cover
Contact Name
Yogho Prastyo
Contact Email
yoghoprastyo@gmail.com
Phone
+6281250166685
Journal Mail Official
borticalth@gmail.com
Editorial Address
JL. AMAL LAMA, NOMOR 1, KELURAHAN PANTAI AMAL, KOTA TARAKAN 77123
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Journal of Borneo Holistic Health
ISSN : 26219530     EISSN : 26219514     DOI : https://doi.org/10.35334/borticalth
Borneo Holistic Health (borticalth) adalah jurnal cetak dan online dengan sistem open access journal. Borticalth merupakan sarana pengembangan dan publikasi karya ilmiah bagi para peneliti, dosen dan praktisi keperawatan, kebidanan maupun displin ilmu kesehatan lainnya. Borticalth menerbitkan artikel-artikel dalam lingkup keperawatan, kebidanan maupun kesehatan secara luas namun terbatas. Artikel harus merupakan hasil penelitian, studi kasus, hasil studi literatur, konsep keilmuan, pengetahuan dan teknologi yang inovatif dan terbaharu dalam lingkup ilmu keperawatan dan bidang lain yang terkait dalam baik dalam lingkup skala nasional dan internasional. Keperawatan Manajemen Keperawatan Bedah Keperawatan Kritis Keperawatan gawat darurat Keperawatan jiwa Keperawatan komunitas Keperawatan geriatri Keperawatan keluarga Keperawatan anak Pendidikan keperawatan Keperawatan maternitas Kesehatan wanita Kebidanan Psikologi Promosi kesehatan
Articles 121 Documents
PENGEMBANGAN PAIN FLOWSHEET BERDASARKAN ELECTRONIC NURSING RECORD SYSTEM Saraswati, Ni luh Gede Intan
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.017 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.390

Abstract

Nyeri merupakan suatu respon tubuh terhadap suatu penyakit maupun suatu tindakan medis. Nyeri yang tidak terkontrol dapat menurunkan kualitas hidup dari pasien.  Dokumentasi nyeri merupakan salah bagian penting dalam keperawatan. Melalui dokumentasi dapat tercipta komunikasi yang baik antara tenaga kesehatan, sehingga tercipta pelayananan kesehatan optimal bagi pasien khususnya dalam masalah nyeri. Untuk mendapatkan dokumentasi yang akurat maka dikembangkanlah sebuah program pencatatan nyeri berbasiskan data elektronik. Program ini memiliki fitur yang terintegrasi dari pengkajian, diagnose keperawatan, intervensi keperawatan, dan pengkajian ulang.Kata Kunci : Nyeri, Dokumentasi elektronik, Pain Flowsheet Electronic Nursing Record
DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN MAKAN PENDERITA TBC PARU DI RUMAH Setijaningsih, Triana
Journal of Borneo Holistic Health Vol 2, No 1 (2019): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.366 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v2i1.657

Abstract

Dukungan keluarga merupakan bantuan nyata yang dipandang oleh anggota keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses atau diadakan untuk keluarga, meliputi dukungan informasional, dukungan instrumental, dukungan penilaian dan dukungan emosional. Tujuan penelitian ini menggambarkan dukungan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan penderita TBC Paru di rumah. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Populasi penelitiannya  keluarga dengan salah satu anggota keluarganya menderita TBC Paru, jumlah sampel 44 keluarga, diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dukungan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan makan penderita TBC Paru di rumah dengan kategori supportif sebanyak 59,1% (26 keluarga) dan dengan kategori nonsupportif sebanyak 40,9% (18 keluarga). Hal tersebut ditunjukkan dengan kurangnya pengalaman keluarga dalam merawat penderita tuberkulosis dan kurangnya informasi yang diterima keluarga tentang nutrisi bagi penderita tuberkulosis. Pemegang program TB di UPTD Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan pendidikan kesehatan tentang pentingnya nutrisi bagi penderita tuberkulosis.Kata kunci: dukungan, keluarga, tuberkulosis, nutrisi
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN SMART BOX EDUCATION DALAM PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN PADA PASIEN GANGGUAN PERSYARAFAN DI POLI SYARAF Anam, Agus Khoirul
Journal of Borneo Holistic Health Vol 2, No 2 (2019): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.791 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v2i2.992

