
Editorial Address
Gedung Rektorat Lantai 3, Jl. Amal lama No 1. Universitas Borneo Tarakan
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Jurnal Borneo Saintek
ISSN : 2615434X     EISSN : 25993313     DOI : http://dx.doi.org/10.35334/borneo_saintek
Jurnal Borneo Saintek diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Borneo Tarakan (LPPM UBT). Jurnal Borneo Saintek merupakan jurnal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, diadopsi dari berbagai aktivitas penelitian dosen. Artikel-artikel yang dipublikasikan di Jurnal Borneo Saintek LPPM UBT terbit setahun 2 (dua) kali pada bulan April dan Oktober (E-ISSN 2599-3313 dan P-ISSN 2615-434X) meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah bersifat baru, atau komentar dan kritik terhadap tulisan maupun dalam terbitan berkala ilmiah bersifat baru, atau komentar dan kritik terhadap tulisan maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 135 Documents
KELAYAKAN AGROINDUSTRI MINYAK KAYU PUTIH DI KOTA TARAKAN Agang, Mohammad Wahyu; Wahyuni, Etty
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.795 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i1.882

Abstract

UPT. KPHL Kota Tarakan unit teknis manajemen hutan lindung di Pulau Tarakan. Pelaksanaan pengelolaan hutan lindung oleh FMU memegang bahwa tiga prinsip dasar, yaitu ekologi governance, pemerintahan sosial dan tata kelola ekonomi yang akan memastikan realisasi prinsip konservasi. Dalam hal ini, UPT. KPHL Kota Tarakan adalah managing pemanfaatan hutan lindung zona sepanjang masyarakat hutan oleh mengolah Kayu Putih (Melaleuca leucadendron Linn.) Dan menghasilkan minyak kayu putih. Selain eucalyptus memiliki potensi yang sangat besar di bidang pertanian industri dengan banyak hutan eucalyptus pengolahan tersebar di Indonesia, yaitu 651.768.9 hektar (97% alam hutan di luar Jawa) dengan potensi perkiraan eucalyptus minyak per tahun sekitar 11 juta liter, tapi potensi ini tidak dapat dilakukan dengan maksimal. Penelitian dilakukan di Januari-Oktober 2016. Tahun hasil menunjukkan bahwa dilakukan pengolahan minyak eucalyptus layak secara finansial dengan NPV Rp 947.786.096 dan B/C ratio dari 4.00, dari analisis sensitivitas dengan penurunan 10% dan 15% bisnis ini tetap layak.
MODEL PERTUMBUHAN POPULASI IKAN GELODOK (P.Barbarus) DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE BEKANTAN KOTA TARAKAN Salim, Gazali; Weliyadi, Encik; Susiyanti, Susiyanti
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.409 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i2.913

Abstract

Ikan gelodok adalah ikan yang mampu hidup dan aktif pada saat air  laut mengalami surut dan berinteraksi dengan spesies lain dalam mencari makanan dan mempertahankan kekuasaannya. Tujuan penelitian adalah mengetahui sifat pertumbuhan dan indeks kondisi Ikan Gelodok (P. barbarus) di KKMB Kota Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan selama 3 bulan menggunakan transek/plot sebanyak 12 plot dengan ukuran 10x10 M2 pada waktu air surut.  Sampel yang didapatkan dengan survey lapangan dan skala laboratorium dalam mengidentifikasi jenis kelamin, panjang total dan berat total. Hasil penelitian didapatkan model pertumbuhan populasi ikan gelodok untuk ikan jantan dan ikan betina bersifat allometri negatif. Indeks kondisi ikan jantan dan ikan betina memiliki bentuk tubuh gemuk.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI RHIZOBAKTERI YANG BERPOTENSI SEBAGAI AGEN PEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN Pudjiwati, Eko Hary; Zahara, Siti; Sartika, Dewi
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.251 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i2.1084

