cover
Contact Name
Dede Salim Nahdi
Contact Email
educatio@unma.ac.id
Phone
+6285224977367
Journal Mail Official
educatio@unma.ac.id
Editorial Address
Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Majalengka Jl. KH. Abdul Halim No. 103 Majalengka 45418
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Educatio FKIP UNMA
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 24599522     EISSN : 25486756     DOI : http://dx.doi.org/10.31949/educatio
Core Subject : Education,
Education curriculum, instruction, learning, policy, preparation of teachers, Learning Media, Development Subject of Education, and Management of Education
Articles 56 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 3 (2023): July-September" : 56 Documents clear
Meningkatkan Keterampilan Berbicara dan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik Menggunakan Metode Debat Kelas V Gabriel Frieska Kirana; Herry Sanoto
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.4950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil akhir yang jelas mengenai model pembelajaran debat guna peningkatan keterampilan berbicara juga hasil belajar kognitif. Dilaksanakan pada 17 s.d 25 Mei 2023 menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek pada penelitian adalah peserta didik kelas V SD Negeri 1 Tepusen yang berjumlah 29 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik tes, observasi, dokumetasi, dan wawancara. Penelitian ini berjalan sebanyak 2 siklus, dengan tiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa keterampilan berbicara pada siklus I pertemuan pertama, presentase ketuntasannya adalah 34% dan pertemuan kedua 41%. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama, presentase ketuntasannya adalah 65% dan pertemuan kedua 93%. Selanjutnya pada hasil belajar peserta didik di siklus I pertemuan pertama, presentase ketuntasannya adalah 45% dan pertemuan kedua 55%. Kemudian pada siklus II pertemuan pertama, presentase ketuntasannya adalah 76% dan pertemuan kedua 93%. Penerapan model pembelajaran debat berhasil meningkatkan keterampilan berbicara dan juga hasil belajar kognitif siswa.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melati Retno Kencono; Nyoto Harjono
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5038

Abstract

Matematika masih menjadi salah satu mata pelajaran dengan capaian hasil belajar yang rendah. Situasi ini dialami oleh hampir seluruh siswa, termasuk siswa kelas 5 SD Negeri Bergas Kidul 03. Dari hasil observasi diketahui minat dan hasil belajar siswa di sekolah tersebut masih rendah. Penelitian ini berusaha memperbaiki proses pembelajaran untuk memecahkan permasalahan rendahnya minat dan hasil belajar siswa khususnya pada muatan pelajaran Matematika siswa SD kelas 5 dengan menerapkan model kooperatif tipe make a match. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah 25 siswa kelas V di SD Negeri Bergas Kidul 03. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes hasil belajar dan non tes berupa skala sikap untuk mengukur minat siswa. Berdasarkan hasil penelitian, pada prasiklus, persentase siswa dengan minat belajar berkategori sangat tinggi masih 0%, persentase siswa dengan minat belajar tinggi 17%. Pada siklus I persentase siswa dengan minat belajar sangat tinggi 0%, persentase siswa dengan minat belajar tinggi 48%. Pada siklus II, persentase siswa dengan minat belajar sangat tinggi 22%, persentase siswa dengan minat belajar tinggi 57%. Sedangkan rata-rata hasil belajar pada setiap siklus yaitu pada prasiklus menunjukkan rata-rata 41,4, rata-rata siklus I sebesar 67 dan rata-rata siklus II sebesar 81,5. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan minat dan hasil belajar siswa dari mulai pra siklus hingga siklus II. Dengan demikian, kesimpuan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dapat meningkatkan minat dan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Anisa Septi Purwaningsih; Nyoto Harjono
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5083

Abstract

Matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang menakutkan bagi sebagian besar siswa. Hal ini mengakibatkan kemampuan berpikir kritis siswa rendah dan siswa kurang memiliki rasa ingin tahu terhadap pelajaran matematika sehingga hasil belajar siswa kurang optimal. Pelaksanaan penelitian Tindakan kelas ini (PTK) berusaha memperbaiki proses pembelajaran matematika agar dapat memecahkan masalah rendahnya berpikir kritis dan sekaligus memperbaiki hasil belajar khususnya pada muatan pelajaran Matematika siswa SD kelas 5. Penelitian ini dilaksanakan SD Pangudi Luhur Ambarawa dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 5. Instrumen yang digunakan berbentuk tes dan nontes. Tes untuk menjaring data hasil belajar, sedangkan yang nontes untuk mengukur daya kritis siswa dan kinerja guru maupun kinerja siswa. Instrument telah diuji validitas maupun reliabilitasnya baik secara internal  dari segi konten dan konstruk maupun secara eksternal melalui try out. Teknik sajian dan analisis data menggunakan cara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil pada siklus 1, rata-rata skor hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh 56 dan rata-rata hasil belajarnya memperoleh 76. Pada siklus 2, rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa memperoleh skor 72 dan hasil belajarnya memperoleh skor rata-rata 89. Dari hasil tersebut, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar.
Model Pembelajaran Double Loop Problem Solving Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Nesti Datul Usnalillah; Sukardi Sukardi; Masyhuri Masyhuri
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5111

