cover
Contact Name
Ramadhita
Contact Email
sakina@uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sakina@uin-malang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Syariah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jl. Gajayana 50 Kota Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Sakina: Journal of Family Studies
ISSN : -     EISSN : 25809865     DOI : -
Journal of Family Studies merupakan sarana komunikasi dan publikasi ilmiah yang berasal dari riset-riset mahasiswa di bidang hukum keluarga dengan berbagai aspek dan pendekatan
Arjuna Subject : Ilmu Sosial - Hukum
Articles 389 Documents
Program Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf Untuk Pengamanan Aset Wakaf: Studi di Kantor Kementerian Agama Kota Batu Hany Saidah
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.286 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan sertifikasi tanah wakaf melalui Program Percepatan Sertifikasi Wakaf dan upaya mensukseskan program di Kankemenag Batu. Artikel ini merupakan hasil penelitian yuridis empiris, dengan menggunakan pendekatan sosio legal. Sumber data primer berupa hasil wawancara dengan Kepala Kankemenag Batu, Penyelenggara Syariah dan BWI, kemudian data sekunder berupa dokumentasi, buku, jurnal dan UU. Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa: pertama yaitu tahapan dan prosedur pendaftaran tanah wakaf melalui program percepatan sertifikasi sebenarnya sama dengan prosedur pendaftara tanah wakaf seperti pada umumnya yang membedakan adalah pendaftaran tanah wakaf dijadikan prioritas dan diuruskan serta diproses oleh tim program percepatan sertifikasi tanah wakaf, kedua yaitu upaya kantor kementerian agama kota batu dalam rangka mengamankan aset wakaf berupa tanah wakafadalah dengan berkoordinasi dengan lembaga terkait dengan wakaf dilanjutkan dengan sosialisasi program pada masyarakat yang dilaksanakan pada tiga kecamatan di kota Batu dan dengan memenuhi dan mengatasi biaya sertifikasi tanah wakaf dan jalannya program percepatan sertifikasi tanah wakaf.
The Divorce Causes of Couples with 30 Years Marriage Period or More in the View of Judges at Mojokerto Religious Court Mohamad Zakky Ubaid Ermawan
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.435 KB)

Abstract

For couples who have lived together for more than 30 years, feeling sad and happy together, and accepting weaknesses of each partner, are their habit in daily life. However, if they chose to divorce, this is a very unfortunate thing. In this thesis, the research questions are (1) What are the factors causing divorce of couples with 30 years marriage period or more in the view of judges at Mojokerto Religious Court? And (2) what are the judges’ considerations in judging divorce of couples with 30 years marriage period or more? The type of research used in this thesis is a field research and the approach is a qualitative approach. The author uses two methods of data collecting those are interview and documentation. In result, the judges’ say there are some divorce causes according to this matter, those are (1) financial problems, (2) infidelity, (3) boredom, (4) irresponsibility of their children, (5) emotionally disconnected, (6) failure of the husband to lead his family, (7) domestic violence, (8) major changes in priorities, (9) And unresolved conflict. None become their prime consideration, and nothing taken into account in judging this type of divorce case unless the facts and the proof which the spouses brought.
Komunikasi Keluarga Dengan Orang Tua Yang Berada di Pondok Lansia al-Islah Malang Perspektif Tafsir al-Mishbah Gandari Putri Sukma Dewi
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.415 KB)

