cover
Contact Name
Ramadhita
Contact Email
sakina@uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sakina@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jl. Gajayana 50 Kota Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Sakina: Journal of Family Studies
ISSN : -     EISSN : 25809865     DOI : -
Journal of Family Studies merupakan sarana komunikasi dan publikasi ilmiah yang berasal dari riset-riset mahasiswa di bidang hukum keluarga dengan berbagai aspek dan pendekatan
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 389 Documents
Larangan Menikah Sesuku dalam Adat Minangkabau Prespektif Saddu Al-Dzarîʻah: Studi Di Nagari Lareh Nan Panjang Kota Padang Panjang Femilya Herviani
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.083 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memahami bagaimana proses pernikahan serta penyebab larangan menikah sesuku dalam adat minangkabau prespektif hukum Saddu al-Dzarîʻah studi di Nagari Lareh Nan Panjang Kota Padang Panjang. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dilakukan dengan cara langsung turun dimasyarakat. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan lokasi penelitian Nagari Lareh Nan Panjang Kota Padang Panjang. Penentuan subyek dilakukan dengan purposive sampling. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data Primer berupa wawancara dengan Ketua adat, Tokoh agama dan Masyarakat, dan sumber data skunder berupa buku-buku hukum adat Minangkabau dan buku-buku konsep Saddu al-Dzarîʻah. Seluruh sumber data dikumpulkan, dianalisa secara deskriptif dengan cara pemeriksaan data, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan pembuatan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini pertama; pernikahan diminangkabau bisa berlanjut jika kedua pasangan tidak sesuku, tetapi jika sesuku, maka pernikahan itu akan di cegah oleh para Mamak (Paman). Kedua; kajian hukum Saddu al-Dzarîʻah sejalan dengan dilarangnya menikah sesuku, karena adanya sanksi diusir dari kampung, dikucilkan dari masyarakat dan dikeluarkan dari suku, yaitu termasuk kepada: “Dzarîʻah yang semula ditentukan untuk mubah, tidak dutujukan untuk kerusakan, namun biasanya sampai juga kepada kerusakan yang mana kerusakan itu lebih besar dari kebaikanya”, dan “dzarîʻah yang membawa kepada perbuatan terlarang menurut kebanyakanya”.
Pemenuhan Hak-hak Anak Berkebutuhan Khusus dalam Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas: Studi Kasus Di Desa Sonoageng Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk Astri Musoliyah
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.466 KB)