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui pengaruh model pembelajaran problem solving dua putaran terhadap tingkat kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Sumbawa Besar dengan samepl yakni seluruh siswa kelas XI IPS yang dipilih secara random setelah pemerataan kelas. Pada penelitian ini metodologi quasi eksperimen dengan pre-test post-test control group design digunakan. Pengumpulan data memanfaatkan pengujianan pilihan ganda yang telah memenuhi kriteria untuk pengujian instrument. Analisis kuantitatif, termasuk analisis komparatif, dilaksanakan terhadap data penelitian yang terkumpul. Hasil pengujian komparasi menerangkan bahwasanya terdapat pengaruh model pembelajaran problem solving dua putaran terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil pengujian gain score juga menunjukkan kelas eksperimen memiliki nilai tertinggi jikalau diperbandingkan dengan kelas kontrol. Implikasi teoritis dari penerapan model ini adalah sebagai tambahan untuk memperkuat teori belajar, khususnya teori belajar yang berlandaskan pada kognitifisme dan konstruktivisme.
Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Jigsaw Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kebowan 01 Indra Cahyo Saputro; Elvira Hoesein Radia
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5068

Abstract

Matematika merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan sehingga sangat penting untuk dipelajari. Namun kenyataanya banyak ditemukan siswa masih kesulitan dalam belajar matematika. Hal ini ditunjukkan dengan keaktifan dan hasil belajar siswa yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dengan menggunakan Model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 2 siklus. Subjek dari semua kelas SD N Kebowan 01 adalah tes formatif dan lembar observasi. Hasil menggunakan jenis jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan  hasil belajar matematika siswa. Pada pra siklus siswa yang tuntasmelebihi KKM adalah 6 siswa (33%) dari 18 siswa. Setelah diberikan tindakan pada siklus I, terjadi peningkatan siswa yang tuntas sebanyak 11 siswa (61%), kemudian setelah dilakukan tindakan pada siklus II meningkat menjadi 16 siswa (89%) dari 18 siswa yang tuntas KKM.. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model jigsaw dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keaktifan hasil belajar siswa. Guru dapat menggunakan model jigsaw pada kacamata lain dan siswa diharapkan lebih aktif dan bertanggung jawab untuk kegiatan diskusi kelompok.
Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write dan Picture and Picture Dalam Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Ari Wicaksono Wibowo; Eunice Widyanti Setyaningtyas
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas antara pembelajaran think talk write (TTW) dan pembelajaran picture and picture terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi peserta didik kelas V di SD Pangudi Luhur Ambarawa dan untuk mengetahui diantara pembelajaran think talk write dan strategi pembelajaran picture and picture yang memiliki tingkat efektifitas lebih tinggi terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi kelas V di SD Pangudi Luhur Ambarawa. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran think talk write dan model pembelajaran picture and picture (X). Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan menulis karangan deskripsi pada mata pelajaran siswa kelas bahasa indonesia V SD (Y). Teknik pengambilan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan tes. Pada penelitian ini uji analisis statistik terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t atau uji beda rata-rata. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan keterampilan menulis karangan deskripsi yang ditnjukkan dengan hasil uji-t posttest think talk write dan picture and picture, di mana nilai signifikansi berdistribusi lebih besar dibandingkan dengan standar signifikansi. Model pembelajaran picture and picture memiliki efektivitas lebih baik dalam meningkatkan kemampuan menulis teks deskripsi siswa kelas V SD Pangudi Luhur Ambarawa dibandingkan TTW. Pembelajaran menulis teks deskripsi dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi dengan nilai signifikansi berdistribusi lebih besar dibandingkan dengan standar signifikansi.
Toleransi dalam Perbedaan Pendapat melalui Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Nilai Roni Rodiyana; Bunyamin Maftuh; Sapriya Sapriya; Ernawulan Syaodih; Ari Yanto; Davi Sofyan
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.4945

