cover
Contact Name
Nurul Auliasari
Contact Email
nurul@uniga.ac.id
Phone
+6281394557094
Journal Mail Official
nurul@uniga.ac.id
Editorial Address
Jl. Jati No.42B, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut 44151
Location
Kab. garut,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Published by Universitas Garut
ISSN : 20870337     EISSN : 27159949     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari fokus pada bidang Farmasi.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari" : 10 Documents clear
FORMULASI EMULGEL EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura Linn.) DAN EVALUASI AKTIVITASNYA SEBAGAI ANTIACNE TERHADAP Propionibacterium acnes Hanina Liddini Hanifa; Evelin Diaz; Retty Handayani
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.89 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.656

Abstract

Preferensi penggunaan obat herbal meningkat sebagai antiacne untuk melengkapi terapi yang ada. Daun kersen (Muntingia calabura Linn.) berpotensi sebagai antiacne karena memiliki aktivitas antiinflamasi dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk optimasi formulasi emulgel ekstrak daun kersen dan pengujian aktivitasnya sebagai antiacne terhadap P. acnes. KHM dari ekstrak etanol daun kersen ditentukan dengan metode difusi padat. KHM digunakan untuk menentukan kekuatan sediaan emulgel. Optimasi formulasi emulgel dilakukan pada variasi penggunaan Carbopol 940 (0,5; 1,0; dan 1,5%) sebagai gelling agent dan variasi penggunaan konsentrasi ekstrak etanol daun kersen (3; 4,5; dan 6%). Evaluasi sediaan emulgel yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptic, uji homogenitas, pengukuran pH, penentuan viskositas, uji sentrifugasi, uji freeze-thaw, uji daya sebar, dan uji iritasi. Pengujian aktivitas antiacne emulgel dilakukan menggunakan metode difusi agar. Nilai rata-rata zona hambat pertumbuhan bakteri dari sampel uji dibandingkan dengan zona hambat dari gel klindamisin sebagai pembanding. Hasil optimasi menunjukkan formula emulgel F3 dengan penggunaan Carbopol 940 1,5% dan kandungan ekstrak etanol daun kersen 6%. Hasil uji aktivitas antiacne emulgel yang mengandung ekstrak etanol daun kersen dengan konsentrasi 3; 4,5; dan 6% menghasilkan zona hambat pertumbuhan P. acnes dengan diameter 16,12 ± 0,13; 18,20 ± 0,35; dan 19,35 ± 0,28 mm. Kata kunci: Muntingia calabura Linn., Antiacne, Emulgel
FORMULASI SPLASH MASK KULIT JERUK KEPROK (Citrus reticulata Blanco.) SERTA EFEKNYA SEBAGAI ANTIOKSIDAN Framesti Frisma Sriarumtias; Finny Nurul Nafisah; Dolih Gozali
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.557 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.661

Abstract

satu efek buruk dari sinar matahari yaitu merusak kulit. Antioksidan diperlukan untuk meminimalkan kerusakan akibat sinar matahari. Salah satu jenis tanaman yang telah banyak digunakan sebagai antioksidan adalah jeruk keprok, karena mengandung banyak vitamin C dan senyawa flavonoid sebagai agen antioksidan. Pemanfaatan jeruk keprok hanya terbatas pada buah, sedangkan kulitnya hanya merupakan limbah. Tujuan dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah kulit jeruk keprok (Citrus reticulata Blanco.) dari Garut untuk sesuatu yang bermanfaat. Kulit jeruk keprok diekstraksi dengan metode maserasi. Formulasi yang akan dibuat adalah splash mask yang mengandung ekstrak kulit jeruk keprok yang memiliki efek antioksidan. Hasil penelitian ini adalah uji aktivitas antioksidan yang diperoleh nilai IC50 adalah 237.938 ppm, kemudian dibuat splash mask dengan konsentrasi 1000x IC50. Evaluasi yang dilakukan selama 28 hari menunjukkan bahwa sediaan yang dibuat secara stabil secara farmasetika dengan nilai IC50 244.664 ppm dengan kategori antioksidan sedang. Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan nilai guna kulit jeruk keprok. Kata kunci: antioksidan, Citrus reticulata Blanco. kulit jeruk keprok, splash mask
KO-KRISTAL: NIKOTINAMID SEBAGAI KOFORMER Hairunnisa Hairunnisa; Iyan Sopyan; Dolih Gozali
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.216 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.652