Abstract

Penyuluhan kesehatan merupakan cara yang digunakan untuk menyampaikan informasi kesehatan. Penyuluhan dapat dilakukan langsung melalui metode tatap muka atau dengan menggunakan media massa sebagai sarana dalam penyampaian informasi. Kesadaran masyarakat akan masalah kesehatan masih sangat rendah. Baik kesehatan diri sendiri, keluarga, maupun kesehatan lingkungan. Untuk itu, perlu dilakukan promosi kesehatan melalui PKRS yang bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat mengenai pentingnya kesehatan.Poli syaraf RSUD Ngudi Waluyo Wlingi merupakan salah satu pelayanan poliklinik yang mempunyai kunjungan terbanyak yaitu 800 kunjungan per bulan. Studi pendahuluan pada bulan November 2017 sekitar 20-50 pengunjung Poli Syaraf tidak memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca leaflet promosi kesehatan, dan juga keengganan membaca leaflet. Disamping itu disebabkan jumlah perawat di poli hanya 1 dan administrasi 1 sehingga tidak sempat untuk memberikan penyuluhan kesehatan.Smart box education adalah perangkat alat modern yang bersifat elektronik karya inovatif peneliti yang dipergunakan untuk mempermudahkan seseorang dalam mendapatkan penyuluhan kesehatan, di mana dasarnya banyak pengunjung yang belum memanfaatkan leaflet yang ada di tempat tersebut. Smart box juga dapat membantu perawat dalam memberikan penyuluhan kesehatan dengan cukup mudah.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi efektifitas penggunaan smart box education dalam pemberian penyuluhan kesehatan pada keluarga pasien gangguan persyarafan di poli syaraf RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Experimental Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga pendamping pasien saat kontrol di Poli syaraf RSUD Wlingi  dengan sampel penelitian sebanyak 25 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara simple random sampling. Untuk kelompok perlakuan diberikan tindakan menggunakan Smart Box education. Variabel yang diukur adalah efektifitas penggunaan smart box education dalam pemberian penyuluhan kesehatan kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Hasil penelitian menyatakan bahwa  ada  pengaruh penggunaan smart box education dalam pemberian penyuluhan kesehatan dilakukan uji Wilcoxon  menggunakan program SPSS 17 for Window dengan tingkat kemaknaan p 0,002  (p≤ 0,05).Saran dalam penelitian ini bahwa smart box education dapat digunakan sebagai sarana peningkatan layanan penyuluhan kesehatan di poli Syaraf
DAMPAK PENDIDIKAN KESEHATAN METODE CERAMAH TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH PADA SISWA KELAS 5 Alfianur, Alfianur
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 1 (2018): Journal of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.088 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i1.416

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi ancaman di masyarakat Indonesia untuk kurun waktu yang lama. Penyakit ini menunjukan kecenderungan meningkat baik jumlah kasus maupun luas wilayah yang terjangkit. Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis Dampak/Pengaruh penyuluhan metode ceramah tanpa media leaflet terhadap perubahan perilaku siswa kelas 5 dalam pencegahan DBD di wilayah puskesmas Juata Permai Tarakan. Metode: Desain penelitian ini adalah quasi experiment: pretest posttest control group design. Besar sampel sebanyak 40 (20 kelompok perlakuan dan 20 kontrol). Pendidikan kesehatan dilaksanakan tiga kali pertemuan di sekolah dalam waktu tiga minggu. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pretest dan posttest serta mengunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil Penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan dalam peningkatan perilaku siswa kelas 5 sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan metode ceramah tanpa media leaflet dengan nilai p (pengetahuan =0,000, keyakinan = 0,000 sikap = 0,008) namun pada tindakan/psikomotor = 0,130 tidak ada pengaruh yang signifikan, sedang pada kelompok kontrol didapat nilai P (pengetahuan = 0,257, keyakinan = 0,317 sikap = 0,317 dan tindakan= 0,180) hasil menunjukan tidak ada pengaruh signifikan dalam peningkatan perilaku siswa kelas 5. Diskusi: Pendidikan kesehatan metode ceramah tanpa media leaflet sangat berdampak/berpengaruh dalam perubahan perilaku responden khususnya pada pengetahuan, keyakinan dan sikap dalam pencegahan DBD. Kata kunci: Metode Ceramah, Perilaku, Demam Berdarah
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTOLONGAN RESUSITASI JANTUNG PARU DENGAN SATU PENOLONG PADA SERANGAN JANTUNG Ose, Maria Imaculata
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.081 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.511

