cover
Contact Name
Dyah Mustika Nugraheni
Contact Email
-
Phone
+6285640740570
Journal Mail Official
medica.arteriana@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya No. 18, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Medica Arteriana (Med-Art)
ISSN : 26572370     EISSN : 26572389     DOI : http://dx.doi.org/10.26714/medart
Core Subject : Health,
Medica Arteriana (Med-Art) is an open access journal as the official scientific journal of the Faculty of Medicine University Muhammadiyah of Semarang. The Journal publishes articles in medical and health sciences resulted from basic sciences, clinical sciences and community health (public health, occupational medicine and family medicine) research to integrate researches in all aspects of human health. This journal published twice a year and provides original article, reviews, and also currently case reports. Letters and commentaries of our published articles are welcome. MED-ART aims to be a peer reviewed scientific journal of the highest quality. We want to ensure that whatever data published is true and original from the authors. MED-ART will records knowledge about the changing pattern of human diseases, human behaviour, community diseases and how researcher initiate to overcome all the health issues in Indonesia. It will also archive how medicine develops as a profession in the Nation. We will communicate and cooperate with other scientific journals in Indonesia and other countries.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020" : 8 Documents clear
Hubungan Manajemen Performa Kinerja Dosen Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa FKG Unimus Nur Khamilatusy Sholekhah
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.53-62

Abstract

Latar Belakang: Untuk meningkatkan  mutu pendidikan, seorang pendidik diwajibkan memiliki keterampilan dasar yang baik sebagai penunjang pembelajaran.. Profesi dosen adalah pendidik profesional yang dituntut memiliki kinerja dalam bidang pengajaran dan pendidikan, penelitian serta melakukan pengabdian ke masyarakat secara luas dan mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh performa kinerja dosen terhadap hasil belajar mahasiswa FKG UNIMUS.Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dimana kesimpulan ditarik melalui analisis statistik. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi UNIMUS angkatan 2017 yang berjumlah 48 mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan software SmartPLS versi 2.0.m3 yang dijalankan dengan media komputer.Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa performa kinerja dosen berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar mahasiswa karena nilai tstatistik lebih besar dari ttabel (tstatistik 14,55 > ttabel 1,66) pada taraf signifikansi 5%.Kesimpulan: terdapat hubungan performa dosen yang dinilai dari 3 dimensi yaitu monitoring umum, pengajaran, dan materi terhadap hasil belajar ujian tertulis mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang di Blok Keterampilan Belajar dan Komunikasi tahun akademik 2017/2018.
Hubungan Antara Jenis Kelamin dan Riwayat Asma dengan Rinitis Alergi pada Pelajar SMP Muhammadiyah 3 Palembang Meilina Wardhani; Ressy Irma Juwita; Mitayani Purwoko
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.17-20

Abstract

Latar Belakang: Rinitis alergi adalah suatu penyakit pada hidung yang ditimbulkan oleh reaksi inflamasi mpada mukosa hidung dengan perantara immunoglobulin E. Prevalensi rinitis alergi di dunia telah meningkat termasuk di Indonesia yang kini telah mencapai 1,5-12.4% dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari prevalensi rinitis alergi dan hubungan antara jenis kelamin dan riwayat asma dengan kejadian rinitis alergi pada siswa sekolah di Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 3 Palembang pada tahun 2018. Data primer diperoleh dengan cara meminta subjek penelitian untuk mengisi kuesioner ISAAC. Kriteria inklusi penelitian ini adalah siswa-siswi berusia 13-14 tahun. Besar sampel yang digunakan sebanyak 80 responden, diambil teknik total sampling.Hasil: Pada penelitian ini didapatkan prevalensi rinitis alergi sebesar 51,2% dan jenis kelamin (p=0,014) dan riwayat asma (p=0,019) sebagai faktor risiko terjadinya rinitis alergi.  Perempuan lebih banyak menderita rinitis alergi dibanding laki-laki kemungkinan disebabkan perempuan lebih sering terpapar allergen berupa debu akibat sering melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu. Adanya paparan alergen terhadap mukosa hidung akan meningkatkan konsentrasi berbagai faktor yang terkait asma seperti eosinophil, interleukin-5 dan sel CD34 di darah perifer. Kesimpulan: Jenis kelamin dan riwayat asma merupakan faktor risiko terjadinya rinitis alergi pada anak.
Gambaran Status Kesehatan Gigi dan Mulut pada Pasien Prolanis di Puskesmas Kedungmundu Zazkia Zita Zhafira Soni; Retno Kusniati; Ayu Kristin Rakhmawati
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.43-52