Abstract

Kokristal merupakan cara alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan melarut obat yang sukar larut dalam air dan meningkatkan bioavailabilitas obat yang buruk. Ada berbagai teknik yang dapat dilakukan dalam pembuatan kokristal seperti Hot Melt Extrusion, solvent evaporation, solvent drop grinding, slurry. Nikotinamid telah banyak digunakan sebagai koformer dalam pembentukan ko-kristal. Berdasarkan struktur kimianya, nikotinamid memiliki peluang besar untuk membentuk ko-kristal dengan berbagai macam bahan aktif farmasi. Modifikasi kokristal bahan aktif farmasi juga dapat maningkatkan laju disolusi dari bahan aktif farmasi itu sendiri dibandingkan kecepatan disolusi bahan aktif farmasi murninya Kata kunci: kokristal, nikotinamid, disolusi
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI KABUPATEN GARUT PADA JANUARI-DESEMBER 2017 Sitti Fatimah Putri Hasyul; Tita Puspitan; Doni Anshar Nuari; Eriyani Putri Muntaqin; Euis Wartini; Mida Yulia Eka
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.907 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.657

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi, yang menempati urutan pertama penyakit pada pasien rawat inap di Jawa Barat. Salah satu tata laksana penyakit ini adalah dengan pemberian antibiotik yang penggunaannya perlu dievaluasi untuk menjamin mutu dan efektivitas terapi demam tifoid, meliputi tepat indikasi, obat, dosis, dan lama penggunaan (4T), serta potensi interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di Kabupaten Garut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian pada 705 kasus, didapatkan data 96,88% tepat indikasi, 58,27% tepat obat, 63,32% tepat dosis, 49,75% tepat lama pemberian, dan terdapat 2,78% potensi interaksi yang moderat (0,29% secara farmakokinetik dan 2,48% secara farmakodinamik). Antibiotik sefotaksim, seftriakson, dan tiamfenikol merupakan tiga antibiotik terbanyak yang digunakan sebagai pilihan terapi demam tifoid di Kabupaten Garut. Kata kunci: Antibiotik, demam tifoid, evaluasi penggunaan obat, Kabupaten Garut.
EFEK ANTIOBESITAS EKSTRAK ETANOL BAWANG DAYAK (Eleutherine Bulbosa (Mill.) Urb) PADA TIKUS MODEL OBESITAS Novi Irwan Fauzi; Maria Ulfah; Yosi Fetria Yunis
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.473 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.653

Abstract

Obesitas merupakan penimbunan lemak berlebih dalam tubuh yang disebabkan oleh lebih besarnya jumlah asupan makanan dibandingkan dengan yang digunakan oleh tubuh. Bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) merupakan tanaman khas Kalimantan yang sering digunakan sebagai obat. Bawang dayak mempunyai metabolit sekunder seperti fenolik, flavonoid, alkaloid, tanin, saponin yang salah satunya bermanfaat sebagai antiobesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya efek antiobesitas ekstrak etanol bawang dayak pada tikus model obesitas. Tikus Wistar jantan dibagi menjadi 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor, yaitu kelompok kontrol normal, kontrol tikus obesitas, kontrol obat (orlistat 120 mg/kgbb), dan tiga kelompok uji ekstrak etanol bawang dayak dosis 100, 250, dan 500 mg/kgbb. Induksi obesitas dilakukan melalui pemberian pakan lemak tinggi selama 7 minggu pada semua kelompok kecuali kontrol normal. Terjadinya kondisi obesitas pada hewan uji dinilai dari nilai Indeks Lee ≥ 3. Uji efek antiobesitas dilakukan selama 21 hari pada tikus model obesitas. Efek antiobesitas dinilai dari indeks Lee dan persentase penurunan berat badan. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etanol bawang dayak pada dosis 100, 250, dan 500 mg/kgbb memiliki efek antiobesitas dengan persentase penurunan berat badan pada masing-masing dosis berturut-turut adalah 5,70%, 7,79%, dan 12,53%. Pemberian bawang dayak dosis 500 mg/kgbb selama 3 minggu pada tikus model obesitas dapat mengembalikan kondisi berat badan normal tikus dengan nilai penurunan nilai indeks Lee dari 0,31 menjadi 0,28. Kata kunci: antiobesitas, bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb), tikus model obesitas
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) DALAM FORMULA SEDIAAN GEL SEBAGAI ANTI-WRINKLE Nurul Auliasari; Aji Najihudin; Erni Restuny
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.375 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.658

