cover
Contact Name
Jurnal Prakarsa Paedagogia
Contact Email
prakarsa@umk.ac.id
Phone
+6285640338615
Journal Mail Official
prakarsa@umk.ac.id
Editorial Address
Gondangmanis Po Box 53 Bae Kudus
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Prakarsa Paedagogia
ISSN : 26215039     EISSN : 26209780     DOI : 10.24176
Core Subject : Education,
iterbitkan sebagai media publikasi dan desiminasi hasil penelitian dan karya ilmiah di bidang Pendidikan baik dari Mahasiswa dan Dosen untuk memperkaya khasanah keilmuan pendidikan menuju tercapainya generasi emas Indonesia,
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020" : 13 Documents clear
Media Konkret Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Kalimat Permintaan Maaf Pada Kelas II SD Taufiq Ardy Cahyono; Himmatul Ulya; Ristiyani Ristiyani
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5858

Abstract

This study aims to descrie the concrete media as an effort to improve the ability to express a sentence of apology i elementary school. The research method used is classroom action research. The subject of this study as much 24 student. Data collection techniques using interviews , observation and test. Concrete media is an object in the form of real or artificial object that have been used by teachers in conducting learning with the aim of student being able to easily understand the learning material. The result show that concrete media can improve the ability to express apology setences. Cycle I student complete with a percentage 77% and which is incomplete with a percentage 23% whie the cycle II student complete with a percentage 91% and which is incomplete with a percentage 9%.
Layanan Informasi Dengan Menggunakan Media Visual Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang Resiko Perilaku Seksual Pra Nikah Agnes Astri Wulandari
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Layanan  Informasi  dengan  Menggunakan  Media  Visual  dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang Resiko Perilaku Seksual Pra Nikah di  kelas IX E SMP Negeri 1 Pabelan tahun 2019/2020. Penelitian ini dirancang dengan pendekatan penelitian tindakan bimbingan konseling. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah peningkatan pemahaman perilaku seksual pra nikah yang kemudian dianalisis dengan deskriptif komparatif yaitu membandingkan rata-rata perolehan skor dengan  indikator kinerja pada tiap siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IX E SMP Negeri 1 Pabelan semester gasal tahun pelajaran 2019/ 2020 dengan jumlah siswa adalah 30 orang yang terbagi atas 14 laki laki dan  16 perempuan. Dari hasil pelaksanaan penelitian dengan 2 siklus dengan menggunakan layanan informasi dengan menggunakan media visual ini dapat meningkatkan pemahamam terhadap resiko perilku seksual pranikah  sebesar 54.67 pada siklus 1 dan 63.77 pada siklus 2. Data pra siklus  14 siswa dalam kategori sedang dan 16 siswa dalam kategori rendah meningkat menjadi 3 siswa dalam kategori sangat tinggi, 5 siswa dalam kategori tinggi, 10 siswa dalam kategori sedang dan 12 siswa dalam kategori rendah. Hasil silkus II, 7siswa dalam kategori sangat tinggi, 14 siswa dalam kategori tinggi, 4 siswa dalam kategori sedang dan 5 siswa dalam kategori rendah.
Penerapan Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Sesuai Dengan Konteks Tingkat Tutur Budaya Jawa Puji Arfianingrum
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.6963

Abstract

Bahasa Jawa memiliki unggah-ungguh atau tingkat tutur sebagai ciri khas yang membedakan bahasa Jawa dengan bahasa daerah lain. Unggah - ungguh bahasa Jawa merupakan kaidah yang ada pada masyarakat Jawa dalam bertutur kata atau bertingkah laku dengan memperhatikan penutur dan lawan tutur serta melihat situasi dengan tujuan menjaga kesopansantunan untuk saling menghormati serta menghargai orang lain. Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam susunan tata bahasa Jawa yang dikenal dengan strata penggunaan bahasa atau unggah ungguh basa. Secara garis besar susunan tata bahasa Jawa (tingkat tutur) terbagi menjadi dua, yaitu Ngoko dan Krama. Ngoko terbagi menjadi dua yaitu Ngoko Lugu dan Ngoko Alus, sedangkan Krama juga terbagi menjadi dua yaitu Krama Lugu dan Krama Alus. Budaya Jawa dalam era globalisasi semakin berkurang, dibandingkan dengan budaya barat atau budaya K-Pop dari korea. Hal ini dipengaruhi oleh kemajuan teknologi komunikasi terutama tayangan televisi yang lebih banyak menayangkan budaya metropolitan dan juga budaya global. Dikhawatirkan, budaya yang dikenal adiluhung akan hilang diterjang zaman. Orang Jawa sebagai pendukungnya tidak lagi peduli pada budaya warisan leluhurnya. Akibatnya banyak anak muda yang mulai kehilangan pengetahuannya tentang budaya Jawa. Hal ini menyebabkan keberadaan budaya Jawa semakin terancam dan semakin jauh dari anak muda sebagai generasi penerus bangsa. Budaya Jawa perlu diterapkan dan dikenalkan kepada anak-anak sejak dini terutama anak zaman sekarang, untuk menghindari hilangnya budaya yang semakin terkikis dengan adanya globalisasi. Tindak laku berbahasa dalam budaya Jawa disebut sebagai unggah-ungguh basa. Pentingnya penerapan Unggah-Ungguh bahasa Jawa dalam bermasyarakat khususnya masyarakat Jawa di daerah sekitar Jawa Tengah, Yogyakarta dan sekitarnya. Unggah-ungguh bahasa Jawa memberikan pembeda dalam berinteraksi dengan orang sebaya atau sederajat, dengan orang yang lebih tua, atau lebih tinggi status sosialnya.
Pemantapan Minat Siswa Terhadap Pilihan Program Studi Di Perguruan Tinggi Melalui Layanan Penguasaan Konten Dengan Teknik Focus Group Discussion Nor Istiyanah
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5744

