cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
btjpm@ulm.ac.id
Editorial Address
Jalan Brig Jend H. Hasan Basri Gedung FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Kotak Pos No. 87 Banjarmasin Kal-Sel 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27222934     EISSN : 27223043     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Education, Social,
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat publishes articles from community service. This Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is periodically published by Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat published two times a year in May and November.
Articles 579 Documents
Pelatihan Pembuatan Media Interaktif White Board Animation untuk Guru Fisika Mustika Wati; Zainuddin Zainuddin; Misbah Misbah; Abdul Salam; Sri Hartini; Dewi Dewantara
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.761 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1782

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk membekali guru fisika agar dapat membuat media interaksi menggunakan white board animation dalam pembelajaran fisika. Kegiatan pelatihan ini dihadiri oleh 24 orang guru Fisika yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam bentuk workshop pembuatan media interaktif menggunakan white board animation dengan tahapan diskusi dan praktik secara langsung. Hasil dari pengabdian ini para guru dapat membuat white board animation dalam berbagai materi fisika. Simpulan yang diperoleh yaitu kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memotivasi guru dalam membuat media interaktif menggunakan white board animation dan dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran. Penggunaan media interaktif ini diharapkan membuat proses pembelajaran menjadi menarik  sehingga dapat memotivasi siswa dalam belajar fisika.This service aims to equip physics teachers to be able to create interactive media using white board animation in learning physics. This training activity was attended by 24 Physics teachers from various regions in South Kalimantan and Central Kalimantan. The method of implementing community service activities is carried out in the form of interactive media manufacturing workshops using white board animation with stages of discussion and hands-on practice. The results of this dedication teachers can make white board animation in various physics materials. The conclusion obtained is that service activities run smoothly and following the objectives to be achieved. This community service activity is expected to motivate teachers in making interactive media using white board animation and can be implemented in the learning process. The use of interactive media is expected to make the learning process interesting so that it can motivate students to learn physics.
Sosialisasi Bahaya Hoax di Kalangan Ibu-Ibu Jamaah Pengajian Ar-Rahmah Kelurahan Sekumpul Martapura Kabupaten Banjar Alfisyah Alfisyah; Yuli Apriati; Laila Azkia
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.24 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1797

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini  bertujuan untuk memberi pengetahuan tentang manfaat penggunaan internet serta pemahaman terhadap sisi negatif dan bahaya hoax.  Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu jamaah pengajian Ar-Rahmah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura, yang berjumlah 53 orang. Kegiatan ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Materi sosialisasi terdiri dari pengetahuan tentang hoax dan bahayanya; tips dan trik agar terhindar dari hoax; serta cara menghadapi dan mengenali hoax. Berdasarkan hasil sosialisasi yang dilaksanakan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta tentang manfaat penggunaan internet serta sisi negatif dari bahaya hoax. Selain itu kegiatan berjalan lancar dan besarnya antusias peserta terhadap kegiatan ini. Melalui kegiatan sosialisasi ini peserta dapat memanfaatkan internet dengan sehat dan aman dan tidak terjebak dalam penyebaran hoax.The community service activities aim to provide knowledge about the benefits of internet use and understanding of the negative side and the dangers of hoax. The target of this activity is the mothers of the recitation of Ar-Rahmah, Sekumpul Village, Martapura District, totaling 53 people. This activity is carried out by lecturing, discussion, and question and answer methods. Socialization material consists of knowledge about hoaxes and the dangers, tips, and tricks to avoid hoax; and how to deal with and recognize hoax. Based on the results of the socialization carried out showed increased knowledge and ability of participants about the benefits of using the internet as well as the negative side of the dangers of hoax. Besides that, the activity went well and the amount of enthusiasm of the participants towards this activity. Through this outreach activity, participants can use the internet healthily and safely without getting caught up in the spread of hoax. 
Peningkatan Profesionalitas dan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Atiek Winarti; Syahmani Syahmani; Almubarak Almubarak; Iriani Bakti; Leny Leny; Restu Prayogi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.218 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1917

