cover
Contact Name
Jhon Wardie
Contact Email
jwardie@agb.upr.ac.id
Phone
+6281347216545
Journal Mail Official
jurnal-JSEA@agb.upr.ac.id
Editorial Address
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya, Indonesia Gedung L, Kampus UPR Komplek Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
J-SEA (Journal Socio Economic Agricultural)
ISSN : 16934784     EISSN : 27163318     DOI : -
Journal Socio Economics Agricultural (J-SEA) fokus pada naskah hasil penelitian, kajian pustaka, kajian buku, gagasan dan opini ilmiah bidang Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis dengan berbagai perkembangannya secara menyeluruh.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural" : 8 Documents clear
ANALISIS KELAYAKAN USAHA TANI LADA DI KECAMATAN CURIO KABUPATEN ENREKANG Edy Kurniawan; Nurhapsa Nurhapsa; Abd. Rahim Abd. Rahim; Syamsiar Zamzam
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10645

Abstract

ABSTRAK Potensi pengembangan lada di Kabupaten Enrekang cukup besar mengingat kondisi geografis Kabupaten Enrekang dan masih banyaknya petani yang membudidayakan lada di Kabupaten Enrekang. Potensi lada tersebut berjalan sejajar dengan banyaknya faktor produksi yang harus dipenuhi sehingga pendapatan petani lada yang hanya bisa diperoleh sekali dalam setahun menjadi sesuatu yang dianggap masih jauh dari kata mampu memberikan kesejahteraan terhadap petani. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana kelayakan usaha tani budidaya lada di Kecamatan Curio ditinjau dari segi pendapatan yang dikomparasikan dengan biaya selama proses budidaya hingga lada tersebut siap untuk dipasarkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kelayakan R/C Ratio dimana jika nilai R/C Ratio > 1 maka usaha tani tersebut layak untuk dijalankan begitupun sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan di Kecamatan Curio dengan membandingkan total rata-rata pendapatan petani dengan total rata-rata biaya produksi yang dikeluarkan petani ditemukan bahwa usaha tani lada di Kecamatan Curio layak untuk diusahakan karena Memiliki Nilai R/C Ratio > 1 yaitu 3.92 pada tahun 2017, 3.44 pada tahun 2018, 3.35 pada tahun 2019, 3.65 pada tahun 2020, dan 3.57 pada tahun 2020. Kesimpulan dari penelitian ini adalah budidaya lada di Kec Curio layak untuk diusahakan dan perlu untuk dikembangkan. ABSTRACT The potential for developing pepper in Enrekang Regency is quite large considering the geographical conditions of Enrekang Regency and there are still many farmers cultivating pepper in Enrekang Regency. The potential for pepper goes hand in hand with the many factors of production that must be met so that the income of pepper farmers which can only be obtained once a year is something that is considered far from being able to provide welfare to farmers. This research was conducted to find out the feasibility of pepper cultivation farming in Curio District in terms of income compared to costs during the cultivation process until the pepper is ready to be marketed. The method used in this study is the feasibility analysis method of R/C Ratio where if the value of R/C Ratio > 1 then the farming is feasible to run and vice versa. Based on the results of research conducted in Curio District by comparing the total average income of farmers with the total average production costs incurred by farmers, it was found that pepper farming in Curio District is feasible to cultivate because it has an R/C Ratio value of > 1, namely 3.92 in 2017, 3.44 in 2018, 3.35 in 2019, 3.65 in 2020, and 3.57 in 2020. The conclusion of this study is that pepper cultivation in Curio District is feasible and needs to be developed.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA OBAT- OBATAN TRADISIONAL DI PASAR KAHAYAN KOTA PALANGKA RAYA (Studi Kasus Toko Pasak Bumi) Reza Fadila Damanik; Berkat AP; Revi Sunaryati; Pordamantra Pordamantra; Emmy U Antang
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10646

