cover
Contact Name
Muhamad Agus
Contact Email
agus.muhamad0@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.muhamad0@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165449     EISSN : 2301640X     DOI : 10.31941
Pena Akuatika mempublikasikan artikel-artikel yang berisi ide, gagasan, hasil penelitian, kajian pustaka di bidang ilmu perikanan dan kelautan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN" : 8 Documents clear
Analisis Ekonomi Kepiting Bakau (Scylla sp.) Melalui Sistem Pengepul di Segara Anakan Bagian Barat Cilacap Teuku Junaidi; Endang Hilmi; Benny Diah Madusari; M. Haris Williansyah
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.1909

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki jasa ekosistem sebagai habitat bagi kepiting bakau (Scylla sp.). Kepiting bakau Scylla sp. merupakan organisme perairan yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yang menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitarnya termasuk di wilayah Segara Anakan bagian Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai ekonomi kepiting bakau Scylla sp dari system pengepul sebagai bentuk perdagangan kepiting bakau Scylla sp. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis ekonomi melalui pendekatan analisis cash flow. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendapatan pengepul mencapai Rp. 465.360.333 dengan total biaya mencapai  Rp 438.045.861 serta nilai keuntungan yang didapat pengepul sekitar Rp. 27.314.472. Hasil analisis kelayakan usaha, menunjukan bahwa nilai nilai pendapatan saat ini  (NPV) rata-rata Rp. 11.367.986 nilai suku bunga yang dapat diberikan (IRR) mencapai 42 % dan rasio pendapatan dengan biaya (BCR)  mencapai 1,74.  Dari analisis kelayakan tersebut menunjukan bahwa system pengepul bagi komoditi kepiting bakau Scylla sp layak untuk dilakukan
Pengaruh Pemberian Hormon Recombinant Growth Hormone (rGH) Terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Patin (Pangasius pangasius) Taufik Budhi Pramono; Dandiaz Revinka; Rudy Wijaya
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.1699

Abstract

 ABSTRAKIkan Patin (Pangasius pangasius) saat ini merupakan komoditas perikanan air tawar yang cukup digemari dan memiliki nilai ekonomi yang relatif tinggi di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi dalam budidaya ikan Patin adalah pertumbuhannya yang lambat. Penambahan rGH menjadi salah satu teknologi yang dapat membantu pertumbuhan ikan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian Recombinant Growth Hormone (rGH) melalui metode oral dengan interval waktu berbeda terhadap pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, rasio konversi pakan dan kelangsungan hidup ikan Patin (Pangasius pangasius). Metode penelitian yang digunakan yaitu, Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan dengan dosis penambahan rGH 2 mg/kg pakan. Perlakuan yang diberikan yaitu pakan tanpa rGH (P0); pakan dengan tambahan kuning telur (P1); pakan yang mengandung rGH dengan interval waktu pemberian 3 hari (P2); 4 hari (P3); dan 5 hari (P4). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan yang mengandung rGH dengan interval waktu 3 hari menunjukan hasil yang terbaik, dengan nilai pertambahan panjang mutlak 1,31±0,05 cm, pertambahan berat mutlak 5,17±0,03 gr, laju pertumbuhan spesifik 2,61±0,01%, rasio konversi pakan 1,06±0,01, dan kelangsungan hidup 90,00±0,00%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian Recombinant Growth Hormone (rGH) melalui metode oral dengan interval waktu berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan spesifik, dan rasio konversi pakan. Namun tidak berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan Patin (P. pangasius).
Efisiensi Penambahan Tepung Bayam Anting (Acalypha indica) dan Limbah Tauge (Vigna radiata) Pada Pakan Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Grenda Audia Wuryas Pradita Negara; Pinandoyo Pinandoyo; Vivi Endar Herawati; Muhammad Bahrus Syakirin
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2008

