cover
Contact Name
Zurrahmi
Contact Email
zurrahmi10@gmail.com
Phone
+6285265992150
Journal Mail Official
zurrahmi10@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Jurnal Ners
ISSN : -     EISSN : 25802194     DOI : 10.31004
Core Subject : Health,
Fokus Jurnal Ners meliputi bidang kajian riset keperawatan diantaranya Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Gawat Darurat, Keperawatan Anak, Keperawatan Lansia, Keperawatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Masyarakat, Manajemen Keperawatan dan Terapi Komplementer yang dapat menunjang tindakan keperawatan Jurnal Ners dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Jurnal Ners adalah pengembangan dari Jurnal Program Studi Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai yang mulai melakukan publikasi cetak tahun 2012 seiring dengan perubahan bentuk Institusi menjadi Universitas Pahlawan
Articles 422 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SUAMI DENGAN PENGGUNAAN KONDOM DI DESA BUKIT MELINTANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2014 FITRI HANDAYANI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.49 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i1.88

Abstract

Jumlah penduduk yang terus meningkat merupakan masalah besar bagi negara berkembang khususnya Indonesia, dan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan angka pertumbuhan penduduk tersebut direncanakan melalui program keluarga berencana (KB). Pada tahun 2013 yang menggunakan kondom di Indonesia sekitar 3,01%, suntik sebanyak 44,04%, pil 23, 36%, IUD 16,78%, MOW 3,28%, MOP 0,66%. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap suami dengan penggunaan kondom di Desa Bukit Melintang Wilayah Kerja Puskesmas Kuok tahun 2014.  Kondom merupakan selubung atau sarung karet yang terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastic (vinil) atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Desa Bukit Melintang Wliyah Kerja Puskesmas Kuok terhadap 114 orang suami. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pria yang sudah menikah dan memiliki keturunan 159 orang suami. Pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan suami dengan penggunaan kondom  dimana  hitung (22,53) >  tabel (3,841). Dan ada hubungan yang bermakna antara sikap suami dengan penggunaan kondom dimana  hitung = 3,98 >  tabel = 3,481. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan agar meningkatkan motivasi dan minat suami untuk menggunakan kondom sebagai kontrasepsi baik melalui penyuluhan.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KELOMPOK BERMAIN PERMATA ALINI ALINI; WIRDATUL JANNAH
Jurnal Ners Vol. 3 No. 2 (2019): OKTOBER 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.961 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i2.395

Abstract

In Indonesia, within one year there are 23-83% of preschool-aged children have experienced tempertantrum. The causes of temper tantrums vary, one of which is parenting. As a result of this temper tantrum is quite dangerous, including the child will experience physical injury during emotional outbursts, and temper tantrum children as adults will have low self-control and irritability. The purpose of this study was to determine the relationship between parenting parents with the occurrence of temper tantrums in preschool children. This type of research is quantitative with cross sectional design. The sample in this study were all students enrolled in the Permata Bunda Play Group in Pulau Sarak village, amounting to 30 people. The sampling technique in this research is to use a total sampling technique. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis. The results showed there is a relationship between democratic parenting with the occurrence of temper tantrums (p value = 0.033 α α 0.05), there is a relationship between authoritarian parenting with temper tantrum events (p value = 0.041 ≤ α 0.05), there is no relationship between permissive parenting with the occurrence of temper tantrums (p value = 0.0274 ≥ α 0.05). Parents are expected to be able to apply good parenting, such as democratic parenting where the parenting is considered good applied to children because the risk of temper tantrums in children is smaller compared to authoritarian and permissive parenting.
PENGARUH KONSUMSI EKSTRAK BIJI MAHONI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA PUKESMAS KUOK TAHUN 2018 ERMA KASUMAYANTI; ENO YULIA PUTRI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.744 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i2.189

