cover
Contact Name
Elihami
Contact Email
elihamid72@gmail.com
Phone
+6281339859730
Journal Mail Official
jurnal@ummaspul.ac.id
Editorial Address
https://ummaspul.e-journal.id/pengabdian/about/editorialTeam
Location
Kab. enrekang,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Maspul Journal of Community Empowerment
ISSN : -     EISSN : 27164225     DOI : DOI: 10.33487/mjce
Maspul Journal of Community Empowerment (MJCE) a Alternate text for thumbnaildalah jurnal pengabdian yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) STKIP Muhammadiyah Enrekang adalah sebuah jurnal yang memuat artikel-artikel ilmiah hasil program Pengabdian Kepada Masyarakat (Community Based Services). Manuskrip/Naskah yang dipublikasikan di Jurnal MJCE adalah Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat yang meliputi hasil-hasil kegiatan program pengabdian kepada masyarakat yang meliputi berbagai bidang fokus seperti Agama, Hukum, Sosial, Pendidikan, Kesehatan, dan Pertanian yang bersifat asli dan baru dari berbagai kalangan akademisi. Bentuk kegiatan pengabdian yang dipublikasikan dapat berupa penerapan teknologi tepat guna, pelatihan, penyuluhan, pengembangan dan implementasi sistem, dan lain-lain. Maspul Journal of Community Empowerment (MJCE) terbit pertama kali bulan Desember 2019, dan diterbitkan 2 kali dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember. Redaksi Maspul Journal of Community Empowerment (MJCE) mengundang para penulis untuk mengirimkan jurnal hasil pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah dilaksanakan. Pendapat yang dimuat pada jurnal ini sepenuhnya merupakan pendapat penulis artikel atau tidak mencerminkan pendapat redaksi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT" : 17 Documents clear
Pelatihan Konselor Sebaya untuk Merubah Perilaku Anak Maladaftif di Sekolah Handayani Sura’; Mutmainnah Mutmainnah; Fitriyanti Sulaiman
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk kelompok konselor sebaya di di sekolah di kelurahan kambiolangi untuk merubah perilaku anak maladaftif dimana anak tidak mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan keadaan sekelilingnya secara wajar, dan tidak mampu beradaptasi sesuai dengan tahapan perkembangan usianya, dan juga mereka mampu memecahkan masalah melalui kegiatan konseling pelatihan konselor sebaya. Pelaksanakan kegiatan pelatihan konselor sebaya dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan, dimana kegiatan tersebut dilaksanakan melalui Pemberian Informasi, Role Play, diskusi kelompok. Hasil kegiatan pelatihan yaitu: meningkatkan pengetahuan terhadap anak tentang bimbingan dan konseling melalui kegiatan konseling sebaya, memberikan perhatian terhadap anak yang mengalami maladaftif dengan melakukan kegiatan positif dalam bimbingan konseling dilingkungan mereka tinggal, memberikan nilai tambah dalam bidang pengetahuan dan keterampilan untuk Untuk anak dalam hal menyelesaikan masalah yang muncul.
Mengajar Terbimbing dan Mengajar Mandiri melalui Pengenalan Persekolahan Ilham Assidiq; Elihami Elihami; Ahmad Fajrin Setiawan; A, Muh. Yukir; Nur Musfirah Jaya; Pratiwi Riski; Restu Anugrawan; Restuti Nursafitri
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) adalah tahapan kedua dalam Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan dan Pendidikan Non-Formal yang dilaksanakan pada semester lima. Sebagai tahap lanjutan dari PLP I, PLP II dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk aktivitas di sekolah. Tujuannya untuk melatih mahasiswa dapat bersosialisai dengan lebih baik dengan berbagai kalangan serta meningkatkan skill komunikasi dengan pihak yang kemungkinan akan menjadi ranah pekerjaannya di masa mendatang. Dengan kuliah lapangan ini diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan potensi dirinya serta mengasah kecakapannya untuk persiapan jenjang karir setelah menyelesaikan masa kuliahnya. Adapun program dari kegiatan PPL ini yaitu Praktek mengajar terbimbing serta praktek mengajar mandiri.
Pemanfaatan Limbah Daun Pisang dan Kulit Bawang Merah sebagai Pupuk Organik Cair untuk Kesuburan Tanah di Desa Bambapuang Dian Firdiani; Aminullah Aminullah; Rista Astari; Sulastina Sulastina; Mufliha Mufliha; Elihami Elihami
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Bambapuang merupakan salah satu desa di Kabupaten Enrekang yang sebagian besar masyarakatnya memiliki usaha Keripik Pisang, salain itu juga masyrakat lainnya ada yang berprofesi sebagai petani bawang merah. Setiap harinya, usaha keripik pisang itu menghasilkan kurang lebih 10kg limbah kulit pisang. Selain itu juga, beberapa anggota masyarakat lainnya yang berprofesi sebagai petani bawang merah juga menghasilkan libah kulit bawang merah yang sudah kering. Kedua limbah ini sangat menggangu keindahan desa Bambapuang, sebab kedua limbah ini hanya di tumpuk di depan rumah usaha dan dianggap sebagai sampah yang harus di buang. Di Era pandemi Covid-19 ini aktivitas banyak dilakukan di rumah saja sehingga marak penduduk di Desa Bambapuang ini menanam berbagai macam bunga. Setiap rumah pasti terdapat berbagai macam tanaman hias di masing-masing pekarangannya. Olehnya itu kami bermaksud untuk melakukan kegiatan penyuluhan terkait dengan pemanfaatan limbah kulit pisang dan kulit bawang merah tersebut menjadi pupuk organik cair untuk kesuburan tanah. Kegiatan ini juga sebagai solusi untuk mengurangi kedua limbah tersebut. Kulit pisang dan kulit bawang merah ini mengandung unsur mikro N, P dan K. Observasi dilakukan secara langsung ke lapangan dan studi pustaka. Hasil dari kegiatan ini berdampak positif karena dapat mengurangi pencemaran lingkungan, berpotensi menyuburkan tanah, dan dapat menambah pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan limbah kulit pisang dan kulit bawang merah.