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pemberian pakan menggunakan penambahan tepung bayam anting dan tepung timbah tauge kacang hijau terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, pertumbuhan dan kelulushidupan pada benih ikan gurame. Meode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuannya pakan adalah perlakuan dengan perbandingan tepung bayam anting dan tepung limbah tauge, dengan kadar protein 31 – 32 %, untuk perlakuan A; (0:0), B; (8:0). C; (3:3) dan B; (0:8) yang diperoleh dari perhitungan formulasi pakan. Pemberian pakan secara at satiation merupakan salah satu strategi dalam pemberian pakan yang tepat, diharapkan dapat memacu pertumbuhan yang cepat (compensatory growth), meningkatkan efektifitas pemanfaatan pakan dan menjaga kualitas air. Ikan uji yang digunakan adalah ikan gurami dengan panjang individu rata-rata 7,0±0,24 cm dan bobot individu rata-rata 6,04±0,2 g/ekor. Pemberian pakan pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00. Ikan uji dipelihara dengan padat tebar 10 ekor/wadah menggunakan wadah ember 20 liter dengan masa pemeliharaan 42 hari. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diamati meliputi total konsumsi pakan (TKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), protein efisiensi ratio (PER), laju pertumbuhan relatif (RGR), kelulushidupan (SR) dan kualitas air. Perlakuan EPP yang terbaik adalah perlakuan C 95,92±2,49%, nilai PER 3,00±0,077%. Perlakuan dengan laju pertumbuhan relatif terbaik adalah perlakuan C yaitu RGR 6,11±0,07 %/hari. Kualitas air pada media pemeliharaan selama penelitian berada pada kisaran yang layak untuk kehidupan benih ikan gurami. 
Analisis Spasial Perubahan Sebaran Mangrove Akibat Tumpahan Minyak di Laut Banten Utara Pardip Maulana; Irawati Devi; Stefany Mariyori; Della Ayu Lestari
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2109

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan biodiversitas mangrove terbesar di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perubahan sebaran mangrove di Laut Banten Utara yang diduga akibat adanya tumpahan minyak. Penelitian ini dilakukan dengan konsep pemodelan data menggunakan bantuan software ArcGIS Pro. Kemudian data dianalisa berdasarkan data band inframerah pada formula NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) untuk dapat dilakukan analisa deskriptif.. Hasil penelitian ini menunjukan luas tutupan mangrove pada tahun 2018 sebesar 223,67 Ha dengan kerapatan berkisar antara 0.046-0.399, luas tutupan mangrove bulan Agustus tahun 2019 sebesar 230,32 Ha dengan tingkat kerapatan 0.134-0.400, sedangkan luas tutupan mangrove bulan Agustus 2020 sebesar 229,08 Ha dengan tingkat kerapatan berkisar antara 0.086-0.457. Adapun penyebab berkurangnya luasan mangrove pada pantai Kecamatan Tirtayasa diduga diakibatkan oleh tumpahan minyak yang terjadi, serta adanya aktifitas pemanfaatan pohon mangrove oleh masyarakat. Tingkat sebaran mangrove yang di Laut Banten Utara yang beragam memberikan manfaat yang dinamis bagi ekosistem hayati dan non-hayati disekitarnya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa telah terjadi perubahan luas sebaran dan tingkat kerapatan mangrove di Laut Banten Utara yang kemungkinan disebabkan oleh kegiatan deforestasi dan pencemaran limbah tumpahan minyak pada tahun 2019-2020.
Karakteristik Organoleptik Otak-Otak Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Dengan Fortifikasi Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris) Titik Dwi Sulistiyati; Yudhi Lau Lam
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2078

Abstract

Otak-otak merupakan salah satu produk diversifikasi berbahan dasar ikan segar. Bahan baku yang digunakan dalam pengolahan otak-otak biasanya adalah ikan berdaging putih. Otak-otak merupakan produk modifikasi antara dua produk yaitu bakso dan kamaboko. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung kacang merah (Phaseolus vulgaris L) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap karakteristik organoleptik pada otak-otak ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fortifikasi tepung kacang merah yang berbeda pada produk otak-otak ikan lele dumbo berpengaruh nyata teradap karakteristik organoleptik kenampakan, aroma, rasa dan tekstur otak-otak. Hasil penelitian terbaik didapatkan oleh perlakuan C (fortifikasi tepung kacang merah 10%) dengan nilai hedonik kenampakan 3,48, hedonik aroma 3,29, hedonik rasa 3,37, dan hedonik tekstur 3,19. Semakin banyak tepung kacang merah yang difortifikasi dalam otak-otak ikan lele dumbo maka dapat menyebabkan penurunan tingkat kesukaan konsumen, kecuali pada organoleptik hedonik rasa. Terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan fortifikasi tepung kacang merah pada otak-otak ikan lele dumbo. Fortifikasi dirasa sangat efektif sebagai salah satu bentuk rekayasa pengolahan hasil perikanan yang bermutu. Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah tingkat fortifikasi terbaik didapatkan oleh perlakuan C dengan tingkat hedonik yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya, dimana nanti tingkat hedonik ini akan berpengaruh pada senyawa organoleptik otak-otak ikan lele dumbo.
Penambahan Tepung Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Pertumbuhan dan Rasio Konversi Pakan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Wijianto Wijianto; Linayati Linayati; Maghfiroh Maghfiroh
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2170

