cover
Contact Name
Hamim Jazuli
Contact Email
Hamimjazuli99@gmail.com
Phone
+6285736964063
Journal Mail Official
Hamimjazuli99@gmail.com
Editorial Address
Jl. Selomangleng Nomor 1 Kota Kediri Jawa Timur Kode Pos : 64115
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara
Published by Universitas Kadiri
ISSN : 2579342X     EISSN : 26205149     DOI : 10.30737/mediasosian
Core Subject : Social,
JURNAL MEDIASOSIAN (Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara), dengan nomor P-ISSN 2579-342X (cetak) dan E-ISSN 2620-5149 (online) adalah jurnal ilmiah di lingkungan ilmu sosial dan ilmu politik yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kadiri, meliputi bidang kebijakan publik, layanan publik, bidang sosial kemasyarakatan, budaya dan perubahan sosial serta berbagai fenomena yang terkait atau menjadi dampak dari implementasi politik praktis misalnya kasus-kasus pilkada, pemilu, konflik sosial akibat-akibat dari kebijakan publik atau politik. Mediasosian juga memuat berbagai karya ilmiah dari sudut kajian kearifan lokal. Jurnal Mediasosian memuat karya tulis ilmiah dari berbagai peneliti yang merupakan luaran atau hasil penelitian dari dosen-dosen, mahasiswa hingga para ahli sesuai dengan lingkup ilmiah sebagaimana tersebut diatas.
Articles 130 Documents
STRATEGI PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA KEDIRI Silvirgin Latisia
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 1, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.909 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v1i2.202

Abstract

This study aimed to describe the strategy DinKop UMKM in empowering Micro, Small, and Medium Enterprises ( UMKM) which focused on the trade sector. In this case, the marketing mechanism which became one of the benchmarks in the development of UMKM. Moreover, empowerment conducted by DinKop UMKM should be maximized to increase the capacity of human resources in order to produce innovative products. In empowering micro, small, and medium-needed three phases which initials, participators phase, and phase emancipatory. This research method is descriptive qualitative. Data collection instruments are interviews and observations on location and also based on documents/ records/reports and legislation relating to the matter being investigated. The focus of this research is based on the initial phase, the phase of the participatory, emancipatory phase. These results indicate that the empowerment strategy DinKop UMKM in empowering Small, Mikro, and Medium Enterprises is not running optimally. Empowerment undertaken by the government in the initial phase is quite a role in providing training and counseling. The next step of participatory society and government have collaborated in developing UMKM. While the government is still constrained emancipatory phase of the provision of facilities and infrastructure in the development of UMKM.
PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PEMBINAAN TERKEMUKA TERHADAP KERJA KARYAWAN DI SATUAN SABHARA POLRES BATU Heylen Amildha Yanuarita; Hariyanto Hariyanto
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 3, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.483 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v3i1.544

Abstract

Abstract Police performance that is professional, modern, moral and law-abiding is an aspect that can be improved through leadership development factors, namely, coaching, training and development, empowerment and participation. For this reason, the Indonesian National Police must be able to apply the leadership development factors above in order to improve the performance of the police that are professional, modern, moral and law-abiding. The purpose of this research is: to find out and analyze the influence of leadership coaching and empowerment on the performance of subordinates in the Batu Sabara Police Unit. This type of research is a descriptive study with a qualitative research approach. The informants who will be interviewed by the researchers are those who are involved in guiding, empowering the leadership and the performance of subordinates in the Sabhara Unit of the Batu Police Resort. The results showed that the Guidance and empowerment of leaders greatly affected the performance of subordinates in the BatuSabhara Police Unit. Create a steady and controlled kamtibmas situation due to a coaching program and leadership empowerment carried out properly, routinely and continuously. Keywords: Coaching; Empowerment; PerformanceAbstrakKinerja polisi yang profesional, modern, bermoral dan patuh hukum merupakan aspek yang dapat ditingkatkan melalui faktor-faktor pengembangan kepemimpinan yakni, pembinaan, pelatihan dan pengembangan,pemberdayaan dan partisipasi. Untuk itu POLRI harus dapat menerapkan faktor-faktor pengembangan kepemimpinan diatas dalam rangka meningkatkan kinerja polisi yang profesional, modern, bermoral dan patuh hukum.Tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pembinaan dan pemberdayaan pimpinan terhadap kinerja bawahan di Satuan Sabhara Polres Batu. Tipe penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Informan yang akan peneliti wawancarai adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pembinaan, pemberdayaan pimpinan dan kinerja bawahan di Satuan Sabhara Polres Batu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pembinaan dan pemberdayaan pimpinan sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahan di satuan Sabhara Polres Batu hal ini terlihat Pelaksanaan tugas Satuan Sabhara Polresta Batu sebagian besar telah terlaksana dengan baik, dan telah berupaya meningkatkan pelaksanaan tugas fungsi Sabhara yang berwibawa di tengah-tengah masyarakat untuk menciptakan situasi kamtibmas yang mantap dan terkendali dikarenakan adanya program pembinaan dan pemberdayaan pimpinan dilaksanakan secara baik, rutin dan terus menerus. Kata Kunci: Pembinaan; Pemberdayaan; Kinerja
PENGARUH PEMBINAAN CAMAT TERHADAP ORGANISASI KEOLAHRAGAAN DI KECAMATAN GARUM KABUPATEN BLITAR Muhammad Rofiq
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.82 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v1i1.179

