cover
Contact Name
Endang Susanti
Contact Email
endang@ft.unrika.ac.id
Phone
+6281277109009
Journal Mail Official
endang@ft.unrika.ac.id
Editorial Address
Jl. Batu Aji Baru No.99 Batu Aji Fakultas Teknik Universitas Riau Kepulauan Batam 0778 392752
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
SIGMA TEKNIKA
ISSN : 26145979     EISSN : 25990616     DOI : 10.33373
Core Subject : Engineering,
SigmaTeknika adalah jurnal Fakultas Teknik yang merupakan media publikasi ilmiah internal di lingkungan Fakultas Teknik Unrika dengan fokus pada karya ilmiah berupa tulisan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen atau mahasiswa yang meliputi disiplin ilmu teknik mesin, teknik industri, teknik elektro, teknik sipil dan teknik arsitektur atau ilmu yang relevan
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021" : 21 Documents clear
Meningkatkan Kapasitas Produksi Ford Line Menggunakan Metode Lean Manufacturing dengan Pendekatan VSM di PT. RST Dadang Redantan
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pada bagian mana terjadi pemborosan pada lini produksi Ford pada PT. RST menggunakan metode Lean Manufacturing dengan pendekatan Value Stream Mapping (VSM). mengidentifikasi pada bagian mana terjadi pemborosan dan mengakibatkan kapasitas produksi menjadi tidak optimal. Hasil dari penelitian ini adalah telah ditemukan proses-proses yang menghasilkan penumpukan inventory berlebih yang di akibatkan oleh ketidak seimbangan lini produksi yang di sebabkan oleh bottle neck pada proses produksi atau assembly PCBA dan AC terminal serta assembly APO dan light pipe
PENGARUH SUHU PREHEATING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PELAT BAJA ASTM A36 PADA PENGELASAN SHIELDED METAL ARC WELDING (SMAW) Achmad Rifaldi; Agus Umar Ryadin; Arif Rahman Hakim
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3216

Abstract

Preheating yang dilakukan sebelum proses pengelasan bertujuan untuk mengurangi perbedaan temperatur spesimen agar tidak terjadi cacat las karena panas yang timbul pada saat pengelasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu preheating pada hasil pengelasan SMAW terhadap sifat fisik dan mekanik serta untuk mengetahui berapa temperatur preheating yang sesuai diberikan pada baja ASTM A36. Pada penelitian ini, perlakuan yang diberikan adalah pengelasan dengan suhu preheating. Pengelasan dilakukan dengan metode SMAW pada baja ASTM A36 dengan kampuh V 60˚. Variasi suhu preheating yang digunakan dalam penelitian ini adalah non preheating, variasi preheating 100˚C, variasi preheating 200˚C, variasi preheating 300˚C. dari hasil pengelasan SMAW dilakukan pengujian dengan menggunakan uji tarik, dan uji kekerasan(Vickers hardness test). Berdasarkan hasil pengujian tarik dapat diketahui bahwa spesimen dengan variasi preheating 200˚C mendapatkan hasil terbaik dan pada hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa nilai ultimate tensile strenght yaitu 458 (N/mm²). Pada ada hasil pengujian kekerasan menunjukkan bahwa nilai kekerasan mengalami peningkatan seiring ditingkatkannya temperatur preheating. Nilai kekerasan terbaik didapatkan pada temperatur preheating 300˚C yaitu dengan nilai kekerasan 147 VHN pada daerah base metal , nilai kekerasan pada daerah HAZ (Heat Affected Zone) yaitu 178 VHN dan kekerasan pada weld metal adalah 185 VHN.
ANALISA KELELAHAN MATA DISEBABKAN RADIASI SINAR ULTRAVIOLET B (UV-B) PADA PEKERJA LAS DI PT. TRI KARYA ALAM, BATAM Buyung Nul Hakim
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.2841