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini ialah meningkatkan ketrampilan guru dalam menulis artikel ilmiah. Metode kegiatan menggunakan sosialisasi formal. Sasaran kegiatan ini ialah guru SMAN 1 Amuntai Utara sebanyak 30 orang. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa para guru telah mengetahui secara tepat mekanisme dan sistematika penulisan artikel ilmiah, serta proses publikasi artikel  ilmiah. Hasil kegiatan ini diharapakan para guru mampu mengaktulisasikan pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan sehingga dapat meningkatkan profesionalitas dan kompetensi guru. Community service aims to improve the teacher's skills in writing scientific articles. The method of activity uses formal socialization. The target of this activity is 30 teachers of SMAN 1 Amuntai Utara. The results of the events showed that the teachers knew the mechanism and system of writing scientific articles, as well as the process of publishing scientific articles. It hoped that the results of this activity would enable the teachers to be able to activate the knowledge gained during the event to increase the professionalism and competence of teachers.
Bimbingan Mengembangkan Komunitas Belajar (Learning Community) Melalui Lesson Study Berbasis Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Agni Danaryanti; Elli Kusumawati; Siti Mawaddah; Taradhita Adi Rahardi
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.913 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1789

Abstract

Reformasi sekolah dengan komunitas belajar adalah reformasi yang merealisasikan “sekolah model abad 21”. Misi dan tanggung jawab publik sekolah terletak pada menjamin hak belajar setiap anak tanpa terkecuali, dan meningkatkan kualitas pembelajarannya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membimbing guru-guru matematika yang tergabung dalam MGMP Matematika SMK Kabupaten Banjar tentang bagaimana mengembangkan komunitas belajar (learning community) melalui lesson study. Metode atau pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi bimbingan tentang bagaimana mengembangkan komunitas belajar (learning community) melalui lesson study. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan lesson study untuk guru-guru matematika SMK se Kabupaten Banjar tahun 2019 sudah dilaksanakan dengan lancar. Peserta kegiatan pengabdian terdiri dari guru mata pelajaran matematika SMK Kabupaten Banjar sebanyak 23 orang dan kegiatan ini mendukung peningkatan kualitas pembelajaran dan profesionalisme guru. School reforms with the learning community are reforms that realize the "21st-century model school". The mission and public responsibility of the school lie in ensuring the right to learn for every child without exception and improving the quality of learning. The purpose of community service activities is to guide mathematics teachers who are members of the Mathematics MGMP at the Banjar Regency Vocational School on how to develop learning communities through lesson study. The method or approach used in community service activities includes guidance on how to develop learning communities through lesson study. Community service activities in the form of mentoring lesson studies for vocational mathematics teachers in the Banjar Regency in 2019 have been carried out smoothly. Participants of the service activities consisted of 23 subject mathematics teachers in the Banjar District Vocational School, and this activity supported the improvement of the quality of learning and professionalism of teachers.
Pengembangan Desain Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Kreativitas Ilmiah pada Guru Sains-Fisika di Kalimantan Selatan Muhammad Arifuddin; Mustika Wati; Sarah Miriam; Suyidno Suyidno; Misbah Misbah; Saiyidah Mahtari; M Deni; Muhammad Hafiz Ridho
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.3 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1807

