Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa dalam Pembelajaran IPA dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing Yanto, Ari; Febriyanto, Budi
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v4i1.141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan menerapkan model inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN 4 Cinyasag Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa dalam memahami materi pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti bekerja sama dengan teman sejawat sebagai observer pada pelaksanaan penelitian. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 4 Cinyasag, sebanyak 20 siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi, dan dokumentasi.. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model Inkuiri Terbimbing ( Guided Inquiry ) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa di kelas IV SDN 4 Cinyasag. Hal ini ditunjukan pada kondisi awal siswa menunjukan presentase ketuntasan 35% berada pada kategori rendah. Pada siklus I mencapai persentase ketuntasan 55% berada dikategori sedang. Pada siklus II persentase ketuntasan 65% berada tinggi. Dan pada siklus III persentase ketuntasan 85% dengan kategori sangat tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SDN 4 Cinyasag
Penggunaan Media Flash Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar Budi Febriyanto; Ari Yanto
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.936 KB) | DOI: 10.32585/jkp.v3i2.302

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan terhadap proses pembelajaran yang berdampak terhadap hasil belajar siswa, diantaranya pembelajaran yang dilakukan masih terpusat pada guru serta penggunaan media pembelajaran kurang maksimal dan hanya terpaku pada buku pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan menggunakan media flash card. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dan peneliti yang dilaksanakan dalam dua tindakan pada setiap siklusnya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN I Pesanggrahan sebanyak 26 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar tes evaluasi, lembar observasi siswa, lembar observasi guru dan foto kegiatan. Data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan kualitatif yang dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu adanya peningkatan pada hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa sebelum dilakukan tindakan yaitu 52,7 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 30,8%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 66,2 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 53,8. Pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh yaitu 74,7 dengan persentase ketuntasan siswa mencapai 80,8%. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media Flashcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas IV SDN I Pesanggrahan.
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA Ari Yanto
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 5, No 2 (2019): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v5i2.1444

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya pemahaman konsep siswa, bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS siswa secara kognitif serta proses pembelajaran pada siswa kelas IV SDN Jagasari III melalui penerapan model cooperative learning tipe think pair share (TPS), Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti. Penelitian dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe think pair share (TPS) ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus III. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebelum pemberian tindakan adalah 58, sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 30%. Pada siklus I, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 69, sedangkan persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 50%. Pada siklus II, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa mencapai 83 sedangkan persentase jumlah siswa yang memperoleh nilai mencapai ketuntasan belajar adalah 90%, dan pada siklus III, nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa adalah 90, sedangkan persentase jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 95%. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model cooperative learning tipe think pair share (TPS) dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SDN Jagasari III. Kata kunci: Pemahaman konsep siswa, model cooperative learning tipe think pair share (TPS)
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENJELASKAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI MELALUI PENERAPAN METODE KOOPERATIF JIGSAW Ari Yanto
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i1.409

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Peningkatan kemampuan siswa dalam menjelaskan perkembangan teknologi dan transportasi melalui penerapan metode kooperatif jigsaw di SDN Winduhaji 1 Kec. Kuningan Kab. Kuningan (2) Kemampuan siswa setelah mengikuti metode kooperatif jigsaw. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tidakan kelas dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Winduhaji 1 Kec. Kuningan Kab. Kuningan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui dua siklus dimana tiap siklus terdiri dari 4 tindakan Adanya  peningkatan dari siklus I ke silkus II karena dalam pelaksanaan disiklus II selalu mendapatkan perbaikan yang diperoleh dari refleksi disiklus I. Berdasarkan hasil refleksi dan diskusi dengan teman sejawat tentang proses penelitian pembelajaran mata pelajaran IPS Siklus I yang telah dilakukan memperoleh suatu peningkatan, hal ini dikarenakan siswa yang telah menguasai materi sejumlah 33 siswa. Hal ini dapat dilihat dari rincian nilai yang diperoleh siswa, yaitu siswa yang memperoleh nilai 80 sebanyak 19 siswa, nilai 70 sebanyak 14 siswa, dan nilai 60 sebanyak 7 siswa. Berdasarkan hasil refleksi dan diskusi dengan teman sejawat tentang proses penelitian pembelajaran mata pelajaran IPS siklus II, terlihat adanya suatu kemajuan yang sangat signifikan, karena seluruh siswa telah menguasai materi pelajaran. Hal ini dapat dilihat dari rincian nilai yang diperoleh siswa, yaitu siswa yang memperoleh nilai 10 sebanyak 3 siswa, nilai 90 sebanyak 12 siswa, nilai 80 sebanyak 15 siswa, dan nilai 70 sebanyak 10 siswa. Dengan demikian, penelitian pembelajaran dianggap berhasil dengan baik. Kata Kunci : metode kooperatif jigsaw, kemampuan siswa
METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS Ari Yanto
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 1, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v1i1.345

