cover
Contact Name
Donie Kadewandana
Contact Email
coverage.fikomup@univpancasila.ac.id
Phone
+6221-7870451
Journal Mail Official
coverage.fikomup@univpancasila.ac.id
Editorial Address
Jalan Raya Lenteng Agung, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, 12630, Indonesia.
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Coverage: Journal of Strategic Communication
Published by Universitas Pancasila
ISSN : 20873352     EISSN : 26861992     DOI : https://doi.org/10.35814/coverage
Core Subject : Education,
The manuscript was written for Coverage: Journal of Strategic Communication (Coverage) should be an original research paper either theoretically or empirically which sufficiently contributes novelty to communication studies. This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. Coverage published by Faculty of Communication, Universitas Pancasila.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 13 No 1 (2022)" : 6 Documents clear
Penerimaan Audiens atas Konten Pariwisata dari Virtual Youtuber Andi Adinata Halla Puspita Yuri; Agus Daniar
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3336

Abstract

Virtual Youtuber (Vtuber) yang memuat budaya lokal dalam kontennya bukan hal baru, namun lain halnya dengan memperkenalkan destinasi wisata Indonesia. Vtuber dengan anonimitasnya tidak perlu menunjukkan jati diri, cukup menggunakan avatar 2D atau 3D dan mampu meraih jumlah pengikut yang setara dan atau melebihi Youtuber yang menunjukkan wajah aslinya. Hal ini menjadi tanda tanya jika Vtuber memiliki kredibilitas yang memadai bagi audiensnya dalam menyampaikan pesan. Penelitian ini akan menggunakan analisis resepsi khalayak, memahami proses dalam penciptaan makna yang dilakukan oleh audiens saat mengkonsumsi media. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat penerimaan audiens atas kredibilitas Vtuber yang menyampaikan konten tersebut. Penelitian ini didukung dengan teori encoding-decoding Stuart Hall. Teori encoding-decoding merupakan proses khalayak dalam mengkonsumsi dan memproduksi makna dalam proses penerimaan mengenai konten media massa yang telah dikonsumsinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan analisis resepsi dari Stuart Hall. Hasil menunjukkan jika audiens 1, 4, 6, dan 7 berada di posisi dominan hegemoni, audiens 2 di posisi negosiasi dan audiens 3, 5 dan 8 di posisi oposisi. Setiap audiens secara aktif menyandikan pesan dalam konten pariwisata dari Andi Adinata secara berbeda yang dipengaruhi berbagai faktor, namun cara Andi Adinata dalam menyajikan kontennya mempengaruhi pemikiran audiens mengenai Vtuber secara umum dan jenis konten baru Vtuber seperti pariwisata ini.
Is it possible to have freedom of expression? Religious Minorities' Perceptions of Social Media in Pakistan Zubair Mahmood; Muhammad Jawed Aslam; Jamilah Ahmad
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3389

Abstract

This research article aims to understand that why social media is being perceived for freedom of speech by religious minorities in Pakistan. This qualitative study is based on four in-depth interviews of Christian activists in Pakistan. The study found that there are some crucial issues in giving media coverage to the religious minorities in Pakistan.The results demonstrate that religious minorities in Pakistan are facing segregations due to the prejudiced mindset of higher administration decisions, sponsors and lack of information with respect to religious minorities and their religious rituals. Besides, that absence of resistance from both minorities and larger part is playing the part in wrecking peace. The researchers found that English media whether print or electronic are giving adequate scope to the religious minorities in Pakistan. Furthermore, religious minorities in Pakistan are more inclined towards using social networking sites like Facebook to exercise their freedom of speech and expression as its more convenient in conveying the message without any mediated angling.
Peningkatan Literasi Internet dan Penguatan Sistem Informasi Desa Bagi Perangkat Desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor Riza Darma Putra; Muhamad Rosit; Elvina Lathifa; Desti Fitriati
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3518

