cover
Contact Name
Ramadhita
Contact Email
sakina@uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sakina@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jl. Gajayana 50 Kota Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Sakina: Journal of Family Studies
ISSN : -     EISSN : 25809865     DOI : -
Journal of Family Studies merupakan sarana komunikasi dan publikasi ilmiah yang berasal dari riset-riset mahasiswa di bidang hukum keluarga dengan berbagai aspek dan pendekatan
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 389 Documents
Strategi Kepala Desa Dalam Membina Keluarga Tunagrahita Untuk Membangun Keluarga Sakinah Ghulam Mudhofar
Sakina: Journal of Family Studies Vol 2 No 1 (2018): Family Issues
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fokus penelitian ini adalah Untuk (1) mendiskripsikan Strategi Kepala Desa dalam Membina Keluarga Tunagrahita untuk membangun Keluarga Sakinah (Studi di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo); (2) Menganalisis efektifitas dari Kepala Desa dalam membina pasutri Tunagrahita untuk membangun keluarga sakinah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi lapangan (Field Research). Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan metode : wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mengecek data yang diperoleh dari lapangan, verifikasi data dan penyimpulan. Hasil penelitian yang ditemukan di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo adalah, (1) Pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Desa terhadap keluarga Tunagrahita terjadi selama beberapa periode, pembinaan tersebut bertujuan untuk menjadikan keluarga Tunagrahita menjadi keluarga normal yang mempunyai hak dan kewajiban dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Sehingga diharapkan mampu membimbing keluarganya menuju Keluarga Sakinah. (2) Pembinaan yang dilakukan oleh Kepala Desa menunjukkan hasil yang positif dan juga efektif, hal ini berkaitan dengan pembinaan disana yang dibagi menjadi dua yaitu pembinaan secara moral, dan pembinaan untuk pengembangan sumber daya manusia. Untuk hasil dari pembinaan SDM disana yang terkenal adalah pembuatan keset dari kain perca, budidaya ikan lele dan lain sebagainya. Sementara untuk pembinaan moralnya ditandai dengan berkurangnya jumlah korban KDRT.
Implikasi Mutasi Bagi Hakim Perempuan Pernikahan Jarak Jauh di Pengadilan Agama Jember dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Millatul Hakimah Zain
Sakina: Journal of Family Studies Vol 2 No 1 (2018): Family Issues
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) Pandangan dan upaya hakim perempuan Pengadilan Agama Kelas I A Jember dalam membentuk keluarga sakinah dalam situasi pernikahan jarak jauh (2), implikasi pelaksanaan mutasi dalam pembentukan keluarga sakinah bagi hakim perempuan di Pengadilan Agama Kelas I A Jember. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian yuridis-empiris, pendekatan deskriptif kualitatif. Skripsi ini memperoleh data dari lapangan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk proses pengolahan data menggunakan teknik edit, klasifikasi, analisis dan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian yakni: pandangan hakim perempuan mengenai keluarga sakinah adalah keluarga yang mampu memposisikan fungsi dan kewajiban masing-masing serta berlandaskan kasih sayang, harmonis dan penuh tanggung jawab. Implikasi pelaksanaan mutasi terhadap pembentukan keluarga sakinah terbagi menjadi 2 (dua) yakni: Pertama, Tidak berpengaruh, alasannya anak-anak sudah besar dan hakim sudah terbiasa dengan adanya mutasi, Kedua, Sangat berpengaruh, alasannya pelaksanaan mutasi yang menjadikan hakim perempuan terpisah jarak tempat tinggal dengan keluarga memunculkan problem-problem dalam keluarga. Upaya hakim perempuan dalam mengatasi problem yang muncul akibat pernikahan jarak jauh yakni: Komunikasi intensif dengan keluarga, Manajemen waktu yang baik, Meningkatkan iman dan ibadah kepada Allah, dan Memberian contoh teladan kepada keluarga.
Peranan Pengasuh Majelis Ta’lim Wal Maulid Ar-Ridwan Dalam Menyelesaikan Permasalahan Keluarga Moh. Syarif Hidayat
Sakina: Journal of Family Studies Vol 2 No 1 (2018): Family Issues
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran pengasuh Majelis ta’lim wal maulid Ar-Ridwan dalam penyelesaian konflik keluarga dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam proses penyelesaian konflik keluarga. Penelitian ini adalah penelitian empiris. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, kemudian dianalisa dengan menggunakan kata. Mengingat bahwa, data deskriptif adalah merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran maupun kelas peristiwa pada masa sekarang. Peran pengasuh majelis ta’lim wal maulid Ar-Ridwan yaitu Habib Jamal yaitu sebagai penengah dalam keluarga yang bermasalah, sehingga beliau dapat membimbing serta menuntun pasangan atau keluarga yang bermasalah tersebut agar bisa menciptakan keharmonisan dalam keluarga mereka. Faktor keberhasilan penyelesaian konflik keluarga diantaranya dikarenakan sosok Habib Jamal dihormati dan disegani karena beliau adalah orang yang satu kata dengan perbuatan. Mereka adalah orang yang tawadhu’, istiqomah, memiliki kejujuran, serta skil dalam menyampaikan sesuatu dengan lemah lembut sehingga mudah dipahami serta diterima, bahkan sangat pantas untuk jadikan panutan di masyarakat. Faktor penghambat keberhasilan daripada penyelesaian konflik keluarga adalah dari pihak pasangan itu sendiri yang sudah memiliki tekad bulat untuk mengakhiri hubungan mereka.