Abstract

Masalah kesehatan yang terjadi pada kalangan masyarakat saat ini adalah banyaknya penderita tekanan darah tinggi (hipertensi).Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang di tunjukan oleh tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.  Adapun cara untuk menurunkan tekanan darah salah satunya dengan pengobatan herbal menggunakan biji mahoni. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi ekstrak biji mahoni (Swetenia mahagoni jacq) terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Pukesmas Kuok Tahun 2018.Jenis penelitian ini menggunakan metode praeksperimen dengan rancangan one group pretest-postetst.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang ada di Desa Pulau Jambu Usia 45-55 tahun yang berjumlah 28 orang.Sampel yang memenuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dengan metode total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah  sphygmomanometer danlembar observasi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa univariat dan analisa bivariate. Dari hasil penelitian di dapatkan rata-rata tekanan darah sistolik sebelum diberikan ekstrak biji mahoni adalah 151.75 mmHg dan setelah diberikan ekstrak biji mahoni rata-rata sistolik menjadi 129.50 mmHg, sedangkan rata-rata tekanan darah diastol sebelum diberikan konsumsi ekstrak biji mahoni 93.25 mmHg dan setelah diberikan ekstrak biji mahoni diastol nya menjadi 79.00 mmHg. Hasil uji statistic didapatkan nilai p value 0,000, maka dapat disimpulkan ada pengaruh konsumsi ekstrak biji mahoni terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Pukesmas Kuok Tahun 2018.Diharapkan bagi penderita hipertensi agar dapat mengkonsumsi ekstrak biji mahoni sebagai terapi non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah.
PENGARUH EKSTRAK KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DM TIPE II DI DESA KUMANTAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA SYAFRIANI SYAFRIANI; BESTI VERAWATI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.222 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.120

Abstract

DM   tipe   II   adalah   suatu   sindrom   yang   terjadi   karena   gangguan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta terjadinya komplikasi akut dan kronis Di dunia DM tipe II merupakan penyakit degeneratif dengan prevalensi tertinggi yaitu urutan nomor 4 (Tara, 2006). DM tipe II merupakan jenis penyakit DM yang sebagian besar diderita yaitu sekitar 90% hingga 95%. Penderita DM tipe II paling banyak diderita oleh orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun dan cenderung semakin parah secara bertahap (Manganti, 2014).       iiiJenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi exsperimen) dengan rancangan non–equivalentpretest–posttest. Intervensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak kayu manis 2x sehari pada pagi dan  sore  selama  7  hari.  Metode  non–equivalent  pretest–posttest ini  digunakan untuk melihat pengaruh konsumsi ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar gula   darah   penderita   diabetes   mellitus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus   di  Desa   Kumantan   wilayah   kerja puskesmas Bangkinang kota. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskrifitif meliputi data karakteristik responden dan analisis inferensia meliputi pengaruh ekstrak kayu manis terhadap penurunan kadar gula darah pada responden.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar gula darah responden setelah intervensi ekstrak kayu manis, yaitu sebesar 37.75 mg/dl, dimana kadar glukosa darah sebelum intervensi sebesar 263,40 mg/dan setelah intervensi sebesar 225,65 mg/dl. Diharapkan untuk penelitian selanjutkan menggunakan sampel kelompok pembanding dengan periode intervensi lebih lama agar penurunan kadar gula darah mencapai normal dan ditambahkan intervensi lain untuk pengontrolan penurunan kadar gula darah berupa pendidikan gizi, komsumsi pangan, dan aktivitas fisik.
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU MEROKOK PADA ORANG TUA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2019 NIA APRILLA; EMDAS YAHYA; RIRIN RIRIN
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.615 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.492

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan salah satu masalah kematian pada anak di negara berkembang. Faktor risiko terjadianya ISPA pada balita salah satunya adalah perilaku merokok.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perilaku merokok pada orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok tahun 2019.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu balita yang ada di Desa Pulau Jambu yang berjumlah 150 orang tahun 2019 dengan sampel sebanyak 60 orang dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa kuesioner.Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang antara perilaku merokok pada orang tua dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Pulau Jambu tahun 2019 dengan p value 0,003. Diharapkan kepada keluarga terutama kepala keluarga untuk tidak merokok ketika ada balita karena akan mengakibatkan terjadinya penyakit ISPA
PENGARUH TERAPI SENTUHAN TERHADAP SUHU TUBUH PADA BAYI PREMATUR NENENG FITRIA NINGSIH
Jurnal Ners Vol. 1 No. 1 (2017): APRIL 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.227 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i1.95

