cover
Contact Name
Zurrahmi
Contact Email
zurrahmi10@gmail.com
Phone
+6285265992150
Journal Mail Official
zurrahmi10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ners
ISSN : -     EISSN : 25802194     DOI : 10.31004
Core Subject : Health,
Fokus Jurnal Ners meliputi bidang kajian riset keperawatan diantaranya Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Lansia, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Masyarakat, Manajemen Keperawatan dan Terapi Komplementer yang dapat menunjang tindakan keperawatan Jurnal Ners dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jurnal Ners adalah pengembangan dari Jurnal Program Studi Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai yang mulai melakukan publikasi cetak tahun 2012 seiring dengan perubahan bentuk Institusi menjadi Universitas Pahlawan
Articles 422 Documents
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEMAMPUAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DI PAUD BUAH HATI KAMPAR TAHUN 2018 LANGEN NIDHANA MEYSIALLA; ALINI ALINI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.467 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i2.188

Abstract

Toilet training is an important aspect in the development of toddler age children, namely children aged 1 to 3 years where parents must pay more attention to defecation and urination. Learning toilet training in children is the first step in establishing children's independence. The purpose of this study was to determine the relationship of maternal parenting with toilet training abilities in children aged 12-24 months in Paud Buah Hati Kampar in 2018. This type of research was analytic with cross sectional design. The sample in this study were all mothers who had toddlers aged 12-24 months in Paud Buah Hati Kampar totaling 32 people, with the sampling technique carried out in total sampling. The data collection tool in this study uses a questionnaire. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis. The results showed that there was a relationship between maternal parenting and toilet training abilities in children aged 12-24 months at the age of the campar baby in 2018 with p value 0.013 <0.05. It is hoped that it can increase knowledge about toilet training and maternal attitudes and parenting in teaching toilet training practices to children.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN TINEA CORPORIS DI DESA KUAPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS XIII KOTO KAMPAR TAHUN 2016 RIANI RIANI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.291 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.119

Abstract

Tinea Corporis merupakan infeksi jamur superfisial pada daerah kulit halus tanpa rambut, kecuali telapak tangan, telapak kaki.Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tinea corporis seperti sosial ekonomi rendah, hygiene perorangan yang jelek, lingkungan yang tidak bersih, perilaku yang tidak mendukung, pengetahuan, sikap, kesalahan diagnostik dan perkembangan demografi serta ekologi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian tinea corporis di Desa Kuapan Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto KamparTahun 2016. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian kasus kontrol (case control study). Sampel dalam penelitian ini untuk kelompok kasus  sebanyak 94 kasus dan kelompok kontrol  94dengan teknik pengambilan sampel total sampling untuk kelompok kasus dansistematikrandom sampling untuk kelompok kontrol. Pengolahan data menggunakan analisa univariat dan bivariatkemudian diuji dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan personal hygiene dengan kejadian tinea corporis di Desa Kuapan Wilayah Kerja Puskesmas XIII Koto Kampar tahun 2016. Untuk itu bagi pihak Puskesmas agar dapat memberikan informasi tentang tinea corporis dan pentingnya menjaga kebersihan diri pada masyarakat.
PENGARUH PELAKSANAAN SOP PERAWAT PELAKSANA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN DI RAWAT INAP RSUD BANGKINANG RIDHA HIDAYAT; HILDA HAYATI
Jurnal Ners Vol. 3 No. 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.154 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i2.408

Abstract

Standar operasional prosedur (SOP)adalah suatu sistem atau ketntuan yang sudah disusun untuk melakukan tindakan dalam menyelesaikan pekerjan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada pengaruh pelaksanaan SOP perawat pelaksanan terhadaptingkat kecemasan pasien.Jenis penelitian yang diajukan quiasi experiment dengan desain one group pretest – postest.Data dianalisa dengan cara univariat dan bivariate,pengujian bivariate menggunakan uji T test.Pengambilan sampel dilakukan dengan tehknik Accidental sampling berjumlah 15 orang.Hasil penelitian diperoleh bahwa ada pengaruh pelaksanaan SOP perawat terhadap tingkat kecemasan pasien,dibuktikan dengan nilai p value 0,000.Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan perawat dalam melakukan tindakan hendaknya selalu sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara maksimal
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI TERHADAP PENGGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RW 01/03 DESA SIALANG PANJANG KECAMATAN TEMBILAHAN HULU TAHUN 2016 INDRAWATI INDRAWATI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.911 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i1.94