Abstract

ABSTRAK Radiasi sinar ultraviolet yang dihasilkan dari proses pengelasan dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan dan penyakit akibat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terjadi peningkatan keluhan kelelahan mata sebagai akibat pancaran radiasi sinar ultraviolet pada pekerja las di workshop. Penelitian ini dilakukan dengan disain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat dan akurat melukiskan gejala-gejala kelelahan mata pada kelompok pekerja las. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat radiasi ultraviolet memapar pekerja las, serta mendapatkan data umur, lama paparan dan pemakaian Alat Pelindung Diri melalui kuesioner Dari hasil penelitian diketahui sekitar 90% pekerja las di workshop mengalami keluhan kelelahan mata. Setelah dilakukan analisa data, ternyata keseluruhan pekerja las terpapar dengan tingkat radiasi yang dihasilkan oleh proses pengelasan yang melebihi ambang batas. Analisis hubungan antara factor-faktor yang mempengaruhi keluhan kelelahan mata pekerja ternyata tidak terlihat adanya hubungan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dari pengukuran hasil radiasi ultraviolet di workshop melebihi ambang batas yang diperbolehkan merujuk PERMENAKERTRANS no. PER.13/MEN/X/2011. Kata kunci : sinar ultraviolet, pengelasan, kelelahan mata.  ABSTRACT Ultraviolet radiation produced from the welding process cause health problems and occupational diseases. This study aims to see whether an increase in complaints of eye fatigue as a result of ultraviolet radiation emitted by welding workers in the workshop. This research was conducted with a descriptive analytic design with a cross sectional approach to find facts with the right interpretation and accurately describe the symptoms of eye fatigue in a group of welding workers. Data collection was carried out by measuring the level of ultraviolet radiation exposed to welding workers, as well as obtaining data on the age, duration of exposure and use of Personal Protective Equipment through questionnaires. From the results of the study found that about 90% of welding workers in the workshop experienced complaints of eye fatigue. After analyzing the data, it turns out that all welding workers are exposed to the level of radiation produced by the welding process that exceeds the threshold. Analysis of the relationship between the factors that influence complaints of fatigue in the eyes of workers was not seen a relationship. From this study it can be concluded that from the measurements of ultraviolet radiation results in the workshop exceeds the allowed threshold refer to PERMENAKERTRANS no. PER.13 / MEN / X / 2011.Keyword : ultraviolet radiation, welding, eye fatigue
PERANCANGAN ALAT SAVING ENERGY MENGGUNAKAN SENSOR PIR HC-SR501 PADA RUANG KELAS UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN Julius Totu; Endang Susanti; Pamor Gunoto
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3219

Abstract

Saklar lampu penerang didalam ruangan pada umumnya dioperasikan secara konvensionl oleh manusia sehingga kerap kali lupa untuk mematikan kembali lampu pada ruangan tersebut. Dengan berkembangnya tehnology saat ini, intervensi manusia untuk operasional ingin dikurangi dengan merancang sistem otomatisasi saklar lampu yang akan mempermudah dalam operasional. Praktis dan sesuai untuk menghindari pemborosan pada lampu yang akan tetap menyala diluar jam aktifitas. Sistem otomatisasi lampu ruangan ini dirancang dengan menggunakan masukan berupa sensor pendeteksi kehadiran manusia jenis passiv infrared (PIR) HC-SR501. PIR akan memberi logika high atau low pada Atmega328 yang kemudian diproses untuk mengaktifkan LCD dan relay. Selanjutnya relay akan menarik dan melepas kontak untuk menghidupkan dan mematikan lampu.
ANALISA PERFORMA DAYA DAN KARAKTERISTIK OPERASI GENERATOR TURBIN UAP SST 400 TYPE AMS 1250 ALB 4 L BS DI PLTGU TG.UNCANG ( PT.PLN BATAM ) Jimmy Lesmana Yusuf; Toni Kusuma Wijaya; Rreza Nandika
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3150

Abstract

Abstrak                   Teknologi pembangkit tenaga listrik dewasa ini sudah semakin maju, dengan ada nya teknologi combine cycle pada PLTG yang memanfaatkan gas buang pada gas turbine yang kemudian di bangkitkan kembali tenaga listrik. Di batam teknologi PLTGU digunakan oleh PT.PLN batam yang berlokasi di tanjung uncang dengan kapasitas 130 MW. Dengan kapasitas yang cukup besar PLTGU menjadi salah satu penopang ketenaga listrikan di kota batam. Maka dari itu performa pada pembangkit tersebut harus lah baik. Salah satu equipment yang harus di perhatikan adalah performa dari generator. Generator yang yang di gunakan pada PLTGU adalah SST-400 Type AMS 1250ALB4L BS dengan kapasitas peak load nya ada lah 40 MW. Dalam pengoperasian generator itu sendiri harus mengikuti batas – batas dari kurva kapabilitas agar performa generator dapat terus terjaga. Dengan melakukan pengujian dan perhitungan daya reaktif penulis membandingkan persentase error dari daya yang reaktif yang di hasilkan melalui pengujian dan perhitungan terhadap kurva kapabilitas generator itu sendiri. Dari hasil pengujian didapatkan persentase error tertinggi performa daya reaktif generator sebesar 11.6 % pada beban 20 MW dan cosphi 0.99.   Kata Kunci : Generator, SST-400 Type AMS 1250ALB4L BS,kurva kapabilitas,persentase error'. Abstract                    Today's power generation technology is getting more advanced, with the combined cycle technology in PLTG which utilizes exhaust gas in the gas turbine which is then generated again by electric power. In Batam, PLTGU technology is used by PT PLN Batam which is located in Tanjung Uncang with a capacity of 130 MW. With a large enough capacity, PLTGU is one of the pillars of electricity in the city of Batam. Therefore, the performance of the generator must be good. One of the equipment that must be considered is the performance of the generator. The generator used in the PLTGU is SST-400 Type AMS 1250ALB4L BS with a peak load capacity of 40 MW. In the operation of the generator itself, it must follow the limits of the capability curve so that generator performance can be maintained. By testing and calculating the reactive power, the writer compares the error percentage of the reactive power generated through testing and calculations against the capability curve of the generator itself. From the test results, the highest error percentage of the generator reactive power performance is 11.6% at a load of 20 MW and a cosphi of 0.99.Keywords: Generator, SST-400 Type AMS 1250ALB4L BS, capability curve,error percentage'
PERANCANGAN SISTEM KONTROL PENDINGINAN PANEL/BOX CONTROLLER BERBASIS PLC MITSUBISHI FXO-14MT-D muhammad irsyam
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3192