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi oleh tenaga pengajar adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut memahami informasi yang diingat untuk dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penting bagi guru untuk mengaplikasikan kegiatan pembelajaran yang menarik di kelas misalnya dengan cara menyapa siswa dengan ramah dan bersemangat, menciptakan suasana rileks, memotivasi siswa, dan menggunakan metode pembelajaran yang variatif.
PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA DAN MANFAATNYA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE KETERAMPILAN PROSES DAN IMPLIKASINYA TERHADAP HASIL BELAJAR YANG DICAPAI SISWA KELAS V DI SD NEGERI CIGASONG III Ari Yanto
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 2 (2017): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i2.595

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi masih rendahnya nilai IPA khususnya pada materi sifat-sifat cahaya pada tahun ajaran 2014/2015. KKM yang di tentukan adalah 70.  Dari jumlah siswa sebanyak 34 siswa, dimana yang mencapai KKM hanya 9 siswa dan yang tidak mencapai KKM 25 sisswa, siswa yang mencapai KKM hanya 26,5% dengan rata-rata kelas 73,5%. Sedangkan pada tahun ajaran 2015/2016 KKM yang ditentukan masih sama dengan KKM tahun yang lalu yaitu 70, berdasarkan dokumen dengan jumlah 36 siswa yang mencapai KKM hanya 16 siswa dan yang tidak mencapai KKM berjumlah 20 siswa, siswa yang mencapai KKM 44.4 % dengan rata-rata kelas 56.5%. bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar materi sifat-sifat cahaya dan manfaatnya pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan metode keterampilan proses dan implikasinya terhadap hasil belajar yang dicapai siswa kelas V SDN Cigasong III. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dimana penelitian ini di kelas V  SDN Cigasong III sebanyak 36 siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil tes sebagai data primer dan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi sebagai bahan pendukung. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif  kualitatif untuk menganalisis hasil tes akhir setiap tindakan dan analisis deskriptif  untuk hasil observasi setiap tindakan. Penelitian dilaksanakan dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode keterampilan proses implikasinya terhadap Hasil Belajar dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa  kelas V SDN Cigasong III. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan nilai sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Nilai rata-rata kelas sebelum pemberian tindakan adalah 56,50 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 44,40%. Pada siklus I nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa 71,80 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 69,40%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas yang diperoleh siswa 81,2 sedangkan persentase siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 91,70%. Kesimpulan, Adanya peningkatan motivasi belajar siswa materi sifat-sifat cahaya dan manfaatnya  dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan metode keterampilan proses dan implikasinya terhadap hasi belajar yang dicapai siswa kelas V di SD Negeri Cigasong IIIKata Kunci: Motivasi Belajar Siswa, Pendekatan Metode Keterampilan Proses dan implikasinya terhadap Hasil Belajar
The Effectiveness of Photo Story in Multiliteracies Learning Towards Narrative Writing Skills of Fifth Grade Elementary School Students Budi Febriyanto; Ari Yanto
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 6, No 2 (2019): October 2019
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.391 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v6i2.4943

