cover
Contact Name
Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd
Contact Email
jipp_info@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jipp_info@unram.ac.id
Editorial Address
Mailing Address Jl. Majapahit No. 62 Mataram Principal Contact Dr. Lalu Muhaimi, M.Pd Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram, Lombok, Indonesia Phone: 082191356473 Email: lalu_muhaimi16@unram.ac.id
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Published by Universitas Mataram
ISSN : 25027069     EISSN : 26208326     DOI : https://doi.org/10.29303/jipp.v5i1.99
Core Subject : Education,
JIPP (Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan) (ISSN Print 2502-7069 and ISSN Online 2620-8326) is a peer-reviewed journal published biannually by Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) University of Mataram, Mataram, Lombok, Indonesia. The journal publishes research and conceptual articles in the field of teaching and learning theories and activities focusing on science education, social science education, linguistics and literature education, language teaching and the like. This journal is published in both printed and online versions. JIPP is in the processes of being accredited and then become a member of cross-reference so that all the articles being published by JIPP will automatically have unique DOI number.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2020): November" : 13 Documents clear
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Quantum Learning Untuk Meningkatkan Self-Efficacy Fisika Peserta Didik Tesya Aprilia; Sutrio Sutrio; Hairunisyah Sahidu
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.129

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa perangkat pembelajaran model quantum learning untuk meningkatkan self-efficacy fisika peserta didik. Desain penelitian yang digunakan adalah model 4D yang terdiri dari define, design, develop dan disseminate. Produk yang dikembangkan berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), video pembelajaran dan angket self-efficacy. Pengumpulan data menggunakan lembar validasi dan angket self-efficacy. Data uji validitas produk dianalisis dengan menentukan CVI dari validator ahli. Peningkatan self-efficacy dianalisis dengan menentukan standar gain dari skor angket sebelum dan sesudah pembelajaran. CVI silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Peserta Didik, video pembelajaran dan angket self-efficacy bernilai lebih besar dari nol sehingga kualitasnya masuk dalam kategori sangat baik. Nilai Percentage Agreement (PA) silabus, RPP, LKPD, video pembelajaran dan angket self-efficacy di atas 75% menunjukkan keseluruhan aspek yang dinilai termasuk dalam kategori reliabel. Self-efficacy tidak mengalami peningkatan dengan nilai gain sebesar -0,002. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak tapi belum efektif digunakan untuk meningkatkan self-efficacy peserta didik.Kata Kunci: Perangkat Pembelajaran, Model Quantum Learning, Self-Efficacy
Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik Husnul Fuadi; Annisa Zikri Robbia; Jamaluddin Jamaluddin; Abdul Wahab Jufri
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.122

Abstract

Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains untuk meng-identifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah dan menyimpulkan berdasarkan bukti-bukti ilmiah. Dimensi besar literasi sains dalam pengukurannya, yakni proses sains, konten sains, dan konteks aplikasi sains.  Pengukuran literasi sains penting untuk mengetahui sejauh mana kemelekan peserta didik terhadap konsep – konsep sains yang telah dipelajarinya. Selama hampir 20 tahun terakhir sejak dirilis oleh PISA, literasi sains peserta didik di Indonesia tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menemukan faktor-faktor penyebab rendahnya literasi sains peserta didik; 2) mencari informasi yang relevan dengan faktor-faktor penyebab rendahnya literasi sains peserta didik; dan 3) mengkaji sejumlah teori dasar yang relevan faktor-faktor penyebab rendahnya literasi sains peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan cara mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, artikel-artikel, catatan-catatan, dan laporan-laporan dan sumber informasi lainnya yang berkaitan dengan rendahnya literasi sains peserta didik. Data yang diperoleh dari hasil studi leteratur tersebut kemudian dikompilasi dan dianalisis berdasarkan kajian tema. Hasil analisis data ditemukan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya literasi sains peserta didik diantaranya adalah pemilihan buku ajar, miskonsepsi, pembelajaran yang tidak kontekstual, dan kemampuan membaca peserta didik. Kondisi ini mengharuskan pakar dan praktisi pendidikan Indonesia untuk lebih berbenah lagi dalam merancang dan melaksanakan pendidikan sains, agar mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam berkompetisi diberbagai bidang kehidupan di era revolusi industri 4.0 pada abad 21 ini. Kata kunci: Rendahnya literasi sains, Dimensi literasi sains, Pengukuran literasi sains dan Revolusi industri 4.0.
Analisis Keaktifan Belajar Siswa kelas Tinggi di SDN 07 Sila pada Masa Pandemi Covid-19 Nurfatimah Nurfatimah; Lalu Hamdian Affandi; Ilham Syahrul Jiwandono
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.130