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi industri pengolahan produk obat tradisional di Toko Pasak Bumi Pasar Kahayan Kota Palangka Raya. (2) Mengetahui strategi apa saja yang dapat di terapkan dalam mengembangkan industri pengolahan produk obat tradisional di Toko Pasak Bumi Kota Palangka Raya. Metode pengumpulan sampel menggunakan purposive sampling didasari atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai hubungan yang erat. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif mengenai analisis IFAS dan EFAS yang mempengaruhi pengembangan Usaha obat-obatan tradisional, nilai bobot, rating dan skor; analisis SWOT untuk menemukan alternatif strategi yang diterapkan dalam pengembangan usaha obat-obatan tradisional toko pasak bumi. Hasil yang diperoleh: (1) faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan Usaha obat-obatan tradisional toko pasak bumi: faktor internal meliputi permodalan, sumberdaya manusia, pemasaran dan operasional. Faktor eksternal politik,sosial dan lingkungan industri; (3) alternatif strategi yang dapat diterapkan strategi SO (Strengths-Opportunities) dengan memanfaatkan peluang yang ada, serta memaksimalkan kekuatan yang berasal dari internal dan peluang dari eksternal usaha obat-obatan tradisional, sehingga dapat mengembangkan usaha obat-obatan tradisional toko pasak bumi.
STUDI KOMPARASI TINGKAT KEMISKINAN DAN PENGANGGURAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN MASALAH SOSIAL DI DESA SAWIT DAN DESA NON SAWIT KALIMANTAN TENGAH Wilson Daud; Ummi Suraya; Betrixia Barbara
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10647

Abstract

ABSTRAK Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah dilakukan pada semua kabupaten/kota dan termasuk sebagai produk unggulan daerah Kalimantan Tengah prioritas kedua setelah karet, karena terdapat sepuluh dari 14 kabupaten/kota menempatkan kelapa sawit sebagai produk unggulan prioritas pertama sampai keempat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di desa sawit dan desa non sawit, (2) mengetahui masalah sosial yang terjadi di desa sawit dan desa non sawit, (3) menganalisis hubungan antara tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran dengan masalah sosial yang terjadi di desa sawit dan desa non sawit di Kalimantan Tengah. Menggunakan metode penelitian campuran (mixed research), yaitu menggabungkan antara penelitian kuantitatif dengan penelitian kuantitatif. Sedangkan pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama 3 (tiga) bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) rumah tangga miskin dan pengangguran mutlak sebenarnya tidak terdapat di desa sawit dan non sawit. Adanya rumah tangga penerima BLT disebabkan karena adanya anjuran pemerintah daerah untuk menyediakan 20 % dari dana desa disalurkan sebagai BLT. Rumah tangga miskin sebagian besar adalah penduduk pendatang yang masih belum memiliki pekerjaan menetap, (2) masalah sosial yang terjadi di desa non sawit terdiri dari kemiskinan, dampak negatif modernisasi IT, pengangguran tersebunyi, pencurian dan perkelahian, sedangkan masalah sosial yang terjadi di desa sawit terdiri dari kemiskinan, dampak negatif modernisasi IT, pengangguran tersebunyi, kesenjangan hukum, peralihan penguasaan lahan, pencurian, dan disinyalir terdapat kelompok aliran sesat (3) keberadaan perkebunan kelapa sawit tidak secara langsung berpengaruh nyata terhadap penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran. Tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran di desa sawit dan desa non sawit ditentukan oleh potensi wilayah sebagai variabel antara.
ANALISIS POTENSI DAN KONTRIBUSI SUBSEKTOR PERTANIAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Siti isah; Zaki Yamani; Eti Dewi Nopembereni; Maleha Maleha
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10648