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu upaya untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penggunaan APD sangat diperlukan untuk melindungi pekerja dari bahaya zat kimia yang digunakan petani yang mengandung pestisida. Penggunaan APD yang tepat akan melindungi petani dari paparan konsentrasi tinggi yaitu dengan menggunakan masker yang berguna melindungi petani dari debu atau partikel – partikel yang lebih kasar akan masuk kesaluran pernafasan, respirator yang berguna untuk melindungi pernafasan dari debu, kabut, uap, logam, asap dan gas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap petani terhadap pengggunaan alat pelindung diri (APD) di RW 01/03 Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu. Jenis Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling yaitu sebanyak 96 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang sebanyak 63 orang (65,6%) dan sebagian besar responden dengan sikap negatif sebanyak 54 orang (56,3%) dan responden yang tidak menggunakan APD sebanyak 57 (59,4%) Analisis data yang digunakan adalah univariat (central tendency) dan bivariate (uji chi square). Dari hasil penelitian ini  menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value 0,021) dan sikap (p value 0,041)  terhadap penggunaan APD pada Petani di RW 01/03 Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu.Disarankan kepada petani agar dapat memperluas pengetahuan lebih dalam lagi dalam mencegah resiko terjadinya kecelakaan kerja terutama pada kelompok petani yang bekerja di lapangan melalui pembinaan oleh tenaga kesehatan tentang penggunaan APD dengan baik dan tepat.
PENGARUH RELAKSASI OTOGENIK TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI PAKNING RIDHA HIDAYAT; JUMILAH JUMILAH
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.67 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.399

Abstract

Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.di wilayah puskesmas Sungai Pakning merupakan puskesmas dengan kasus Diabetes Mellitus tertinggi dari 14 puskesmas yang ada di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah kasus 1054, dan upaya psikologis yang efisien untuk menurunkan kadar gula darah adalah relaksasi otogenik.Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otogenik terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Pakning.Jenis Penelitian ini bersifatanalitik dengan desain quasi experimental. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 68 orang dengan 34 sampel untuk kelompok intervensi dan 34 orang untuk kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan adalah univariat (central tendency) dan bivariate (uji paired t test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh relaksasi otogenik terhadap penurunan gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis (p value 0,000) pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan kadar gula darah secara signifikan (p value 0,127), hal ini di sebabkan pada kelompok kontrol tubuh tidak diupayakan untuk melakukan aktifitas fisik dengan benar dalam hal ini dengan relaksasi otogenik. Diharapkan pada pihak puskesmas untuk merekomendasikan kepada petugas kesehatan dalam menerapkan teknik relaksasi terutama pada pasien yang mengalami peningkatan gula darah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFEKSI NOSOKOMIAL PADA PENGELOLA LIMBAH MEDIS PADAT (CLEANING SERVICE) DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2016 ERMA KASUMAYANTI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.519 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.114

Abstract

Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama tinginya angka kesakitan dan kematian di dunia. Salah satu jenis infeksi adalah infeksi nosokomial.Infeksi nosokomial adalah infeksi yang diperoleh pasien, pengunjung, dan petugas.Salah satu petugas yang rentan dengan infeksi nosokomial ini adalah pengelola limbah medis padat (cleaning service).Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan infeksi nosokomial pada pengelola limbah medis padat diRSUD Bangkinang. Penelitian ini menggunakan metode analitik kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling, populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 40cleaning service. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar checklist dan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas.Dari analisa bivariat juga didapatkanfaktor-faktor yang berhubungan dengan infeksi nosokomial adalah personal hygiene (p value = 0.002), pemakaian APD (p value = 0.011), imunisasi (p value = 0.001) dan pengetahuan (p value 0.003). Rekomendasi bagi pihak RSUD Bangkinang agar lebih memperhatikan dan memberikan ketersediaan alat pelindung diri, penyuluhan, serta pelatihan bagi pengelola limbah medis yang bersifat dua arah dan praktik agar cleaning service lebih tahu dan siap dalam mencegah infeksi nosokomial.
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS DAUN JARAK+MINYAK KAYU PUTIH DENGAN DAUN JARAK TANPA MINYAK KAYU PUTIH TERHADAP KESEMBUHAN PERUT KEMBUNG PADA BAYI 0 – 2 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA TAHUN 2017/2018 RIANI RIANI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.293 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i2.228