Abstract

Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan bagian dari tindakan gawat darurat yang bertujuan untuk menyelamat nyawa pada kasus-kasus kritis yang salah satunya adalah pada serangan jantung dan menyebabkan henti jantung tanpa nadi. Pemahaman dan keterampilan RJP sangat penting untuk dapat diaplikasikan secara tepat dan benar.  Produk desain ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan intelektual dan softskill pertolongan RJP dengan satu penolong pada pasien dengan serangan jantung dengan menggunakan multimedia yang dikemas dan dipublikasikan yang memenuhi kelayakan aspek materi dan aspek media sehingga menjadi  lebih baik dan menyenangkan. Multimedia yang dikembangkan ini dirancang secara sistematis dan terprogram menggunakan aplikasi Microsoft Power Point 2010, dan Camtasia Studio 8.4. Dengan  hasil  video ini membantu proses pembelajaran  mahasiswa dan  memperoleh keterampilan dan  dalam tindakan RJP dengan satu penolong.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DENGAN SIKAP SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI DI SMK X KABUPATEN MAGELANG privetera, hainas sani
Journal of Borneo Holistic Health Vol 2, No 2 (2019): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.168 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v2i2.664

Abstract

Abstrak Latar Belakang : Di Indonesia, jumlah kumulatif penderita HIV dari tahun 1987 sampai dengan September 2014 sebanyak 150.296 orang, sedangkan total kumulatif AIDS sebanyak 55.799 orang. Media utama penularan HIV/AIDS adalah seks bebas. Perilaku seks bebas pada remaja tidak terjadi secara tiba-tiba. Hal ini terjadi karena adanya faktor yang mendorong terjadinya perilaku antara lain pengetahuan, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai pada remaja.Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan sikap seks bebas pada remaja kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur tahun 2016.Metode Penelitian : Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel diambil dengan teknik simplerandom sampling yaitu siswa kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Kabupaten Magelang sebanyak 51 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisis dengan uji chi-square.Hasil penelitian : Tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS pada remaja kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur baik sebanyak 33 orang (64,7%).Remaja kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur memiliki sikap seks bebas positif sebanyak 34 orang (66,7%). Hasil uji chi square menggunakan Fisher Exact Testdiperoleh nilai p (0,028) 0,05.Simpulan dan saran : Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS dengan sikap seks bebas pada remaja kelas XI di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur.Kepala sekolah dalam menyusun kurikulum pembelajaran hendaknya memasukkan materi tentang HIV/AIDS.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN KELUARGA SEBAGAI CAREGIVER PASIEN SKIZOFRENIA Hjg, Hana Hana; Yundari, Hana Hana
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 1 (2018): Journal of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.881 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i1.377

Abstract

AbstrakPeran keluarga sebagai caregiver pasien skizofrenia menjadi hal utama untuk mencegah kekambuhan serta sangat penting untuk keberhasilan terapi pada perawatan pasien skizofrenia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan peran keluarga sebagai caregiver pasien skizofrenia. Metode: Desain penelitian adalah korelasi, dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling dengan cara non probability sampling yaitu purposive sampling, sebanyak 256 orang. Analisa data dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara faktor pengetahuan dan sikap dengan peran keluarga sebagai caregiver pasien skizofrenia (p0,05), sedangkan tidak ada hubungan faktor fasilitas kesehatan dengan peran keluarga sebagai caregiver pasien skizofrenia (p0,05). Diskusi: Hal ini disebabkan karena pengetahuan dan sikap merupakan faktor predisposisi terbentuknya prilaku yaitu peran keluarga sebagai caregiver. Saran kepada keluarga agar memberikan motivasi dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan pemahaman tentang perawatan pasien dirumah. Kata kunci: Peran keluarga, Caregiver, Pengetahuan, Sikap.
PERAN RELAWAN DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG KELUD DI KABUPATEN BLITAR Anam, Agus Khoirul
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.759 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.493

Abstract

Dalam penanggulangan bencana diperlukan peran relawan pada saat tidak terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran relawan PMI dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran relawan PMI dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar pada saat tidak terjadi erupsi, saat terjadi erupsi dan pasca erupsi. Metode dalam penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah semua relawan PMI Kabupaten Blitar baik tenaga sukarela (TSR) maupun kors sukarela (KSR) pada tahun 2016 sebanyak 150 relawan dan besar sampel yang diambil adalah sebanyak 30 orang menggunakan teknik Purposif Sampling. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa 60% relawan PMI memiliki peran cukup dalam penanggulangan bencana erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Blitar. Peran relawan PMI pada saat tidak terjadi erupsi dikategorikan cukup yaitu 50%, pada saat terjadi erupsi dikategorikan baik yaitu 63,3%, dan pasca erupsi dikategorikan kurang yaitu 56,7%. Rekomendasi dari penelitian ini bagi relawan PMI untuk meningkatkan kerjasama maupun komunikasi dengan BPBD maupun pihak yang terkait agar peran relawan lebih optimal khususnya pada saat pasca bencana.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SALEP BONGGOL PISANG AMBON TERHADAP JERAWAT PADA REMAJA Putri, Arfianita Regina; Maharani, seftina Lidiya; Nurrohim, Sayyid; Hidayah, Nurul
Journal of Borneo Holistic Health Vol 2, No 1 (2019): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.731 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v2i1.690