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subsektor apa saja yang berpotensi dan memiliki daya saing yang baik dalam pertumbuhan ekonomi daerah di Provinsi Kalimantan Tengah dan mengetahui subsektor apa yang memberikan kontribusi tertinggi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah dan Mengetahui subsektor apa saja yang unggul di Provinsi Kalimantan Tengah dan bagaimana kondisi subsektor pertanian unggulan tersebut pada masa yang akan datang. Analisis potensi dan kontribusi subsektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi diProvinsi Kalimantan Tengah ini dengan menggunakan data sekumder tahun 2016-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis kontribusi, analisis Loqation Quontion (LQ), analisis Dinamic Loqation Quontion (DLQ), analisis shift share dan aalisis Overlay. Hasil penelitian menunjukkan besaran kontribusi yang disumbangkan dari Sektor Pertanian di Provinsi Kalimantan Tengah dengan jumlah rat-rata yaitu sebesar 34,91%. Kontribusi subsektor pertanian penyumbang tertinggi terhadap pendapatan sektor pertanian pada tahun 2020 yaitu terdapat pada subsektor perkebunan. Subsektor pertanian yang unggul pada masa yang akan datang yaitu dengan menggunakan analisis LQ dimana yang unggul yaitu subsektor perkebunan dan jasa pertanian dan perburuan selanjutnya dibuktikan dengan menggunakan analisis DLQ yaitu yang akan tetap unggul tertinggi yaitu terdapat di subsektor perkebunan dimana subsektor ini reposisi menjadi subsektor unggulan dimasa yang akan datang.
ANALISIS PRIORITAS STRATEGI BAURAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN SALUANG DI KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA (STUDI KASUS P-IRT RIFANDA) Khairil Anwar; Tri Yuliana Eka Sintha; Yuprin A.D; Trisna Anggreini
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10649

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis strategi bauran pemasaran saluang di IRT Rifanda dan menganalisis prioritas strategi bauran pemasaran yang tepat untuk dijalankan pada usaha saluang IRT Rifanda di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Analisis Hirarki Proses (AHP). Strategi pemasaran yang dijalankan oleh pelaku usaha IRT Rifanda dengan tujuan usaha yang mempengaruhi strategi pemasaran, pada strategi meningkatkan penjualan diperoleh bahwa faktor promosi dengan sub faktor diskon merupakan kriteria yang paling mempengaruhi. Pada strategi meningkatkan pendapatan, faktor harga dengan sub faktor bahan baku merupakan kriteria yang paling dominan mempengaruhi. Sedangkan pada strategi dengan tujuan memperluas pasar, diketahui kriteria yang akan berpengaruh adalah faktor tempat, dimana sub faktor telpon memiliki nilai tinggi dibandingkan alternatif penjualan langsung, melalui supermarket dan toko. ABSTRACT The purpose of this study was to analyze the marketing mix strategy of Saluang Rifanda and analyze the priorities of the right marketing mix strategy to run at the Saluang Rifanda business in Jekan Raya District, Palangka Raya City. The research methode used in this study is the Process Hierarchy Analysis. Marketing strategies carried out by IRT Rifanda business actors with business objectives that influence marketing strategies, on the strategy of increasing sales, it is obtained that the promotion factor with discount sub-factors is the most influencing criterion. In the strategy of increasing income, the price factor with the raw material sub-factor is the most dominant criterion. Meanwhile, in a strategy with the aim of expanding the market, it is known that the criteria that will affect are the place factor, where the telephone sub-factor has a high value compared to the alternative of direct sales, through supermarkets and stores.
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI SAWAH (Oriza sativa L) DI DESA BELANTI SIAM KECAMATAN PANDIH BATU KABUPATEN PULANG PISAU Olivia Agustina; Wilson Daud; Tri Prajawahyudo; Ellydia Ludang
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10650

