cover
Contact Name
Salimulloh Tegar Sanubarianto
Contact Email
salimulloh@gmail.com
Phone
+6282329346828
Journal Mail Official
salimulloh@gmail.com
Editorial Address
Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur Jl. Jend. Soeharto No.mor 57A, Naikoten I, Kec. Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Tim. 85142
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan
ISSN : 26862700     EISSN : 26862719     DOI : 10.26499
Core Subject : Education, Social,
LINGKO adalah jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah dari kajian kebahasaan dan kesastraan. Ruang lingkup LINGKO meliputi kajian linguistik teoretis, linguistik terapan, linguistik interdisipliner, sastra teoretis, sastra terapan, sastra interdisipliner, dan pengajaran bahasa dan sastra. LINGKO dikelola oleh Kantor Bahasa NTT, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. LINGKO menerima artikel dari penulis nasional maupun internasional. Penulis tidak dipungut biaya selama proses penerimaan sampai penerbitan jurnal.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021" : 8 Documents clear
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER CERITA "ARIA TADUNG WANI PEWARIS PUSAKA SAKTI DAN DUA BADANGSANAK DAN HANTU NI BAYUR" KARYA ALIANSYAH JUMBAWUYA (The Character Education Value of "The Story of Tadung Wani Pewaris Pusaka Sakti, Dua Badangsanak and Hantu Ni Bayur" by Aliansyah Jumbawuya Jahdiah, NFN
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.54

Abstract

Abstrak:Cerita rakyat merupakan salah satu dari sastra lisan yang ada di Nusantara. Cerita rakyat sperti karya sastra lainnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita rakyat Aria Tadung Wani Pewaris Pusaka Sakti dan Dua Badangsanak  dan Hantu Ni Bayur. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter apa yang terdapat dalam dua cerita tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskripsif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam cerita  Aria Tadung Wani Pewaris Pusaka Sakti mempunyai nilai pendidikan karakter jujur, kerja keras, bersahabat, cinta damai, peduli sosial, , dan tanggung jawab. Nilai pendidikan yang terdapat dalam cerita Dua Badangsanak dan Ni Bayur berisi nilai pendidikan  kerja keras, cinta damai,  kreatif, demokrasi, dan rasa ingin tahu.AbstractFolklore is one of oral literature that exists in Indonesian archipelago. Like any other literature, folklore has values in our life, including the value of character education. This study aims to describe the value of character education in the folklore entitled Aria Tadung Wani Pewaris Pusaka Sakti dan Dua Badangsanak dan Hantu Ni Bayur. The problem which is raised in this study is what kind of the value of character education in both stories. This study uses descriptive method by using qualitative approach. The result shows that the folklore entitled Aria Tadung Wani Pewaris Pusaka Sakti has the value of character education of Honest, hardworking, friendly, peace loving, socially responsible and responsibility The values of character education in the folklore entitled Dua Badangsanak dan Hantu Ni Bayur are hard worker, loving peace, creative, social care, and curiosity. 
ROJA HAMA-HAMA? TINJAUAN LINGUISTIK TRADISI TENUN ENDE DAN PALU'E (Roja Hama-hama? A Linguistic Review of The Ende and Palu'e Weaving Traditions) Danerek, Stefan
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.82

Abstract

The study of loom technology and textile design structure can reveal connections between weaving traditions similarly to how comparative linguistics reveal connections between linguistic groups, due to the inherent conservatism of weaving. This paper compares the weaving traditions of the Ende and the Palu’e, who are linked in oral traditions, primarily by comparing weaving related terminology against the dictionary, and examines if Palu’e weaving have branched away from Ende weaving. The archaic style of Palu’e weaving may have a source in older forms of Flores design structures that became surpassed by developments, such as patola designs among the Ende. But the comparison of the weaving lexicons show a lower convergence than language generally and does not support a Palu’e weaving origin from the Ende, neither do the designs and basic techniques. The links between the Ende and the Palu’e are more on the proto-level; language group, culture, weaving tools. Studi tentang teknologi alat tenun dan struktur desain tekstil dapat mengungkapkan hubungan antara tradisi menenun serupa linguistik komparatif mengungkapkan hubungan antara kelompok linguistik, karena konservatisme inheren tradisi tenun. Artikel ini membandingkan tradisi tenun Ende dan Palu'e, dua kelompok yang terkait dalam tradisi lisan, terutama dengan membandingkan terminologi tenun dengan kamus, dan menguji apakah tenun Palu’e pernah bercabang dari tenun Ende. Gaya kuno tenun Palu’e mungkin memiliki sumber dalam bentuk struktur desain Flores zaman dahulu yang dilampaui perkembangan seperti desain patola di tradisi Ende. Tetapi perbandingan leksikon tenun menunjukkan konvergensi yang lebih rendah daripada bahasa pada umumnya dan tidak mendukung bahwa tenun Palu’e pernah bercabang dari tenun Ende, begitu pula desain dan teknik dasarnya. Hubungan antara Ende dan Palu lebih pada tingkat proto; kelompok bahasa, budaya, alat tenun.
MEMBANGUNKAN BAHASA YANG SEDANG TIDUR DI ALOR: REVITALISASI BAHASA ADANG (Awaken Sleeping Language: Revitalization of Adang Language in Alor) Yulianti, Santy; Handayani, Retno; Ferdinandus, Pangkul
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.62