Abstract

Ikan bandeng adalah salah satu spesies ikan yang digemari oleh masyarakat dan menjanjikan untuk dikembangkan karena bernilai ekonomis. Buah pepaya dikenal sebagai salah satu alternatif bahan alami yang memiliki enzim papain. Enzim papain berfunsi sebagai biokatalisator dalam reaksi kimia pada proses metabolisme. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi adanya penambahan tepung buah pepaya pada pakan buatan terhadap pertumbuhan, rasio konversi pakanikan bandeng, dan untuk mengetahui dosis terbaik untuk pakan ikan bandeng. Penelitian ini menggunakan ikan bandeng berukuran 3 cm dengan padat tebar 1 ekor/L. Metode penelitian ini yaitu metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan 3 ulangan. Pakan uji yaitu pakan yang ditambahkan tepung buah pepaya sesuai dosis tiap perlakuan yaitu 0 % per kg pakan (A); 5% per kg pakan (B); 7,5 % per kg pakan (C); dan 10% per kg pakan (D). Pemberian pakan dilakukan sebanyak 3 kali sehari denagn lama pemeliharaan 35 hari. Hasil penelitian menunjukkan nilai pertumbuhan bobot mutlak terbaik yaitu pada perlakuan 7,5% per kg pakan (D). Rasio konversi pakan terbaik yaitu pada perlakuan 7,5% per kg (D). Hasil pengkuran kualitas air selama penelitian yakni suhu 27–29 0C, salinitas 27–30 ppt, pH 6,8–7,3, dan DO 5 – 6 mg/l.
Dinamika Populasi Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus Bloch, 1791) di Perairan Teluk Semarang Anhar Solichin; Idha Purnama Sari; Suradi Wijaya Saputra; Niniek Widyorini
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2223

Abstract

Ikan Kurisi (Nemipterus japonicus) merupakan salah satu ikan demersal yang didaratkan di PPI Tambak Lorok, Semarang. Ikan ini bernilai ekonomis dan banyak diminati masyarakat. Hal tersebut mengakibatkan upaya penangkapan meningkat, sehingga perlu kajian mengenai pertumbuhan dan tingkat eksploitasi untuk menjaga ikan Kurisi tetap lestari. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan panjang-bobot, faktor kondisi, nilai LC50%, parameter pertumbuhan, laju mortalitas dan tingkat eksploitasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei, Juni dan Agustus 2021 di PPI Tambak Lorok, Semarang. Pengambilan sampel dilakukan satu bulan sekali dengan metode sistematik random sampling dan analisis data menggunakan progam FiSAT II. Hasil penelitian diperoleh pola pertumbuhan ikan Kurisi yaitu alometrik negatif dan nilai faktor kondisi berkisar antara 0,91-1,11. Ukuran pertama kali ikan Kurisi tertangkap pada penelitian ini yaitu 100,17 mm. Hasil analisis parameter pertumbuhan diperoleh nilai L∞ sebesar 172,20 mm, K sebesar 0,41 dan t0 sebesar -0,248. Laju mortalitas alami (M), mortalitas penangkapan (F) dan mortalitas total (Z) serta tingkat eksploitasi (E) berturut-turut 0,62/tahun; 0,32/tahun; 0,94/tahun dan 0,34. Kondisi stok sumber daya ikan Kurisi under-exploited.
Efek Pemberian Pakan Fermentasi Dan Campuran Probiotik Terhadap Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Putu Dicky Wahyudi; Alexander Kornius Marantika; Gede Ari Yudasmara
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v21i2.2191

Abstract

Udang vaname merupakan salah satu komoditas budidaya unggulan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian pakan fermentasi dengan dosis probiotik yang berbeda terhadap pertumbuhan (berat dan panjang) dan kelulushidupan udang vaname (L. vannamei). Penelitian ini dilakukan di Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem, Bali dengan model penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan pemberian probiotik dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata pada laju pertumbuhan dan kelulushidupan udang vaname. Hasil terbaik untuk laju pertumbuhan (berat dan panjang) adalah perlakuan P3 (300 ml/kg pakan) dengan rata-rata berat 4.1873±0.234 g/ekor dan rata-rata panjang 7,7453±0.127 cm/ekor. Kemudian untuk kelulushidupan terbaik ditemukan pada perlakuan P2 (200 ml/kg pakan) dengan persentase kelulushidupan 98%. Untuk nilai parameter kualitas air selama masa penelitian cenderung stabil dengan nilai suhu berkisar antara 29-330C, salinitas 30-33 gr/l, oksigen terlarut 4.51-7.03 mg/l, dan pH berkisar antara 7.5-8.2. Kesimpulan yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini adalah dosis pakan fermentasi dan probiotik terbaik untuk peningkatan laju pertumbuhan udang adalah 300 ml/kg pakan, kemudian dosis terbaik untuk peningkatan nilai kelulushidupan udang adalah 200 ml/kg pakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 1 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 1 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 1 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 1 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 2 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 1 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 16, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 14, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 13, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2008): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN More Issue