Abstract

World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa terdapat satu dari sepuluh kelahiran adalah bayi premature.Lebih dari 15 juta bayi lahir dalam keadaan premature.Prematuritas ini dapat menyebabkan angka kematian perinatal yang cukup tinggi.Salah satu penangan bayi premature adalah memberikan terapi sentuhan.Jenis penelitian adalahquasi experiment.Desain penelitian ini menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian ini adalah seluruh bayi premature yang di rawat diruangan perinatologi RSUD Bangkinang Periode Januari-Juni 2017.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 responden.Alat ukur dengan Tabel Check List. Analisis data yang digunakan adalah univariatdan  bivariat. Hasil penelitian didapatkan ada pengaruh terapi sentuhan terhadap  suhu tubuh pada bayi premature di RSUD Bangkinang  dengan nilai Pvalue = 0,000, dengan demikian berarti Pvalue< α (0,05). Diharapkan tenaga kesehatan meningkatkan pengetahuan yang up to date khusunya tentang perawatan bayi premature dan bisa menerapkan terapi sentuhan untuk membantu meningkatkan suhu tubuh bayi premature.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA PIODERMA PADA BALITA(1-5 TAHUN) DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUOK TAHUN 2018 ERMA KASUMAYANTI; NURPA NAIMAH
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.602 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.400

Abstract

Toddler age has a predisposing factor that makes it easy to get affected by pyoderma because at that age children begin to explore the surrounding environment such as: playing in the ground, dirty water, where the toddler does not understand the importance of maintaining personal hygiene or personal hygiene for that parents' attention is needed to control children's personal hygiene. The purpose of this study was to analyze personal hygiene, environmental sanitation, and history of skin diseases with pyoderma in toddlers (1-5 years) in Pulau Jambu Village, Kuok Puskesmas Work Area in 2018. This study used analytic research design with cross sectional design. The sample in this study were toddlers (1-5 years) as many as 58 people. data collection through questionnaires. Data processing using univariate and bivariate analysis with Chi-Square test. The results showed there was a relationship between personal hygiene with the incidence of pyoderma in infants (1-5 years) with p value = 0.003, there was a relationship between environmental sanitation and the incidence of pyoderma in infants (1-5 years) with p value = 0.010 while the results of the analysis in factors a history of skin disease showed no association with the incidence of pyoderma in toddlers (1-5 years). With this research the researcher expects health workers to educate about factors related to pyoderma as a form of prevention.
PENGARUH TERAPI BERMAIN PLASTISIN (PLAYDOUGHT) TERHADAP KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUD BANGKINANG TAHUN 2017 ALINI ALINI
Jurnal Ners Vol. 1 No. 2 (2017): OKTOBER 2017
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.054 KB) | DOI: 10.31004/jn.v1i2.112

Abstract

Kecemasan merupakan kondisi emosional yang tidak menyenangkan yang ditandai oleh perasaan-perasaan subjektif atau perasaan yang tidak diketahui jelas sebabnya atau sumbernya seperti ketegangan, ketakutan, dan  kekhawatiran. Berdasarkan data  Survei Kesehatan Nasional (SUSENAS) tahun 2014 jumlah anak usia prasekolah di Indonesia sebesar 20,72% dari jumlah total penduduk Indonesia. Berdasarkan data tersebut diperkirakan 35 per 100 anak menjalani hospitalisasi dan 45% diantaranya mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan rasa khawatir dan takut yang tidak jelas sebabnya. Salah satu intervensi keperawatan anak untuk membantu mengurangi kecemasan anak prasekolah selama menjalani hospitalisasi adalah terapi bermain seperti plastisin (playdought). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi bermain plastisin (playdought) terhadap perubahan  kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUD Bangkinang tahun 2017. Penelitian ini bersifat quasi eksperimental dengan rancangan Non-equivalent pretest-posttest.  Pengambilan sampel sebanyak 15 orang  anak usia prasekolah sebagai  kelompok eksperimen dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kecemasan anak diukur menggunakan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur kecemasan sebelum dan setelah diberikan intervensi berupa terapi bermain plastisin (playdought). Hasil analisis statistik menggunakan uji T  dependent didapatkan nilai p-value 0,00 <α 0,05 yang berarti terdapat pengaruh terapi bermain  plastisin (playdought) terhadap perubahan  kecemasan anak usia prasekolah (3-6 tahun) yang mengalami hospitalisasi di ruang perawatan anak RSUD Bangkinang tahun 2017. Diharapkan bagi tenaga kesehatan khususnya perawat di ruangan anak RSUD Bangkinang agar dapat memberikan terapi bermain plastisin (playdought) sebagai salah satu terapi bermain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecemasan pada anak usia prasekolah (3-6 Tahun) yang mengalami hospitalisasi.
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI UPTD KESEHATAN TAPUNG KAB. KAMPAR TAHUN 2018 NANY LIBRIANTY
Jurnal Ners Vol. 2 No. 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.301 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i2.227