Abstract

Latar Belakang: Jerawat merupakan salah satu masalah kulit  tersering pada remaja, yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus dan Propionibacterium Acne. Bonggol pisang ambon dapat dijadikan alternatif pengobatan jerawat karena kandungan flavonoid, tanin, dan saponin yang berfungsi sebagai antibiotik, antiseptik, dan merangsang pertumbuhan sel-sel baru. Tujuan penelitian  untuk mengetahui efektivitas pemberian salep bonggol pisang ambon terhadap jerawat pada remaja. Metode peneltian: Jenis penelitian Quasi Experiment dengan desain One Group With Pre And Post Test Design. Waktu penelitian bulan April-Juni 2019, di Dusun Mulyorejo, Desa Karang tengah, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Jumlah populasi sebesar 120 dengan sampel sebesar 30 responden. Teknik pengambilan sampel mengunakan Purposive Sampling. Responden diberikan salep bonggol pisang ambon dengan konsentrasi 20%, selama 14 hari berturut-turut, pemakaian setiap pagi, siang, dan malam secara tipis merata. Observasi penyembuhan jerawat dilakukan pada hari ke 7 dan 14 dengan membandingkan keadaan jerawat sebelum  dan setelah diberikan salep bonggol pisang.  Analisis data menggunakan Che Square. Hasil:   Responden yang memakai salep secara rutin memiliki kecenderungan untuk sembuh (95%), sedangkan responden yang tidak rutin memakai salep memiliki kecenderungan untuk tidak sembuh (70%), dengan nilai p 0,00 (0,05) dan OR 44,3 Kesimpulan: salep bonggol pisang ambon efektif untuk mengatasi jerawat ringan-sedang pada remaja
PEMBERIAN TERAPI EXTERNAL COOLING PASIEN DEMAM AKIBAT SEPSIS BERAT ATAU SYOK SEPSIS DI INSTALASI GAWAT DARURAT Rachmawati, Dewi
Journal of Borneo Holistic Health Vol 1, No 2 (2018): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.26 KB) | DOI: 10.35334/borticalth.v1i2.465

Abstract

Background:  Demam merupakan respon alami dari dalam tubuh yang bermanfaat dalam melawan infeksi akan tetapi demam ini juga dapat membahayakan tubuh apabila tidak dikontrol. Demam pada pasien dengan sepsis berat atau syok sepsis dapat menyebabkan dysregulated respon inflamasi.Methods:Metode yang digunakan dalam literature review ini adalah mengumpulkan dan melakukan analisa textbook dan artikel yang terkait dengan pemberian terapi external cooling pada pasien demam dengan penyebab sepsis berat atau syok sepsis. Sumber literature review ini diperoleh dari textbook dan artikel elektronik seperti ScienceDirect; World Health Organisation, Google Scholar, PubMed dan ClinicalKey dengan kriteria textbook dan artikel yang dipublikasi selama periode 2000-2015.Results:Pemberian terapi external cooling pada pasien demam akibat sepsis berat atau syok sepsis dilakukan dengan menggunakan cooling blankets atau selimut air-circulating cooling, seka (sponge baths), water blankets atau wraps ice packs, atau cooling pads dengan kecepatan pendinginan sampai dengan 1,5οC per jam untuk mencapai target temperatur 33 OC atau 32-34 OC. Pada saat proses ini kondisi pasien di observasi agar tidak terjadi shivering dan dilakukan pemeriksaan elektrolit, BGA dan EKG setiap 6 jam. Apabila telah dilakukan external cooling selama 24 jam atau lebih segera rewarming dengan kecepatan 0,2οC-0,33οC per jam selama 8 jam atau 12 jam dengan diikuti pemeriksaan laboratorium, vital sign, EKG dan pencegahan terjadinya shivering. Observasi secara ketat tetap dilakukan untuk mencegah terjadinya efek samping dari eksternal cooling.Conclusions:External cooling merupakan salah satu terapi yang memberikan efek protektif dengan memodulasi respon inflamasi dan mensupresi reaksi inflamasi, menghambat pembentukan apoptosis, menghambat terbentuknya radikal bebas, menghambat agregrasi platelet, menurunkan kecepatan metabolisme dan menghambat pertumbuhan endotoksin pada pasien demam akibat sepsis atau syok sepsis Kata kunci: Terapi External Cooling, Demam, Sepsis, Instalasi Gawat Darurat 

Page 3 of 13 | Total Record : 121