Abstract

orang. Sementara yang terjadi dalam kehidupan bahwa banyak anak yang menitipkan orang tua di pondok lansia. Melihat kenyataan yang terjadi menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai mengapa anak menitipkan orang tua di pondok lansia, dan bagaimana menurut perspektif tafsir Al-Mishbah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah empiris, yaitu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara turun langsung pada objek penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, yang datanya diperoleh dari data-data lapangan sebagai objek penelitian. Hasil penelitian ini ada empat alasan: kurangnya efektifitas pemeliharaan oleh anak terhadap orang, Anak yang terlalu jauh dan tidak bisa merawat orang tua. Anak tidak mau merawat orang tua sama sekali. Orang tua ingin hidup di pondok lansia tanpa merepotkan orang lain. Adapun komunikasi antara anak dengan orang tua yaitu terdapat dua kesimpulan, Orang tua dan anak masih tetap menjaga komunikasi yang baik. Ada beberapa anak yang sama sekali tidak peduli dengan orang tuanya. Dalam hal ini dalam tafsir Al-Mishbah dijelaskan jangan menempatkan orang tua ditempat panti jompo hendaknya bawa dia bersama kamu, dalam Al-Qur’an meminta supaya membawa bersama orang tua, kalau tidak bisa boleh tidak harus kerumah tetapi seorang anak harus sering berkunjung kepada orang tuanya.
Perjodohan dan Kafa’ah dalam Pernikahan Anggota LDII dan Lader DPD PKSArtikel ini bertujuan mendeskripsikan proses Perjodohan dan Kafa’ah dalam Pernikahan Anggota LDII dan Kader PKS. Penelitian ini menggunakan yuridis empiris yang berfungsi untuk memandan Muhammad Fadhlul Ilmi
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.453 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan proses Perjodohan dan Kafa’ah dalam Pernikahan Anggota LDII dan Kader PKS. Penelitian ini menggunakan yuridis empiris yang berfungsi untuk memandang hukum dalam keadaan nyata berdasarkan ketentuan yang ada dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif yang berupa informasi kata-kata dengan jawaban untuk menghasilkan data-data yang sistematis, faktual dan akurat maupun tertulis atau lisan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perjodohan dan Kafa’ah dalam Pernikahan Anggota LDII menerapkan bahwa suatu kesetaraan adalah sebuah golongan dan aliran, sedangkan Perjodohan dan Kafa’ah dalam Pernikahan Kader DPD PKS bertujuan demi keberlangsungan misi dakwah dan pengokohan organisasi.
Advokasi: Peran Organisasi Perca Indonesia Mengatasi Permasalahan Keluarga Perkawinan Campuran Naila Syafa'ah
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.173 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan memaparkan peran organisasi masyarakat perkawinan campuran dalam melakukan advokasi permasalahan yang ditimbulkan akibat terjadinya perkawinan campuran. Metode penelitian yang digunakan yuridis empiris dengan pengumpulan data melalui observasi semi partisipasi, wawancara, dan studi dokumentasi kemudian dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran Organisasi Perca dalam melakukan advokasi permasalahan keluarga perkawinan campuran tertuang dalam 3 peran yakni advokasi, sosialisasi dan konsultasi. Kemudian problematika yang terjadi dan diadvokasi oleh Perca adalah permasalahan perjanjian kawin (yang mengatur harta bersama dari pernikahan beda warga negara), permasalahan waris dan wasiat dari pasangan luar negeri, izin tinggal sementara dan izin tinggal tetap bagi pasangan WNI, dan masalah dwi-kewarganegaraan anak.
Penyelesaian Konflik Keluarga pada Komunitas Pengemis: Studi di Kota Malang Naufal Hanifa
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (493.34 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik dalam keluarga bisa terjadi apabila kebutuhan dasar manusia itu tidak terpenuhi. Fenomena pengemis dapat kita ketemui di berbagai daerah di kota Malang, yang disebabkan oleh pesat akan perkembangan tempat pariwisata, maupun perguruan tinggi swasta maupun negeri. Oleh karena itu angka pengemis setiap tahunnya mengalami kenaikan. Adapun fokus masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana faktor-faktor penyebab terjadinya konflik keluarga pada komunitas pengemis di kota Malang, bagaimana upaya penyelesaian konflik keluarga pada komunitas pengemis di kota Malang. Jenis penelitian yang peniliti saat ini lakukan merupakan penelitian empiris. Sedangkan pendekatannya adalah kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan yaitu, data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Sedangkan metode pengolahan data yang digunakan oleh penulis yakni pengeditan, klasifikasi, pemeriksaan, dan disusun sedemikian rupa yang kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisa, penulis memperoleh kesimpulan bahwa faktor terjadinya konflik keluarga pada komunitas pengemis, sebagai berikut kurang toleransi dalam pembagian tugas, permasalahan anak, perasaan kurang dihargai masalah kesehatan, permasalahan pekerjaan, masalah komunikasi. Upaya penyelesaian konflik keluarga pada komunitas pengemis, sebagai berikut: Penyelesaian konflik dengan mempersatukan (integrating). Penyelesaian konflik dengan menghindar (avoiding). Penyelesaian konflik konflik dengan kompromis (compromising). Penyelesaian konflik dengan kerelaan untuk membantu (obliging)
