cover
Contact Name
Salimulloh Tegar Sanubarianto
Contact Email
salimulloh@gmail.com
Phone
+6282329346828
Journal Mail Official
salimulloh@gmail.com
Editorial Address
Kantor Bahasa Nusa Tenggara Timur Jl. Jend. Soeharto No.mor 57A, Naikoten I, Kec. Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Tim. 85142
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan
ISSN : 26862700     EISSN : 26862719     DOI : 10.26499
Core Subject : Education, Social,
LINGKO adalah jurnal yang menerbitkan artikel ilmiah dari kajian kebahasaan dan kesastraan. Ruang lingkup LINGKO meliputi kajian linguistik teoretis, linguistik terapan, linguistik interdisipliner, sastra teoretis, sastra terapan, sastra interdisipliner, dan pengajaran bahasa dan sastra. LINGKO dikelola oleh Kantor Bahasa NTT, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. LINGKO menerima artikel dari penulis nasional maupun internasional. Penulis tidak dipungut biaya selama proses penerimaan sampai penerbitan jurnal.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021" : 8 Documents clear
ANALISIS KEPRIBADIAN DAN KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM FILM PENDEK Dí Dá KARYA RYAN TAN (Analysis of Personality And Conflict of Main Character in The Short Film Dí Dá By Ryan Tan) Rudiansyah, NFN
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.96

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas analisis kepribadian dan konflik batin tokoh utama dalam film pendek Dí Dá karya Ryan Tan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kepustakaan yang berlandaskan pada teori psikoanalisis Sigmund Freud dengan fokus pada struktur kepribadian id, ego, dan superego. Penelitian ini juga menggunakan teknik simak catat dalam pengumpulan datanya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur kepribadian serta konflik batin tokoh utama dalam film pendek Dí Dá karya Ryan Tan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah tokoh utama memiliki kepribadian yang egois, merasa dirinya tidak beruntung, dan penuh dengan penyesalan. Konflik batin yang terjadi pada tokoh boy, dipengaruhi dan dikendalikan oleh sistem kepribadian berupa id, ego, dan superego yang tergambar dalam lirik lagu yang ditulisnya yang berisi tentang bagaimana pada awalnya dia merasa Kata-kata kunci: psikologis, kepribadian, konflik batin, filmAbstractThis study discusses the analysis of the personality and inner conflict of the main character in Ryan Tan’s short film Dí Dá. This study uses a qualitative descriptive method with a literature study based on Sigmund Freud’s psychoanalytic theory with the personality structure of the id, ego, and superego. This study also uses the note-taking technique in collecting data. The purpose of this research is to analyze the personality structure and inner conflict of the main character in Ryan Tan’s short film Dí Dá. The results obtained from this study are the main character’s personalities are selfish, think that he is unlucky, and is full of regrets. The inner conflict that occurs in the boy character is influenced and controlled by the personality system in the form of id, ego, and superego which is depicted in the lyrics of the song he wrote which contains about how at first he felt unlucky and felt sorry for his actions to his mother. Keywords: psychologycal, personality, inner conflict, film
STRUKTUR ARGUMEN BAHASA PERSUASIF DI RUANG PUBLIK INDONESIA – TIMOR LESTE (Argument Structure of Persuasive Language in Public Space of Indonesia – Timor Leste) Seran, Yanuarius; Nalenan, Joni Soleman
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.107