Abstract

Sistem Pendinginan Panel/Box Controller-Controller PLC saat ini yang kita ketahui Menggunakan AC (Air Conditioner) sehingga kurang maksimal untuk pendinginan Rack PLC/Controller I/O, karena AC ditempatkan di luar panel/Box butuh Fan yang akan memindahkan udara dingin dari luar kedalam panel/Box. sangat tidak efesien dalam mendinginkan Controller-Controller didalam Rack Panel, Sistem pendinginan ruangan yang dilakukan adalah dengan berbasis control PLC (Programmable Logic Controllerr) agar efesien dalam pengaturan pendinginan dan menghidupkan Fan untuk menyalurkan pendinginan, tegangan yang dihasilkan dari PLC saat beroperasi 22,99 VDC dari 24 VDC Normal ataupun saat Standby, pemanfaatan Peltier sebagai Pendeteksi Suhu tegangan yang dihasilkan 22,38 VDC didalam Panel yang dimana jika Suhu didalam panel 30℃ (kurang dari 30℃) yakni sesuai dengan yang diharapkan penulis dengan tingkat keberhasilan 100% dengan didapatkan ketika suhu didalam panel mencapai 26℃ maka sistim akan aktif otomatis dan Fan ataupun pendingin bagian depan akan berjalan untuk mendinginkan suhu didalam Panel dan Fan Bagian Belakang akan membuang Suhu Panas didalam panel tersebut.
SISTEM HIDROPONIK BERBASIS INTERNET of THINGS (IoT) Reza Nandika; Elita Amrina
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3253

Abstract

Internet Of Things(IoT) sudah berkembang pesat mulai dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electro mechanical sistems (MEMS), dan juga Internet. Internet Of Things(IoT) dapat dimanfaatkan di berbagai macam bentuk alat kontrol sebagai contoh sistem hidroponik berbasis Internet Of Things(IoT). Hidroponik dapat digunakan untuk mengatasi masalah kekurangan lahan yang semakin tahun semakin sempit. Sistem hidroponik berbasis IoT ini diharapkan dapat membatu petani hidroponik untuk mengontrol dan memonitoring perkebunan hidroponik mereka dari jarak jauh. Rancangan dan pembuatan alat ini menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai otak dari alat kontrol dan Sensor Ultrasonik yang berfungsi sebagai pembaca volume air pada wadah penampungan. NodeMCU mengirimkan perintah pada Seleniod Valve dan Motor DC melalui program Arduino IDE dan kemudian mengirimkan notifikasi pada aplikasi blynk, sehingga tanaman hidroponik dapat di pantau dari jarak jauh menggunakan smartphone.
MOTIF PLAFON ANALOGI ALAM Umiyati Umiyati
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3256