Konsep Pernikahan Dalam Islam Menurut Pelaku Pernikahan Dini Akibat Hamil Luar Nikah (Studi di Desa Losari Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan) Imam Turmudi
Sakina: Journal of Family Studies Vol 1 No 2 (2017): Family Issues
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pertama mengetahui seperti apa kepatuhan pelaku pernikahan dini akibat hamil luar nikah terhadap ajaran agama Islam, kemudian yang kedua untuk mengetahui apa saja faktor yang menjadi penyebab pelaku pernikahan dini akibat hamil luar nikah ini terjerumus kepada hubungan diluar nikah yang berakibat hamil dan yang terakhir untuk mengetahui seperti apa konsep pernikahan dalam Islam menurut mereka. Penelitian ini termasuk jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat bahwasanya faktor yang menyebabkan tejadinya hubungan luar nikah bagi remaja yang berakibat hamil dan nikah di usia dini adalah karena bermula dari pacaran yang kemudian mempunyai hasrat untuk melakukan hubungan luar nikah. Hal ini juga ada faktor dari luar seperti faktor teman lingkungan, faktor ajakan dari pasangan dan faktor kurangnya bimbingan dari orang tua. Kemudian mengenai hal pemahaman tentang konsep pernikahan dalam Islam, penelitian menunjukkan mereka ini masih kurang dalam hal pengetahuan terhadap konsep-konsep pernikahan dalam Islam sekalipun itu hal yang mendasar seperti pengertian nikah, syarat rukun nikah dan juga mengenai hak dan tanggung jawab dalam keluarga.
Wali Nasab Dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah Dan Menurut Imam Syafi’i (Studi Pandangan Kepala Kantor Urusan Agama Kota Malang) Ines Maulia Putri
Sakina: Journal of Family Studies Vol 1 No 2 (2017): Family Issues
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) Pandangan Kepala KUA terhadap perbedaan Batasan Usia Wali Nasab dalam PMA Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah dan Imam Syafi’i, (2) Implementasi Kepala KUA dalam menentukan batas usia wali yang terdaftar di KUA. Penelitian ini tergolong jenis penelitian empiris dan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini memperoleh data dari lapangan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Proses pengelolahan data menggunakan teknik edit, klasifikasi, verifikasi dan analisis. Proses analisis didukung dengan PMA Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah dan Imam Syafi’i. Adapun hasil penelitian adanya perbedaan syarat menjadi wali pada pasal 18 ayat (2) PMA Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah dan Imam Syafi’i. Dalam pasal 18 ayat (2) PMA Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pencatatan Nikah terdapat kata “baligh, sekurang-kurangnya 19 tahun”. Menurut Imam Syafi’i bahwa batasan usia baligh yaitu berumur 15 tahun bagi laki-laki. Implementasi KUA Kota Malang dalam penentuan batas usia wali yang terdaftar di KUA bahwa KUA tetap mengikuti peraturan. Namun, jika ada masyarakat yang mengajukan permohonan wali masih dibawah umur 19 Tahun. Maka, setiap KUA memiliki cara yang berbeda-beda untuk proses pencarian data pada wali yang bersangkutan. Sebelum dilaksanakan pernikahan KUA harus mengarahkan masyarakat agar paham dengan peraturan.
Analisis Fatwa Majelis Ulama Indonesia Tentang Hukum Menggunakan Atribut Kegamaan Non- Muslim Ivada Il
Sakina: Journal of Family Studies Vol 1 No 2 (2017): Family Issues
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitaian ini adalah pertama, Mengungkap dasar dan metode penetapan fatwa MUI tentang hukum menggunakan atribut keagamaan Non- Muslim menggunakan ketentuan yang berlaku. Kedua, Menggali fatwa MUI tentang hukum menggunakan atribut keagamaan Non- Muslim ditinjau dari prinsip toleransi di Indonesia. Metode dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan mengkaji teks fatwa MUI No 56 tentang hukum menggunakan atribut keagamaan Non- Muslim dengan pendekatan deskripstif analisis yaitu menggambarkan metode dan dalil yang digunakan oleh MUI dalam penetapan fatwa hukum menggunakan atribut keagamaan Non- Muslim. Untuk data primernya yaitu fatwa MUI nomor 56 tahun 2016 tentang Hukum Menggunakan Atribut Keagamaan. Adapun sumber data sekunder yang digunakan adalah Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sejak 1975, Kompilasi Peraturan Perundang- Undangan kerukunan Hidup Umat Beragama. Analisis data dimulai dengan editing, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah pertama Metode dan dasar hukum yang dilakukan MUI dalam menetapkan fatwa hukum sudah sesuai dalam pedoman dan prosedur penetapan MUI. Dasar hukum dalam menetapkan keharaman fatwa tersebut hampir keseluruhan memakai dalil- dalil larangan untuk tasyabuh. Kedua, fatwa tersebut jika di analisis tidak bertentangan dengan prinsip toleransi di Indonesia. namun dampak terjadinya perpecahan berkurangnya rasa kebersamaan dan kerukunan antar agama di Indonesia.
Hak Ex Officio Hakim: Pertimbangan Hukum Hakim terhadap Pembebanan Nafkah Iddah dan Mut’ah dalam Perkara Cerai Talak Verstek Perspektif Maqashid Syariah (Kasus di Pengadilan Agama Kabupaten Malang) Muhammad Aqwam Thariq
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.289 KB)