Abstract

AbstrakBahasa persuasif berbeda dengan bahasa deklaratif dalam bahasa Indonesia. Bentuk khas ini berdampak pada pola fungsional dan struktur argumen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan struktur argumen bahasa persuasif di ruang publik Indonesia–Timor Leste. Karena penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan lexical-functional grammar theory (LFG). Bahasa persuasive yang ditemukan dalam penelitian berupa klausa intransitif dan monotransitif. Klausa intransitif memiliki pola V – OBJ dan V – OBJ – ADV. Klausa monotransitif memiliki pola SUBJ – V –OBJ, V – OBJ – SUBJ, dan OBJ – V – SUBJ. Verba intransitive yang ditemukan selalu mengikat argument yang secara semantik memiliki peran lokatif, oleh karena itu model struktur argumennya adalah ‘jauhi’ locative dan ‘jaga’ locative. Struktur argumen klausa monotransitif dapat dimodelkan sebagai ‘bersatu membangun’ agen, locative, ‘bersatu membangun’ locative, posesif, ‘membangun’ experiencer, theme, dan ‘wujudkan’ agent, locative.Kata Kunci: Bahasa Persuasif, Struktur Argumen, LFG. AbstractPersuasive language is different from declarative language in bahasa Indonesia. This distinctive form impacts the functional pattern and the argument structure. Thus, this study was aimed at identifying and describing argument structure of persuasive language in public space of Indonesia – Timor Leste. Since this study was a qualiative study, the data obtained were analyzed qualitatively using lexical-functional grammar theory (LFG). Persuasive language found in the research was in the form of intransitive and monotransitive clauses. Intransitive clauses have the pattern V – OBJ and V – OBJ – ADV. The monotransitive clauses have the pattern SUBJ – V – OBJ, V – OBJ – SUBJ, and OBJ – V – SUBJ. The intransitive verbs found always bind arguments that semantically have a locative role, therefore the model of the argument structure is ‘jauhi’ locative and ‘jaga’ locative. The argument structure of monotransitive clauses can be modeled as ‘bersatu membangun’ agent, locative, ‘bersatu membangun’ locative, possessive, ‘membangun’ experiencer, theme, and ‘wujudkan’ agent, locative.Keywords: Persuasive Language, Argument Structure, LFG.
PESAN-PESAN YANG TERKANDUNG DALAM PAPPASENNA TO MACCAE RI LUWU SIBAWA KAJAO LALIQDONG RI BONE: SALAH SATU REFLEKSI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT BUGIS (Messages of Ancestor nn Pappasenna to Maccae Ri Luwu Sibawa Kajao Laliqdong Ri Bone: One of Reflection of Local Wisdom of Buginese Community) Mustafa, NFN
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.101

Abstract

AbstrakPesan-pesan yang maknanya sama dengan kata petuah/wasiat dalam bahasa Indonesiaadalah salah satu bentuk sastra klasik Bugis yang hingga kini masih dihayati dan dipatuhioleh masyarakat yang berlatar bahasa dan budaya Bugis. Pesan-pesan tersebut berfungsisebagai alat perekat hubungan antarindividu dan sumber hukum dan peraturan yangmampu mengetuk hati, pikiran, dan memerintahkan orang supaya berlaku jujur, berperilakusopan santun, tahu adat istiadat, dan tata krama dalam hidup bermasyarakat. Tulisan inimenggambarkan sejumlah nilai dan ajaran moral sebagai cerminan kearifan lokal budayaBugis yang hingga kini masih berlaku di dalam masyarakat. Di samping itu, juga digambarkanpula berbagai manfaatnya dan upaya-upaya yang sebaiknya dilakukan agar jenis sastratersebut tetap dihayati dan dipatuhi sepanjang zaman. Pendekatan yang digunakan dalamkajian ini menggunakan dua teori yaitu, pendekatan pragmatik dan sosiologi sastra. Metodedan teknik yang digunakan dalam pengkajian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulandata, digunakan teknik pencatatan, wawancara, perekaman, dan studi pustaka. Berdasarkan hasil pengumpulan data, dapat terbahas beberapa nilai luhur dalam Pappasenna To Maccae riLuwu Sibawa Kajao Laliqdong Ri Bone, yaitu 1) kejujuran, 2) keteguhan, dan 3) harga diri (sirik). Kata kunci: sastra lisan, nilai-nilai luhur, pesan-pesan.AbstractMessages that have the same meaning as the word will in Indonesian are a classic Buginese literary form which is still lived up to and adhered to by people with a background in Buginese language and culture. These messages serve as a means of gluing interpersonal relationships and a source of laws and regulations capable of fulfilling thoughts, orders from people who are honest, behave politely, knowcustoms, and manners in social life. This paper describes a number of values and moral teachings as areflection of the local wisdom of Buginese culture which is still valid in society. A part from that, itsvarious benefits will also be described and wise efforts have been made to ensure that this type of literaryis lived up to and adhered to throughout the ages. The approach used in this study uses two theories,namely, the pragmatic approach and the sociology of literary. The methods and techniques used inthis study are descriptive methods. Data collection, used recording techniques, interviews, recording,and literary study. Based on the results of the report, it can be discussed some of the noble valuesin Pappasenna To Maccae ri Luwu Sibawa Kajao Laliqdong Ri Bone, namely (1) honesty, (2)Persistence, and (3) self-esteem (envious).Key words: oral literature, noble values, messages.
BAHASA POLITIK DALAM DEBAT PILKADA 2020 DI KABUPATEN WONOGIRI (Political Language in The 2020 Election Debate in Wonogiri District) Susylowati, Eka; Muljani, Sutji
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.86