Abstract

Penggunaan internet dalam pembangunan Desa Kiarasari memberi sinyal positif dalam upaya memperkuat desa dan kelembagaanya. Dengan adanya internet ini tentu saja dapat mendorong percepatan pembangunan,namun penggunaan internet saja tidak cukup. Harus ada peningkatan literasi bagi pemangku kepentingan di Desa Kiarasari dalam menggunakan internet. Untuk itu ketersedian internet tidak hanya sebatas perangkat pendukung dan website saja, akan tetapi penguatan sistem informasi bagi perangkat harus berdaya dalam menggunakan internet di desa. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan literasi internet dan penguatan sistem informasi desa bagi perangkat Desa Kiarasari Sukajaya, Kabupaten Bogor. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena ingin melihat dan mendalami brainstorming dengan mitra terkait melalui rencana modul dan instrumen kegiatan yang meliputi kemampuan literasi media. Hasil penelitian masih menunjukan adanya gap atau jarak antara fasilitas dan kebijakan penggunaan denganpemahaman atau literasi bagi para perangkatnya dalam menggunakan internet desa, temuan peneliti menggambarkan pengetahuan mengenai internet aparat desa belum maksimal dengan kontribusinya terhadap pembangunan dan tata kelola desa.
Toksisitas PC Gamers Terhadap Release Eksklusivitas Epic Games Store di Steam Discussion Hartanto Jahja; Muhamad Isnaini
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3774

Abstract

Eksklusivitas merupakan hal yang sangat langka di komunitas game PC, dan langkah yang dilakukan oleh Epic Games, menciptakan konflik yang baru di platform PC. Karena Steam memiliki user mayoritas di platform PC, banyak PC Gamers yang tidak dapat membeli gim baru yang mereka inginkan di dalam aplikasi store yang mereka sudah pakai sejak lama dan sukai, karena banyak yang beralih eksklusif ke Epic Games. Forum diskusi dan halaman ulasan yang seharusnya membahas hal seputar gim tersebut menjadi platform untuk menyampaikan kritik dan amarah para PC Gamers karena mereka tidak setuju dengan langkah penerbit dan pengembang. Dengan Maksim Percakapan Grice dan metode Analisis Percakapan, peneliti ingin melihat ragam jenis pelanggaran dan implikasi yang muncul di dalam percakapan forum di Steam Discussion HITMAN 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa setiap maksim yang dilanggar memunculkan implikasi tersendiri dan percakapan pun berubah menjadi perdebatan yang toksik diantara para pengguna yang pro dan kontra. Selama Epic Games masih membuka pintu bagi para pengembang gim untuk release eksklusif di aplikasi peluncur mereka, perdebatan toksik tidak akan berhenti.
Analisis Semiotika Iklan Layanan Pencegahan Narkoba Lukman Hakim; Sheila Fitria Ningsih
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3793

Abstract

Kasus penyalahgunaan narkoba selalu terjadi setiap tahun. Akses mendapatkan narkoba semakin mudah, akibatnya penyebaran narkoba menjadi semakin luas, padahal pencegahan narkoba telah dilakukan pada semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Penelitian ini membahas upaya pencegahan narkoba yang dilakukan pemerintah melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM). Iklan menjadi metode kampanye yang digunakan untuk menjangkau generasi muda. Kreativitas menyusun iklan yang menarik menjadi kata kunci agar pesan anti narkoba dapat dipahami dengan baik. Salah satunya melalui Iklan Layanan Masyarakat Stop Narkoba: “Kita Udah Gak Bisa Bareng Lagi” yang ditayangkan di stasiun televisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika yang dibawakan oleh Ferdinand De Saussure. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memahami ILM pada kanal Youtube. Hasil penelitian ini menunjukkan iklan tidak hanya menjadi upaya pencegahan, namun iklan juga menjadi sumber informasi tentang dampak negatif yang disebabkan oleh narkoba termasuk efek sosial, kesehatan mental dan fisik yang dapat mengakibatkan kematian.
The Impact of Electronic Word of Mouth (EWOM) Using Influencers on Brand Awareness and Purchase Intention Santika Vania Putri
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i1.3913

Abstract

Digitalization has transformed individuals’ behaviour in receiving information. The changes has encourage marketer to shift their marketing strategy, from offline to online. With the existence of internet, Word of Mouth (WOM) strategy has converted to electronic Word of Mouth (eWOM)with the help of social media. eWOM itself has an advantage of raising awareness of a product, service, or a brand itself. Adopting the eWOM concept, there comes a new marketing strategy called buzz marketing, in which usually is using a third-party to maximize the viral and trending effect from eWOM. Using a case study from a beauty brand, Secondate, this paper analyzes the buzz marketing campaign that was done by Secondate on their first launching. Instead of using a buzzer, Secondate used more than 20 Indonesian influencers to create a buzz on social media and increase brand awareness of the brand Secondate. This paper alsoexplains the benefits of using influencer in eWOM instead buzzers in terms of leveraging a brand awareness. The result of this paper is that eWOM through influencer has a positive impact in increasing brand awareness, while influencers have no significant impact in customers’ purchase intention.

Page 1 of 1 | Total Record : 6