cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020" : 9 Documents clear
Sosialisasi Bahaya Hoax di Kalangan Ibu-Ibu Jamaah Pengajian Ar-Rahmah Kelurahan Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar Alfisyah Alfisyah; Yuli Apriati; Laila Azkia
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.24 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1797

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini  bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang manfaat penggunaan internet serta pemahaman terhadap sisi negatif dan bahaya hoax.  Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu jamaah pengajian Ar-Rahmah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, yang berjumlah 53 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi sosialisasi terdiri dari pengetahuan tentang hoax dan bahayanya; tips dan trik agar terhindar dari hoax; serta cara menghadapi dan mengenali hoax. Berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta tentang manfaat penggunaan internet serta sisi negatif dari bahaya hoax. Selain itu kegiatan berjalan lancar dan besarnya antusias peserta terhadap kegiatan ini. Melalui kegiatan sosialisasi ini peserta dapat memanfaatkan internet dengan sehat dan aman dan tidak terjebak dalam penyebaran hoax.The community service activities aim to provide knowledge about the benefits of internet use and understanding of the negative side and the dangers of hoax. The target of this activity is the mothers of the recitation of Ar-Rahmah, Sekumpul Village, Martapura District, totaling 53 people. This activity is carried out by lecturing, discussion, and question and answer methods. Socialization material consists of knowledge about hoaxes and the dangers, tips, and tricks to avoid hoax; and how to deal with and recognize hoax. Based on the results of the socialization carried out showed increased knowledge and ability of participants about the benefits of using the internet as well as the negative side of the dangers of hoax. Besides that, the activity went well and the amount of enthusiasm of the participants towards this activity. Through this outreach activity, participants can use the internet healthily and safely without getting caught up in the spread of hoax. 
Bimbingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, And Creativity) Bagi Guru Peserta MGMP Matematika SMA Kota Banjarmasin Iskandar Zulkarnain; Yuni Suryaningsih; Rahmita Noorbaiti; Liko Noor Noor R Rahadian
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.585 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1804

Abstract

Guru harus mempunyai strategi untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat memfasilitasi agar peserta didik memiliki keterampilan komunikatif, kreatif, aktif, dan inovatif. Sebagai upaya mendukung hal tersebut, tim pengabdian mengadakan pelatihan untuk membimbing guru khususnya peserta MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika SMA Kota Banjarmasin dalam penyusunan perangkat pembelajaran (perangkat pembelajaran) 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, and Creativity). Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mengenalkan perangkat pembelajaran 4C dan teori-teori yang mendasarinya, sehingga dapat mendukung para guru untuk menerapkannya.  Metode tatap muka untuk penyampaian materi dilakukan di Aula SMAN 5 Banjarmasin dan dihadiri oleh 57 guru matematika wilayah Kota Banjarmasin. Tahapan kegiatan terdiri dari penyampaian materi mengenai konsep dasar 4C, pembimbingan peserta membuat perangkat pembelajaran, mendiskusikan kesulitan, pembimbingan perbaikan perangkat, sehingga dihasilkan perangkat pembelajaran keterampilan 4C. Kegiatan ini berfokus pada tahap awal yakni penyampaian materi terkait perangkat pembelajaran keterampian 4C, teori-teori yang mendasarinya, serta paparan contoh perangkat. Kegiatan ini sangat mendukung peningkatan kemampuan guru dalam rangka meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi peserta didik. Teachers must have a strategy to develop learning instruments to facilitate students with communicative, creative, active, and innovative skills. To support this, the service team held a training to guide teachers, especially Mathematics Teachers (MGMP) Participants in Banjarmasin City High Schools in the preparation of 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, and Creativity) learning instruments. This activity aims to introduce 4C learning instruments and their underlying theories to encourage teachers to apply them. The face-to-face method for delivering material was carried out in the Hall of SMAN 5 Banjarmasin and attended by 57 mathematics teachers in the city of Banjarmasin. The activity stages consisted of delivering material on the basic concepts of 4C, guiding participants to create learning instruments, and discussing difficulties, guiding the improvement of instruments, so that 4C skills learning instruments were produced. This activity focuses on the initial stage, namely the delivery of material related to the 4C achievement learning instruments, the theories underlying it, and exposure to sample instruments. This activity is very supportive of improving teachers' ability to improve students' creative thinking and communication skills.
Bimbingan Teknis Pembuatan Game Edukatif sebagai Media Pembelajaran di Tingkat PAUD Reski P; Sigit Ruswinarsih
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.724 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1796