Abstract

Plafon atau langit-langit rumah merupakan bidang pembatas antara atap rumah dan ruangan di bawahnya. tinggiannya plafond atau langit-langit bangunan tergantung desainnya, Plafond rumah memiliki banyak fungsi, fungsi utama dari plafond adalah untuk menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akibat sinar matahari yang menyinari atap rumah. panas diruang atap ditahan oleh plafond sehingga tidak langsung mengalir ke ruang di bawahnya sehingga suhu ruang dibawahnya tetap terjaga. selain menjaga kondisi suhu ruang dibawahnya, plafond juga berfungsi untuk melindungi ruangan-ruangan didalam rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap,menetralkan bunyi atau suara yang bising pada atap saat hujan. selain itu juga plafond dapat membantu menutup dan menyembunyikan benda-benda seperti : kabel instalasi listrik, telfon, pipahawa & dan struktur atap sehingga interior ruangan tampak lebih rapid an indah. Plafon merupakan bagian yang menutupi bagian atas ruangan (langit-langit), dengan material yang digunakan pun berbeda. Plafon atau dalam bahasa inggris disebut ceiling. saat ini samgat pesatnya pembangunannya seperti perumahan, sekolah dan gedung-gedung perkantoran,hotel, apartemend dll. Hal ini membawa trend tersendiri bagi para arsitek dan desainer interior. Mereka dituntut membuat gambar perencanaan plafon sesuai dengan konsep dan tema dari keinginan pemiliknya. Saat ini, fungsi plafond rumah juga telah mengalami perluasan persepsi, tak hanya mengakomodir fungsi-fungsi yang disebut di atas, desain plafond saat ini juga dirancang sedemikian rupa sebagai pemberi kesan estetika khususnya pada interior ruangan. kualitas plafond rumah dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai, dimana setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. oleh karena itu bermunculan beragam model/motif dan bahan dasar yang dapat diaplikasikan untuk membuat plafond dengan harga yang beragam pula. Dengan menggunakan pendekatan design berupa tema perancangan dengan arsitektur sebagai analogi alam yaitu mengaplikasikan metode analogi biologis (alam) ke motif plafond diharapkan memberikan warna tersendiri dalam merancang plafond.
PREDIKSI NILAI MODULUS RESILIEN LAPIS PONDASI ATAS BERDASARKAN NILAI DCP MENGGUNAKAN ALAT DYNAMIC CONE PENETROMETER PADA BEBERAPA TITIK JALAN KOTA BATAM Mulyati Mulyati; Dian Hastari Agustina
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3223

Abstract

Hal penting yang digunakan dalam desain struktur perkerasan jalan adalah daya dukung lapisan tanah dasar. Daya dukung lapisan tanah dasar atau tanah lapis pondasi bisa diprediksi dari nilai modulus resilien. Untuk mengetahui nilai modulus resilien bisa menggunakan persamaan rumus dari nilai DCP ataupun CBR. Uji DCP memiliki beberapa keunggulan dibandingkan CBR, antara lain alat yang digunakan sederhana, ekonomis, dan prosedur pelaksanaannya mudah dilakukan. Studi ini dilakukan untuk memprediksi nilai modulus resilien lapis pondasi berdasarkan nilai DCP. Metode pengujian dilakukan di laboratorium dan pengambilan data langsung di lapangan. Pengujian di laboratorium meliputi pemeriksaan kadar air, Batas cair dan batas plastis, Batas Susut serta Analisa Saringan. Pengujian laboratorium dilakukan untuk menentukan karakteristik tanah dari sampel yang diuji. Sedangkan pengujian langsung di lapangan dengan menggunakan alat DCP. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa karakteristik tanah dari empat sampel tanah di ruas jalan Patam-Tiban, Matakucing-Sekupang, Sei Temiang-Sekupang dan Tanjung Uncang-Simpang Basecamp diperoleh klasifikasi tanah berdasarkan sistem AASHTO termasuk dalam kelompok A – 2 – 4 atau Material Kerikil Berlanau atau Berlempung dan Pasir dengan penilaian umum sebagai tanah dasar sangat baik sampai buruk. Sedangkan berdasarkan sistem USCS termasuk ke dalam kelompok SC (pasir berlanau, campuran pasir-lempung). Modulus resilien pada ruas jalan Patam-Tiban, Matakucing-Sekupang, Sei Temiang-Sekupang dan Tanjung Uncang-Simpang Basecamp yang didapat kecil sehingga tanah lapis pondasi pada jalan tersebut harus dipadatkan lagi.
POKA YOKE TO PREVENT HUMAN ERROR AT MOULDING PROCESS OF INTEGRATED CIRCUIT ASSEMBLY Arif Rahman Hakim; James Hellyward
SIGMA TEKNIKA Vol 4, No 1 (2021): SIGMATEKNIKA, Vol. 4, N0. 1, Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/sigmateknika.v4i1.3226

Abstract

This article describes a study conducted on the method to prevent error in manufacturing. Two cases in Integrated Circuit manufacturing was observed regarding human error occurred in moulding process. A technical solution was applied to prevent the case to occur. Mechanical approach solution named poka yoke was applied to the location of problem. It is proven that the solution is effective in preventing similar error to occur.

Page 1 of 3 | Total Record : 21