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui keaktifan belajar siswa kelas tinggi di masa pandemi Covid-19, bentuk-bentuk keaktifan belajar siswa di kelas tinggi pada masa pandemi Covid-19 dan solusi guru dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas tinggi di masa pandemi Covid-19. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Informan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang dengan rincian 4 Orang Guru di kelas tinggi, Kepala Sekolah, 6 Siswa, dan 4 orang Tua. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan Analisis model Milles, Huberman dan Saldana yaitu mengumpulkan data, kondensasi data, penyajian data san penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan:  1) Proses belajar Siswa Kelas Tinggi Di SD Negri 07 Sila Pada Masa Pandemi Covid-19 dilaksanakan mulai 07:30-11:00. 2) Bentuk Keaktifan Siswa Kelas Tinggi pada Masa Pandemi Covid-19 yaitu:Keaktifan Mendengarkan, Keaktifan membaca, Keaktifan menulis dan mencatat, Keaktifan mengerjakan soal, Keaktifan, keaktifan bertanya dan menjawab, Keaktifan emosi. 3) Cara guru untuk meningkatkan keaktifan Belajar Suswa Kelas Tinggi pada  Masa Pandemi Covid-19  yaitu: (a) Dalam memulai pembelajaran guru akan melakukan percakapan singkat dengan siswa, (b) Menggunkan metode pembelajaran dengan tepat, (c) Penggunaan media pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan akan memberikan keefektifan sendiri dalam proses penyampaian materi, (d) Membuat meteri yang akan di ajarkan,( e) Memberikan motivasi belajar kepada siswa, (f) Melakukan diagnosa kesulitan belajar siswa.Keywords: keaktifan belajar, pandemi Covid-19
Pengembangan Keterampilan Multimedia Interaktif Pembelajaran IPA Untuk Meningkatkan Literasi Sains Peserta Didik di Abad 21 Annisa Zikri Robbia; Husnul Fuadi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.125

Abstract

Pendidikan sains saat ini diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar sukses hidup di abad 21. Pendidikan di Indonesia salah satunya jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang bertanggung jawab untuk mencetak lulusan yang mempunyai sumber daya manusia berkualitas yang nantinya mampu menjawab tantangan zaman. Hal tersebut mengakibatkan pembangunan literasi siswa-siswi yaitu membaca dan menulis harus diperluas melalui multimedia dan TI (teknologi informasi). Peserta didik harus mampu menghadapi tantangan di era global. Oleh karena itu, cara pembelajaran yang dapat menyiapkan peserta didik berupa multimedia interaktif untuk meningkatkan literasi sains siswa pada pembelajaran IPA di sekolah terutama pada abad 21 ini. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan cara mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, artikel-artikel, catatan-catatan, dan laporan-laporan dan sumber informasi lainnya yang berkaitan. Data yang diperoleh dari hasil studi literatur tersebut kemudian dikompilasi dan dianalisis berdasarkan kajian tema. Adanya literasi sains dalam pembelajaran, diharapkan peserta didik memiliki kemampuan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep ilmiah, kemampuan dalam mencari atau menentukan jawaban pertanyaan yang berasal dari rasa ingin tahu dari pengalaman sehari-hari, memiliki kemampuan menjelaskan fenomena yang ada, dapat mengindentifikasi masalah-masalah ilmiah dan teknologi informasi. Seorang pendidik dalam mengembangkan literasi sains peserta didiknya untuk meningkatkan: 1) pengetahuan dan penyelidikan Ilmu Pengetahuan Alam, 2) kosa kata lisan dan tertulis yang diperlukan untuk memahami dan berkomunikasi ilmu pengetahuan dan, 3) hubungan antara sains, teknologi, dan masyarakatKata kunci: Multimedia Interaktif, Pembelajaran IPA, Literasi Sains.
Kajian Filologis Terhadap Karya Sastra Bugis untuk Mengembangkan Pendidikan Karakter Atri Dewi Azis
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.114

