cover
Contact Name
Ronasari Mahaji Putri
Contact Email
putrirona@gmail.com
Phone
+6282132872259
Journal Mail Official
putrirona@gmail.com
Editorial Address
Jl. Telaga Warna Tlogomas Malang Telp. 0341 565500 fax 0341 655522
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia)
ISSN : -     EISSN : 25483463     DOI : http://dx.doi.org/10.33366/japi.v4i1.1154
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) ISSN 2548-3463 (online) adalah jurnal peer-review yang menerbitkan artikel tentang pengabdian masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 186 Documents
Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah Telor Asin Di Kelurahan Mojolangu Kota Malang Ahmad Mukoffi; Agustinus Soemardi Soebagio
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.012 KB) | DOI: 10.33366/japi.v3i2.1052

Abstract

Meningkatnya permintaan telur asin di pasaran dapat mendorong minat masyarakat Kecamatan Lowokwaru khususnya Kelurahan Mojolangu untuk mengembangkan usahanya. Untuk mengembangkan usahanya, usaha kecil dan menengah memiliki kendala dalam melakukan proses produksi. Permasalahannya adalah lamanya proses produksi telur asin yang disebabkan oleh pembuatan telur asin dan pencucian telur asin masih tradisional berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan konsumen. Selain permasalahan pada proses produksi usaha mikro kecil dan menengah, kurangnya pengetahuan dan pemahaman terhadap penyusunan laporan keuangan dan pembinaan strategi pemasaran. Inovasi pembuatan telur asin dan pencucian telur asin menggunakan mesin membantu usaha mikro kecil dan menengah untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara tepat waktu dengan jangka waktu proses pengasinan maksimal 3 hari dalam satu kali produksi. Alat pencucian telur asin yang diperlukan untuk membersihkan abu gosok yang menempel pada permukaan cangkang telur kurang lebih memerlukan waktu 5 sampai 10 menit dalam satu kali proses pencucian. Pelaksanaan pelatihan penyusunan laporan keuangan dan pembinaan strategi pemasaran membantu usaha mikro kecil dan menengah mengukur kinerja perusahaan
BUDIDAYA RUMPUT LAUT GRACILLARIA WRINGIN ANOM Kusriani Kusriani; Supriatna Supriatna; Putut Widjanarko
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.798 KB) | DOI: 10.33366/japi.v3i1.772

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah disseminasi teknologi budidaya rumput laut Gracillaria pada kelompok tani rumput laut Gracillaria di Desa Tanjung Pecinan dan Desa Wringin Anom. Penerapan teknologi budidaya rumput laut gracillaria diharapkan dapat membantu meningkatkan pendapatan para pembudidaya rumput laut gracillaria. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah PRA (Participatory Rural Appraisal) yaitu melibatkan masyarakat dalam kegiatan. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi (penyuluhan), pelatihan, pilot project (demplot), monitoring dan evaluasi keberhasilan program. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan ada perubahan pola fikir dalam cara budidaya rumput laut Gracillaria. Hasil pengabdian menunjukkan adanya perubahan pola fikir budidaya rumput laut Gracillaria yang ditunjukkan dengan hasil panen rumput laut meningkat dari segi kuantitas maupun kualitas.
STUDI TEKNOLOGI PAKAN PADA USAHA TERNAK PUYUH PETELUR Riyanto Djoko; Eka Fitasari
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.019 KB) | DOI: 10.33366/japi.v2i1.613