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan isolat rizobakteri yang memiliki aktifitas melarutkan fosfat, memproduksi enzim protease, dan memiliki aktifitas anti-fungal terhadap cendawan fitopatogen Fusarium oxysporum secara in vitro. Isolasi rizobakteri dilakukan di Laboratorium Perlindungan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan dari sampel tanah yang diambil dari daerah di sekitar Kota Tarakan, Kalimantan Utara dengan media Nutrient Agar (NA). Isolat bakteri yang diperoleh diuji keamanannya sebagai agens hayati dengan cara menumbuhkan benih timun yang telah direndam dalam suspensi bakteri. Bakteri yang aman (tidak berpotensi sebagai fitopatogen) kemudian dikarakterisasi fenotipnya dan sifat fisiologisnya. Sifat fisiologis yang diamati adalah kemampuan dalam menghasilkan enzim protease (pada media Skim Milk Agar, Merck, Germany) dan kemampuannya dalam melarutkan fosfat (pada media Pikovskaya Agar, HiMedia, India). Selanjutnya juga diuji kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan F. oxysporum secara in vitro. Hasil penelitian meunjukkan bahwa diperoleh 35 isolat rhizobakteri yang non patogenik, 23 isolat rhizobakteri yang memiliki aktivitas proteolitik, 2 isolat rhizobakteri yang mampu melarutkan Fosfat dan tidak ada isolat rhizobakteri yang memiliki kemampuan antifungal.
STUDI BUDIDAYA KEPITING SOKA (Soft Crab) DI TAMBAK TRADISIONAL PULAU TARAKAN KALIMANTAN UTARA Iromo, Heppi; Amien, M.; Suliadi, Suliadi
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.96 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i1.637

Abstract

Teknologi budidaya kepiting soka belum banyak diketahui oleh masyarakat. Hal ini yang menjadi ketertarikan peneliti untuk melakukan kajian tentang budidaya kepiting soka di beberapa lokasi budidaya yang berkembang di Tarakan. Tujuan dari penelitian ini untuk menggali informasi tentang beberapa beberapa teknik budidaya kepiting soka di Pulau Tarakan Kalimantan Utara. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan metode survei, dengan pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer meliputi data yang diperoleh melalui sampling, pengukuran, pengamatan dan wawancara. Data sekunder meliputi data penelitian atau kajian yang dipublikasikan secara umum. Komponen data yang dibutuhkan dalan penenlitian ini terdiri atas beberapa parameter antara lain; Luas lahan yang digunakan, sumber bibit kepiting, cara memilih bibit, Jumlah kebutuhan bibit, dan teknik budidaya kepiting soka serta beberapa parameter kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya kepiting soka di pulau Tarakan menggunakan dua teknik pemotongan organ (multilasi) pada kepiting yaitu pemotongan kaki jalan saja dan pemotongan kaki jalan dan kaki renang. Hasil budidayanya masih menunjukkan tingginya kematian pada kepiting soka yang disebabkan stress pada bibit.
PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA GENERASI SETEK TOMAT PADA BEBERAPA KONSENTRASI INDOLE BUTYRIC ACID Zahara, Siti
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.908 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i2.908

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh generasi setek tomat (G1 dan G2) dengan empat konsentrasi Indole Butyric Acid (IBA) terhadap pertumbuhan dan hasil serta mendapatkan konsentrasi IBA yang terbaik untuk pertumbuhan bibit dan hasil setek tomat. Penelitian menggunakan Rancangan Faktorial  (2 x 4 + 2 kontrol) yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 ulangan.  Setek generasi pertama dan kedua (G1 dan G2) direndam dalam larutan Indole Butyric Acid (IBA) dengan konsentrasi 20, 40, 60, dan 80 ppm. Tanaman asal biji F1 yang akar tunggangnya dipotong (F1 rc) dan tanaman F1 yang akar tunggangnya utuh digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi setek dan konsentrasi IBA sebagian besar berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman hingga umur 4 minggu setelah pindah tanam. Perendaman dalam 20 ppm IBA memberikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman setek G1 dan G2 yang terbaik. Setek G1 merupakan bahan tanam yang terbaik untuk menghasilkan bibit setek tomat. Setek G1 dan G2 menghasilkan bobot/buah dan jumlah buah per tanaman yang tidak berbeda nyata dengan tanaman F1.
KAJIAN POPULASI IKAN TEMPAKUL (Periopthalmus barbarus) DI KAWASAN KONSERVASI MANGROVE DAN BEKANTAN KOTA TARAKAN KALIMANTAN UTARA Firdaus, Muhammad; Salim, Gazali
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.208 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i3.937