Abstract

Pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus dilakukan agar para penyandang disabilitas dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dan masyarakat dalam memenuhi hak-hak anak berkebutuhan khusus dan mendeskripsikan implementasi pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus dalam perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas. Penelitian ini masuk dalam penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Sedangkan data yang dikumpulkan berupa data primer yang diperoleh dari wawancara informan para penyandang disabilitas dan sekunder yang diperoleh dari buku, dan Undang-Undang. Selanjutnya, peneliti melakukan edit, klasifikasi data, verifikasi, analisis, dan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bawa peran keluarga dan masyarakat dalam memenuhi hak-hak anak berkebutuhan khusus sudah berupaya dilakukan meskipun masih ada yang belum terpenuhi haknya, meliputi hak kesehatan, pendidikan, dan hak bebas dari diskriminasi. Sementara implementasi pemenuhan hak-hak anak berkebutuhan khusus dalam perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas telah berupaya dilakukan oleh pemerintah, meliputi hak kesehatan dan hak pendidikan. Sementara hak bebas dari diskriminasi belum ada upaya dari pemerintah, sehingga sehingga masyarakat masih memandang sebelah mata para penyandang disabilitas, karena pemahaman mereka mengenai Undang-Undang Penyandang Disabilitas masih sangat minim.
Poligami Siri Sebagai Alasan Cerai Gugat Istri Pertama Perspektif Muhammad Syahrur dan Asghar Ali Engineer: Studi Putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor 449/Pdt.G/2018/Pa.Jp Wildatul Maulidiya
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.091 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor 449/Pdt.G/2018/PA.JP tentang cerai gugat istri pertama terhadap suami yang disebabkan poligami siri dalam perspektif Muhammad Syahrur dan Asghar Ali Engineer. Artikel ini merupakan hasil penelitian normatif dengan pendekatan kasus dan pendekatan konseptual. Data utama yang digunakan adalah data sekunder yang terbagi menjadi bahan hukum primer berupa salinan putusan Pengadilan Agama Jakarta Pusat Nomor 449/Pdt.G/2018/PA.JP dan bahan hukum sekunder berupa buku-buku dan jurnal hukum yang membahas teori poligami, cerai gugat, dan pendapat Muhammad Syahrur dan Asghar Ali Engineer tentang poligami. Hasil dari penelitian ini adalah poligami dapat menimbulkan banyak masalah disebabkan oleh interpretasi yang salah terhadap ayat poligami. Muhammad Syahrur, dan Asghar Ali Engineer menyatakan bahwa konteks poligami tidak dapat dipisahkan dari konteks pemeliharaan anak yatim, bukan untuk pemuasan nafsu, maupun alasan lain yang tidak tercantum dalam Al-Qur-an. Selain itu, pemerintah juga memiliki wewenang dalam hal memperbolehkan/melarang poligami dengan mempertimbangkan kondisi yang ada dalam masyarakat. Namun, pengaturan mengenai poligami yang ada Indonesia belum lengkap dan tidak konsisten sehingga dalam memutus perkara ini, Majelis Hakim tidak terlalu mempertimbangkan poligami sebagai alasan istri pertama menggugat cerai suaminya.
Pencegahan Manipulasi Identitas dalam Perkawinan oleh Kantor Urusan Agama dalam Prespektif Sadd ad-Dzarî’ah: Studi di Kantor Urusan Agama Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun Avidhatul Faizah
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.609 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pencegahan manipulasi identitas dalam perkawinan oleh Kantor Urusan Agama dan menganalisis menggunakan teori Sadd Ad-Dzari’ah. Artikel ini merupakan hasil penelitian empiris, dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif. Data utama adalah data primer berupa hasil wawancara, data sekunder berupa buku-buku dan kitab fiqh. Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa: 1) Manipulasi identitas yang terjadi di KUA Kecamatan Balerejo yaitu memalsukan status dari janda mengaku sebagai perawan yang dilakukan oleh pihak isteri dalam berkas pemeriksaan nikah. Sehingga KUA mengupayakan pencegahan manipulasi identitas melalui pencatatan perkawinan, pemeriksaan nikah, bimbingan perkawinan, penerpan SIMKAH online, dan pembinaan pegawai pencatat nikah. 2) Upaya pencegahan tersebut sangat efektif dalam mencegah adanya pemalsuan identitas sehingga terwujudnya ketertiban administrasi dalam perkawinan. Sehingga upaya ini sejalan dengan metode Sadd Al-Dzari’ah mengupayakan kemaslahatan dalam perkawinan supaya tidak terjadi kerusakan, sebagai cara terbaik untuk menghindari batalnya ikatan perkawinan. Dengan adanya upaya pencegahan ini petugas yang berhubungan dengan pencatatan perkawinan, calon pengantin, maupun masyarakat akan lebih teliti dan taat pada hukum sehingga tujuan kemaslahatan akan tercapai.
Nafkah Rekreasi Sebagai Penunjang Keharmonisan Keluarga Perspektif Dosen Universitas Islam negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Ibnu Hambal Puri Setiawan
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.756 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang tanggung jawab seorang suami untuk mencukupi kebutuhan keluarga yang muncul akibat perkawinan yaitu nafkah. Nafkah memiliki dua kategori, pertama nafkah lahir dan yang kedua nafkah batin, sifat nafkah ada yang wajib dan sunnah. Rekreasi adalah menciptakan kembali hal yang baru dengan tujuan untuk memperoleh kenyamanan dan ketenangan. Dalam berkeluarga di era modern ini mulai muncul kebutuhan-kebutuhan baru yang dibutuhkan oleh keluarga misalnya adalah rekreasi. Melalui pemikiran kontemporer, apakah rekreasi dapat dikategorikan nafkah? dan apakah rekreasi dapat dikategorikan sebagai nafkah yang dapat menunjang keharmonisna keluarga?. Artikel ini hasil dari penelitian yuridis emperis, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan tahap pemeriksaan data, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan. Hasil pembahasan artikel ini menunjukan bahwa seluruh informan menyatakan terdapat hubungan antara nafkah dengan rekreasi, sehingga rekreasi dapat dikatakan salah satu kategori nafkah yang menjadi kebutuhan keluarga. Dengan melihat fungsi keluarga, nafkah rekreasi telah memenuhi empat dari tujuh fungsi keluarga, diantaranya fungsi edukatif, fungsi religius, fungsi sosialisasi, fungsi rekreatif, sehingga nafkah rekreasi yang diberikan pemenuhannya oleh suami dapat menunjang keharmonisan keluarga.
ظاهرة النكاح وإثباته: دراسة في بلدية هور كادينج، أمونتاي، محافظة كاليمانتان الجنوبية Siti Mukhlisshah
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.223 KB)