Abstract

Studi teknologi pakan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada peternak agar dapat meningkatkan keuntungan usaha ternak puyuh, sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Bantuan yang diberikan berupa mesin pembuat pelet, agar peternak mampu membuat pakan sendiri dengan komposisi campuran bahan pakan yang kandungan nutrisi dan bentuknya sesuai dengan kebutuhan ternak puyuh. Dengan kemampuan membuat pakan sendiri, diharapkan akan dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk pembelian makan. Untuk lebih mendukung keberhasilan usaha ternak puyuh yang dilakukan diberikan juga bantuan sangkar dan bibit puyuh. Metode pelaksanaan dilakukan melalui beberapa tahapan, yakni : a) Menginventarisasi jenis bahan pakan ternak terutama puyuh yang tersedia di daerah. Dari jenis bahan pakan yang diketemukan kemudian ditelusuri kandungan nutrisinya melalui penelusuran pustaka. Kalau tidak diketemukan, untuk mengetahui kandungan nutrisi bahan pakan maka perlu dilakukan analisa laboratorium. b). Jenis bahan pakan yang terpilih kemudian disusun komposisinya berdasarkan kandungan nutrisinya, sehingga diperoleh komposisi ransum yang sesuai dengan kebutuhan pakan puyuh petelur. c) Ransum pakan yang berasal dari campuran beberapa jenis bahan pakan diolah dalam mesin pembuat pelet, sehingga ketika keluar dari mesin sudah berbentuk pelet dan pakan ini siap diberikan sebagai pakan puyuh. Hasil dari kegiatan ini adalah : a) Peternak mampu menysusun pakan ternak puyuh dalam bentuk pelet, sehingga disukai oleh puyuh. b) Peternak mampu memanfaatkan bahan pakan yang tersedia di masing-masing daerah, sehingga dapat menekan biaya pengeluaran untuk pakan, karena bahan pakan yang tersedia di daerah harganya relatif lebih murah. c) Peternak mampu menyusun komposisi pakan puyuh sendiri berdasarkan kandungan nutrisi dari bahan pakan yang tersedia di daerah. d) Pemanfaatan sangkar dengan model telur diambil di dalam sangkar diantara kerumunan puyuh menyebabkan puyuh tidak mudah stres. Dan pemakaian tempat minum model Nipple P1 Artupic dapat memenuhi kebutuhan minum puyuh dengan baik.
PELATIHAN HOME CARE PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI RT 34 RW 14 DUSUN GADUNGAN DESA KARANGANYAR KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG Patemah Patemah Patemah; Nicky Danur Jayanti; Senditya Indah Mayasari
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.4 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i2.1578

Abstract

Home care adalah pelayanan diberikan di rumah dengan melibatkan pasien dan keluarganya atau pemberi pelayanan yang lain. Layanan di rumah dalam wujud home care bisa dilakukan pada perawatan tali pusat bayi baru lahir setelah pulang di Rumah sakit, Rumah bersalin tau dari Bidan Praktek mandiri. Tali pusat merupakan penghubung antara plasenta dan bayi yaitu pada saat bayi masih di dalam rahim. Pemotongan tali pusat meninggalkan sisa yang harus dirawat setiap hari dengan benar, sampai akhirnya tali pusat lepas, yang meninggalkan tunggul tali pusat yang disebut pusar/udhel. Perawatan tali pusat yang terbaru tidak menggunakan alkohol maupun bethadin solution, namun cukup menggunakan kassa steril. Perawatan tali pusat prinsipnya adalah bersih dan kering sebagai perawatan terbaik dan melalui penelitian terbukti dapat mempercepat lepasnya tali pusat. Lepasnya ujung tali pusat berkisar 7-10 hari setelah bayi lahir, bisa juga 15-18 hari bahkan bisa lebih. Cukup mudah dan sederhana dalam perawatan tali pusat, akan tetapi apabila tidak dilakukan dengan benar akan menyebabkan infeksi yang serius pada bayi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu kader Posyandu, ibu nifas dalam memberikan perawatan tali pusat pada bayi dirumah. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana adalah meningkatkan peran dan fungsi kader Posyandu dan ibu nifas melalui pelatihan tentang Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir. Pendampingan pada kader Posyandu selama proses pelaksanaan kegiatan. Monitoring dan evaluasi oleh bidan pelaksana terhadap kader dalam pemantauan perwatan talipusat bayi baru lahir. Rangkaian kegiatan ini dilakukan selama 3 bulan (Juli-September 2018). Kegiatan ini mencapai hasil yakni terbentuknya kelompok kader Home Care Perawatan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir” di RT 34 RW 14 Dukuh Gadungan Desa Karanganyar Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan seperti buku panduan, alat alat dan bahan perawatan perawatan tali pusat, lembar perawatan tali pusat.
PENINGKATAN PENDAPATAN ANGGOTA PKK MELALUI USAHA PEMBUATAN YOGHURT DI DESA WISATA MULYOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG Lorine Tantalu; Pramono Sasongko; Rozana Rozana
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.781 KB) | DOI: 10.33366/japi.v2i1.595