Abstract

Tempakul merupakan biota yang habitat hidup di akuatik dan di darat, dimana dapat hidup di darat selama kurang lebih 5 menit. Tujuan penelitian adalah menganalisis model populasi pertumbuhan dan mortalitas ikan tempakul (Periothalamus barbarus) di KKMB Kota Tarakan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif.  Variabel utama yang di lakukan adalah variabel model pertumbuhan dan mortalitas dari P.barbarus.  Penentuan plot/transek menggunakan metode purposive sampling.  Transek berukuran 10x10m2 dengan jarak masing-masing plot sebesar 10 m2. Hasil penelitian didapatkan struktur umur dan model von bertalanffy didapatkan pertumbuhan awal ikan tempakul jantan sebesar 0.754 cm dan betina sebesar 0.887 cm. Ikan tempakul jantan dalam mencapai panjang maksimal sebesar 27.374 cm dapat di capai dalam usia 724 hari dengan kecepatan pertumbuhan harian sebesar 0.0147 cm/hari, sedangkan ikan tempakul betina dalam mencapai panjang maksimal sebesar 20.683 cm dapat di capai dalam usia 391 hari dengan kecepatan pertumbuhan harian sebesar 0.0262 cm/hari. Model pertumbuhan allometri didapatkan ikan tempakul jantan bersifat allometri negative dengan bentuk tubuh gemuk dan betina bersifat allometri negative dengan bentuk tubuh kurus. Mortalitas pada tempakul baik jantan dan betina disebabkan karena mortalitas secara alami untuk jantan sebesar 11.6% dan untuk betina sebesar 18.3%.
PENGGUNAAN PEMBELAJARAN 4.0 BERBANTUAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM DAN GOOGLE FORM DALAM MATA KULIAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR Irsalina Savitri, Desy
Jurnal Borneo Saintek Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.392 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v2i1.632

Abstract

Era globalisasi sudah lama didengungkan di Indonesia, globalisasi IPTEK sudah hampir menyebar di Indonesia bahkan di pulau yang jauh dari pusat pengembangan di ibu kota provinsi misalnya di Tarakan Kalimantan Utara. Begitu pula dengan kemajuan teknologi, kemajuan teknologi selalu dikaitkan dengan globalisasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembanggan teknologi tidak dapat dihindarkan dari kehidupan manusia bahkan di Kota Tarakan. Hal tersebut juga dikaitankan dengan pembangunan SDM terhadap relevansi pada dunia pekerjaan. Semua tenaga pendidik perlu menyiapkan Peserta didik yang siap dalam berkompetitif dalam kehidupan dan pendidikan. Peserta didik, dalam hal ini mahasiswa sudah disiapkan untuk mengenal teknologi. Pada artikel kali ini peneliti menerapkan pembelajaran 4.0 kepada mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Borneo Tarakan dalam mata kulian Ilmu Sosial Budaya Dasar untuk mengetahui kebermanfaatan pembelajaran kepada mahasiswa Universitas Borneo Tarakan. Penelitian ini menggunakan pembelajaran jarak jauh 4.0 yang dapat dilaksanakan dimana saja tanpa batasan ruangg kelas dengan bantuan aplikasi google classroom. Untuk mengetahui efektifitas pembelajaran peneliti menggunakan tes tulis dengan bantuan aplikasi google form. Hasil penelitian dari 3 kelas yang berbeda menggunakan aplikasi google form menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan. Kelas A dan B mengalami hasil yang dapat dikatakan kurang memuaskan yaitu di tingkat rata-rata angka 66-69%. Sedanggkan kelas C memiliki nilai rata-rata 76,77%.
PEMBERIAN AIR SUSU IBU PADA IBU BEKERJA Purnamasari, Agus
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.092 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i1.888

