cover
Contact Name
Muhamad Agus
Contact Email
agus.muhamad0@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
agus.muhamad0@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No. 3 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
PENA AKUATIKA : JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165449     EISSN : 2301640X     DOI : 10.31941
Pena Akuatika mempublikasikan artikel-artikel yang berisi ide, gagasan, hasil penelitian, kajian pustaka di bidang ilmu perikanan dan kelautan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN" : 8 Documents clear
Performa Reproduksi Induk dan Derajat Penetasan Telur Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Skala Hatchery Anindita Moelya Tsafitri; Muhammad Sumsanto
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.3474

Abstract

Tingginya nilai kematian di pusat pembenihan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti produksi naupli yang dihasilkan kurang berkualitas yang dapat dipengaruhi oleh makanan kurang cocok, teknik pemeliharaan larva, dan pengelolaan yang belum memadai. tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui performa reproduksi dari udang vaname skala hatchrey.. Penelitian ini dilakukan di PT. Suri Tani Pemuka Uni Hatchery Singaraja, Bali yang berlangsung selama 3 bulan dengan kegiatan yang dilakukan yaitu meliputi persiapan bak, pemeliharaan induk, pemeliharaan telur dan naupli. Data produksi induk udang vaname selama pendataan 15 hari Performa reproduksi induk udang vaname siklus I selama 15 hari di PT.Suri Tani Pemuka Unit Hatchery Singaraja Bali didapatkan jumlah naupli/spawner sebesar 211.194 ekor/hari dari jumlah induk yang mature 102 ekor/hari, mated 52 ekor/hari, dan spend 48 ekor/hari. Dari jumlah induk yang spend didapatkan telur/spowner sebesar 343.734 butir/hari dengan nilai fertil yang cukup tinggi yaitu dengan rata-rata 65,87% dan derajat penetasan cukup baik dengan nilai rata-rata 61,53%. Naupli yang dihasilkan dari kegiatan produksi selama 15 hari tersebut sangat baik dengan grade naupli kirim A 75% dan B 25%. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah kegiatan pembenihan benih skala hatchery memberikan dampak yang cukup baik terhadap performa reproduksi udang selama periode tersebut.
THE PERFORMANCE OF PACIFIC WHITE SHRIMP INFECTED BY Vibrio harveyi AFTER MANGROVE LEAF EXTRACT SUPPLEMENTATION Linayati - Linayati; Maghfiroh Maghfiroh; Adhitya Wisnu Prasetyo; M. Zulkham Yahya
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.3374

Abstract

This research investigated the advantages and determined the optimal dosage of mangrove leaf supplementation to enhance growth and disease resistance in shrimp. PL-20 Pacific White Shrimp were given different doses of mangrove leaf extract added to their feed: 0 ppm/500 g (A), 225 ppm/500 g (B), 250 ppm/500 g (C), and 275 ppm/ 500 g (D), over a 30-day period. This experimental research was conducted using a completely randomized design with four treatments and three replications each. Several parameters were observed: growth, feed conversion ratio (FCR), energy protein productivity (EPP), and subsequent exposure to Vibrio harveyi to assess survival rate (SR). The obtained data underwent ANOVA analysis, which results demonstrated significant influence in shrimp growth, with the most notable improvement observed in treatment D. Treatment D also exhibited the highest SR value following the challenge test. Throughout the study, water quality parameters remained within the suitable range for fostering shrimp growth
Konservasi Hutan Bakau Di Sumatera Barat : Mini Review Rusdi Dasril; Eni Kamal
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.2652

Abstract

Ekosistem hutan mangrove merupakan habitat penting bagi organisme kelautan dan sebagai penjaga pantai dari abrasi. tujuan dari mini review ini adalah untuk mengkaji pola strategi yang tepat untuk pengelolaan hutan bakau di wilayah Sumatera Barat. Hutan mangrove Sumatera Barat mengalami kerusakan di kawasan lindung di Desa Apar, Kota Pariaman. Perusakan ini akibat adanya proyek pembukaan jalan penghubung Metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode observasi, yaitu pengamatan secara sistematis dan gejala-gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana konservasi mangrove yang ada di Sumatera Barat. Dalam pemanfaatan ekosistem hutan mangrove harus ditetapkan proses pemetaan peran dan konsep pengelolaan yang berorientasi kepada konservasi. Beberapa kegiatan yang relevan dengan kegiatan tersebut adalah kegiatan outbond, storytelling, mewarnai yang diberikan kepada siswa-siswi melalui agen para mahasiswa atau anak muda untuk proses empowering secara berkelanjutan.
Efektifitas Penambahan Ekstrak Sonneratia caseolaris Pada Pakan Ikan Kerapu Cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X Ephinephelus lanceolatus) M Bahrus Syakirin; Tri Yusufi Mardiana; Linayati Linayati; Ashari Fahrurrozi; Wijianto Wijianto; Nauval Rabbani
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.3484