Abstract

Pembinaan olahraga bagi masyarakat dipandang sebagai upaya memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Selain itu, pembinaan bagi masyarakat perlu diatur secara menyeluruh yaitu dengan pengaturan pembinaan yang seragam baik di desa desa, kecamatan maupun kabupaten.. Melalui pembinaan sistematis, kualitas sumber daya manusia dapat diarahkan pada peningkatan pengendalian diri, tanggung jawab, disiplin, sportivitas yang pada akhimya dapat memperoleh prestasi olahraga yang dapat membangkitkan kebanggaan bagi Kecamatan. Oleh sebab itu, pembangunan olahraga perlu mendapatkan perhatian yang lebih proporsional melalui pembinaan, manajemen, perencanaan dan pelaksanaan yang sistematis dalam pembangunan nasional. Agar dapat menjawab pertanyaan dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, dengan variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan camat dalam mengadakan pembinaan, dan variabel tergantung partisipasi masyarakat dan olahraga, artinya Y = F (X), yaitu organisasi keolahragaan (Y) adalah fungsi (F) dari pengaruh pembinaan camat dalam mengolahragakan masyarakat (X). Adapun analiis yang digunakan menggunakan analisis Koe sien korelasi tata jenjang, dengan tingkat signifikansi 95 %. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh sampel 6 desa di Kecamatan Garum. Teknik Pengumpulan data dengan teknik, pingisian kuisioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah terdapat pengaruh antara pemerintahan kecamatan terhadap partisipasi masyarakat dalam bidang olah raga dapat diterima.
FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT KEBIJAKAN JANGKA PANJANG PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DALAM PEMBANGUNAN CENTRAL BUSINESS DISTRICT Haryanto Haryanto
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 1, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.171 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v1i2.197

Abstract

The Government of Kediri Regency formed the icon of Kediri Regency by building Simpang Lima Gumul and Monuments. Thus, it is expected that there will be investments in the Simpang Lima Gumul area because it is a strategic road and location. This study was analyzed using the theory of the role of government and public policy. The research method in this journal uses descriptive qualitative methods. CBD is held in a multi-year and continuous system, meaning that the budget is carried out annually. The project is from exemption until completion from 2002-2012. The project phase includes land acquisition in 2002-2009, construction of monuments, construction of highways, and the fourth phase of construction of public facilities such as terminals, regional banks, the monument market on Sundays and the immigration office. While the construction of the new Hall was completed in 2012. This is still needed by investors for CBD development because of limited funding from the government. Supporting factors in the CBD development policy are cooperation with German, French and other networks. Inhibiting Factors of CBD formation, namely trade and industry locations that have not yet been established, there are still few business units built in the Simpang Lima Gumul area.
GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA PUSKESMAS Marwanto, I Gusti Gede Heru
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 2, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.551 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v2i2.213

Abstract

The various ways motivate the research in this thesis that the leader moves his subordinates to achieve the goals of the organization, in the end, must also be able to generate performance from his assistants. Indirectly leadership also determines the formation of employee performance. The better one's direction toward subordinates, the higher the performance of their subordinates. This type of research is qualitative research, based on the discussion including descriptive analysis. The results of the study were: 1) The implementation of the behavior of the head was concerned with the task indicated by the deliberation principles. That was carried out in the morning brainstorming and internally with the programmers of each activity. That increases the discipline of work time to meet the performance targets. Head Puskesmas has the authority of the health department and must be carried out by subordinates or staff, prioritizing the cooperation relationship shown by all employees at the Pandean health center given responsibility in carrying out health programs in the Pandean health center, and emphasizing the results achieved that can improve employee performance. 2) The dominant factor in implementing the leadership style of the Head of Community Health Center at Pandean Health Center Dongko District is not necessarily democratic, but situational, this leadership style gives responsibility and authority to all parties, so that they are actively involved in the organization, members are given the opportunity to provide suggestions and suggestions and criticism for the betterment of the organization.
EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PROGRAM GENTASIBU DI KELURAHAN BEGADUNG, KECAMATAN NGANJUK, KABUPATEN NGANJUK Heylen Amildha Yanuarita; Titis Sakra
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 3, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.396 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v3i2.639