Abstract

ظاهرة النكاح التي حدثت في بلدية هور كادينج، أمونتاي، محافظة كاليماتنتان الجنوبية هي النكاح غير مسجل بطريقة الصدفة بسبب الزعيم لا يسجله دون معرفة المتزوّج. بسبب ذلك النكاح، لا يحصل الأزواج على دليل النكاح بصورة شهادة النكاح. لذلك للحصول على شهادة النكاح، لابد لهم تقديم إثبات النكاح إلى المحكمة الدينية. الهدف من هذا البحث هو شرح السبب على كثير تقديم إثبات النكاح والهدف منه الذي وقع في بلدية هور كادينج، أمونتاي، محافظة كاليماتنتان الجنوبية. استخدم هذا البحث نوع البحث التجريبي بنهج البحث الكيفي من مصادر البيانات الرئيسية هي المقابلة مباشرة مع المجتمع في بلدية هور كادينج بشأن النكاح غير مسجل وإثبات النكاح. نتيجة هذا البحث هو وجود حالة النكاح غير مسجل أصبح السبب الرئيسي على كثير تقديم إثبات النكاح في بلدية هور كادينج. على الرغم النكاح صحيح عند الشريعة الإسلامية ولكن باطلا عند القانون الوضعي. وجود هذا النكاح، يئثّر المجتمع بالخسارة ويجب أن يقدّم إثبات النكاح إلى المحكمة الدينية للحصول على تسجيل النكاح بصورة دليل شهادة النكاح. لذلك، أصبح إثبات النكاح كحلّ صحيح للمجتمع الذي نكاحه غير مسجل في مكتب الشؤون الدينية
الخلع في مجموعة الأحكام الإسلامية ومشكلة تطبيقه في المحكمة الدينية كادري مصباح الإلهام Misbakhul Ilham
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.243 KB)