Abstract

AbstrakBahasa merupakan media komunikasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan maksud penutur kepada mitratuturnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan permainan bahasa politik dalam Debat Pilkada 2020 di Kabupaten Wonogiri dan karakteristik Bahasa politik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil data dari media online. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, mencatat dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa 1) permainan bahasa dengan sindiran, 2) permainan bahasa dengan kritikan, 3) permainan bahasa dengan memberi harapan, 4) permainan bahasa dengan memberi motivasi, 5) permainan bahasa dengan menjelaskan. Karakteristik bahasa yang ditemukan dalam bahasa politik meliputi istilah dalam bidang politik dan pemerintahan, penggunaan gaya bahasa repetisi, dan penggunaan bentuk pasif.Kata-kata kunci: Bahasa politik, debat pilkada, sosiolinguistikAbstractLanguage is a communication device that can be used to express a speaker's intent to its partners. The purpose of this study is to describe the game of political language in the 2020 election debate in Wonogiri Regency and the characteristics of political language. This research is a qualitative descriptive study by taking data from online media. Data collection was carried out by observing, taking notes and documenting. Based on the analysis, it was found that 1) language games with satire, 2) language games with criticism, 3) language games by giving hope, 4) language games by giving motivation, 5) language games by explaining. Characteristics of language found in political language include terms in the fields of politics and government, use of repetitive language styles, and use of passive forms.Keywords: political language, election debate, Sociolinguistics
TRADISI PERKAWINAN MASYARAKAT BANJAR DALAM PUISI BADATANG KARYA SYAMSIAR SEMAN (Marriage Tradition of Banjar Society in The Poem of “Badatang” Written by Syamsiar Seman) Nengsih, Sri Wahyu
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.102

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan tradisi perkawinan masyarakat Banjar khususnyabadatangdalam puisi “Badatang” karya Syamsiar Seman beserta relevansinya dengan kondisi masyarakat Banjar saat ini. Tradisi perkawinan Banjar dalam puisi “Badatang” ini memaparkan berbagai berbagai falsafah hidup masyarakat Banjar dengan sendi budaya Islamnya. Perkawinan menurut masyarakat Banjar dianggap sebagai sesuatu yang sakral. Perkawinan dikatakan sebagai sebuah ikatan sosial dan hukum antarpribadi yang membentuk hubungan kekerabatan, serta merupakan suatu pranata dalam budaya masyarakat Banjar. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan sosiologi sastra. Teknik yang digunakan adalah teknik inventarisasi, identifikasi, pencatatan, dan studi pustaka. Hasil analisis menggambarkan adanya tradisi perkawinan Banjar dalam puisi “Badatang” karya Syamsiar Seman pada acara badatang ’meminang’. Relevansinya dengan kondisi masyarakat Banjar saat ini adalah bahwa acara badatang tersebut diharapkan akan bertahan sebagai tradisi di era modern ini.Kata kunci: tradisi, perkawinan, puisi, BanjarAbstractThis study aims to describe the marriage traditions of the Banjar people, especially “Badatang” in the poetry of Syamsiar Seman and their relevance to the current condition of the Banjar society. The Banjar marriage tradition in this badatang poem describes the various philosophies of life of Banjar people with their Islamic culture. Marriage according to Banjar people is considered something sacred. Marriage is said to be a social and legal interpersonal bond that forms kinship relations and is an institution in the culture of the Banjar community. The data were analyzed using a qualitative descriptive method using a sociological approach to literature. The techniques used are inventory, identification, recording, and literature studies. The results of the analysis illustrate the existence of Banjar marriage traditions in Syamsiar Seman’s Badatang poetry at the “badatang” proposing event. Its relevance to the current condition of the Banjar community is that the badatang event is expected to survive as a tradition in this modern era.Keywords: tradition, marriage, poetry, Banjar 
BENTUK TINDAK TUTUR LOKUSI DALAM VIDEO “BEROPINI TENTANG DUNIA PENDIDIKAN BERKOLABORASI DENGAN GITASAV” PADA SALURAN YOUTUBE NIHONGO MANTAPPU (The Form of Locution Speech Act in The“Opinions About The World of Education in Collaboration With Gitasav” on The Nihongo Mantappu Youtube Channel) Sayidah, Anindita Nurul; Ezza, Nila Ni'matul; Yudi Utomo, Asep Purwo
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.103