Abstract

AbstractOne alternative to overcome malnutrition in Begadung Village, Nganjuk District, Nganjuk Health Center is running the Malnutrition Eradication Movement (GENTASIBU) program. The Gentasibu Program is a series of activities carried out in an integrated, integrated and continuous manner to maintain and improve the nutritional status of the community in the form of promotive, preventive, curative and rehabilitative efforts. The target groups in the Gentasibu program are all toddlers who have a weight index that looks very thin, for children aged 6-59 months. Gentasibu program activities at the service post such as clinical examination and treatment by doctors, antroperian measurement and counseling by nutrition officers, family empowerment by PKK Mobilizing Team, supplementary feeding (PMT) and vitamins, and mentoring of toddlers' parents by supporting cadres. In its implementation, the community or the target of the program was quite familiar with the Gentasibu program. This research uses descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques used are observation, interviews, documentation. The results of the study showed that socialization was carried out quite well by program implementers to the community. In the socialization, the presentation of Gentasibu program material to the target group was well received. Human resources in the implementation of the Gentasibu program are still lacking in terms of the number of Puskesmas nutrition workers. In the implementation of the Gentasibu program the authority lies with the Puskesmas nutrition officer. Keywords: Effectiveness; Implementation; Gentasibu. Abstrak Salah satu alternatif penanggulangan gizi buruk di Puskesmas Nganjuk adalah dengan menjalankan program Gerakan Pengentasan Gizi Buruk (GENTASIBU). Program Gentasibu adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan status gizi masyarakat dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Kelompok sasaran dalam program Gentasibu adalah semua balita yang mempunyai indeks berat badan yang terlihat sangat kurus, untuk anak usia 6-59 bulan. Kegiatan program Gentasibu di pos pelayanan seperti pemeriksaan klinis dan pengobatan oleh dokter, pengukuran antroperi dan konseling oleh petugas gizi, pemberdayaan keluarga oleh Tim Penggerak PKK, pemberian makanan tambahan (PMT) dan vitamin, serta pendampingan orang tua balita oleh kader pendamping. Pada pelaksanaannya, masyarakat atau sasaran program sudah cukup paham tentang program Gentasibu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan sudah cukup baik sosialisasi yang dilakukan oleh pelaksana program kepada masyarakat. Dalam sosialisasi, penyampaian materi program Gentasibu kepada kelompok sasaran dapat diterima dengan baik. Sumber daya manusia dalam pelaksanaan program Gentasibu masih kurang dalam segi jumlah petugas gizi Puskesmas. Dalam pelaksanaan program Gentasibu wewenang berada pada petugas gizi Puskesmas. Kata Kunci: Efektivitas; Implementasi; Gentasibu.
IMPLEMENTASI PELAYANAN PENGUNJUNG DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIB KOTA BLITAR Sugeng Widodo
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 2, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.319 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v2i1.208

Abstract

This study discusses the reality of implementing visitor services in correctional institutions along with important factors that influence them. Through a qualitative approach with in-depth interviews, this study found that the implementation of visitor services was by the standard operating procedure (SOP), but there were still obstacles, namely limitation of the number of human resources available, especially to compensate for the number of overloaded prisoners.
STRATEGI PELAYANAN KESEHATAN UNTUK KEPUASAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS PANDEAN KECAMATAN DONGKO KABUPATEN TRENGGALEK Mujiarto Mujiarto; Djoko Susanto; Rizki Yudha Bramantyo
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 3, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.114 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v3i1.572