Abstract

 Pengembangan kreativitas ilmiah dalam pembelajaran fisika menjadi solusi baru yang lebih efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang semakin kompleks dan beragam dewasa ini; tetapi hambatan kreativitas mengganggu kemampuan para guru fisika untuk mengenali ide-ide kreatifnya. Oleh karena itu, tujuan pengabdian ini ialah membekali para guru fisika di Kalimantan Selatan dengan pengetahuan dan kreativitas ilmiah; serta berlatih mendesain Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Kreativitas Ilmiah. Kegiatan pengabdian diawali identifikasi masalah tentang rendahnya kreativitas ilmiah para guru sains-fisika, kemudian penyusunan modul pelatihan kreativitas ilmiah yang ditekankan pada aktivitas siswa meliputi: (1) menentukan kegunaan benda untuk tujuan ilmiah, (2) menemukan masalah-masalah sains, (3) meningkatkan kegunaan produk secara teknis, (4) berimajinasi ilmiah, (5) mendesain eksperimen kreatif, (6) memecahkan masalah sains secara kreatif, dan (7) mendesain produk secara kreatif. Selain itu, pengembangan desain LKS melibatkan pembelajaran berbasis otonomi, kebutuhan belajar kreatif, investigasi ilmiah, dan pemantapan kreativitas ilmiah. Pelaksanaan pengabdian dalam bentuk wokshop mendesain LKS berbasis kreativitas ilmiah. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa pemahaman kreativitas ilmiah guru dalam mendesain produk kreatif pada awalnya dalam kriteria kurang kreatif. Sebaliknya, setelah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat ini, para peserta pelatihan lebih memahami tentang kreativitas ilmiah dan pentingnya kreativitas ilmiah dalam pembelajaran sains-fisika, serta dapat mendesain LKS berbasis kreativitas ilmiah dalam kriteria kreatif. Dengan demikian, kegiatan pengembangan desain LKS berbasis kreativitas ilmiah pada guru sains-fisika di Kalimantan Selatan mampu meningkatkan pemahaman kreativitas ilmiah para pendidik dengan baik.Development of scientific creativity in learning physics into new solutions that are more effective in overcoming various increasingly complex and diverse problems today, but the obstacle of creativity interferes with the ability of physics teachers to recognize their creative ideas. Therefore, this service aims to equip physics teachers in South Kalimantan with scientific knowledge and creativity, as well as to practice designing the student worksheets based on creativity. The service activity begins with the identification of problems regarding the lack of scientific creativity of science-physics teachers. The preparation of scientific creativity training modules that emphasizes student activities include: (1) determining the use of objects for scientific purposes, (2) finding scientific problems, (3) improve the use of technical products, (4) scientific imagination, (5) design creative experiments, (6) solve scientific problems creatively, and (7) design creative products. Also, the development of the student worksheet design involves autonomous based learning, creative learning needs, scientific investigations, and strengthening scientific creativity. Implementation of community service in the form of a workshop to design the student worksheet based on scientific creativity. The results of the dedication show that the understanding of the teacher's scientific creativity in designing creative products was initially less creative. On the contrary, after participating in this community service activity, the trainees will understand more about scientific creativity and the importance of scientific creativity in learning science-physics and can design the student worksheet based on scientific creativity in creative criteria. Thus, the development of the student worksheet based scientific creativity design activities in science-physics teachers in South Kalimantan can improve the understanding of the scientific creativity of educators well.
Bimbingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, And Creativity) Bagi Guru Peserta MGMP Matematika SMA Kota Banjarmasin Iskandar Zulkarnain; Yuni Suryaningsih; Rahmita Noorbaiti; Liko Noor Noor R Rahadian
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.585 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v2i1.1804

Abstract

Guru harus mempunyai strategi untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang dapat memfasilitasi agar peserta didik memiliki keterampilan komunikatif, kreatif, aktif, dan inovatif. Sebagai upaya mendukung hal tersebut, tim pengabdian mengadakan pelatihan untuk membimbing guru khususnya peserta MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika SMA Kota Banjarmasin dalam penyusunan perangkat pembelajaran (perangkat pembelajaran) 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, and Creativity). Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mengenalkan perangkat pembelajaran 4C dan teori-teori yang mendasarinya, sehingga dapat mendukung para guru untuk menerapkannya.  Metode tatap muka untuk penyampaian materi dilakukan di Aula SMAN 5 Banjarmasin dan dihadiri oleh 57 guru matematika wilayah Kota Banjarmasin. Tahapan kegiatan terdiri dari penyampaian materi mengenai konsep dasar 4C, pembimbingan peserta membuat perangkat pembelajaran, mendiskusikan kesulitan, pembimbingan perbaikan perangkat, sehingga dihasilkan perangkat pembelajaran keterampilan 4C. Kegiatan ini berfokus pada tahap awal yakni penyampaian materi terkait perangkat pembelajaran keterampian 4C, teori-teori yang mendasarinya, serta paparan contoh perangkat. Kegiatan ini sangat mendukung peningkatan kemampuan guru dalam rangka meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan komunikasi peserta didik. Teachers must have a strategy to develop learning instruments to facilitate students with communicative, creative, active, and innovative skills. To support this, the service team held a training to guide teachers, especially Mathematics Teachers (MGMP) Participants in Banjarmasin City High Schools in the preparation of 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking, and Creativity) learning instruments. This activity aims to introduce 4C learning instruments and their underlying theories to encourage teachers to apply them. The face-to-face method for delivering material was carried out in the Hall of SMAN 5 Banjarmasin and attended by 57 mathematics teachers in the city of Banjarmasin. The activity stages consisted of delivering material on the basic concepts of 4C, guiding participants to create learning instruments, and discussing difficulties, guiding the improvement of instruments, so that 4C skills learning instruments were produced. This activity focuses on the initial stage, namely the delivery of material related to the 4C achievement learning instruments, the theories underlying it, and exposure to sample instruments. This activity is very supportive of improving teachers' ability to improve students' creative thinking and communication skills.
Pendampingan Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif Mirnawati Mirnawati; Eviani Damastuti
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.439 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1781