Abstract

Perawat merupakan sumber keberhasilan pembangunan kesehatan ditingkat puskesmas. Hal ini didukung oleh kinerja perawat. Kinerja perawat didukung oleh motivasi yang baik. Motivasi yang baik dapat mendorong perawat agar senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik. Untuk itu motivasi mempunyai peran yang penting dalam peningkatan kinerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di UPTD kesehatan Tapung Kab. Kampar tahun 2018. Penelitian ini dilakukan pada perawat di UPTD kesehatan Tapung dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 30 orang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Terdapat 2 kuesioner yaitu kuesioner tentang motivasi kerja sebanyak 10 soal dan kuesioner kinerja perawat sebanyak 10 kuesioner. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis data dilakukan dengan tek nik uji korelasi chi square. Distribusi ferekuensi berdasarkan usia, dari 30 responden yang paling banyak berusia 25-35 tahun sebanyak 19 orang. Dari tabel distribusi ferekuensi responden berdasarkan pendidikan didapatkan hasil yang paling banyak berpendidikan D3 keperawatan sebanyak 19 orang.distribusi ferekuensi berdasarkan jenis kelamin yang paling banyak berjenis kelamin perempuan sebanyak 18 orang, darihasil uji statistik diperoleh perawat yang motivasi termotivasi dengan kinerja baik sebanyak (77.8%), dan perawat yang mempunyai motivasi tidak termotivasi dengan kinerja baik sebanyak (25.0%) nilai p-value 0,004< 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara motivasi dengan kinerja perawat pelaksana rawat inap di UPTD Kesehatan Tapung Kab. Kampar hasil analisis diperoleh nilai POR sebesar 10,50 artinya tingkat motivasi perawat termotivasi beresiko 10,50 kali, berpeluang untuk mempunyai kinerja kurang baik. Diharapkan kepada perawat untuk dapat meningkatkan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan langsung kepada pasien yang dirawat. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang segnifikan antara motivasi dengan kinerja perawat pelaksana di UPTD kesehatan Tapung tahun 2018.
PERBANDINGAN RELAKSASI BENSON DAN RELAKSASI KESADARAN INDERA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2018 YENNY SAFITRI; ERLINAWATI ERLINAWATI; FITRI APRIYANTI
Jurnal Ners Vol. 2 No. 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.069 KB) | DOI: 10.31004/jn.v2i1.185

Abstract

Beberapa therapy relaksasi yang dapat digunakan oleh pasien dalam menurunkan kecemasan seperti relaksasi benson dan relaksasi kesadaran indera, dimana proses ini  akan menghambat aktifitas saraf simpatik yang akan menurunkan konsumsi oksigen oleh tubuh dan selanjutnya otot-otot tubuh menjadi relaks sehingga menimbulkan perasaan tenang dan nyaman. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment, dengan pendekatan pretest-posttest design with control group, dengan teknik sampel accidental sampling maka ditetapkan 10 orang sebagai sampel kasus dan 10 orang sebagai sampel kontrol. Untuk pengukuran kecemasan pada relaksasi benson dan relaksasi kesadaran indera dilakukan sebelum dan sesudah diberikannya perlakuan dengan menggunakan skala Hamilton Anxiety Ratting Scale (HARS) dengan intervensi diberikan selama 1 minggu. Penelitian dilakukan mulai dari pra terapi, terapi, pasca terapi, dan follow-up. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji t independent. Berdasarkan hasil penelitian, relaksasi kesadaran indera lebih efektif mengurangi kecemasan dibandingkan dengan relaksasi benson dengan p Value 0,00 , 0,005. Oleh karena itu, dianjurkan kepada pihak rumah sakit untuk dapat menerapkan relaksasi ini sebagai alternatif dalam penurunan tingkat kecamasan pada pasien dengan kanker serviks atau tidak yang disertai dengan komplikasi.

Page 3 of 43 | Total Record : 422