Abstract

Revitalization locations for the Adang language learning process are carried out in Alaang Village. The choice of this village due to Alaang Village is located around 30 kilometers from the center of Kalabahi city and is in the middle of the Adang language speaker area. Although it is quite far from the city center, the Alaang people only use the Adang language among the older generation. The target of this activity is the young generation as the next generation of the Adang language. One revitalization activity deals with at least 20 teenagers or children. The learning process is focused on storytelling, poetry, poetry, and singing in Adang. The material is developed based on the daily life of the Adang tribe. The recommendation that can be proposed from this activity is the maintenance of the Adang language that can be carried out by inserting local language learning through local content in schools located in the Adang language area.
MASKULINITAS ISLAM DALAM NOVEL AYAT-AYAT CINTA KARYA HABIBURAHMAN EL SHIRAZY (Islamic Masculinity in The Novel of Ayat Ayat Cinta by Habiburahman El Shirazy) Yulianto, Agus
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.83

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan bentuk-bentuk maskulinitas Islam dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburahman El Shirazy dan pertentangannya dengan paham feminis. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk-bentuk maskulinitas Islam dalam novel Ayat-Ayat Cinta karya Habiburahman El Shirazy dan pertentangannya dengan paham feminis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik studi pustaka. Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa maskulinitas Islam yang terdapat dalam novel berupa: 1) berpoligami; 2) saleh; 3) menghargai wanita; 4) humoris dan romantis;  5) pekerja keras dan mandiri; dan 6) teguh dalam memegang prinsip kebenaran. Selain itu pertentangan antara maskulinitas Islam dengan feminisme antara lain masalah poligami dan kesamaan peran. Kata kunci: Maskulinitas, Islam, Novel 
REPRESENTASI TEMA NASIONALISME DALAM FILM UNU PRODUKSI UNIMOR: SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES (Representation of The Theme of Nationalism in Unu, Unimor Production: A Semiotic Study of Roland Barthes Nalenan, Joni Soleman; Oki, Maria Prisila
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.69

Abstract

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah Bagaimana menyatakan tema nasionalisme dalam film Unu? Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan tema nasionalisme dalam film Unu produksi Unimor melalui semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif, sedangkan teori yang digunakan adalah teoeri semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat scene yang merepresentasi tema atau makna nasionalisme dalam film Unu, yaknu:  (1) Scene 1: Tentara Nasional Indonesia (TNI) sedang menjaga arus – balik warga di Perbatasan Indonesia – Timor Leste; (2) scene 2. Dalam keadaan bangga dan bahagia Ano memperlihatkan uang rupiah hasil kerjanya kepada Ana kakak perempuannya; (3) scene 3. Ana sedang menerima jahitan seragam SD yang merupakan simbol nasionalisme  dengan sukacita; dan (4) scene 4. Ana sedang mencari jaket merah putih di pasar perbatasan Indonesia dan Timor Leste.
PEREMPUAN DALAM MASKULINITAS MENTAWAI: TELAAH CITRA PEREMPUAN DALAM NOVEL BURUNG KAYU KARYA NIDUPARAS ERLANG (Women Behind Mentawai Masculinities: Their Reflections on "Burung Kayu" by Niduparas Erlang Nurfaidah, Resti
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.84