Inovasi Mahasiswa KUKERTA terintegrasi UNRI 2022 dalam Pembuatan Makanan Tradisional Konji Barayak terhadap Kegiatan Gotong Royong dan Hari Besar di Kuantan Singini Desa Jake Hendro Ekwarso; Atiton Martwo Putra; Aulia Yuhani; Aysa Indah Bahri; Farhan Ghafara; Fauzan Damansyara; Fidela Raniah Sawity; Kezia Mayindah; Tira Nadia; Yoga Efendi; Yuliana Sukma Rahayu
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The journal was created with the aim of providing knowledge about traditional foods typical of Kuantan Singingi Regency, Riau Province. The traditional food is food made from starch, and is called konji barayak. Konji barayak is a culinary from the Kuantan Singingi area, which is usually made during large events such as pacu jalur event. This Konji barayak was also made in the context of implementing mutual cooperation with the community in the Kuantan Singingi area. The shape of this food is like porridge with a chewy texture resembling cendol, plus a sweet coconut milk sauce. In this case, the activities carried out in Jake Village with Kukerta students at the University of Riau carried out mutual cooperation in making a soccer field in Jake Village, this aimed to prepare for a competition made by the youth of Jake Village. Of course, in the process of mutual cooperation, this is interspersed with eating with traditional konji barayak food
Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Minyak Jelantah untuk Mengurangi Limbah Rumah Tangnga di Desa Padang Luas Kampar Syamsu Kamarullah; Daniel Firmansyah; Fahmi Satrio Wicaksono; Naufal Rasyid; Hana Shepia; Melinda Sari; Nadira Rizal Putri; Nurhafifah Nasri; wiji Paluvi Lasari; Trisna Marliana Sari; Guslinda Guslinda
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soap is a compound of sodium or potassium with fatty acids from vegetable oils or animal fats in solid, soft or liquid form, and foams. This soap is made from waste cooking oil. This service activity aims to provide information and direct education about the use of used cooking oil waste into dish soap. In addition, it also carries out sustainable environmental protection, which is generally applied to environmentally friendly chemicals. The method used in the training in making dish soap is through a demonstration method or direct practice. The result of this service is the introduction and use of dish soap in the local community.
Sosialisasi Kebersihan untuk Mencegah Penyakit Cacingan (Helminthiasis) pada Murid SD Negeri 012 Padang Tanggung, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau Didi Kurniawan; Arif Rahman Zen; Ayu Febriani; Desti Juwita Harefa; Legi Oktri; M. Martunus Rawanda; Nova Sutriani; Putri Anita Permatasari; Risky Pebrinaldi; Widya Raphita Lumbantoruan
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The community service activity carried the theme "Socialization of Hygiene to Prevent Worm Disease (Helminthiasis) to Students of SD Negeri 012 Padang Responsibility, Pangean District, Kuantan Singingi Regency, Riau Province, was carried out as an effort to improve the cleanliness and health of elementary school age children by familiarizing the principles of sanitation of oneself with a culture of proper and good hand washing using soap, eating healthy and nutritious food as well as a culture of not littering. The elementary school age period is a glorious period to familiarize the values ​​of clean and healthy living behavior as well as the potential as an agent of change to introduce healthy living habits both in the school, family and community environment in order to create quality human resources in the future.
Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah dengan Membuat Budidaya Vertikultur Farming di Masa Pasca Pandemi oleh Tim Kukerta UNRI 2022 M. Ryandi Putra Budi Madali; Indah Fadila; El Firdausia Yahfis; Nur Elviana Dewi; Vena Dunya; Atika Nadhifah; Bella Indriani; Rafi Palabuti; Gibrani Azhardi; Fabian Pradipta
MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT Vol 4 No 1 (2022): MASPUL JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT
Publisher : LP2M Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Verticulture is an agricultural cultivation system that is carried out in a vertical and multilevel way on an indoor and outdoor scale. By and large, verticulture is carried out with a specific container for its cultivation depending on the conditions of the premises and desire. Students of Kukerta Unri, Padang Bulan Village, chose the method of planting verticulture farming, because this verticulture farming is suitable for use in the Padang Bulan Village area which has minimal vacant land. The verticulture farming method is generally carried out using a certain container as a planting medium, depending on the conditions of the place and desire. Although it may seem difficult at first glance, the verticulture system of planting is quite easy to implement. Verticulture media made in the form of large and small PVC pipes in white. Large pipe measuring 4 inch small pipe measuring 1 inch. The seeds used are pakcoy vegetable seeds, celery and lettuce. The seedling is then planted in each hole in a large pipe. The use of vitamin AB MIX in watering seedlings, then harvesting activities are carried out 26 days after the vegetable is planted. Furthermore, the Lurah and the staff of Padang Bulan Village harvested pakcoy, celery and lettuce that were worthy of harvest at the lurah office.

Page 2 of 2 | Total Record : 17