Abstract

AbstrakTindak tutur tidak hanya digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi, melainkan juga memiliki makna, maksud, fungsi, dan tujuan dari apa yang disampaikan oleh penutur, serta dapat menumbuhkan sebab akibat pada mitra tutur. Dalam penelitian ini, penulis menelaah bentuk tindak tutur lokusi pada salah satu saluran youtube Nihongo Mantappu dalam video yang berjudul “Beropini Tentang Dunia Pendidikan Berkolaborasi Dengan Gitasav”. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari dan menelaah bentuk dan jenis tindak tutur lokusi yang sinkron dengan ujaran yang disampaikan oleh Jerome Polin dan Gita Savitri pada salah satu video yang berjudul “Beropini Tentang Dunia Pendidikan Berkolaborasi Dengan Gitasav” dalam saluran youtube Nihongo Mantappu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada tuturan lisan dan tuturan tulis yang ditampilkan dengan video yang berjudul “Beropini Tentang Dunia Pendidikan Berkolaborasi Dengan Gitasav” pada saluran youtube Nihongo Mantappu. Bahan ini diakumulasikan pada tahap membaca, menyimak, dan mencatat pada setiap tuturan yang terdapat di dalam video. Hasil kajian ini menunjukkan bentuk tindak tutur lokusi yang terdiri atas 6 data berupa tindak tutur lokusi deklaratif, 3 data berupa tindak tutur lokusi interogatif, dan 2 data berupa tindak tutur lokusi imperatif. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan faedah dalam memahami bentukbentuk tindak tutur lokusi dan dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya. Kata-kata kunci: Pragmatik, Tindak Tutur, Lokusi, YoutubeAbstractSpeech acts, it is not only used as a tool to communicate, but also has the meaning, intent, function, and purpose of what is conveyed by the speaker, and can foster cause and effect on the speech partner. In this study, the author will examine the form of locutionary speech acts on one of Nihongo Mantappu’s youtube channels in the video entitled“ ”Opinion About the World of Education in Collaboration With Gitasav””. The purpose of this research is to find and examine the forms and types of locutionary speech acts that are in sync with the speech delivered by Jerome Polin and Gita Savitri in one of the videos entitled “Opinion About the World of Education in Collaboration with Gitasav” on the Nihongo Mantappu youtube channel. In this research, the method used is descriptive qualitative technique. The material used in this study was sourced from oral speech and written speech which was displayed with a video entitled “Opinion About the World of Education in Collaboration with Gitasav” on the Nihongo Mantappu youtube channel. This material is accumulated at the reading stage, listening stage, and note-taking stage for each speech contained in the video. The results of this study indicate the form of locutionary speech acts consisting of 6 data in the form of declarative locutionary speech acts, 3 data in the form of interrogative locutionary speech acts, and 2 data in the form of imperative locutionary speech acts. After the completion of this research, the authors hope that this research is expected to provide benefits in understanding the forms of locutionary speech acts in order to make this research and can be used as reference material for further research. Keywords: Pragmatics, Speech Act, Locutionary, Youtube
NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM CERITA RAKYAT PITO PUNTERI “TUJUH PUTRI”, HELANG DOHI, ALOR, NUSA TENGGARA TIMUR (Religious Values of Folklore Pito Punteri ‘Tujuh Puteri’ Helang Dohi, Alor, East Nusa Tenggara) Kembaren, Erwin Syahputra
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.85