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi permasalahan di masyarakat yang perlu diperhatikan. Prevalensi penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut di Indonesia menurut Riskesdas 2018 sebesar 57,6%. PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) merupakan suatu program dengan dua fokus penyakit yaitu Diabetes Melitus dan Hipertensi. Kasus Diabetes Melitus tertinggi di Kota Semarang tahun 2018 ada di Puskesmas Kedungmundu sebanyak 3.165 kasus dan Hipertensi sebanyak 4.417 kasus. Penderita Diabetes Melitus mempunyai beberapa manifestasi oral seperti karies, mulut kering, dan periodontitis. Sedangkan Hipertensi mempunyai manifestasi oral seperti hyperplasia gingival dan xerostomia. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan status kesehatan gigi dan mulut pada pasien Prolanis di Puskesmas Kedungmundu.Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, menggunakan teknik purposive sampling  diperoleh 55 responden.Hasil: Keadaan mahkota gigi karies sebesar 38,6%, akar gigi karies sebesar 34,8%, gingival bleeding atau perdarahan gingiva sebesar 47,8%, poket periodontal 4-5 mm sebesar 75,1%, kehilangan perlekatan yaitu 0-3 mm, tidak ada tanda erosi sebesar 54%, tidak ada lesi mukosa oral sebesar 50,9%, kebutuhan perawatan segera sebesar 72,7%, dan hanya satu pasien yang menggunakan gigi tiruan.Kesimpulan: Pasien Prolanis di Puskesmas Kedungmundu mempunyai status kesehatan gigi dan mulut mahkota dan akar gigi yang karies, terdapat gingival bleeding atau perdarahan gingiva, terdapat poket periodontal dan kehilangan perlekatan, tidak ada tanda erosi gigi dan lesi mukosa oral, kebutuhan perawatan perlu tetapi tidak segera, dan hanya satu pasien yang menggunakan gigi tiruan.
Sebaran Nyamuk Vektor di Betung Bedarah, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi Maas M Maloha; Kanti Ratnaningrum
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.21-26

Abstract

Latar Belakang: Sampai saat ini nyamuk masih menjadi salah satu vektor penyakit pada manusia. Secara geografis, Indonesia merupakan wilayah yang baik sebagai lokasi perkembangbiakan nyamuk. Beberapa penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk masih terjadi di Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Tebo. Penelitian ini bertujuan mengetahui sebaran nyamuk di Betung Bedarah, Kabupaten Tebo, Provinsi JambiMetode: Kegiatan merupakan survey lapangan dalam mengidentifikasi sebaran nyamuk di Betung Bedarah, Kabupaten Tebo. Penangkapan nyamuk dilakukan menggunakan metode human landing collection dan resting collection.Hasil: Dari 64 nyamuk yang tertangkap, sebaran nyamuk menujukkan 43,75% merupakan nyamuk Armigeres, 25% nyamuk Anopheles, 17,19% nyamuk Culex, dan 14,06% nyamuk Mansonia. Puncak angka kepadatan nyamuk per orang per jam (MHD) tertinggi pada jam 20.00-21.00 WIB.Kesimpulan: Sebaran nyamuk sebagai vektor penyakit di Betung Bedarah, Kabupaten Tebo tertinggi adalah Anopheles.
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Konsumsi Obat Antidiabetes Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Kabupaten Jombang Nenny Triastuti; Detty Nur Irawati; Yelvi Levani; Rizky Dwi Lestari
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.27-37

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronik yang membutuhkan pengobatan jangka panjang seperti obat antidiabetes oral. Tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan dapat mempengaruhi kondisi penyakit. Tingkat kepatuhan pengobatan yang baik pada pasien DM akan mengurangi terjadinya risiko komplikasi seperti penyakit kardiovaskuler, nefropati, retinopati, neuropati dan ulkus pedis. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui serta menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kepatuhan konsumsi obat antidiabetes oral pada pasien diabetes melitus tipe 2 di poli penyakit dalam RSUD Kabupaten Jombang.Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Jombang dari bulan November hingga bulan Desember 2019. Sampel dari penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 yang telah mendapatkan terapi obat antidiabetes oral di Poli Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Jombang serta memenuhi kriteria inklusi. Instrumen penelitian berupa kuisioner. Analisis data bivariate menggunakan uji chisquare dengan menggunakan SPSS. Pengaruh dianggap signifikan bila p < 0,05.Hasil: Sebanyak 73 pasien FM berpartisipasi dalam penelitian ini. Sebagian besar pasien DM memiliki tingkat kepatuhan yang rendah (78,1%). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketidakpatuhan pasien pada pengobatan diantaranya adalah tingkat pengetahuan (p=0,000), motivasi pasien (p=0,011) dan sikap pasien (p=0,041). Sedangkan jenis kelamin (p=0,546) dan lama menderita diabetes (p=0,308) tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan dalam pengobatan DM.Kesimpulan: Dari penelitian ini didapatkan tingkat kepatuhan pasien DM dalam pengobatan antidiabetes oral masih kurang. Faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pengobatan adalah pengetahuan, motivasi, sikap. Sedangkan faktor yang tidak berpengaruh dengan tingkat kepatuhan pengobatan adalah jenis kelamin dan lama menderita diabetes melitus (DM). Diharapkan dengan upaya meningkatkan pengetahuan, motivasi dan sikap pasien diabetes melitus (DM) maka dapat meningkatkan kepatuhan terhadap pengobatan oral antidiabates jangka panjang.
Ekstrak Ethanol Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix) Berpotensi sebagai Agen Penurun Kolesterol : Studi In Vivo Henas Deliara; Arum Kartikadewi; Dyah Mustika Nugraheni
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.1-9