Abstract

Daun jarak mempunyai beberapa manfaat salah satunya yaitu untuk mengobati perut kembung karena masuk angin, seharusnya ini menjadi pengobatan alternatif para orang tua khususnya ibu-ibu, mengingat bahwa bayi 0 – 2 tahun terlalu dini untuk mengkonsumsi obat hanya karena perut kembung atau masuk angin, para orang tua masa kini terutama ibu-ibu muda belum begitu banyak mengetahui khasiat daun jarak ini yang dapat digunakan untuk mengatasi perut kembung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektivitas penggunaan daun jarak+minyak kayu putih dengan daun jarak tanpa minyak kayu putih terhadap perut kembung pada bayi. Hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan uji T-Test bahwa daun jarak+minyak kayu putih lebih efektif menghilangan perut kembung dari pada daun jarak tanpa minyak kayu putih. Diharapkan pada pihak puskesmas dan para ibu di desa Kumantan untuk mempertimbangkan terapi alternatif daun jarak ini karena sudah terbukti efektif dalam penyembuhan perut kembung pada bayi. 
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK IRITAN PADA PEKERJA DI PT.PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BANGKINANG TAHUN 2016 MILDA HASTUTY
Jurnal Ners Vol. 2 No. 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.496 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i1.184

Abstract

Research surveillance in the United States states that 80% of occupational dermatitis is irritant contact dermatitis characterized by the presence of erythema (redness), edema (swelling) mild and cracked after the exposure of contents material from outside.Research to know the relationship of personal hygiene with incidence of disease skin (irritant contact dermatitis) to workers in PT. Industry and Trade Bangkinang in 2016. Cross Sectional research design, this research was conducted in Desember 2016 at PT. Industry and Trade Bangkinang.Sampel in this study are workers in PT. Industry and Trade Bangkinang numbering 92 people. Sample technique used Simple Random Sampling .. The data obtained were analyzed by chi square test. The results showed there was a personal hygiene relationship with irritant contact dermatitis on workers obtained p value = 0,036. For PT. Industry and Trade Bangkinang is expected to be a reference especially in designing rules, and policies for workers to prevent the occurrence of skin diseases (irritant contact dermatitis) by improving good personal hygiene and achieving a healthy work environment for its workers.
PENGARUH PEMBERIAN DAUN SAMBUNG NYAWATERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA 46-55 TAHUN DI DESA KUAPAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBANG RIDHA HIDAYAT
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.608 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.115

Abstract

Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat di seluruh dunia.Jumlah penderita hipertensi terus bertambah dari tahun ke tahun.Data dari WHO (2010) menyatakan bahwa hipertensi merupakan penyakit nomor sebelas penyebab kematian tertinggi di dunia yaitu sebanyak 1.153.308 jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk pengaruh pemberian daun sambung nyawaterhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi usia 45-59 tahun di desa kuapan wilayah kerja puskesmas tambang tahun 2016. Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka morbiditas dan angka kematian.Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan rancangan non- equivalent pretest-posttest.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menderita hipertensi di Desa Kuapan sebanyak 136 orang dengan jumlah sampel 20 orang, adapun teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rata- rata tekanan darah sebelum diberikan daun sambung nyawasistolik 150,67 mmhg,  sedangkan rata-rata tekanan darah sistolik setelah diberikan daun sambung nyawa136,33 mmhg dan rata-rata tekanan darah sesudah diberikan daun sambung nyawadiastolik 97,67 mmhg, sedangkan rata-rata tekanan darah diastolik setelah diberikan daun sambung nyawa87,67 mmhg. Diharapkan pada responden untuk dapat mengontrol tekanan darah pada puskesmas secara rutin dan mengkonsumsi makanan yang tinggi serat serta mengupayakan mengkonsumsi obat herbal sebagai pengobatan hipertensi untuk jangka panjang sesuai dengan dosis toleransi tubuh.
HUBUNGAN MOTIVASI DIRI DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN DIET PENDERITA DM TIPE 2 DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS BANGKINANG KOTA TAHUN 2019 ERMA KASUMAYANTI; BONITA RAHAYU
Jurnal Ners Vol. 3 No. 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.397 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i2.404

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is one of the biggest global health emergencies in the 21st century. Diabetes mellitus is a genetic or hereditary disease that is difficult to cure but can be controlled with a 3 J diet program that is the number, type and schedule. Patient adherence to the diet program is one of the obstacles in patients with type 2 diabetes mellitus. Compliance is caused by many factors, one of which is self-motivation and support of health workers. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between self-motivation and support of health workers with diet compliance with DM type 2 sufferers in the Work Area of the Community Health Center of Bangkinang City. This research is a quantitative study with cross sectional design. The sample in this study were some patients with type 2 diabetes mellitus in the work area of the City Health Center Bangkinang, amounting to 86 people with a purposive sampling technique. Data processing using chi-square test. The results showed that there was a significant relationship between self-motivation (p value = 0,000) and support of health workers (p value = 0.020) with diet compliance of DM type 2 sufferers in the Bangkinang City Health Center Work Area. The results of this study are expected to be used by people with type 2 diabetes are expected to be able to comply with the correct diet according to diet 3j, namely the type, amount and schedule recommended by health workers, patients are expected to carry out healthy living behaviors.

Page 2 of 43 | Total Record : 422