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan usahatani padi sawah di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Mengetahui faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi dalam pengembangan usahatani padi sawah di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau dan merumuskan alternatif strategi peningkatan usahatani padi sawah di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau yang merupakan sentra atau pusat produksi usahatani padi di Kabupaten Pulang Pisau dan sebagian besar masyarakatnya melakukan usahatani untuk pemenuhan kebutuhannya. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode proportional sampling atau sampel berimbang, yaitu dalam penentuan sampel penelitian mengambil wakil-wakil dari tiap-tiap kelompok tani yang ada dalam populasi yang jumlahnya sudah disesuaikan dengan jumlah anggota subjek yang ada dalam masing-masing kelompok tersebut. Pengambilan sempel ini meliputi kelompok tani yang ada di Desa Belanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usahatani padi sawah yaitu hasil skoring yang berupa fakor internal kekuatan 1,86 dan kelemahannya 0,85. Kemudian dikurangi dengan kriteria kekuatan dan kelemahan sehingga mendapatkan hasil koordinat 1,01 pada garis horizontal dan positif kekuatan lebih besar dari pada kelemahan. Sedangkan hasil skoring berupa eksternal didapat peluang sebesar 1,91 dan ancamannya 1,05 kemudian dikurangi kriteria peluang dan ancaman sehingga didapat hasil koordinat 0,86 pada garis vertikan dan positif, peluang lebih besar dari pada ancaman. Berdasarkan rumusan alternatif strategi pengembangan usahatani padi sawah dengan menggunakan analisis SWOT strategi yang dapat diterapkan adalah strategi SO yaitu (a) mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan petani dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang tersedia untuk meningkatkan skala usaha pertanian lebih maju; (b) meningkatkan produktivitas dengan memanfaatkan lahan yang tersedia dengan bantuan dan dukungan pemerintah pusat dan daerah. ABSTRACT The purpose of this study was to determine the management of lowland rice farming in Belanti Siam Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency and to formulate alternative strategies for improvement lowland rice farming in Belanti Siam Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency which is the center or center of rice farming production. in Pulang Pisau Regency and most of the people do farming to fulfill their needs. Sampling in this study was carried out using the proportional sampling method or balanced sample, namely in determining the research sample taking representatives from each farmer group in the population whose number has been adjusted to the number of subject members in each group. . This sampling includes farmer groups in Belanti Siam Village, Pandih Batu District, Pulang Pisau Regency. The results showed that the internal and external factors that influenced the development of lowland rice farming were the results of the scoring in the form of an internal factor of 1,86 strengths and 0,85 weaknesses. Then it is reduced by the criteria of strengths and weaknesses so as to get the coordinates of 1,01 on the horizontal and positive lines, the strength is greater than the weakness. While the results of scoring in the form of external obtained opportunities of 1,91 and threats of 1,05 then reduced the criteria for opportunities and threats so that the coordinates of 0.86 on the vertical and positive lines are obtained, opportunities are greater than threats. Based onformulation of alternative strategies for developing lowland rice farmingby using SWOT analysis the strategy that can be applied is the SO strategy, namely (a) developing and optimizing the ability of farmers through extension programs, this aims to increase farmers' knowledge and insight; (b) Increase productivity by utilizing land, using regular irrigation/irrigation, selecting superior seeds, fertilizing on time, controlling pests and diseases in an integrated manner, post-harvest handling.
ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN IKAN PATIN PADA KUB GAWI HATANTIRING KOTA PALANGKA RAYA Trimurti Trimurti; Yuni Erlina; Tri Yuliana Eka Sintha
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10651