Abstract

Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit cerebrovaskuler bahkan kematian. Salah satu pencegahan hiperkolesterolemia adalah dengan pemberian suplemen contohnya menggunakan kulit jeruk purut (Citrus hystrix) yang mengandung saponin, tanin dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Penelitian eksperimental  ini menggunakan metode post test only control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus wistar jantan dikelompokkan secara simple random sampling menjadi kelompok kontrol negative (K-), kontrol positif (K+), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3). Pada kelompok K+, P1,P2 dan P3 tikus diberi minyak babi sebanyak 3 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan ekstrak ethanol kulit jeruk purut sebesar 35 mg/200grBB/hari, 70 mg/200grBB/hari, dan 140 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kadar kolesterol total dihitung dengan metode CHOD-PAP lalu dianalisis secara statistic dengan uji One Way Annova dan uji beda dengan Pos Hoc. Hasil: Dari 25 sampel, rerata kadar kolesterol total (K-):73,90 mg/dl±19,11 mg/dl; (K+):80,00 mg/dl±4,72 mg/dl; (P1):69,94 mg/dl±6,52 mg/dl; (P2):59,10 mg/dl±11,70 mg/dl; (P3):59,74 mg/dl±7,52 mg/dl. (p=0,032). Hasil uji Pos Hoc kelompok yang berbeda signifikan adalah K- dengan P2 (p=0,049), K+ dengan P2 (p=0,008) dan K+ dengan P3 (p=0,010). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Dosis terendah ekstrak kulit jeruk purut yang dapat menurunkan kadar kolesterol total adalah 70 mg/200 grBB/hari.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Kelembaban Kulit dengan Kejadian Pityriasis Versicolor pada Petugas Sampah di Purwodadi Fitri Muliawati; Eko Krisnarto; Arum Kartikadewi
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.38-42

Abstract

Latar Belakang: Pityriasis versicolor (Pv) sering menyerang pekerja sampah karena paparan sinar matahari dan kelembaban udara yang tinggi di lingkungan kerja. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap angka kejadian Pityriasis versicolor (Pv) diantaranya indeks massa tubuh (IMT) dan kelembaban kulit. Metode: Penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.  Sampling menggunakan purposive sampling pada petugas sampah. Hubungan indeks massa tubuh (IMT) dan kelembaban kulit dengan kejadian Pityriasis versikolor (Pv) dianalisis dengan Fisher Exact Test.Hasil: Proporsi PV diantara petugas sampah adalah 40 %.dari 40 responden. Proporsi  Obesitas dan overweight pada kelompok PV adalah 57,1%, sedangkan kelompok non PV sebanyak 42,9 %.. (p=0,001; RP=2,333). Proporsi kelembaban kulit pada kelompok Pityriasis versikolor (Pv) adalah kulit tidak normal 16 orang (42,1%) sedangkan non Pityriasis versikolor adalah kulit tidak normal 22 orang (57,9%) dan kulit normal 2 orang (100,0%) (p=0,508).Kesimpulan: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian Pityriasis versikolor pada petugas sampah. Tidak terdapat hubungan antara kelembaban kulit dengan kejadian Pityriasis versikolor pada petugas sampah.
Kejadian Diare Ditinjau Dari Aspek Jumlah Penduduk dan Sanitasi Lingkungan (Analisis Kasus Diare di Kota Palembang Tahun 2017) Indah Margarethy; Nungki Hapsari Suryaningtyas; Yahya Yahya
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.10-16

Abstract

Latar Belakang: Diare adalah penyakit menular yang berpotensi menimbulkan kematian khususnya pada kelompok usia bawah lima tahun. Kota Palembang masih memiliki kasus diare tertinggi dibandingkan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. Pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 masing-masing sebanyak 38.721, 37.896 dan 41.957 kasus. Metode: Menyajikan hasil analisis dari data sekunder yang ada pada Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Palembang Tahun 2017. Analisis korelasi Pearson dilakukan untuk menentukan apakah hubungan yang terjadi secara statistik bermakna atau tidak (α = 0,05). Variabel yang diikutkan dalam analisis multivariabel harus memenuhi syarat nilai p-value <0,25 dari hasil seleksi uji bivariat. Analisis multivariabel menggunakan uji regresi linear berganda dengan metode enter. Hasil: Berdasarkan semua uji asumsi yang telah diuji maka model akhir kasus diare yang memenuhi syarat asumsi ada dua variabel independen  yaitu jumlah penduduk dan jumlah penduduk dengan akses jamban tidak sehat. Kesimpulan: Jumlah penduduk dan jumlah penduduk dengan jamban tidak sehat menjadi faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kenaikan kasus diare di Kota Palembang sedangkan faktor jumlah rumah tangga tidak ber-PHBS tidak berpengaruh terhadap kasus diare

Page 1 of 1 | Total Record : 8