Abstract

Makalah ini mengeksplorasi tentang kehidupan suku Mentawai berdasarkan hal-hal yang terungkap di dalam novel Burung Kayu karya Niduparas Erlang. Novel ini merupakan novel ekplorasis yang menuangkan fakta di lapangan. Kehidupan perempuan suku Mentawai cukup menarik perhatian karena dianggap tidak pernah mengalami perubahan, meskipun sebagian kehidupan suku Mentawai telah ditransformasi ke dalam konsep kehidupan barasi. Penelitian ini dibatasi pada dua hal berikut, yaitu 1) bagaimana keterlibataan perempuan dalam sebuah konflik kultural? dan  2) bagaimana bentuk upaya pemertahan diri perempuan dalam suku Mentawai untuk mengatasi konflik kultural tersebut? Melalui konsep analisis framing Pan Kosicki, kehidupan perempuan suku Mentawai dieksplorasi. Hasil amatan sementara, kehidupan perempuan suku Mentawai ibarat dalam dua sisi mata uang. Pada satu sisi, peranannya sangat masif di lingkungan domestik, tetapi peranan tersebut dikooptasi kepentingan patriarkis yang sangat kental.
HUBUNGAN MANUSIA DAN BINATANG DALAM CERPEN-CERPEN MAJALAH MANGLE (Human and Animal Relationship in The Short Story of Mangle Magazine) Angkasa, Ririn Rianty; Rahayu, Taufik
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.72

Abstract

Penelitian ini berjudul “Hubungan Manusia dan Binatang dalam Cerpen-cerpen Majalah Mangle”. Dalam penelitian ini digunakan teori struktural sebagai pisau bedah. Teori ini membahas keterkaitan antarunsur karya sastra. Penelitian ini memfokuskan pada pembahasan moral. Penelitian ini menekankan pada unsur tokoh dan penokohan serta unsur peristiwa. Penelitian ini menggunakan objek penelitian 11 buah cerpen majalah Manglé periode 1979-2015. Adapun hasil yang didapat dari penelitian ini adalah: 1) peran tokoh binatang sebagai alat kepentingan manusia, alat kesenangan manusia, alat keuntungan manusia, objek pengganggu manusia, dan teman manusia; 2) sudut pandang manusia terhadap tokoh binatang, yakni sudut pandang negatif sebagai alat kepentingan manusia, alat kesenangan manusia, alat keuntungan manusia, serta objek pengganggu manusia, dan sudut pandang positif sebagai teman manusia, serta sebagai entitas yang menjaga keseimbangan ekosistem; dan 3) pesan yang terungkap berkaitan dengan moral manusia terhadap tokoh binatang, yaitu manusia tidak boleh memanfaatkan tenaga binatang secara berlebihan, manusia tidak boleh memanfaatkan binatang sebagai objek perjudian, manusia tidak boleh memburu binatang untuk tujuan kesenangan, manusia tidak boleh memburu binatang untuk mendapatkan keuntungan pribadi, manusia tidak boleh memburu binatang langka, manusia tidak boleh diskriminatif terhadap binatang, dan manusia tidak boleh menyakiti binatang.
ANALISIS FUNGSI, PERAN, DAN KATEGORI SINTAKSIS PADA OPINI “VAKSIN COVID 19 PENAHAN RESESI” OLEH SARMAN SIMANJORANG DALAM KORAN SUARA MERDEKA (The Analysis of Function, Role, and Synthactic Catagories of "Covid 19 Recession Resistant Vaccine" by Sarman Simanjorang's Opinion in Suara Merdeka's Newspaper Wardani, Risma Putri; Utomo, Asep Purwo Yudi
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 1 (2021): Vol 3, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i1.80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi,kategori dan peran sintaksis pada kalimat tunggal dan majemuk yang terdapat dalam opini “Vaksin Covid 19 Penahan Resesi” oleh Sarman Simanjorang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik baca catat dan dokumentasi. Data yang digunakan adalah teks dalam opini koran suara merdeka. Hasil penelitian ini ditemukan 10 kalimat. Banyak ditemukan kalimat yang berpola SPOK. Selain itu, ditemukan fungsi subjek,objek dan pelengkap berkategori nomina atau frasa nomina. Subjek berperan sebagai pelaku, persona,sebab. Fungsi predikat berkategori verba atau frasa verba berperan sebagai aktivitas,keadaan,jumlah. Objek berperan sebagai penerima,sasaran,alat. Pelengkap berperan sebagai status. fungsi ket. berkategori nomina dan numeralia berperan sebagai akibat, tujuan, waktu dan jumlah. Kajian ini diharapkan dapat mempermudah dalam menemukan struktur sintaksis.

Page 1 of 1 | Total Record : 8