Abstract

Desa Mulyorejo merupakan salah satu penghasil susu terbesar di area Kabupaten Malang. Komoditas tersebut menjadi daya tarik tersendiri yang mendasari desa tersebut dinobatkan menjadi Desa Wisata. Selama ini, susu pasca panen diperjual belikan melalui koperasi untuk diteruskan ke Industri Pengolah Susu. Dampaknya adalah ketika beberapa susu tidak layak jual, susu tersebut akan dikembalikan kepada pihak koperasi dan disebut susu afkir. Tidak jarang susu afkir tersebut langsung dibuang karena masyarakat belum mengetahui proses pengolahan dan penyimpanan susu afkir dan kelayakan susu afkir tersebut. pelatihan kali ini bertujuan untuk mengenalkan, memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pengolahan susu sederhana siap konsumsi utamanya pada anggota PKK. Harapannya adalah dapat menjadi lapangan kerja baru yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengolahan susu segar maupun susu afkir, adanya diversifikasi produk susu dan menghasilkan produk andalan yang dapat menarik wisatawan domestic maupun mancanegara melalui produk olahan susu siap konsumsi baik susu maupun yoghurt aneka rasa.
Pemberdayaan Kader dalam Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita dengan DDST di Desa Mangliawan Kab. Malang Nicky Danur Jayanti; Senditya Indah Mayasari
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.227 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i1.1226

Abstract

Masa balita adalah masa ketika otak anak berkembang dengan pesat dan cepat dalam menyerap beberapa informasi. Periode emas merupakan periode yang sangat penting dalam suatu siklus perkembangan. DDST merupakan tes yang digunakan untuk memprediksi adanya kelainan pada pertumbuhan dan perkembangan balita. Masa ini merupakan landasan yang menentukan kualitas penerus generasi bangsa. Masa – masa dimana anakmemerlukan perhatian khusus yakni berada pada usia 6-24 bulan, karena pada kelompok umur ini merupakan tahapan perkembangan kritis dan kegagalan tumbuh (growth failure) mulai jelas terlihat. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatan keterampilan kader Posyandu dalam mengobservasi pertumbuhan dan perkembangan balita juga mampu mengobservasi pertumbuhan dan perkembangan bayi balita secara berkala. Solusi yang ditawarkan oleh tim pelaksana adalah meningkatkan peran dan fungsi kader Posyandu melalui pelatihan tentang metode skrining pemantauan perkembangan anak dengan DDST sekaligus pemantauan langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada balita yang berada di desa Mangliawan. Pendampingan pada kader Posyandu selama proses pelaksanaan kegiatan. Monitoring dan evaluasi oleh bidan pelaksana terhadap kader dalam pemantauan tumbuh kembang balita dengan DDST. Rangkaian kegiatan ini dilakukan selama 2 bulan (Juli-September 2018). Kegiatan ini mencapai hasil yakni meningkatnya keterampilan kader Posyandu tentang tumbuh kembang balita sehingga upaya pencegahan, upaya menstimulasi serta upaya penyembuhan dan pemulihan dapat diberikan dengan indikasi atau penyebab yang jelas sedini mungkin pada masa-masa kritis tumbuh kembang. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan seperti buku panduan, lembar DDST, ATK dan APE. Kader Posyandu telah melaksanakan tugasnya yaitu melakukan Pemantauan tumbuh kembang menggunakan DDST secara berkala.
PEMBERDAYAAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN ORGANIK DI PRODOSUMBUL DESA KLAMPOK KECAMATAN SINGOSARI KABUPATEN MALANG Sri Susanti; Akhadiyah Afrila
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.666 KB) | DOI: 10.33366/japi.v1i1.456