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman Kepala Sekolah PAUD dalam pembuatan media pembelajaran yang menarik bagi siswa. Tema pengabdian yang dipilih adalah game edukatif sebagai media pembelajaran. Dari beberapa metode pengabdian maka dipilih metode pengabdian partisipatif. Kegiatan pengabdian berupa pembelajaran dilakukan pada tanggal 9 November 2019 dengan jumlah keseluruhan peserta 34 orang. Kegiatan pengabdian berupa pembelajaran dilakukan oleh tim pelaksana bersama dengan para Kepala Sekolah PAUD yang tergabung di Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3 PAUD) di Alalak Kabupaten Barito Kuala. Kegiatan dilakukan dengan tahapan dimulai dari tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan yang mencakup pemaparan materi dan pembuatan game edukatif. Hasil yang diperoleh adalah bahwa pelaksanan Bimbingan Teknis berlangsung lancar. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim pelaksana telah berhasil mencapai tujuan yaitu para peserta bimbingan teknik di Alalak Kabupaten Barito Kuala tersebut mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang pembuatan game edukatif sebagai media pembelajaran yang menarik bagi anak-anak PAUD. Para peserta Bimbingan Teknis terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan pembuatan game edukatif dengan mampu membuat game edukatif mengenal buah dan angka.This service aims to increase the understanding of the Principal of PAUD in making learning media interesting for students. The chosen theme of service is educational games as learning media. Of the several methods of service, the method of participatory service chosen. Community service activities took place on November 9, 2019, with a total of 34 participants. Service activities in the form of learning are carried out by the implementing team and the Principals of PAUD Schools. They are members of the School Principal Work Group (K3 PAUD) in Alalak, Barito Kuala Regency. The activity is carried out with stages starting from the preparation stage and the implementation stage, including the presentation of material and making educational games. The results obtained are that the implementation of Technical Guidance takes place smoothly. This activity has succeeded in achieving the goal that the technical guidance participants in Alalak Barito Kuala Regency have increased knowledge and skills about making educational games as an exciting learning medium for PAUD children. The Technical Guidance participants seemed enthusiastic in participating in the activities of creating educational games by being able to make educational games to recognize fruit and numbers. 
Pelatihan Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Penulisan Karya Ilmiah Abdul Salam; Zainuddin Zainuddin; Eko Susilowati; Sarah Miriam; Mastuang Mastuang; Dewi Dewantara; Surya Haryandi; Supriyadi Supriyadi; Panji Rahmatullah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.548 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1920

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman sekaligus melatih guru-guru di MTsN 3 Banjarmasin tentang model-model pembelajaran inovatif dan penulisan karya ilmiah. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini meliputi ceramah (pemaparan materi), tanya jawab, diskusi, dan penugasan. Peserta pengabdian adalah seluruh guru mata pelajaran di MTsN 3 Banjarmasin yang berjumlah 52 orang. Kegiatan pelatihan berjalan lancar dan terjadi peningkatan pemahaman peserta tentang model-model pembelajaran inovatif dengan gain score 0.46 (kategori sedang), dan dalam hal penulisan karya ilmiah dengan gain score sebesar 0,54 (kategori sedang). Respon peserta baik (positif) terhadap pelatihan yang dilaksanakan dan berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan.This training aims to improve understanding and train teachers at MTsN 3 Banjarmasin on innovative learning models and to write scientific papers. The methods used in this training include lectures (material exposure), question and answer, discussion, and assignments. The service participants were all 52 subject teachers in MTsN Banjarmasin. The training activities went smoothly. There was an increase in participants' understanding of innovative learning models with a gain score of 0.46 (medium category) and in the case of writing scientific papers with a gain score of 0.54 (medium category). The participants' response was good (positive) to the training carried out and hoped that this activity could be sustainable. 
Peningkatan Kompetensi Spasial melalui Pembuatan Peta bagi Guru Geografi SMA di Kota Banjarmasin Parida Angriani; Sidharta Adyatma; Akhmad Munaya Rahman; Aswin Nur Saputra
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.988 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1922