Abstract

Menyusui merupakan hak setiap ibu, termasuk ibu bekerja, dalam Konvensi Organisasi Pekerja Internasional tercantum bahwa cuti melahirkan itu selama 14 minggu dan penyediaan sarana pendukung bagi ibu menyusui di tempat kerja wajib diadakan. Undang-undang Perburuhan di Indonesia No.1 tahun 1951 memberikan cuti melahirkan selama 12 minggu dan kesempatan menyusui 2 x 30 menit dalam jam kerja. Namun ibu bekerja masih dianggap sebagai salah satu faktor penyebab tingginya angka kegagalan menyusui, padahal di negara-negara industri 45-60% tenaga kerja merupakan wanita usia produktif. Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 menunjukkan bahwa 57% tenaga kerja di Indonesia adalah wanita. Faktor-faktor yang menghambat keberhasilan menyusui pada ibu bekerja adalah pendeknya waktu cuti kerja, kurangnya dukungan tempat kerja, pendeknya waktu istirahat saat bekerja (tidak cukup waktu untuk memerah ASI), tidak adanya ruangan untuk memerah ASI, pertentangan keinginan ibu antara mempertahankan prestasi kerja dan produksi ASI. Data keberhasilan menyusui pada ibu bekerja di Indonesia belum ada, namun dari SDKI 2007 di dapatkan data bahwa 95% balita di Indonesia pernah mendapatkan ASI, 44% bayi baru lahir mendapat ASI dalam 1 jam setelah lahir dan 62%, bayi mendapat ASI pada hari pertama namun hanya 32%, bayi yang mendapatkan ASI ekslusif sampai 6 bulan.
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK BUAH MANGROVE (Sonneratia alba) SEBAGAI BIOENRICHMENT PAKAN ALAMI Artemia salina Cahyadi, Jimmy; Satriani, Gloria Ika; Gusman, Ery; Weliyadi, Encik; Sabri, Sabri
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.457 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i3.932

Abstract

Penelitian mengenai skrining fitokimia terhadap ekstrak buah mangrove pedada(Sonneratia alba) Telah dilakukan. Buah pedada (Sonneratia alba) diperoleh darimangrove pesisir Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Data yang dianalisis meliputi kondisisimplisia, rendemen, ekstraksi dan skrining fitokimia pada Artemia salina nonbioenrichment maupun pasca bioenrichment. Prosedur pembuatan simplisia melaluisortasi basah dan kering, analisa rendemen berdasarkan rasio bobot, ekstraksi buahpedada (Sonneratia alba) berdasarkan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol96%, dan skrining fitokimia dilakukan melalui pengujian warna menggunakan berbagaipereaksi. Teknik analisa data dilakukan secara kualitatif deskriftif. Hasil penelitianmenyimpulkan bahwa ekstrak pasta kental (Sonneratia alba) positif mengandungalkaloid, flavonoid, tannin, steroid dan tripernoid pada bioenrichment dan senyawasteroid dan tanin negatif pada non bioenrichment.
ANALISIS KONDISI SPASIAL DAERAH ALIRAN SUNGAI KOTA TARAKAN BAGI PENGEMBANGAN KEGIATAN PERIKANAN BUDIDAYA AIR TAWAR Cahyadi, Jimmy
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.487 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i1.883

Abstract

Produksi perikanan Kota Tarakan khususnya kegiatan budidaya air tawar tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan dalam kurun waktu 5 tahun. Informasi dan kajian analisis kondisi spasial sungai Kota Tarakan sangat penting sebagai dasar pemerintah bersama masyarakat dalam rangka perbaikan kualitas hidup dan taraf ekonomi masyarakat khususnya pengembangan kegiatan perikanan budidaya air tawar. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan awal tahun 2015 masuk musim kemarau dengan wilayah kajian sempadan daerah aliran sungai (DAS) di wilayah administrasi Kota Tarakan. Metode yang digunakan yaitu metode survey dan bersifat deskriftif kualitatif. Survei lapangan sebagai data primer meliputi kondisi hidrologi, klimatologi dan beberapa informasi penting lainnya. Metode penentuan titik sampling (stasiun) menggunakan teknik purposive sampling dipadukan karakteristik ekologis, aksesibilitas, keamanan, keterjangkauan dan ruang dari potensi aliran sungai. Sedangkan data sekunder meliputi klimatologi dan dokumen terkait dari berbagai instansi pemerintah. Hasil Data eksisting baik insitu, eksitu maupun data sekunder lainnya dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif proporsional diintegrasikan ke system peta dan diolah secara SIG. Hasil survey dan konsultasi diperoleh 25 DAS terbagi menjadi 3 katagori pemanfaatan : katagori Biru (Eksisting) yaitu sudah di manfaatkan menjadi Embung sumber air minum masyarakat ; katagori Kuning (On progress) yaitu sedang dalam proses perencanaan ; katagori Putih (Natural) masih alami dan belum di rencanakan fungsinya. Sehingga berdasarkan analisis dan pertimbangan katagori natural dan teknis lainnya diperoleh 12 DAS kajian mendalam. Hasil kajian dan analisi penelitian dari 12 DAS yang ada diperoleh sebanyak 7 DAS berpotensi dapat menjadi lahan pendukung budidaya air tawar melalui intervensi teknologi dan pola usaha semi tradisional.

Page 3 of 14 | Total Record : 135