Abstract

Pelaksanaan pengabdian masyarakatan ini bertujuan untuk melakuan mendampingi guru di SDN teluk dalam 1 sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusif dalam mengidentifikasi anak berkebutuhan khusus. Adapun metode yang digunakan adalah ceramah bervariasi, demonstrasi, dan latihan. Khalayak sasaran kegiatan pendampingan Identifikasi anak berkebutuhan khusus di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif ini adalah warga sekolah SDN Inti Teluk Dalam 1 Banjarmasin yang meliputi Kepala sekolah, Guru kelas, Guru mata pelajaran, dan Guru Pendamping Khusus. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah (1) menambah wawasan peserta terkait pentingnya pelaksanaan identifikasi bagi anak berkebutuhan khusus sebelum pemberian layanan pembelajaran, (2) peserta mendapatkan gambaran terkait prosedur pelaksanaan kegiatan identifikasi bagi anak berkebutuhan khusus, dan (3) guru-guru mampu mengidenifikasi beberapa anak berkebutuhan khusus di sekolah tersebut.The implementation of community service aims to assist teachers in SDN Teluk Dalam  1 Bajarmasin as an schools organizing inclusive education in identifying children with special needs. The methods used are varied lectures, demonstrations, and exercises. Target audience for assistance activities Identification of children with special needs in this schools organizing inclusive education is a citizen of the SDN Inti Teluk Dalam 1 Banjarmasin, that  include the headmaster, Class teacher, Subject teacher, and Special Assistant Teacher. The results obtained from these community service activities are (1) increasing participants' insights regarding the importance of carrying out identification for children with special needs before providing learning services, (2) participants get an overview of the procedures for implementing identification activities for children with special needs, and (3) teachers is able to identify children with special needs in the school. 
Pendampingan Pengelolaan Laboratorium IPA bagi Guru SMA Negeri 1 Amuntai Arif Sholahuddin; Bambang Suharto; Rahmat Eko Sanjaya; Mahdian Mahdian; Parham Saadi; Noor Elfa
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.66 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i1.1919

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdiaan masyarakat ini ialah untuk meningkatkan keterampilan pengelola laboratorium dalam mengelola laboratorium IPA. Kegiatan ini melibatkan peserta yakni guru-guru mata pelajaran eksakta di SMAN 1 Amuntai. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan adalah metode kombinasi yaitu ceramah, demonstrasi, dan sosialisasi formal dengan penyampaian materi secara teoritis (ceramah) tentang pengelolaan dan manajemen laboratorium IPA, kemudian diikuti dengan praktik lapangan di laboratorium IPA. Praktek lapangan berupa kunjungan ke laboratorium IPA untuk melakukan manajeman secara langsung dalam hal tata letak dan desain laboratorium IPA. Hasil kegiatan ini ialah peserta telah memperoleh wawasan dan pengetahuan terkait manajemen, pengelolaan dan K3 laboratorium. Artinya, kegiatan ini bisa menjadi pedoman dalam meningkatkan kualitas mutu dan pengelolaan laboratorium di sekolah.  The purpose of this community service activity is to improve the skills of laboratory managers in managing the science laboratory. This activity involved the participants, the exact subject of teachers at SMAN 1 Amuntai. The method of carrying out activities carried out is a combination method, namely lectures, demonstrations, and formal socialization with the delivery of theoretical material (lectures) about the management and management of the Natural Sciences laboratory, then followed by field practice in the Natural Sciences laboratory. Field practice in the form of a visit to the science laboratory to conduct direct management in terms of the layout and design of the science laboratory. The result of this activity is that the participants have gained insight and knowledge related to management, management, and laboratory K3. That is, this activity can be a guideline in improving the quality and management of laboratories in schools.
Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru IPA di kabupaten Hulu Sungai Tengah Zainuddin Zainuddin; Dewi Dewantara; Mustika Wati; Misbah Misbah; Suyidno Suyidno; Surya Haryandi; Panji Rahmatullah; M Jiddan Mishbahul Munir
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.427 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1788