Abstract

Rendahnya kompetensi spasial guru Geografi disebabkan karena kurangnya pemahaman guru dalam hal konsep data spasial dan penyajiannya yang sesuai dengan kaidah kartografis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman kaidah kartografis serta pendalaman konsep menggunakan aplikasi ArcGIS dalam pembelajaran materi kartografis yang ada di kelas XII jenjang SMA sederajat. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru Geografi SMA sederajat di Kota Banjarmasin yang tergabung dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi. Pendidikan. Pelatihan ini dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi disertai tanya jawab. Hasil kegiatan pelatihan ini secara keseluruhan dapat dikatakan baik yang dilihat dari ketercapaian target peserta pelatihan, ketercapaian tujuan pelatihan, ketercapaian target materi yang direncanakan, dan kemampuan peserta dalam penguasaan materi. The low spatial competence of Geography teachers is due to the lack of understanding of teachers in terms of spatial data concepts and their presentation following cartographic rules. This activity aims to provide experience and knowledge of cartographic principles and the deepening of concepts using ArcGIS in learning cartographic material in class XII at the high school. This activity target is high school geography teachers in Banjarmasin, members of the Teachers of Geography Subject Meeting (MGMP). This training was conducted using lecture and demonstration methods accompanied by questions and answers. The results of this training activity can be said both as seen from the achievement of the training participants 'targets, the achievement of training objectives, the achievement of planned material targets, and the participants' ability to master the material.  
Pembuatan Instrumen Supervisi di Kelompok Kerja Kepala Sekolah PAUD (K3PAUD) Alalak di TK Anak Beruntung Chresty Anggreani; Novitawati Novitawati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.713 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1800

Abstract

Salah satu upaya peningkatan kualitas pembelajaran guru di kelas dilakukan melalui sebuah supervisi. Salah tugas kepala sekolah yaitu sebagai supervisor. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah dalam membuat instrumen supervisi dan menganalisis hasil supervisi. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 November 2019 yang diikuti sebanyak 34 orang peserta. Untuk mencapai tujuan tersebut maka metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab, praktek langsung. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui dua tahapan yaitu: tahap pertama berupa pembekalan peserta secara teoritis mengenai konsep supervisi dan tahap kedua  berupa praktik membuat instrumen supervisi. Produk yang dihasilkan dari pengabdian ini berupa instrumen supervisi pembelajaran. Hasil dari kegiatan ini menujukan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman berdasarkan hasil pretest dan posttest yang menunjukan rata-rata skor peserta sebesar 49,4 dan 82,3 dengan persentase peningkatan sebesar 65%. Hal ini menunjukan bahwa bimbingan teknis pembuatan instrumen supervisi untuk kepala sekolah PAUD yang diberikan memberikan manfaat bagi peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepala sekolah di kelompok kerja kepala sekolah (K3 PAUD) di Kecamatan Alalak, Barito Kuala tentang cara-cara membuat instrumen supervisi dalam pembelajaran di PAUD. One effort to improve the quality of teacher learning in class made through supervision. One of the headmaster tasks is as a supervisor. Community service aims to increase the headmaster's knowledge and understanding in making supervision instruments and analyzing the supervision results. To achieve these objectives, the methods used are lectures, questions, and answers, direct practice. This dedication activity carried out through two stages: the first stage is in the form of briefing participants theoretically about the concept of supervision, and the second stage is the practice of making supervision instruments. The products produced from community service implemented in the form of learning supervision instruments. The community service results aimed at increasing knowledge and understanding based on the results of the pretest and posttest, which showed an average score of participants of 49.4 and 82.3 with a percentage increase of 65%. This indicates that the technical guidance of making supervision instruments for kindergarten principals provided benefits for increasing the knowledge and understanding of principals in kindergarten headmaster's association in Alalak Barito Kuala about ways to make supervision instruments in learning in Kindergarten.
Pedagogical Approach for Teaching English in Secondary School: What Counts? Fatchul Mu’in; Nasrullah Nasrullah; EKa Putri Elyani; Elsa Rosalina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.294 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1792