Abstract

في الأساس، الطلاق حق الزوج على زوجته ولكن توفر الإسلام الحلول للزوجة بالخلع. يرجي بوجود الخلع يستطيع أن توفر العدالة للمرأة التي لم تعد قادرة على حفظ العلاقة مع زوجها. الخلع من حكم الإسلام، بل لا يعرف المجتمع الإندونسي هذا المصطلح. لانهم يعرفون الإصطلاح عن رفع الطلاق من جهة الزوجة و رفع الطلاق من جهة الزوج. حتي يصعب أن يطبق الخلع في إندونسيا. واستخدم هذا البحث بحثا تجربيا الذي يحل عن مصدر البيانات الأساسي وهو المقابلة بين الباحث و القاضي في المحكمة الدينية كادري، و العامل في المركز المعاونة للحكم و أطرافها. وهذف البحث لمعرفة العنصر الذي يجعل الخلع صعب تطبيقه في المحكمة الدينية كادري. وحاصله أن العنصر الذي يجعل صعب تطبيقه في المحكمة الدينية كادري هو العنصر من نظامه وقليل فهمهم لمعرفة أحكام الخلع.
Upaya Sopir Truk dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah (Studi di Desa Simojayan Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang) Kurniatul Fadilah
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.985 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini yang pertama yaitu, pola hubungan keluarga yang terjadi dalam keluarga sopir truk di Desa Simojayan Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang. Kedua upaya sopir truk di Desa Simojayan Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang dalam mewujudkan keluarga sakinah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Terdapat data primer yang diperoleh melalui wawancara kepada sopir truk dan dilengkapi data skunder yang bersumber dari buku dan data-data resmi Desa Simojayan. Hasil penelitian ini, pertama, pola hubungan keluarga pada sopir truk adalah jenis pola hubungan Head Complement, yakni suami sebagai nafkah utama dan istri sebagai ibu rumah tangga, istri diperbolehkan bekerja dengan izin suami. Kedua, Upaya sopir truk dalam mewujudkan keluarga sakinah yakni dengan cara, meluruskan niat, memberikan kasih sayang, komitmen, komunikasi, dan saling percaya.
Efektivitas Penggunaan Radio Sebagai Media Untuk Panggilan Ghaib di Pengadilan Agama Lamongan Hermin Setiyowati
Sakina: Journal of Family Studies Vol 1 No 1 (2017): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.419 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan efektifitas panggilan kepada tergugat/termohon yang ghaib melalui radio di Pengadilan Agama Lamongan. Penelitian ini juga bertujuan mendeskripsikan upaya yang dilakukan oleh jurusita Pengadilan Agama Lamongan untuk memaksimalkan pelaksanaan panggilan tersebut. Penelitian ini termasuk dalam penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan cara wawancara semi terstukur dengan juru sita di Pengadilan Agama Lamongan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahwasanya panggilan ghaib yang diumumkan melalui radio ini lebih efektif dan masih efektif dibandingkan dengan pengumumkan lewat media yang lainnya seperti koran. Dikatakan masih efektif karena masih ada yang datang ke persidangan karena mendengar dari radio, meskipun jumlahnya masih terpaut jauh dibandingkan dengan yang tidak menghadiri persidangan. Media yang dipilih adalah radio Suara Lamongan, karena radio tersebut milik Pemerintah Daerah Lamongan. Selain itu biayanya juga lebih murah dibandingkan dengan yang lainnya. Akan tetapi terdapat kekurangan jika diumumkan lewat radio, yaitu dari segi waktu pengumumannya beserta jangkauan Radio Suara Lamongan yang tidak begitu luas. Sehingga orang yang berada jauh di luar lamongan tidak mendengar panggilan ini.
Penentuan Akurasi Waktu Shalat (Studi Perbandingan Data Real Markaz dan Data Konversi) Abdul Ghofur Iswahyudi
Sakina: Journal of Family Studies Vol 1 No 1 (2017): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.775 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan berbagai cara perhitungan waktu shalat menggunakan data lokasi real markaz dan konversi waktu shalat antarkota serta membandingkan keakuratan perhitungannya. Penelitian ini merupakan penelitian normatif dengan pendekatan komparatif, yang membandingkan data-data yang diperoleh dari buku-buku falak dan Google Earth. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder berupa buku-buku falak yang diolah dengan cara membandingkan data yang diperoleh antara perhitungan waktu shalat dengan real markaz dengan konversi antarkota. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan jadwal shalat dengan data real markaz membutuhkan data masing-masing kota, termasuk ketinggian sedangkan pada metode konversi hanya membutuhkan selisih bujur dan waktu antarkota, tanpa ketinggian lokasi atau ketinggian disama-ratakan. Keakuratan perhitungan dengan data real markaz lebih diutamakan (lebih akurat) karena mempertimbangkan ketinggian tempat yang menimbulkan selisih waktu 1-2 menit antara kedua metode perhitungan.

Page 3 of 39 | Total Record : 389