Abstract

Karya sastra dikenal dalam dua kelompok, yaitu sastra modern dan sastra tradisional. Karya sastra sangat kaya dengan nilai-nilai pendidikan karakter. Didalamnya tersimpan berbagai khasanah kebudayaan, tata krama dan nilai-nilai kehidupan masyarakat. Karya sastra yang dapat dipelajari bukan hanya karya sastra nasional saja, tetapi juga karya sastra yang bertema kedaerahan. Di dalam beberapa sastra daerah memiliki nilai-nilai pendidikan karakter yang dapat membentuk dan mengembangkan potensi peserta didik agar berfikir positif, berhati baik, dan berperilaku baik. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif untuk menganalisis data. Alasan pemilihan desain deskriptif kualitatif karena penelitian ini mencoba mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam Sastra Bugis Pangeran Barasa. Dari cerita tersebut dapat ditemukan nilai-nilai pendidikan karakter berdasarkan teori Thomas Lickone yaitu karakter yang berkaitan dengan konsep moral, sikap moral, dan perilaku moral. Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik perlu didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan perbuatan kebaikan. Penelitian ini membuktikan bahwa karya sastra masyarakat Bugis terkandung nilai-nilai pendidikan karakter yang bisa menjadi acuan dalam pengembangan karakter. Hasil kajian penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sastra karena terkandung nilai-nilai pendidikan karakter yang sesuai tujuan pendidikan dan pengajaran, seperti aspek pendidikan susila, sosial, perasaan, sikap penilaian, dan keagamaan.Kata Kunci: Pendidikan karakter, Sastra Bugis, Filologi
Penerapan ICT Terhadap Keterampilan Saintifik Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Norma Juniati; Jamaluddin Jamaluddin
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.126

Abstract

Keterampilan saintifik dapat meningkatkan keterampilan proses peserta didik pada pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan ICT terhadap keterampilan saintifik peserta didik pada pembelajaran IPA. Data diperoleh dengan cara melakukan studi literatur pada jurnal-jurnal atau buku. Penerapan ICT terhadap keterampilan saintifik dapat dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan sehingga mampu  untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya kualitas pembelajaran IPA. Penerapan ICT membuat kreativitas peserta didik sehingga dapat meningkatkan keterampilan saintifik pada pembelajaran IPA seperti kegiatan bertanya, berdiskusi, memfasilitasi, menemukan informasi mengenai pembelajaran IPA, dan juga dapat menyampaikan hasil diskusi. Oleh karena itu, pendidik harus bisa menguasai ICT agar bisa diaplikasikan sehingga dapat meningkatkan keterampilan saintifik pada peserta didik khusunya pada pembelajaran IPA.  Kata kunci: Keterampilan Saintifik, ICT, Pembelajaran IPA
A Study on The Teaching Media used by The English Teacher at SMP Muhammadiyah 2 Malang Fajar Wirawan
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.115

Abstract

Teaching media are commonly used by English teacher in teaching English in schools of Indonesia. The teacher uses media to encourage students’ motivation because it is one of important parts of success in learning process. Moreover, use of teaching media helps the teacher to connect learners with events that are culturally relevant in order to achieve the teaching and learning goal. SMP Muhammadiyah 2 Malang is a Junior High School with two inclusive classes. In this descriptive qualitative research design, the researcher limited the problem to the media used by English teacher in seventh grade inclusive classes at SMP Muhammadiyah 2 Malang. The subject of this study was one of the English teachers at SMP Muhammadiyah 2 Malang. Therefore, the purposes of this research were to know the media used by the English teacher, and to know the strengths and weaknesses the media  used by the teacher in teaching English at SMP Muhammadiyah 2 Malang. In collecting the data, the researcher used three kinds of instruments. They were observation, interview and documentation. Based on the data, the researcher found that the teacher utilized mobile phone, laptop, internet, digital projector, Microsoft Power Point, book, poster, real object, speaker active, video and Youtube as the teaching media used in teaching English. Additionally, the researcher also found that there were several strengths of using teaching media in teaching English. Those strengths were the media could make students active in in learning process and the students were focus to understand the material. However, the researcher also found that the weakness of using teaching media in teaching English. The weakness was it was difficult for the teacher to get students’ attention.Keywords: Teaching Media, SMP Muhammadiyah 2 Malang.
Pembelajaran IPA Berbasis STEM Berbantuan ICT dalam Meningkatkan Keterampilan Abad 21 Hermansyah Hermansyah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.117