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas layanan penguasaan konten dengan teknik focus group discussion dapat memantapkan minat dalam memilih program studi di perguruan tinggi pada siswa kelas XI MIPA 6 SMA 1 Bae Kudus. Tindakan dilaksanakan dengan dengan 2 siklus. Subjek penelitian layanan penguasaan konten dengan teknik focus group discussion adalah siswa kelas XII MIPA 4  SMA 1 Bae Kudus Tahun Pelajaran 2019/2020. Terjadi peningkatan minat siswa terhadap pilihan program studi di perguruan tinggi pada kategori cukup (65%) pada siklus I menjadi kategori baik (82,5%) pada siklus II artinya siswa mampu memahami kemampuan yang dimiliki, lebih mantap terhadap pilihan prodi yang diminati, mampu memahami arti pentingnya pilihan prodi di perguruan tinggi, mampu memahami prospek masa depan.
Efektivitas Penggunaan Mobile Learning Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Usman M; Jumiati Jumiati; Febi Julianti
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5859

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan mobile learning terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu penggunaan mobile learning sebagai variabel bebas dan hasil belajar bahasa indonesia sebagai variabel terikat.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang, yakni sebanyak 65 siswa yang tersebar pada 3 kelas yaitu X IPA 1, X IPA 2 dan X IPS. Sampel ditarik sebanyak 2 kelas, yaitu X IPA 1 sebanyak 22 siswa (kelompok eksperimen) dan X IPS sebanyak 22 siswa (kelompok kontrol). Data diperoleh dari instrumen tes hasil belajar siswa, kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS 20.0 for Windows. Dari data hasil analisis diperoleh bahwa bahwa nilai thitung sebesar 7,931 adapun nilai ttabel yaitu 2,018. Jadi thitung7,931 lebih besar dari ttabel 2,018. Dengan demikian hipotesis kerja atau hipotesis alternatif yang diajukan dalam penelitian ini yang berbunyi penggunaan Mobile Learning  terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang tahun ajaran 2020/2021 “ diterima. Sedangkan hipotesis nol atau nihil yang menyatakan bahwa : “penggunaan Mobile Learning terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas X SMA Negeri 10 Sidenreng Rappang tahun ajaran 2020/2021”, ditolak.
Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Budaya Materi Seni Lukis Aplikatif Menggunakan Teknik Pointilis Edij Kismartanto
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5739

Abstract

Keberhasilan proses belajar mengajar tidak terlepas dari persiapan peserta didik dan persiapan tenaga pengajarnya. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran seni budaya, diperlukan kerjasama dari semua komponen. Teknik pointilis adalah salah satu teknik lukis yang dikenal dalam menciptakan karya seni lukis. Dengan teknik pointilis diharapkan peserta didik dapat meningkatkan prestasi belajr seni budaya materi seni lukis aplikatif. Hasil prestasi belajar siswa masih ditemui siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan kondisi tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian dengan bentuk Penelitian Tindakan Kelas dengan materi Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Seni Budaya Materi Seni Lukis Aplikatif Menggunakan Teknik Pointilis Pada Siswa Kelas Ix C Smp Negeri 2 Tuntang. Jumlah siswa di Kelas IX C adalah 25 siswa. Dari hasil pelaksanaan 2 siklus dalam ptk dengan menggunakan teknik pointilis mampu meningkatkan prestasi belajar siswa sekitar 52% dari kondisi awal penelitian. Sementara itu sekitar 12% dari 25 orang siswa kelas IX C SMP N 2 Tuntang masih mendapatkan nilai lukis aplikatif di bawah KKM, sedangkan sisanya sekitar 88  siswa telah mencapai ketuntasan belajar.
Peran Kepala Sekolah Dalam Implementasi Program Bimbingan Dan Konseling di Sekolah Dwi Putranti; Fajar Fithroni; Dhela Kusumaningtias
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5745