Abstract

Sonneratia caseolaris merupakan jenis tanaman bakau yang banyak dimanfaatkan pada kegiatan akuakultur. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penambahan ekstrak buah mangrove Sonneratia caseolaris yang dicampurkan pada pakan komersil untuk pemeliharaan ikan kerapu cantang (Ephinephelus fuscoguttatus X Ephinephelus lanceolatus). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pemberian dosis perlakuan 5 mg/L, 15 mg/L, dan kontrol dengan masing-masing tiga pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan 15 mg/L ekstrak buah pedada pada pakan komersil adalah dosis terbaik. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai biomassa rata-rata 37.78 gr, feed conversion ratio 1.10, survival rate 100%, dan efisiensi pemanfaatan pakan sebesar 90.26%. Selain itu parameter kualitas seperti pH 7.9, oksigen terlarut 5.88 mg/L, suhu 290C, dan salinitas 31 ppt secara keseluruhan masih sesuai baku mutu air untuk kegiatan budidaya ikan air payau. Perlakuan lain yaitu 5 mg/L dan kontrol juga cukup progresif, tetapi tidak seefektif perlakuan 15 mg/L. Kesimpulan penelitian ini adalah Penambahan ekstrak buah mangrove Sonneratia caseolaris pada pakan komersil ikan kerapu cantang dinilai cukup efektif dengan pengambilan dosis ekstrak sebesar 15 mg/L. Indikator nyata yang dapat dilihat adalah nilai parameter biomassa ikan, feed conversion ratio, survival rate, dan efektifitas pemberian pakan.
Efek Suplementasi Enzim Papain dalam Pakan Komersil terhadap Efisiensi Pemanfaatan Pakan dan Pertumbuhan Ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) Laila Safitri; Annisa Novita Safitri; Tholibah Mujtahidah
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.3223

Abstract

Ikan tawes merupakan salah satu ikan endemik Indonesia yang memiliki nilai ekonomi penting dan potensial untuk dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim papain pada pakan komersil terhadap efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan ikan tawes. Penelitian ini dilakukan selama 30 hari dari bulan Februari-Maret 2023. Lokasi Penelitian di Dusun Dumpoh, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan (enzim papain 0 g, 25 g, 50 g, dan 75 g/kg pakan) dan tiga kali ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA), jika berbeda nyata antar perlakuan maka dianalisis menggunakan uji BNT. Variabel pengamatan berupa kandungan nutrisi pakan, efisiensi pemanfaatan pakan, rasio konversi pakan, pertumbuhan bobot dan panjang mutlak, kelangsungan hidup, serta kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan enzim papain memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan bobot mutlak serta berpengaruh nyata terhadap efisiensi pemanfaatan pakan, rasio konversi pakan, dan pertumbuhan panjang mutlak ikan tawes, namun tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kelangsungan hidup ikan tawes. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan P3 (75 g/kg pakan) dengan rata-rata efisiensi pemanfaatan pakan 86,35%, rasio konversi pakan 1,17, pertumbuhan bobot mutlak 2,59 gram, dan pertumbuhan panjang mutlak 1,31 cm. Kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran yang layak untuk pemeliharaan ikan tawes (Barbonymus gonionotus).
Analisis Storet Kualitas Sumber Air Pada Kegiatan Pembenihan Di Balai Perbenihan Ikan (BPI) Buleleng, Bali Putu Yogi Saputra; Gede Ari Yudasmara; I Made Dwipa Kusuma Maharani
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.2236

Abstract

Sungai Ume Mayong merupakan salah satu sungai yang memiliki peran vital untuk kegiatan pembenihan ikan di Balai Perbenihan Ikan Seririt Bali. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji status kualitas air Sungai Ume Mayong apakah memiliki standar baku mutu untuk kegiatan budidaya dengan menggunakan metode storet. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengamati parameter fisika, kimia, dan biologi perairan. Selanjutnya data dianalisis dengan metode storet. Hasil pengukuran parameter fisika, kimia, dan biologi di sumber air Balai Perbenihan Ikan Seririt tergolong masih sesuai denga baku mutu dan layak untuk kehidupan ikan air tawar dengan konsentrasi pH, fosfat, dan DO masih sesuai ambang batas Baku Mutu Air PP Nomor 22 Tahun 2021. Nilai parameter fisika, kimia, dan biologi hasil pengukuran adalah suhu 26,2-26,3˚C, kekeruhan berkisar antara 319-357 NTU, dan TDS berkisar antara 204,9 mg/l -316,1 mg/l. Nilai parameter kimia pada perairan Ume Mayong yaitu pH air berkisar antara 5,5-5,7, oksigen terlarut (DO) berkisar antara 5,08-7,4 mg/l, Biochemical oxygen Demand (BOD) berkisar antara 0,51 mg/l-0,58 mg/l, fospat berkisar antara 0,5-0,74 mg/l, dan amoniak (NH₃) berkisar antara 0,005-0,067 mg/l. Nilai Parameter mikrobiologi yaitu total coliform berkisar antara 240 MPN/100 ml. Hasil dari metode storet berdasarkan data kualitas air sungai yang dipadukan dengan standar air sungai dalam kelas II yaitu dengan nilai skor -22 (tercemar sedang). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perairan di sungai Ume Mayong masuk dalam kategori tercemar sedang, artinya masih dapat digunakan sebagai media budidaya ikan dan kegiatan agrokompleks lainnya di sekitar wilayah tersebut.
Persepsi Pembuat Perahu Ijon Ijon Dalam Aspek Budaya Dan Kemanfaatan Di Kabupaten Lamongan Excella Al Fahreza; Yuyun Suprapti
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.3476