Abstract

AbstractThis research is motivated by the low writing skill of students, especially in writing narratives. The purpose of this research is to determine the effectiveness of photo story media usage in multi-literacies learning model towards narrative writing skills of the fifth grade of elementary school. The research approach is quantitative with a quasi-experimental method by using a nonequivalent control groups design (ncgd) research design, with the experimental class using photo story media in a multi-literacies learning model and the control class using conventional learning. The population was the fifth grade students of Majalengka District. The research sample consisted of 60 students for experimental class and 60 students for control class. The data collection techniques used are tests, observations, and documentation, by  using statistical data for data analysis. The results showed that there were differences narrative writing skills in the experimental class and the control class. The average of pre-test experimental class reached 57.53 and 75.33 for post-test and the n-gain value was 0.428 in the medium category. While the control class reached 57.40 for pre-test and the 67.1 for post-test and n-gain value of 0.237 is categorized as low level. It indicates that the used of photo story media in multiliteracies learning models is more effective in improving narrative writing skills of the fifth-grade elementary school students compared to conventional learning.Keywords:  multiliteracies learning, narrative writing skills, photo story media. AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan menulis siswa, terutama dalam menulis narasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas penggunaan media cerita foto dalam model pembelajaran multiliterasi terhadap keterampilan menulis narasi di kelas lima sekolah dasar. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen menggunakan desain penelitian nonequivalent control groups (ncgd), dengan kelas eksperimen menggunakan media photo story dalam model pembelajaran multiliterasi dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dari Kabupaten Majalengka. Sampel penelitian terdiri dari 60 siswa kelas eksperimen dan 60 siswa kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, dan dokumentasi, dengan analisis data menggunakan analisis data statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan keterampilan menulis narasi di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Keterampilan menulis narasi di kelas eksperimen rata-rata nilai pre-test mencapai 57,53 dan post-test mencapai 75,33 dengan nilai n-gain adalah 0,428 dalam kategori sedang. Sedangkan di kelas kontrol, rata-rata nilai pre-test mencapai 57,40 dan post-test 67,1 dengan nilai n gain 0,237 dikategorikan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media cerita foto dalam model pembelajaran multiliterasi lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa sekolah dasar kelas lima dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.Kata kunci: pembelajaran multiliterasi, keterampilan menulis narasi, media foto cerita.
Penerapan Model Pembelajaran Multilierasi Informasi Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Jual Beli Budi Febriyanto; Ari Yanto
Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Iqra' : Kajian Ilmu Pendidikan
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/ji.v4i1.444

Abstract

This article aimed to improve the understanding of the concept of purchase and sale in class III Elementary School of Mekarjaya III through the application of information multiliterasi learning models. This research was classroom action research. This research was conducted in three cycles. The results showed that the percentage of classical completeness in the first cycle has average 63.2 with the percentage of classical completeness which was 48.5%. In the second cycle the average score of students were 70 with the percentage of classical completeness 63.6%. In the third cycle the average value of students were 81.2 with the percentage of classical completeness 87.9%. Then it can be concluded that the application of the multiliteration learning model of information on social studies subjects has success to increase the understanding of the concept purchase and sale in class III Elementary School of Mekarjaya III District Majalengka. Key words: Multiliteration Information Model, Understanding of Purchase and Sale
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TYPE CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Ani Rosidah; Ari Yanto
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i1.2255

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi diera revolusi industi 4.1 ini mendorong upaya pembaharuan dan  melakukaninovasi dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya adalah dengan penggunaan model pembelajaranCooperative Learning Type Concept Sentence. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaiman penerapan model Cooperative Type Concept Sentencepada pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Penelitian ini laksanakan di kelas V SDN Majalengka Kulon V Kebupaten Majalengka. Jenis penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart, dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil perencanaan, pelaksanaan, analisis, dan refleksi dalam setiap siklusnya dijadikan perbaikan pada siklus berikutnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan model Cooperative Learning Type Concept Sentence dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS Ari Yanto; Ani Rosidah
Jurnal Elementaria Edukasia Vol 3, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jee.v3i2.2451

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan pemahaman matematis siswa di kelas eksperimen dengan menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education, (2) mendeskripsikan pemahaman matematis siswa di kelas kontrol yang tidak menerapkan pendekatan Realistic Mathematics Education, dan (3) mendeskripsikan apakah pembelajaran kelas eksperimen lebih efektif daripada pembelajaran kelas kontrol terhadap pemahaman matematis siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasy eksperiment dengan desain the nonequivalen pretest-posttest control group design. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive sampling, kelas IV A sebagai kelas eksperimen dan kelas IV B sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes uraian. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji prasyarat dengan melakukan uji normalitas yaitu menggunakan Kolmogorov-Smirnov dengan taraf signifikan α=0.05. Hasil yang diperoleh yaitu seluruh data tidak berdistribusi normal karena signifikansi < α (0.05). Hasil uji N-Gain diperoleh mean sebesar 66.0845 dan ini menunjukkan bahwa tingkat keefektifan pendekatan Realistic Mathematic Education menempati kategori efektif. Untuk uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji Independent Sample T-test karena sebelumnya telah melakukan uji normalitas N-Gain dan hasil yang didapat adalah data berdistribusi normal. Hal tersebut dibuktikan karena signifikansi >0.05. Hasil yang didapat dari uji Independent Sample T-test menunjukkan nilai probabilitas (sig) < 0.05/.000 > 0.05. jadi kesimpulannya adalah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis antara siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran Realstic Mathematics Education dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Kata    Kunci    :                              Pembelajaran    Matematika,    Pendekatan Realistic                           Mathematic Education, Pemahaman Matematis