Abstract

Photoaging adalah salah satu faktor ekstrinsik terbesar yang menyebabkan penuaan kulit dini. Penuaan kulit dini ditandai dengan adanya kerutan pada kulit. Gel dengan kandungan antioksidan merupakan salah satu sediaan yang digunakan sebagai kosmetik dalam merawat wajah. Bahan antioksidan banyak terdapat dari alam, salah satunya yang dilaporakan memiliki kadar antioksidan tinggi adalah jeruk nipis. Penelitian ini bersifat true experiment dengan tujuan menghitung angka kerutan pada kulit dengan menggunakan metode video dermatoscope. Hasil pengujian berdasarkan uji stabilitas fisik, formula 1, 2 dan 3 stabil selama penyimpanan. Sedangkan berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan, sediaan dengan antioksidan paling baik adalah formula 3 dengan nilai IC50 sebesar 68,85 ppm yang termasuk pada kategori antioksidan kuat. Hasil pengujian aktivitas anti-wrinkle menunjukkan formula terbaik yaitu formula 3 dapat menurunkan angka kerutan pada kulit responden yaitu dengan angka penurunan nilai entropi sebesar -0,00087. Kata kunci: Anti Wrinkle, Gel, Video Dermatoscope
KADAR TOTAL FLAVONOID PADA BERBAGAI VARIETAS BIJI KEDELAI (Glycine max) INDONESIA Siti Uswatun Hasanah; Diki Prayugo; Nitta Nurlita Sari
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.533 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.654

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditi tanaman pangan terbesar di Indonesia setelah padi dan jagung. Beberapa penelitian menunjukkan kandungan flavonoid dalam kedelai memberikan perubahan efek profilaktik pada pengobatan menggunakan kedelai, diantaranya menurangi resiko kanker prostat, kanker payudara,dan perkembangan kanker usus besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar total flavonoid pada beberapa varietas biji kedelai serta mengetahui variaetas biji kedeai yang memiliki flavonoid tinggi. Penelitian ini dilakukan terhadap Sembilan varietas biji kedelai, yang diekstraksi dengan cara panas. Ekstrak yang dihasilkan dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer, dan penentuan kadar total flavonoid didasarkan pada kurva kalibrasi kuersetin. Kadar total flavonoid pada Sembilan varietas biji kedelai bervriasi satu sama lain. Kadar total flavonoid tertinggi didapat dari biji kedelai varietas Argomulyo, yaitu 0,354 mg/gram biji kedeai kering. Kata kunci : Kedelai, varietas, flavonoid
FORMULASI GEL ANTI JERAWAT DARI EKSTRAK ETANOL DAUN CINCAU HIJAU (Premna oblogata Miq) Aji Najihudin; Framesti Frisma S; Dolih Ghozali; Selvina Hanifa
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.889 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.659