Abstract

Dalam pengajuan permohonan cerai talak di Pengadilan Agama Kabupaten Malang banyak dalam petitum permohonan yang diajukan oleh suami hanya sebatas untuk memutuskan perkawinannya tanpa disertai kewajibannya berupa pemberian nafkah terhadap istri. Hak ex officio adalah hak hakim karena jabatannya untuk memutus perkara lebih dari yang dituntut, hal ini sebagai upaya untuk memberikan rasa keadilan dan perlindungan terhadap hak-hak istri pasca perceraian. Rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam menerapkan hak ex officio dalam putusan cerai talak verstek? 2) Bagaimana pertimbangan hukum hakim dalam menerapkan hak ex officio dalam putusan cerai talak verstek perspektif Maqashid Syariah?. Jenis penelitian adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan perundang-undangan dan konseptual. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, proses pengolahan data menggunakan teknik edit, klasifikasi, analisis, dan kesimpulan. Pertimbangan hakim dalam menerapkan hak ex officio dalam putusan cerai talak verstek, diantaranya: 1) istri tergolong nusyuz atau tidak, 2) suami wajib memberikan iddah, 3) memberi mut'ah untuk memberikan rasa bahagia, 4) lamanya masa perkawinan. Dari perspektif Maqashid Syariah dapat disimpulkan bahwa pembebanan kewajiban bagi suami untuk membayar nafkah iddah dan mut’ah sudah sesuai tujuan syariat yaitu mendatangkan manfaat (jalbu manfa’atin) dan termasuk dalam tingkatan al-Dharuriyat, lebih tepatnya pada aspek Perlindungan terhadap Jiwa (Hifdz An-Nafs).
Pandangan Hakim tentang Penolakan Dispensasi Nikah Nomor 0168/Pdt.P/2018/PA.TA Akibat Hamil Pranikah Prespektif Maslahah Mursalah Umi Nurul Laelatul 'Zah
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.279 KB)