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru-guru IPA di Kabupaten Hulu Sungai Tengah tentang PTK. Kegiatan pelatihan ini bertempat di SMPN 10 Barabai yang dihadiri oleh 36 orang guru IPA di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA. Kegiatan dilaksanakan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan pendampingan pada saat penyusunan proposal. Kesimpulan dari hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan dan pendampingan penyusunan proposal PTK bagi guru IPA di kabupaten Hulu Sungai Tengah telah dilaksanakan dengan lancar dan mendapat respon yang positif dari para peserta. Pelatihan ini telah memberikan informasi bagi guru tentang penyusunan proposal PTK. Dengan demikian, para guru mampu memahami dan menyusun proposal penelitian tindakan kelas. Setelah pelatihan ini, guru diharapkan mampu membuat proposal penelitian tindakan kelas serta  melaksanakan penelitian tindakan kelas untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada dikelasnya.  This community service activity aims to improve the understanding and ability of natural science teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency about Classroom Action Research (CAR). This training activity took place at SMPN 10 Barabai, which was attended by 36 science teachers in the Hulu Sungai Tengah Regency who were members of the Science Teachers' Conference (MGMP). Activities were carried out using lecture, question and answer, discussion, and assistance methods when preparing proposals. The conclusion from the results of this community service activity was the training and mentoring for the preparation of CAR proposals for science teachers in the Hulu Sungai Tengah district, which had been carried out smoothly and received positive responses from the participants. This training has provided information for teachers about the preparation of CAR proposals. Thus, the teachers are able to understand and prepare class action research proposals. After this training, teachers are expected to be able to make class action research proposals and carry out classroom action research to overcome various problems in their class. 
Pemberdayaan Perempuan Desa: Produksi dan Pemasaran Nata de Coco Arif Sholahuddin; Rizki Nur Analita; Rilia Iriani; Bambang Suharto
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 2 (2019): NOVEMBER 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.002 KB) | DOI: 10.20527/btjpm.v1i2.1806

Abstract

Desa Tamban Muara, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan merupakan sebuah desa yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah berupa tanaman kelapa. Air dari buah kelapa yang ada seringkali tidak digunakan, sehingga pelaksana kegiatan pengabdian masyarakat bermaksud mengolah air kelapa tersebut menjadi Nata de Coco agar lebih bermanfaat. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Tamban Muara dapat memanfaatkan dan mengolah air kelapa, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pengemasan dan pemasaran Nata de Coco hasil produksi rumah tangga. Metode kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan praktik tentang pembuatan Nata de Coco serta praktik pengemasan dan sosialisasi tentang pemasaran Nata de Coco kemasan. Peserta kegiatan adalah ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai perwakilan masyarakat Desa Tamban Muara. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut adalah peserta kegiatan mampu: (1) membuat Nata de Coco dari air kelapa yang diperoleh dari lingkungan sekitar; (2) mengemas Nata de Coco menjadi produk yang siap dijual, dan (3) memasarkan Nata de Coco untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut diharapkan dapat mendukung pemberdayaan perempuan/ibu rumah tangga dan dan meningkatkan ekomomi keluarga. Tamban Muara Village in Tamban Subdistrict, Barito Kuala Regency, South Kalimantan, is a village that has a lot of coconut trees as natural resources. The availability of coconut water is typically unused, so the community service team decided to process the coconut water into Nata de Coco to be more useful. The aims of the activities are to pursue villagers of Tamban Muara in utilizing and processing coconut water and also in getting knowledge and skills in packaging and marketing of Nata de Coco from household production. Activities method that has been done are counseling and practicing about Nata de Coco production, alongside with packaging and marketing. The participants are representative of the Empowerment of Family Welfare of Tamban Muara Village. The result of this activity are the representative can: (1) produce Nata de Coco from coconut water of village; (2) package Nata de Coco become a product that ready to sell; and (3) market Nata de Coco to be consumed by the wider community. The community service activities are expected to support the empowerment of the women/housewife and to increase family economically.

Page 1 of 58 | Total Record : 579