Abstract

ABSTRAK Ikan patin dapat diolah menjadi berbagai pangan olahan seperti Amplang Ikan Patin, Bakso Ikan Patin, Pempek Ikan Patin dan Abon Ikan Patin. Penelitian ini menganalisis nilai tambah ikan patin pada KUB Gawi Hatantiring. Hasil analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami diperoleh nilai tambah yang dihasilkan Pempek Ikan Patin sebesar Rp. 451.520/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 80,62%, nilai tambah yang dihasilkan Amplang Ikan Patin sebesar Rp. 214.655/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 70,74%, nilai tambah yang dihasilkan dari Abon Ikan Patin sebesar Rp. 153.015/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 76,50% dan nilai tambah yang dihasilkan Bakso Ikan Patin sebesar Rp. 112.675/kg dengan rasio nilai tambah yaitu 60,09%. Nilai tambah pada produk olahan Pempek Ikan Patin lebih besar dari nilai tambah pada Amplang Ikan Patin, Abon Ikan Patin dan Bakso Ikan Patin. Diketahui kontribusi nilai tambah produk olahan ikan patin pada KUB Gawi Hantantiring di tahun 2021 untuk sektor industri pengolahan terhadap PDRB Kota Palangka Raya adalah sebesar 0,02%. ABSTRACT Catfish can be processed into various processed foods such as catfish Amplang, catfish meatballs, catfish pempek and catfish shredded. This study analyzes the added value of catfish at KUB Gawi Hatantiring. The results of the added value analysis using the Hayami method obtained the added value generated by Pempek Ikan Patin of Rp. 451,520/kg with an added value ratio of 80.62%, the added value generated by Amplang Ikan Patin is Rp. 214,655/kg with an added value ratio of 70.74%, the added value generated from Shredded Patin Fish is Rp. 153,015/kg with an added value ratio of 76.50% and the added value generated by Patin Fish Meatballs is Rp. 112,675/kg with a value added ratio of 60.09%. The added value of processed Pempek Ikan Patin is greater than the added value of Amplang Ikan Patin, Shredded Patin Fish and Bakso Ikan Patin. It is known that the added value contribution of processed catfish products to the Gawi Hantantiring KUB in 2021 for the processing industry sector to the PDRB of Palangka Raya City is 0.02%.
PERSEPSI PETANI TERHADAP PROGRAM KARTU TANI DALAM PENYALURAN PUPUK BERSUBSIDI DI KECAMATAN SEBANGAU KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Maria Cristini; Eka Nor Taufik; Pordamantra Pordamantra; Fandi K. P. Asiaka; Abdul Mukti
JOURNAL SOCIO ECONOMICS AGRICULTURAL Vol. 18 No. 1 (2023): Journal Socio Economics Agricultural
Publisher : Program Studi Agribisnis Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jsea.v18i1.10652

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui gambaran pelaksanaan program kartu tani dalam penyaluran pupuk subsidi di Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya Provinsi Kaimantan Tengah dan untuk mengetahui persepsi petani terhadap program kartu tani dalam penyaluran pupuk subsidi di Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama yaitu menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif melalui wawancara dan metode yang digunakan untuk menjawab tujuan ke dua yaitu dengan metode kuantitatif dengan menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukan gambaran umum pelaksanaan program kartu tani di Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya yaitu dilaksanakan dengan tahap pendataan dan penerbitan, pendistribusian kartu tani, penyaluran pupuk bersubsidi dan penebusan pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani. Persepsi petani terhadap program kartu tani di Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya diukur dengan 2 indikator yaitu tujuan program kartu tani yang terdiri dari 6T sub indikator yaitu tepat jenis, jumlah, harga tempat, waktu, dan tepat mutu dan indikator mekanisme program kartu tani terdiri dari sub indikator mekanisme penerbitan dan pendisitribusian kartu tani dan mekanisme penggunaan kartu tani dengan total skor keseluruhan sebesar 1622 dengan indeks 67,66 % dengan kategori tinggi atau baik. ABSTRACK This research aims to determine the general description of the implementation of the farmers card program for the distribution of subsidized fertilizers in Sebangau District, Palangka Raya City, Central Kaimantan Province and to find out farmers' perceptions of the farmer card program in distributing subsidized fertilizers in Sebangau District, Palangka Raya City, Central Kalimantan Province. The method used to answer the first objective is to use a qualitative method with descriptive analysis through interviews and the method used to answer the second objective is to use a quantitative method using a Likert scale. The research results showed the general description of the implementation of the farm card program in Sebangau District, Palangka Raya City, which was carried out with the stages of data collection and issuance, distribution of farmer cards, distribution of subsidized fertilizers and redemption of subsidized fertilizers using farmer cards. Farmers' perceptions of the farmer card program in Sebangau District, Palangka Raya City are measured by 2 indicators, namely the purpose of the farmer card program which consists of 6T sub-indicators, namely the right type, quantity, place price, time, and quality. indicators of the mechanism for issuing and distributing farmer cards and the mechanism for using farmer cards with a total score of 1622 with an index of 67.66% in the high or good category.

Page 1 of 1 | Total Record : 8