Abstract

Limbah ternak masih mengandung bahan organik yang potensial untuk dikelola dan dimanfaatkan lebih lanjut. Pengelolaan limbah ternak perlu dilakukan, disamping untuk mengurangi bagian terbuang dari biomassa, menghindari pencemaran lingkungan juga untuk memberikan nilai tambah limbah ternak. Kegiatan pengabdian masyarakat  dilaksanakan di kelompok tani ternak dalam wilayah kerja Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Arjuna Sejahtera Desa Klampok Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, dengan melibatkan peran serta kelompok ibu-ibu petani peternak dalam memanfaatkan pekarangan rumah tinggal untuk usaha produktif. Tujuan kegiatan adalah menerapkan teknologi pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak sehingga bisa dihasilkan produk pupuk organik yang berkualitas, mendukung pemanfaatan pekarangan rumah tinggal untuk usaha produktif diantaranya budidaya tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga. Metode yang digunakan adalah (1) Penyuluhan dan pendampingan peternak dalam pemeliharaan ternak dan program sanitasi lingkungan, serta pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing, (2) Memberikan peragaan tentang teknik pembuatan pupuk organik dari kotoran kambing dalam bentuk kompos dan bokashi, (3) Aplikasi pemanfaatan pupuk organik dari kotoran kambing untuk budidaya tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga di pekarangan rumah tinggal, (4) Bantuan bibit tanaman untuk dibudidayakan dan dikembangkan, (5) Pendampingan pada kelompok ibu-ibu peternak dalam pengolahan dan diversifikasi pangan khususnya jagung dan singkong yang berasal dari hasil panen sendiri dan tanaman sekitar rumah sehingga bisa menghasilkan produk yang Berkualitas, Beragam, Bergizi dan Aman dan berpeluang untuk dipasarkan. Luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah berupa: (1) Pemanfaatan pekarangan rumah tinggal untuk usaha produktif budidaya tanaman sayuran dan tanaman obat keluarga, (2) Pupuk organik, dan (3) Publikasi Ilmiah dalam Jurnal Terakreditasi
Pendampingan Keluarga Dan Perawatan Orang Dengan Gangguan Jiwa Bebas Pasung Syaifurrahman Hidayat; Elyk Dwi Mumpuningtias
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.334 KB) | DOI: 10.33366/japi.v3i2.990

Abstract

Kesehatan Jiwa masih belum menjadi agenda prioritas, terutama di daerah pedesaan dan pedalaman. Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa merawatnya dengan cara melakukan pasung. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk diskriminasi terhadap orang dengan gangguan jiwa. Pemasungan telah menjadi tradisi bagi orang dengan gangguan jiwa. Pentingnya dukungan dan pendamping dimulai dari keluarga untuk menekan angka kekambuhan dan mengembalikan keberfungsian sosialnya.Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan memberikan pemahaman keluarga bahwa peran keluarga sangat penting dalam penyembuhan orang dengan gangguan jiwa. Metode yang digunakan yaitu membentuk kader kesehatan jiwa sebagai upaya penanganan awal dan segera serta pendampingan kepada keluarga maupun klien gangguan jiwa dalam perawatan sehari-hari di rumah dan di masyarakat. jenis kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatihan dalam perawatan klien dan keluarga gangguan jiwa bebas pasung. Tempat atau lokasi kegiatan PKM dilaksanakan di RT 02/RW01 Dusun Nangnangan Desa Saronggi Kecamatan Saronggi, yang dilaksanakan pada bulan April-Juni 2017 dengan kelompok sasaran adalah lingkungan sekitar warga.Keseluruhan rangkaian kegiatan mendapatkan respon balik dari peserta sehingga pengetahuan peserta tentang penanganan awal gejala pasien gangguan jiwa dapat diaplikasikan dan terbentuk Kader Kesehatan Jiwa oleh Tim PKM Unija di RT 02/RW01 Dusun Nangnangan Desa Saronggi Kecamatan Saronggi. Sosialisasi dan pendampingan pelayanan kesehatan jiwa dilakukan dengan kunjungan rumah oleh Tim PKM UNIJA dengan kader Keswa serta melakukan sosialisasi cara penanganan pasien dengan pasung
IbM UKM Kerupuk Ikan Di Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur Azimmatul Ihwah Zainuri; Danang Triagus Setiyawan
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.508 KB) | DOI: 10.33366/japi.v3i1.638