Peran Tim Pora (Pengawasan Orang Asing) Dalam Pencegahan Akibat Perkawinan Campuran: Studi Kasus di Wilayah Kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun Anik Khoirun Nisa’
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.185 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk Mengetahui problem perkawinan antara WNI dan WNA yang diawasi oleh Tim PORA di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Mengetahui peran Tim PORA dalam pengawasan perkawinan antara WNI dan WNA di wilayah kerja Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, dan Menganalisis peran Tim PORA dalam pengawasan WNA yang melakukan perkawinan campuran perspektif Mashlahah Mursalah Al-Syatibi. Artikel ini merupakan hasil penelitian yuridis empiris, dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif. Data utama adalah data primer berupa wawancara kemudian data sekunder berupa dokumentasi literatur. Hasil pembahasaan artikel ini menunjukkan bahwa : 1) Tim PORA menjalankan perannya sesuai dengan tugas dan fungsi yaitu berupa pengawasan. 2) Faktor-faktor yang menyebabkan perkawinan antara WNI dan WNA menjadi bermasalah adalah ketidaktahuan mengenai aturan keimigrasian, kekurangan secara ekonomi, serta rumit dan lamanya birokrasi. 3) Dalam tinjauan Mashlahah Mursalah Al-Syatibi, peran Tim PORA terhadap pencegahan akibat perkawinan campuran sesuai dengan konsep Mashlahah al-Dharuriyyah yang berhubungan dengan kebutuhan pokok umat manusia dan kemaslahatannya hanya dapat dikhususkan dalam bidang-bidang sosial (mu’amalah) dengan kemaslahatan yang keberadaannya tidak didukung syara’ dan tidak pula dibatalkan atau ditolak syara’ melalui dalil yang rinci, namun didukung oleh sekumpulan makna nash (al-Qur’ an atau Hadits).
Zakat Untuk Pembangunan Sarana Air Bersih dan Sanitasi: Analisis Fatwa MUI No. 001 Tahun 2015 Perspektif Mashlahah al-Thufi Syamsud Dhuha
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.84 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dana zakat untuk pembangunan sarana air bersih dan sanitasi. Artikel ini merupakan hasil penelitian normatif, dengan menggunakan pendekatan mashlahah al-Thufi yang bertujuan untuk memperoleh jawaban dari analisis telaah fatwa MUI. Bahan utama adalah bahan hukum primer berupa naskah fatwa MUI No. 001 tahun 2015 tentang pendayagunaan dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf untuk pembangunan sarana air bersih dan sanitasi bagi masyarakat, bahan hukum sekunder berupa buku-buku, artikel, jurnal terkait mashlahah al-Thufi dan wawancara dengan salah satu komisi fatwa MUI. Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa: Pertama, latar belakang munculnya fatwa ini adalah adanya pertanyaan dari masyarakat tentang kebolehan dana zakat untuk pembangunan sarana air bersih dan sanitasi disebabkan kebutuhan air bersih dan sanitasi menjadi kebutuhan dalam sehari-hari untuk menjamin kesehatan mereka. Kedua, apabila ditinjau dari konsep mashlahah al-Thufi telah memenuhi empat prinsip mashlahah. Dalam fatwa MUI dijelaskan tentang pendayagunaan dana zakat untuk pembangunan sarana air bersih dan sanitasi adalah boleh yang manfaatnya diperuntukkan bagi kepentingan umum. Hal ini sejalan dengan prinsip mashlahah al-Thufi yang mengedepankan mashlahah untuk kepentingan umum bagi masyarakat. Fatwa ini juga termasuk dalam bidang mu’amalah karena bersangkutan dengan kemashlahatan umum.
Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Blitar dalam Putusan No (Niet Ontvankelijke Verklaard) Pada Perkara Nomor 1595/Pdt.G/2018/Pa.Bl Karena Gangguan Jiwa Ahmad Qowiyudin
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.818 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pertimbangan hakim Pengadilan Agama Blitar terhadap Perkara Nomor 1595/Pdt.G/2018/PA.BL ditinjau dari hukum positif dan hukum Islam. Artikel ini merupakan hasil penelitian Yuridis-Empiris. dengan menggunakan pendekatan Yuridis-Sosiologis dan metode pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil pembahasan artikel ini menunjukkan bahwa: 1) Pertimbangan hakim Pengadilan Agama Blitar dalam putusan NO (Niet Onvankelijk Verklaart) pada perkara Nomor 1595/Pdt.G/2018/PA.BL. ditinjau dari hukum positif yakni tergugat tidak memiliki persona standi in judicio. Hal ini sebagaimana ketentuan dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek) pasal 433 yang mengharuskan adanya wali bagi orang yang gila, ketika dia berhadapan dengan hukum. Pasal 1330 KUH Perdata yang juga dianalogikan pada kasus ini, yaitu syarat seorang dikatakan cakap melakukan perjanjian yakni berjiwa sehat dan berakal sehat. Selain itu istri masih mau menjamin perawatan suami untuk dirawat di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sehingga majelis hakim berpandangan bahwa antara keduanya masih ada ikatan batin. 2) Jika ditinjau dari Hukum Islam alasan istri melakukan gugat cerai karena suaminya mengalami gangguan jiwa memang sudah terpenuhi. Meskipun ada perbedaan pendapat dikalangan fuqoha’.
Perkawinan Penghayat Sapta Darma Ditinjau Dengan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974: Studi Kasus di Wilayah Persatuan Warga Sapta Darma (PERSADA) Kota Surabaya Afina Dilla Aulia Yudhiarti
Sakina: Journal of Family Studies Vol 3 No 2 (2019): Family Issue
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.172 KB)