Abstract

Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang mengintegrasikan tiga komponen, yaitu: komponen manajemen dan kepemimpinan, pembelajaran yang mendidik, dan bimbingan dan konseling yang memandirikan. Bimbingan dan konseling merupakan wujud dari penyelenggaraan pendidikan yang bermutu melalui sistem pendidikan. Guru BK perlu merancang sebuah program sebagai usaha terencana dan terorganisir dalam layanan bimbingan dan konseling. Program yang telah dirancang tentunya akan diimplementasikan ke dalam suatu layanan yang konkrit. Peran kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan sangatlah diperlukan dalam mengimplementasikan program bimbingan dan konseling.  Ketidaktersediaan jadwal tatap muka antara siswa dan guru BK, kurangnya koordinasi antara kepala sekolah dengan guru BK, dan sarana dan prasarana yang kurang memadai bagi layanan bimbingan dan konseling diidentifikasi merupakan hasil dari kurangnya pemahaman kepala sekolah terhadap peran guru BK dan implementasi programnya dalam pendidikan. Pemahaman yang kurang baik dalam bimbingan dan konseling juga menyebabkan kurangnya peranan kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pendidikan.  Komitmen dari Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS), Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP), Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), pihak sekolah, maupun pemerintah sangat dibutuhkan dalam penyiapan calon kepala sekolah, pembinaan dan pengembangan bagi kepala sekolah, maupun penerapan model pengembangan professionalitas yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Pemanfaatan Media Audio Visual dan Media Gambar Pada Siswa Kelas V Hery Setiyawan
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5874

Abstract

This research was conducted with the aim of knowing the average test result score as a reflection of the effectiveness of audio visual media and image media. This is based on learning outcomes that are considered less than optimal and many are still incomplete because teachers are accustomed to the use of image media in learning. The selection of audio-visual media as a way of teaching data presentation material is because it has better features than just ordinary images. This study determined the subject, namely the fifth grade students at one of the private elementary schools in Surabaya which had 34 students. The results of this study presented an average of learning outcomes in a class using audio visual media was 87.68. In another class, the average result of student learning in the class using image media obtained an average result of 79.59. The conclusion from these results is that the class that uses audio-visual media is more effective than the class that uses image media.
Meningkatkan Sikap Anti Seks Bebas Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom Fitri Umiiyati
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5740

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah bimbingan kelompok dengan teknik homeroom dapat meningkatkan sikap anti seks bebas peserta didik kelas IX A SMP Negeri 2 Suruh Semester genap tahun pelajaran 2019/ 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK). Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah delapan peserta didik laki-laki yang berasal dari kelas IX A. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah deskriptif komparatif dimana akan dibandingkan skor rata-rata sikap anti seks bebas dan pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dengan teknik homeroom pada setiap siklus. Kondisi awal penelitian adalah  dengan rata-rata skor 16,3 dengan persentase 42% dan berada pada kategori sangat kurang. Hasil siklus 1 menunjukan terjadi peningkatan sikap anti seks bebas dari pra siklus ke siklus 1 sebesar 8,9 (54,6%), selanjutnya terdapat peningkatan lagi  dari siklus 1 ke siklus 2 yaitu sebesar 7,3 atau dengan persentase sebesar 28,9%. Pada layanan bimbingan kelompok terjadi perbaikan ditunjukan dengan hasil di siklus 1 dengan rata-rata 63,7 (63,7%) meningkat di siklus 2 menjadi 86,3 (86,3%) atau bisa dikatakan terjadi peningkatan rata rata dalam layanan bimbingan kelompok sebesar  22,6 dengan persentase 35,5 %.
Penerapan Nilai Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Bank Sampah Oleh Aisyiyah Harits Abdul Manaf; Deka Setiawan; Erik Aditia Ismaya
Jurnal Prakarsa Paedagogia Vol 3, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v3i2.5856

Abstract

This study aims to determine Aisyiyah's role in implementing the character of environmental care in Kedungsari Village, Kudus. This study used descriptive qualitative research. The subjects of this study were members of the Asyiyah organization and elementary school children. Simultaneously, the object under review is a waste bank managed by the Aisyiyah Organization in Kedungsari Village, Kudus. This study uses interview data collection techniques, observation, and documentation. Data analysis in this study used data analysis techniques in this study using interactive model analysis techniques. From the results of Process Aisyiyah, researchers' observations in applying the character of caring for the environment in the village of Kedungsari conveyed through recitation, farmer groups, and waste banks. Environmental care activities at the waste bank are carried out every 2-4 weeks. The process of Aisyiyah's members in implementing the character of caring for the environment in the family environment is the participation of mothers in the following coaching and their families also getting guidance from their mothers at home

Page 1 of 2 | Total Record : 13