Abstract

Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik Jawa Timur. Kerupuk yang diproduksi oleh mayoritas pengrajin adalah dalam bentuk ‘mentah’. Bahan baku pembuatan kerupuk berupa ikan sangat melimpah di desa ini dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan. Ikan yang digunakan untuk bahan baku pembuatan kerupuk adalah ikan payus, laosan dan pahat. Terdapat sekitar 10 keluarga pengrajin kerupuk ikan di Desa Pangkah Wetan yang aktif berproduksi. Kendala yang dihadapi oleh pengrajin disini rata-rata sama. Kendala yang dihadapi saat ini adalah dalam proses produksi. Alat produksi yang digunakan pengrajin dalam melakukan proses produksi semuanya masih manual. Alat produksi yang masih manual ini berdampak pula pada jam kerja yang tidak efektif serta hasil produksi yang dihasilkan tidak maksimal. Kemasan kerupuk dapat dikatakan kurang menarik. Pengemasnya berupa kantong plastik ukuran 0.5 kg, kemudian ditutup dengan staples atau karet gelang, tanpa ada informasi sama sekali mengenai berat bersih maupun komposisi bahan. Teknologi yang diintroduksi kepada pengrajin melalui fasilitasi alat berupa mesin pencampur adonan kerupuk, mesin pencetak adonan kerupuk lontongan, mesin pemotong adonan lontongan dan hand sealer (pengemas) memenuhi syarat LLM (Low Technology, Low Investment dan Markettable). Selain itu dilaksanakan pelatihan perbaikan bentuk produk serta kemasan produk dengan memberikan materi pentingnya kemasan yang baik dan informasi apa saja yang harus tercantum pada kemasan produk. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara internal dan eksternal untuk memantau kekonsistenan dan kendala pemakaian alat produksi yang telah ditrensfer ke UKM mitra.
PENGOLAHAN MAKANAN BEKU BERBAHAN DASAR JAMUR SAWIT SEBAGAI NILAI TAMBAH DI DESA TALANG JAMBU DAN DESA PASAR BEMBAH KABUPATEN BENGKULU UTARA Andwini Prasetya Prasetya; Siska Apriyani Apriyani; Jusuf Wahyudi Wahyudi
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.59 KB) | DOI: 10.33366/japi.v4i2.1440

Abstract

Desa Talang Jambu dan Desa Pasar Bembah Kabupaten Bengkulu Utara merupakan desa yang terletak di dekat perkebunan perusahaan pengolahan kelapa sawit sehingga berpotensi besar menghasilkan jamur sawit. Tetapi minat konsumsi masyarakat pada umumnya masih rendah karena kurangnya pengetahuan dan informasi kandungan gizi jamur sawit. Padahal jamur sawit memiliki kandungan nutrisi yang tinggi protein 34,24%, serat 39,83%, dan karbohidrat 5,47% serta rendah lemak yaitu 1,95%. Kualitas jamur sawit juga masih sangat rendah karena cepat membusuk. Persoalan inilah yang dihadapi oleh mitra dalam upaya peningkatkan konsumsi jamur sekaligus sebagai bahan pangan yang dapat dikomersilkan, selain minimnya pengetahuan (soft skill) dan keterampilan. Oleh karena itu Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) memberikan pelatihan kepada mitra. Kegiatan tersebut dilakukan dalam empat tahapan yaitu tahap persiapan (survey kondisi awal dan kunjungan ke wilayah mitra untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi mitra), tahap penyuluhan (memberikan informasi kepada mitra berupa kandungan gizi jamur sawit, teknologi pengolahan jamur sawit menjadi makanan beku (frozen food), diversifikasi produk berbahan baku jamur sawit menjadi bakso, nugget dan dimsum, cara pengemasan), tahap peragaan (pelaksanaan atau praktek hasil penyuluhan bersama mitra, uji penerimaan dan pendugaan umur simpan produk jamur sawit), tahap pengembangan sistem pemasaran (perancangan design kemasan dan penjualan di media online). Kata Kunci : jamur sawit, pengolahan, makanan beku, Desa Talang Jambu dan Desa Pasar Bembah.

Page 5 of 19 | Total Record : 186