Abstract

Ijon ijon merupakan perahu khas nelayan di pesisir Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pembuat perahu terhadap kontruksi perahu ijon ijon dalam lingkup budaya dan kemanfaatannya bagi nelayan lokal di Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pengambilan data secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan para pembuat perahu ijon ijon menyakini bahwa perahu ijon ijon merupakan perahu asli dan khas dari Kabupaten Lamongan, dalam hal ini juga di dukung dengan masuknya perahu ijon ijon sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Menurut persepsi para pembuat perahu ijon ijon, bentuk dan aksesoris pada perahu ijon memiliki makna masing masing dan dalam perjalanan waktu terciptanya perahu ini. Dalam hal ornamen pada perahu ijon ijon tidak terdapat pada perahu lain dan sudah ada sejak dulu, tidak mengalami perubahan, dan hanya orang tertentu saja yang memiliki keahlian dalam pembuatan ornamen yang mana keahlian tersebut didapatkan secara turun temurun. Dalam hal kemanfaatan  perahu ijon ijon merupakan perahu yang multi fungsi yaitu bisa digunakan untuk menangkap, menyimpan, menampung, mengangkut, mendinginkan atau mengawetkan ikan serta perahu ijon ijon juga mampu memuat lebih dari satu alat tangkap yang bisa digunakan secara bergantian saat melaut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah persepsi secara umum para pembuat perahu terhadap kontruksi perahu ijo-ijon adalah perahu ijon ijon merupakan perahu multifungsi yang berasal dari Lamongan. Bentuk ornamen dan aksesoris perahu ijon ijon memberikan makna budaya berbasis kepada kearifan lokal masyarakat Lamongan yang telah melekat sebagai identitas perahu ijon ijon.
Pengaruh Pemberian Pakan Alami Berbeda Terhadap Pertumbuhan Larva Ikan Lele (Clarias sp.) Danang Yonarta; Toni Susanto; Madyasta Anggana Rarassari
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v22i2.3478

Abstract

Pakan alami merupakan faktor penting yang dibutuhkan dalam kegiatan budidaya ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan pertumbuhan larva ikan lele terhadap pemberian pakan alami yang berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen malalui empat perlakuan P0 (kontrol), P1 (pakan komersil), P2 (kutu air), P3 (maggot). Data yang diambil meliputi pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, kelangsungan hidup dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kelangsungan hidup ikan lele yang paling tinggi ialah pada perlakuan P0 (90%) dan P3 (76%). Untuk bobot tertinggi adalah  perlakuan P2 (0,29 gr) dan P3 0,22 gr. Bobot rata-rata tertinggi pada perlakuan P0 dan P2 karena pakan yang diberikan pada ikan mengandung protein yang tinggi. Panjang rata-rata tertinggi terdapat pada P2 3.21 cm dan P3 2.79 cm. Parameter kualitas air selama penelitian diantaranya suhu 26,3-32,7oC, pH 7,36-7,51, oksigen terlarut 3,85-5,45 mg L-1. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil pemberian pakan alami yang berbeda pada setiap perlakuan berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang dan bobot benih ikan lele memberikan hasil terbaik pada perlakuan menggunakan pakan alami Moina sp. pada perlakuan (P2) dengan nilai pertumbuhan bobot 0,29 gr, panjang rata-rata 3,21 cm, kelangsungan hidup 88%. Kualitas air selama pemeliharaan masih dalam kisaran optimum sehingga mendukung pertumbuhan benih lele yang diperlihara.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 22, No 2 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 22, No 1 (2023): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 2 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 21, No 1 (2022): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 20, No 1 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 2 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 19, No 1 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 2 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 18, No 1 (2019): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 2 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 17, No 1 (2018): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 16, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 15, No 1 (2017): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 14, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 13, No 1 (2016): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 2, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2010): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2009): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2008): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN Vol 1, No 1 (2007): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN More Issue