Abstract

Salah satu kasus dispensasi nikah yang ditolak oleh Pengadilan Agama Tulungagung yaitu perkara nomor 0168/Pdt.P/2018/PA.TA. Hal menarik dalam perkara ini, pihak perempuan hamil diluar nikah dengan usia kehamilan 7 bulan. Umumnya kasus dispensasi nikah, jika pihak perempuannya hamil, Hakim akan mengabulkan. Namun kasus ini berbeda. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini beserta tujuannya yaitu mengetahui pertimbangan Hakim serta menganalisis penolakan penetapan dispensasi nikah prespektif Maslahah Mursalah. Penelitian ini termasuk penelitian empiris. Pendekatannya ialah pendekatan kasus. Metode pengumpulan data: wawancara, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul maka akan melalui proses editing, pengelompokan data sesuai permasalahan, kemudian pengecekan data dari sumber-sumber data, selanjutnya melakukan analisis menggunakan teori Maslahah Mursalah. Hasil penelitian menunjukkan pertimbangan hakim dalam menolak permohonan dispensasi nikah, diantaranya: Majelis Hakim menilai para pihak jauh dari usia yang ditetapkan Undang-Undang Perkawinan. Segi filosofis para pihak belum mampu mencapai tujuan perkawinan. Segi sosiologis, para pihak belum matang jiwa dan raganya. Segi maslahah para pihak tidak mampu menanggung beban keluarga. Pertimbangan hakim ini merupakan maslahah, sedangkan madharatnya ialah pihak laki-laki bisa lari dari tanggung jawabnya. Calon anak tidak mendapatkan hubungan dengan ayah. Perempuan untuk sementara harus menanggung nafkah. Dari pertimbangan tersebut, dengan ditolaknya dispensasi nikah menimbulkan maslahah yang lebih besar dibandingkan madharatnya.
Tinjauan Tradisi Bhekalan dalam Fiqh Syafi’i: Studi di Pondok Pesantren At-Tanwir Desa Slateng Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember Nova Putri Diana
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.209 KB)

Abstract

Bhekalan merupakan tradisi sebelum dilaksanakanya suatu pernikahan di Pondok Pesantren At-Tanwir. Tujuan utama dilaksanakanya tradisi ini adalah untuk mengikat hubungan antara kedua pasangan hingga menuju pelaksanaan pernikahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan bhekalan di Pesantren At-Tanwir dan menganalisis tradisi bhekalan ditinjau dari Fiqh Syafi’i. Jenis penelitian ini adalah empiris dan menggunakan pendekatan kualitatif Hasil penelitian ini yang pertama bahwa pelaksanaan bhekalan terjadi karena beberapa tahapan. Pertama, ngen-ngenan dengan melihat calon pasangan terlebih dahulu, kemudian minta, orang tua laki-laki akan datang ke keluarga perempuan untuk diminta sebagai menantu, ketiga adalah lamaran, tahap ini dilakukan tukar cincin. Terakhir tompengan, sebagai wujud perayaan dilaksanakanya bhekalan. Hasil penelitian kedua, pelaksanaan tradisi bhekalan yang terjadi di Pesantren At-Tanwir tidak semuanya sesuai dengan konsep Imam Syafi’i. Terkait mahar pinangan yang seharusnya dikembalikan jika pinangan tersebut gagal, namun penerapanya barang yang sudah diberikan ketika awal bhekalan tidak untuk dikembalikan. Serta terdapat batasan aurat dan hal-hal yang seharusnya tidak boleh dialukan dengan yang bukan muhrim dalam konsep Islam, akan tetapi masih ditetapkan dalam tradisi ini. Namun dengan adanya Pondok Pesantren At-tanwir ini, unsur-unsur dalam tradisi yang dinilai bertentangan dengan Islam, lambat laut mulai hilang karena masyarakat khususnya santri pondok pesantren mulai menerima dengan ajaran agama Islam
Analisis Pengelolaan Zakat di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jember M. Iqbal Yusuf Akbari
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.482 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan zakat di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jember. Artikel ini merupakan jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dan bersifat deskriptif, yang dilakukan di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Jember. Dalam pengumpulan sumber data primer, peneliti menggunakan metode wawancara, sedangkan untuk pengumpulan sumber data sekunder peneliti menggunakan metode dokumentasi. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis data di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian, zakat di BAZNAS Kabupaten Jember sudah dikelola dengan baik dan telah sesuai dengan ketentuan syariah, sehingga dana zakat di Kabupaten Jember dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagaimana tujuan disyariatkannya zakat. Zakat yang terkumpul tersebut berasal dari zakat maal hasil pertanian, hasil perniagaan, gaji Aparatur Sipil Negara (ASN), dan lain-lain. Sampai ketika penelitian ini dibuat, BAZNAS Kabupaten Jember menyalurkan dana zakat kepada empat golongan mustahik saja, yaitu fakir, miskin, gharimin, dan fi-sabilillah. Zakat yang terkumpul di BAZNAS Kabupaten Jember telah melebihi dari target yang ditentukan, dan didistribusikan dengan empat pola pendistribusian zakat, yaitu konsumtif tradisional, konsumtif kreatif, produktif tradisional, dan produktif kreatif. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran masyarakat, kurangnya dukungan regulasi dari pemerintah, dan kurangnya pendampingan dan pembinaan kepada mustahik

Page 1 of 39 | Total Record : 389