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar mata pelajaran Bahasa inggris di Kabupaten Tabalong. Diharapkan para guru dapat mengenal dan mengaplikasikan teknik mengajar bahasa Inggris yang lebih efektif, menyenangkan, dan modern. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah guru-guru MGMP SMP mata pelajaran Bahasa Inggris di Kabupaten Tabalong yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk memberikan gambaran dan mendeskripsikan kegiatan pelatihan tentang teknik mengajar Bahasa Inggris yang modern. Pada kegiatan Pengabdian ini ditemukan sebagian besar guru belum mengetahui teknik terbaru dalam pengajaran Bahasa Inggris. Jadi, pelaksanaan pelatihan dilakukan melalui penyampaian materi, diskusi, dan praktik. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan program-program yang sesuai dengan silabus pada tiap sekolah. Materi tersebut berkaitan dengan perancangan dan teknik pengajaran yang diikuti oleh praktik pengajarannya. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu cara untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas para guru dalam kegiatan belajar mengajar Bahasa Inggris di sekolah, khususnya di tingkat SMP.                              This activity aims to deliver a short training to improve the creativity of junior high school teachers for teaching English in Tabalong District. It is expected that teachers can recognize and apply teaching techniques that are more effective, fun, and modern. The subjects of this activity are 30 junior high school teachers of English MGMP in the district of Tabalong. The method used in this community service is a qualitative method that aims to provide an overview and describe training on modern English teaching techniques. In this community service activity, it was found that most of the teachers did not know the latest techniques in teaching English. As a result, the training was carried out through the delivery of material, discussion, and practice. The material presented was adjusted to the programs which fit the syllabus in each school. The material was related to design and teaching techniques, followed by the teaching practice. It can be concluded that this short training is one way to improve teachers' innovation and creativity in teaching and to learn English, especially in junior high school level.
Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal bagi Guru-Guru MGMP Bahasa Inggris Tingkat SMP Kabupaten Tanah Laut Rina Listia; Noor Eka Chandra; Eka Puteri Elyani
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.276 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1794