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai keagamaan dalam cerita rakyat Pito Punteri “Tujuh Putri”, Helang Dohi, Alor. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif. Data penelitian ini adalah cerita rakyat Pito Punteri ‘Tujuh Putri’. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi langsung dan wawancara. Lokasi penelitian ini berada di Desa Helang Dohi, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor. Data cerita rakyat dianalisis secara kualitatif berdasarkan hasil rekaman, catat, simak, wawancara, dan observasi. Penyajian hasil analisis data dengan menggunakan metode informal, yaitu cara penyajian dengan rumusan katakata biasa yang mudah dimengerti. Hasil dari penelitian ini adalah rumusan nilainilai keagamaan dalam cerita rakyat Pito Punteri dengan teori Glock dan Stark yang menyatakan bahwa ada lima dimensi religiositas, yaitu (1) Dimensi Keyakinan atau Ideologi; (2) Dimensi Praktik Agama atau Ritualistik; (3) Dimensi Pengalaman dan Pengetahuan; (4) Dimensi Ihsan atau Penghayatan; dan (5) Dimensi Pengamalan dan Konsekuensi. Kata-kata kunci: nilai keagamaan, dimensi, pito, ihsan, AlorAbstractThis study aims to describe the religious values in the folklore of Pito Punteri “Tujuh Putri”, Helang Dohi, Alor. This research used descriptive qualitative method. The data studied is the folk tale of Pito Punteri ‘Tujuh Putri’. Data was collected conducting observation and interview of the people living in Helang Dohi Village, Pantar District, Alor Regency. These data then analyzed qualitatively from the result of recordings, notes, listening, interviews, and observations. The results of data analysis were presented using informal methods, it is the way of presenting the formulation of ordinary words that are easy to understand. The result of this research is the formulation of religious values in the folk tale of Pito Punteri in wich the theory of Glock and Stark was applied where they mentioned that there are five dimensions of religiosity, namely (1) Dimension of Belief or Ideology; (2) Dimension of Religious or Ritualistic Practice; (3) Dimension of Experience and Knowledge; (4) Dimension of Ihsan (good deed) or Appreciation. (5) Dimensions of Experiences and Consequences. Keywords: religious values, dimension, pito, ihsan, Alor
RELASI PENGGUNAAN KATA KUNCI DI MESIN PENCARI GOOGLE DENGAN TINGKAT KEPEDULIAN MASYARAKAT TERHADAP WACANA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA (P4GN) (The Relationship of The Use of Keywords on Google Search Engines with The Level of Community Aware of The Discussion of Prevention and Eradication of Abuse and Illegal Circulation of Narcotics) Sanubarianto, Salimulloh Tegar
Jurnal Lingko : Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Lingko Volume 3 Nomor 2 Desember 2021
Publisher : Kantor Bahasa NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jl.v3i2.104

Abstract

AbstrakSalah satu strategi BNN dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) adalah menggalakkan kampanye media sosial dan situs web atau berbagai platform untuk berkomunikasi secara langsung dan interaktif kepada publik. Hanya saja, belum ada alat ukur untuk mengidentifikasi respons masyarakat terhadap wacana BNN. Penelitian ini bertujuan memberikan alternatif pengidentifikasian respons masyarakat dengan mengumpulkan data kata kunci yang digunakan masyarakat di internet lewat Google Trends sejak 1 Januari—20 Mei 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan linguistik korpus kuantitatif. Namun, data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif untuk mengetahui kepedulian masyarakat terhadap wacana P4GN. Hasilnya, kepedulian masyarakat terhadap wacana P4GN masih rendah karena berada di kisaran half as popular term on this date. Kata kunci narkotika paling sering digunakan untuk mengakses informasi dalam ranah P4GN. Sayangnya, penggunaan kata kunci narkoba dan BNN bahkan digunakan tidak untuk mengakses hal-hal yang berkaitan dengan wacana P4GN.Kata kunci: Google Trends, P4GN, kepedulian masyarakat, relasiAbstractOne of BNN’s strategies in the prevention and eradication of narcotics abuse and illegal trafficking (P4GN) is to promote social media campaigns and websites or various platforms to communicate directly and interactively with the public. However, there is No. measuring tools to identify the public’s response to the BNN discourse. This study aims to provide an alternative for identifying community responses by collecting data on keywords used by people on the internet via Google Trends from Januari 1st to May 20th 2021. This study uses a quantitative corpus linguistics approach. However, the data collected was analyzed qualitatively to determine the public’s concern for the P4GN discourse. As a result, public awareness of the P4GN discourse is still low because it is in the range of half as popular term on this date. The keyword narcotics is most often used to access information within the P4GN domain. Unfortunately, the use of the keywords drug and BNN is not even used to access matters related to the P4GN discourse.Keywords: Google Trends, P4GN, public awareness

Page 1 of 1 | Total Record : 8