Abstract

Jerawat (acne vulgaris) Jerawat juga merupakan penyakit multifactorial. Pengobatan pasien berjerawat biasanya diberikan terapi antibiotik klindamisin yang dapat menyebabkan infeksi saluran nafas atas. Efek samping yang ditimbulkan tersebut menyebabkan dilakukan pengembangn penelitiaan formulasi anti jerawat dari daun cincau hijau. Basis gel yang digunakan adalah karbopol 940 dengan konsentrasi 1; 1,5 dan 0,75%. Formulasi gel dibuat dengan vareasi konsentrasi ekstrak etanol daun cuncau hijau yaitu 20, 25, dan 30% . Evaluasi terhadap gel meliputi organoleptik, homogenitas, pH, Viskositas, dan daya sebar. Uji iritasi dilakukan terhadap hewan percobaan kelinci dan uji aktivitas antibakteri. Hasil pembuatan basis dipilih basis yang paling stabil dengan konsentrasi carbopol 940 0,75%. Hasil uji iritasi menunjukkan gel yang dibuat tidak menyebabkan iritasi terhadap hewan uji. Hasil uji aktivitas anti bakteri paling baik yaitu pada formulasi 3 dengan konsentasi ekstrak 30% dengan daya hambat 3,5 mm. Formulasi terbaik dan stabil dari hasil evaluasi selama penyimpanan 28 hari adalah formulasi 1.
KOMPOSISI KIMIA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI AKAR WANGI (Vetiveria zizanoides L) Diki Prayugo Wibowo; Diah Lia Aulifa
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.699 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen senyawa dan mengetahui aktivitas antioksidan, antimikroba minyak atsiri Akar wangi (Vetiveria zizanoides. L). Minyak atsiri diperoleh dengan cara destilasi uap air dianalisis menggunakan kromatografi gas-spektrometri massa (KG-SM), aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH serta aktivitas antibakteri ditentukan dengan metode mikrodilusi. Hasil analisis kromatografi gas-spektrometri massa (KG-SM) menunjukan adanya 43 senyawa dengan kandungan utama yaitu sikloisolongifolena (8,27%), 6-Isopropenil-4,8A-Dimetil-3,5,6,7,8,8A-Hexahidrol-1H-Naf (7,20%), delta cadinena (6,29%), aromedenedradiene (5,98%) dan alfa amorpena (5,45%). Aktivitas antioksidan menunjukkan bahwa minyak atsiri memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 0,515 μg. mL−1. Aktivitas antibakteri menunjukkan aktivitas terhadap bakteri uji Gram positif dan bakteri Gram negativ dengan konsentrasi hambat minimum minyak atsiri berkisar dari 62, 50 μg. mL−1 hingga 4000 μg. mL−1. Kandungan minyak atsiri dari tanaman akar wangi direkomendasikan untuk aktivitas antioksidan dan antibakteri. Kata kunci: Antioksidan, antibakteri, komposisi kimia, akar wangi (Vetiveria zizanoides)
UJI PARAMETER SPESIFIK DAN NON SPESIFIK DAUN ZIZIPHUS NUMMULARIA (Burm.F.) Wight&Arn SERTA KANDUNGAN SENYAWA METABOLIT SEKUNDER Noviyanti Noviyanti; Novriza Sativa; Farid Perdana
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.878 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v10i2.660

Abstract

Ziziphus nummularia (Burm.f.) Wight&Arn. merupakan tanaman yang termasuk familia rhamnaceae atau dikenal daun bidara biasanya dimanfaatkan untuk obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kimia serta uji parameter spesifik serta non spesifik dari daun bidara melalui metode standarisasi mutu. Hasil parameter non spesifik menunjukkan bahwa daun bidara memiliki kadar air 4%, kadar abu total 5,06%, kadar abu larut air 2,54%, kadar abu tidak larut asam 0,58%. Untuk parameter spesifik memiliki kadar sari larut air 4,4%, kadar sari larut etanol 1,8%, susut pengeringan 14,3%. Hasil penafisan fitokimia simplisia daun bidara juga mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, fenol dan steroid/triperpenoid. Sedangkan dari hasil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ekstrak metanol menunjukan adanya senyawa flavonoid, alkaloid, steroid, triterpenoid, dan fenol. Kata kunci: Uji parametrik, spesifik, non spesifik, metabolit sekunder, Ziziphus nummularia

Page 1 of 1 | Total Record : 10