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan kurangnya sikap toleransi di kelas IVB SDN Tonjong I Majalengka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan sikap toleransi dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri nilai. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas Kemmis & Taggart. Instrumen yang digunakan meliputi penilaian LKPD, penilaian kegiatan presentasi dan observasi, serta penilaian penanda pencapaian peningkatan sikap toleransi. Berdasarkan hasil temuan, telah terjadi peningkatan sikap toleransi siswa yang terlihat dengan tumbuhnya kemampuan explainable, interpretable, mampu memberikan contoh (examples), mampu mengklasifikasikan, mampu membandingkan, dan mampu berempati. Dari siklus I yang memperoleh predikat “memadai”, siklus II memperoleh predikat “baik”, dan siklus III yang memperoleh predikat “baik”. Tantangan terbesar dalam penelitian ini adalah mengatur alokasi waktu dengan berbagai langkah pembelajaran dan mengatur perilaku siswa selama kegiatan observasi lapangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa menggunakan paradigma pembelajaran inkuiri nilai dapat memberikan peningkatan kapasitas sikap toleransi mereka.
Toleransi Keragaman Keyakinan Pada Siswa Sekolah Dasar Amira Henny Mahmudah; Khusnul Fajriyah; Ikha Listyarini; Tutik Wahyuni
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5067

Abstract

Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Pelajar yang memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam profil pembentuknya. Salah satu Profil Pelajar Pancasila yaitu Berkebinekaan Global yang dalam implementasinya selalu mengupayakan terciptanya perdamaian dan keharmonisan sosial tanpa memandang golongan, suku, bangsa, maupun agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk toleransi keragaman keyakinan pada siswa dan relasi antara siswa muslim dengan nonmuslim di dalam lingkungan sekolah SDN 01 Kalicari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Data yang diperoleh dikomputasi, dianalisis, dan disimpulkan sehingga mendapatkan kesimpulan mengenai bentuk toleransi keragaman keyakinan siswa di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penelitian mengenai bentuk toleransi keragaman keyakinan siswa di sekolah adalah sebuah penelitian yang persiapannya sama dengan penelitian lainnya akan tetapi sumber dan metode pengumpulan data dengan mengambil data dari observasi, wawancara, mencatat, dan  mengolah bahan penelitian. Penelitian mengenai bentuk toleransi keragaman keyakinan siswa di sekolah juga sebuah penelitian dan dapat dikategorikan sebagai sebuah karya ilmiah karena pengumpulan data dilakukan dengan sebuah strategi dalam bentuk metodologi
Pengaruh Tari Kudu Lempang Terhadap Nilai Gotong Royong Pada Siswa di Sekolah Dasar Siti Salisa Salwiyah; Luthfi Hamdani Maula; Irna Khaleda Nurmeta
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5128

Abstract

Penelitian ini fokus pada pengaruh pembelajaran seni tari dengan menggunakan tari tradisional "kudu leumpang" terhadap karakter gotong royong pada siswa sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas 1.A dan 1.B SDN Cemerlang dengan total 60 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran seni tari dengan tari kudu leumpang mengalami peningkatan nilai gotong royong yang signifikan, sementara siswa yang tidak menggunakan tari kudu leumpang tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam nilai gotong royong. Dalam proses pembelajaran tari, siswa dibentuk dalam kelompok untuk menampilkan tarian secara berkelompok, yang memungkinkan interaksi sosial dan kerjasama yang lebih baik. Peningkatan karakter gotong royong juga dikaitkan dengan keberagaman fungsi tari dalam budaya dan identitas komunitas, serta pengenalan tradisi dan warisan budaya. Hasil penelitian ini mendukung pentingnya pembelajaran seni tari dalam mengembangkan karakter gotong royong pada siswa sekolah dasar. Oleh karena itu, pembelajaran seni tari dengan melibatkan unsur tradisional dapat menjadi alat yang efektif untuk membentuk karakter sosial siswa sejak dini.
Media Tangga Pintar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar Kikit Anggreany Novitasari; Henry Januar; Sri Suneki; Diyah Rahayu Tunjungsari
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 3 (2023): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i3.5154

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif media tangga pintar terhadap hasil belajar matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimental dan menggunakan desain penelitian One Group pre-test dan post-test dengan sampel peserta didik kelas yang berjumlah 28 orang. Hasil penelitian ini secara klasikal menunjukan bahwa rata – rata nilai post-test peserta didik meningkat setelah menggunakan media pembelajaran tangga pintar dibandingkan dengan rata – rata nilai pre-test. Hal ini terlihat dari 28 anak 75% berubah menjadi 20% yang mendapat nilai dibawah KKM dan 25% berubah menjadi 80%  yang mendapat nilai diatas KKM. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis uji N-gain dan uji-t paired sampels statistic dengan bantuan progam SPSS. Hasil analisis data menujukkan bahwa kriteria N-gain sebesar 67,42% menunjukan kategori cukup efektif. Hasil analisis data uji-t menunjukan bahwa thitung = -13,447  ttabel = 0,05 maka ada perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test yang menandakan hipotesis alternatif diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada penggunaan media tangga pintar dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika materi pengurangan kelas I SDN Pandeanlamper 01.