Abstract

AbstractPuskesmas is a health service provided by the local government to the community both in villages and cities and its distribution is in every sub-district. Each puskesmas has different service characteristics. Initially, the Puskesmas service coverage was only curative, but now it provides preventive (preventive) and rehabilitative (rehabilitative) services. The implementation of health services in puskesmas is carried out in an integrated and integrated manner through health promotion strategies (health promotion) and prevention (preventive). These activities are in the form of counseling, the formation of health nutrition cadres, and socialization of healthy living (life health style) in each village or sub-district. The purpose of this research was to analyze the health care strategy and constraints in implementing service strategies in the context of patient satisfaction at Puskesmas Pandean, Trenggalek Regency. The research approach used is a qualitative descriptive approach, while the technique of determining the information using a purposive sampling technique. The data analysis uses interactive data analysis techniques. The results showed that the strategy used to achieve patient satisfaction was by increasing the accountability of puskesmas services, building a positive image of the puskesmas, and controlling the quality of services to increase community satisfaction with health services at Puskesmas Pandean, Trenggalek Regency Keyword: strategy; health service; puskesmasAbstrakPuskesmas merupakan layanan kesehatan yang diberikan oleh pemerintah daerah bagi masyarakat baik di desa maupun di kota serta persebarannya berada disetiap kecamatan. Adapun setiap puskesmas memiliki karakteristik layanan yang berbeda. Cakupan layanan Puskesmas memang pada awalnya hanya bersifat penyembuhan (kuratif) namun sekarang memberikan layanan yang bersifat preventif (pencegahan) dan pemulihan (rehabilitatif). Pelaksanaan layanan kesehatan di puskesmas dilakukan secara terpadu dan terintegrasi melalui strategi promosi kesehatan  (promotif  health) dan pencegahan (preventif). Kegiatan tersebut berupa penyuluhan,  pembentukan kader gizi kesehatan dan sosialisasi hidup sehat (life health style) di tiap Desa atau Kelurahan. Tujuan di adakannya penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pelayan kesehatan dan faktor kendala dalam pelaksanaan strategi pelayanan dalam rangka kepuasan pasien di Puskesmas Pandean Kabupaten Trenggalek. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif sedangkan teknik penentuan informasinya menggunakan teknik purposive sampling. Adapun analisis datanya menggunakan teknik analisis data interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan untuk mencapai kepuasan pasien dengan meningkatkan akuntabilitas layanan puskesmas, membangun citra positif puskesmas dan pengendalian kualitas layanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap layanan kesehatan di puskesmas Pandean Kabupaten Trenggalek. Kata Kunci: Strategi; Pelayanan Kesehatan; Puskesmas.
PELESTARIAN OLAHRAGA TRADISIONAL MENYIPET DI KOTA PALANGKARA Azahari, Abdul Rahman
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 1, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.676 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v1i1.185

Abstract

Olahraga tradisional menarik untuk dibahas karena berbagai daerah di Indonesia memiliki kekhasan tradisionalnya yang terwujud dari olahraga tradisionalnya. Misalnya olahraga tradisional keranjang kambie dari Sumatra Barat, ujungan dari Banten, keket dari Jawa Timur, barepan dari Papua dan banyak lagi yang lainnya. Selain itu olahraga tradisional sebagaimana olahraga modern menjadi jalan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sehingga multiplier effectnya semakin besar. Akan tetapi, karena berbagai hal terkait dengan kondisi saat ini, maka olahraga tradisional memerlukan transformasi tanpa meninggalkan esensi dasarnya. Oleh karena itu Olahraga tradisional perlu untuk dilestarikan dan dikembangkan. Permasalahannya adalah bagaimana upaya pemerintah untuk melestarikan dan mengembangkan olahraga tradisional tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut dengan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan berlokasi di kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Adapun Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive, dengan pertimbangan sudah mengenal daerah penelitian, Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, dan untuk menguji kevalitan data menggunakan uji keabsahan data (trangulasi data) dengan menggunakan teknik analisis interaktif dari Milles dan Huberman. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut : Upaya pelestarian olahraga trdisional di kota Palangka Raya melalui kegiatan festival olahraga tradisional yang diselenggarakan setiap tahun di bulan Mei, kegiatan invitasi bisa antar club, antar kabupaten, antar daerah dan atau antar sekolah. Adapun upaya pelestarian dan sekaligus bentuk pemngembangan olahraga tradisional dengan memasukan olahraga tradisional menyipet ke dalam kurikulum lokal di setiap jenjang pendidikan yang disertai dengan pendidikan dan latihan bagi setiap pengajarnya.
FUNGSI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN PERTAMBANGAN DI KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2015 Su'adah, Yustafa Badrus
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 1, No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.586 KB) | DOI: 10.30737/mediasosian.v1i2.203

Abstract

One of the business activities that support development in Indonesia is the mining sector. The mining business is an activity to optimize the utilization of natural resources of mining or excavation material on land. Mining is part or all of the phases of operations in the research, management, and exploitation of minerals or coal covering general investigation, exploration, feasibility study, construction, mining, processing and refining, transportation and sales, and post-mining activities.

Page 1 of 13 | Total Record : 130