Abstract

Bahasa Inggris di SMP berisi tentang teks singkat tentang deskripsi, naratif, dan prosedural. Idealnya, para siswa diberikan teks bahan ajar yang dekat dengan kehidupan mereka. Kearifan lokal yang ada pada daerah siswa dapat menjadi media belajar yang otentik bagi siswa. Di sisi lain, guru-guru Bahasa Inggris, khususnya pada jenjang SMP di Kabupaten Tanah Laut sebagian besar belum terbiasa mengembangkan bahan ajar yang bermuatan kearifan lokal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan agar guru-guru Bahasa Inggris yang ada di Kabupaten Tanah Laut dapat memodifikasi, membuat, dan mengaplikasikan bahan ajar berbasis kearifan lokal daerahnya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Guru-guru Bahasa Inggris SMP yang tergabung dalam MGMP Bahasa Inggris se-Kabupaten Tanah Laut yang berjumlah 50 orang.  Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah kualitatif. Hasil pelatihan ini berupa bahan ajar yang meliputi teks deskriptif, naratif, dan prosedural berbasis kearifan lokal Kabupaten Tanah Laut. Bahan ajar dibuat oleh para guru MGMP Bahasa Inggris tingkat SMP Kabupaten Tanah laut. Bahan ajar yang dihasilkan oleh para guru adalah berupa 3 tipe teks bacaan yang dipelajari siswa pada level SMP dan sesuai dengan kearifan lokal yang ada di KabupatenTanah Laut. Teks-teks yang dihasilkan diaplikasikan pada proses pengajaran dan pembelajaran di dalam kelas oleh guru-guru Bahasa Inggris di Kabupaten Tanah Laut. Jadi, ketersediaan dan pengaplikasian bahan ajar yang berupa teks-teks bermuatan kearifan lokal yang dibuat oleh para guru memudahkan siswa dalam proses belajar secara otentik dan juga memudahkan siswa dalam menerapkan pengetahuan sesuai dengan keadaan dan lingkungan di Kabupaten Tanah Laut.  English in junior high contains short texts on description, narrative, and procedural. Ideally, students are given the text of teaching materials that are close to their lives. Local wisdom in the student area can be an authentic learning medium for students. On the other hand, English teachers, especially on junior high school level in Tanah Laut Regency, are mostly not accustomed to developing teaching materials related to local wisdom.  This community is aimed to give opportunity to English teachers in Tanah Laut Regency to modify, create, and apply local wisdom teaching materials in the teaching and learning process. 50 English teachers of junior high school are members of English MGMP of junior high school in Tanah Laut Regency. The method used in this community service is qualitative. The workshop's result is in the form of teaching materials, which include descriptive, narrative, and procedural texts based on local wisdom of Tanah Laut Regency. Teaching materials were created by English teachers of English MGMP of junior high school in Tanah Laut Regency. The resulting texts are implemented in the teaching and learning process in the classroom by English teachers in Tanah Laut Regency. Teaching materials produced by the English teachers are in the form of three genres of reading texts that students learn on the level of junior high school, and they are also in accordance with the local wisdom in Tanah Laut Regency. English teachers of junior high school apply the resulting texts on the teaching and learning process in the classroom. It can be concluded that the availability and application of teaching materials in the form of local wisdom texts created by English teachers enable students to learn materials authentically and also help students apply the knowledge that fits with the condition and environment in Tanah Laut Regency. 
The Design of English Syllabus and Material Noor Eka Chandra; Rina Listia; Elsa Rosalina
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.562 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1793

Abstract

Tujuan kegiatan ini ialah meningkatkan kemampuan guru membuat RPP berbasis keterampilan, agar RPP yang dihasilkan menjadi lebih kreatif dan inovatif dalam menunjang proses pembelajaran di kelas. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru MGMP Bahasa Inggris SMK di kota Banjarbaru yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah metode kualitatif berupa pemaparan teori–teori kemudian dilanjutkan dengan pengaplikasian teori tersebut. Adapun hasil dari pengabdian ini ialah adadanya wawasan baru bagi para guru dalam membuat RPP yang baik, benar, kreatif dan sesuai dengan kurikulum dan silabus SMK. Kegiatan ini juga menjadi sarana meningkatkan kemampuan guru dalam berkreasi membuat dan mendesain perangkat pembelajaran sendiri. Pelatihan ini juga mengajarkan guru–guru cara mendesain materi yang berkaitan dengan dunia nyata sehingga para siswa dapat menerapkan materi ajar yang diperoleh dalam kesehariannya. This activity aims to improve teachers' ability to make skills-based lesson plans so that the resulting lesson plans become more creative and innovative in supporting the learning process in the classroom. This activity target is MGMP English Vocational teachers in the city of Banjarbaru, totaling 30 people. The method used in this service is qualitative in the form of exposure to theories, then proceeding with the theory's application. This dedication is the existence of new insights for teachers in making lesson plans that are good, correct, creative, and following the curriculum and syllabus of SMK. This activity is also a means to improve teachers' ability to be creative in making and designing their learning tools. This training teaches teachers how to create material related to the real world so that students can apply teaching material obtained in their daily lives. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9