Abstract

Kehidupan di abad ke-21 menuntut berbagai keterampilan yang harus dikuasai seseorang, sehingga diharapkan pendidikan dapat mempersiapkan siswa untuk menguasai berbagai keterampilan tersebut agar menjadi pribadi yang sukses dalam hidup. Kehidupan di abad ke-21 menuntut berbagai keterampilan yang harus dikuasai seseorang, sehingga diharapkan pendidikan dapat mempersiapkan siswa untuk menguasai berbagai keterampilan tersebut agar menjadi pribadi yang sukses dalam hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran berbasis STEM dengan bantuan ICT untuk meningkatkan keterampilan abad 21. Berdasarkan hasil penelitian yang dikaji menunjukkan bahwa STEM mampu mengarahkan pembelaran IPA berkaitan erat dengan teknologi, sehingga IPA memiliki peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, baik soft kill maupu hard skill. IPA memiliki peranan dalam mendorong peserta didik untuk mampu mengaplikasikan pemahamannya akan IPA dalam menghasilkan suatu karya teknologi yang dapat bermakna dalam kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran IPA, peserta didik dapat berlatih dalam mengembangkan kemampuannya berpikir sistematis, logis, dan kritis, sehingga dapat digunakan untuk melakukan penemuan dan rekayasa dengan menerapkan langkah-langkah ilmiah.  Kata kunci: Pembelajaran IPA, STEM, ICT, Abad 21
Perbedaan Hasil Belajar Biologi Siswa pada Penggunaan Media Video dengan Media Powerpoint Melalui Pembelajaran dalam Jaringan (Daring) di SMAN 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/2021 Nadia Utami; Khairuddin Khairuddin; Mahrus Mahrus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar biologi siswa pada pembelajaran menggunakan media video dengan media Powerpoint melalui pembelajaran daring di SMAN 3 Mataram. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen (eksperimen Semu). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 280 siswa. Penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai kelas ekperimen. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling, yaitu sampel diberikan oleh guru mata pelajaran dengan pertimbangan tertentu yaitu masing-masing kelas memliki kemampuan yang sama. Kelas eksperimen 1 berjumlah 33 siswa dan kelas eksperimen 2 berjumlah 31 siswa, sehingga total sampel adalah 64 siswa. Pada kelas eksperimen 1 diberikan pembelajaran daring menggunakan media Video dan kelas eksperimen 2 diberikan pembelajaran daring menggunakan media PowerPoint. Untuk mengetahui hipotesis yang dirumuskan dengan menggunakan uji statistik t. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen 1 diperoleh yaitu 57,20 dan nilai rata-rata pre-test kelas eksperimen 2 yaitu 51,19. Sedangkan hasil post-test menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen 1 diperoleh nilai rata-rata 73,51 dan nilai rata-rata post-test kelas ekperimen 2 yaitu 67,90. Dengan demikian hasil belajar siswa yang diajar dengan media Video lebih baik daripada media PowerPoint. Uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung = 2,23 > ttabel = 2,00 pada taraf signifikan 5 %. Sehingga dapat dikatakan bahwa Ha diterima, Ho ditolak. Hasil ini menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan hasil belajar biologi siswa pada penggunaan media video dengan media powerpoint melalui pembelajaran dalam jaringan (Daring) di SMAN 3 Mataram Tahun Ajaran 2020/2021.Kata kunci: Media Video, Media PowerPoint, Hasil  Belajar
Analisis Penggunaan Media Pembelajaran terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Abad ke 21 Miqro’ Fajari Lathifah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 5 No. 2 (2020): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v5i2.98

Abstract

Era globalisasi memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia pendidikan. Sumber Daya Manusia (SDM) pada abad ke 21 ini dituntut untuk memiliki beberapa kompetensi salah satunya adalah berpikir kritis. Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada abad ke 21. Media pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif dengan studi pustaka sebagai tenkik pengumpulan data. Berdasarkan hasil kajian pustaka yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan salah satu alternative yang dapat digunakan untuk memenuhi kompetensi peserta didik pada abad ke 21 khususnya kompetensi berpikir kritis.Kata kunci: Abad ke 21; Media pembelajaran; Berpikir kritis.

Page 1 of 2 | Total Record : 13