Abstract

Sapta Darma merupakan salah satu dari sekian banyak aliran kepercayaan yang tumbuh di Indonesia. Penghayat Sapta Darma memiliki tradisi perkawinan tersendiri yang oleh masyarakat awam masih dianggap tabu dan diluar daripada tradisi pernikahan pada agama yang telah ditetapkan pada umumnya. Salah satu hal yang mencolok yaitu dalam pelaksanaannya juga disertai dengan sujud. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini fokus untuk membahas mengenai bagaimana paraktik dan legalisasi perkawinan penghayat Sapta Darma di wilayah Persatuan Warga Sapta Darma Kota Surabaya ditinjau dengan Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974. Skripsi ini termasuk dalam kategori penelitian hukum sosiologis empiris. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder yang diperoleh melalui teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Kemudian di analisis deskriptif kualitatif dengan proses editing, verifikasi, analisa data, dan kemudian di simpulkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa praktik perkawinan yang di lakukan dengan tata cara Sapta Darma merupakan tradisi yang wajar saja dilakukan oleh suatu kepercayaan dan hal tersebut juga merupakan salah satu persyaratan sah dari diadakannya perkawinan Sapta Darma. Dan mengenai legalisasi perkawinannya, saat ini Penghayat Sapta Darma dapat dengan mudah mencatatkan Perkawinannya pada Catatan Sipil, seperti yang tertuang pada Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974.

Page 2 of 39 | Total Record : 389