cover
Contact Name
Pantjar Simatupang
Contact Email
jae.psekp@gmail.com
Phone
+62251-8333964
Journal Mail Official
jae.psekp@gmail.com
Editorial Address
Lt. III Gedung A. Kawasan Inovasi Pertanian Cimanggu Jl. Tentara Pelajar No. 3B, Kota Bogor 16111
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Agro Ekonomi
ISSN : 02169053     EISSN : 25411527     DOI : http://dx.doi.org/10.21082/
Core Subject : Agriculture,
Ruang lingkup dari Jurnal Agro Ekonomi adalah sosial ekonomi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi" : 8 Documents clear
Efisiensi Teknis Usaha Tani Bawang Putih Pola Tumpang Sari di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah Rahmawati, Fattiyah; Jamhari, nFN
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.086 KB) | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.135-147

Abstract

EnglishConsumption of garlic in Indonesia continues to increase. An effort for increasing production to meet the increasing need is by increasing efficiency. This study was aimed to determine the factors that influence production, the level of technical efficiency, and the factors that affect technical inefficiency in the intercropping garlic farming in Karanganyar Regency. The study was conducted in April 2018. Regional sampling was done using multistage cluster sampling method. Sampling of farmers was done by simple random sampling method, with a total of 60 farmers. Analysis of factors that influence production using the OLS method, technical efficiency using Stochastic Frontier analysis with the MLE method. Results showed that the production of garlic with intercropping pattern in Karanganyar Regency was influenced by the land, the quantity of seeds and liquid pesticides. Garlic farming with intercropping pattern in Karanganyar Regency was not technically efficient. Factors that reduce technical inefficiency were age, farmer experience, and training. Production of garlic in Karanganyar Regency can be increased by increasing land area, increasing the quantity of seeds, and reduce the quantity of liquid pesticides. Technical efficiency can be improved through providing training for farmers.IndonesianKonsumsi bawang putih di Indonesia terus mengalami peningkatan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi guna memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut adalah dengan cara meningkatkan efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi produksi, tingkat efisiensi teknis, dan faktor-faktor yang memengaruhi inefisiensi teknis pada usaha tani bawang putih pola tumpang sari di Kabupaten Karanganyar. Penelitian dilakukan pada bulan April 2018. Pengambilan sampel daerah dilakukan dengan metode multistage cluster sampling. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan metode simple random sampling, dengan jumlah 60 petani. Analisis faktor yang memengaruhi produksi menggunakan metode OLS, efisiensi teknis menggunakan analisis stochastic frontier dengan metode MLE. Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi bawang putih pola tumpang sari di Kabupaten Karanganyar dipengaruhi oleh luas lahan, jumlah benih, dan pestisida cair. Usaha tani bawang putih pola tumpang sari di Kabupaten Karanganyar belum efisien secara teknis. Faktor yang menurunkan inefisiensi teknis adalah umur, pengalaman petani, dan pelatihan. Peningkatan produksi bawang putih di Kabupaten Karanganyar dapat dilakukan dengan penambahan luas lahan, peningkatan penggunaan jumlah benih, dan mengurangi penggunaan pestisida cair. Efisiensi teknis dapat ditingkatkan melalui pemberian pelatihan bagi petani.
Strategi Pengembangan Rantai Pasok Kentang Berkelanjutan di Kabupaten Magetan Hidayati, Arum; Irianto, Heru; Kusnandar, nFN
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.91 KB) | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.163-182

Abstract

EnglishThe accelerating demand growth as reflected by significant increase of potato consumption per capita indicates high potential of potato development in Indonesia. Potato production in Magetan Regency in recent years, however, has been fluctuating, perhaps due to some weaknesses in its supply chains. The objective of this study, therefore, is to formulate a sustainable supply chain development strategy for potato in Magetan Regency. The study was conducted using the Sustainable Supply Chain Management perspective and the Analytical Network Process. The study was conducted in 2016. The results show that development of sustainable supply chain is the key for accelerating and stabilization of potato production growth. Although the economic dimension is the highest priority, the social and environmental dimensions are almost equally important as well. While varietal and technological choice should be based on the highest profit, it nevertheless should also be socially acceptable and environmentally friendly, such as the Granola variety in Magetan Regency. The priority actors are farmers, government, and traders (collectors and wholesalers). The priority strategic action programs are increasing potato farming product quality and productivity, increasing potato value added, and empowering of farmers and farmers’ groups.Keywords:  IndonesianAkselerasi pertumbuhan permintaan yang dicerminkan oleh peningkatan nyata konsumsi per kapita mengindikasikan bahwa kentang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Namun demikian, produksi kentang di Kabupaten Magetan dalam beberapa tahun terakhir ternyata berfluktuasi yang ditengarai akibat dari beberapa kelamahan pada rantai pasok. Sejalan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan kinerja rantai pasok berkelanjutan untuk kentang di Kabupaten Magetan. Penelitian dilakukan dengan perspektif Sustainable Supply Chain Management dan metode analisis the Analytical Network Process. Penelitian dilakukan pada 2016. Penelitian menunjukkan bahwa pengembangan rantai pasok berkelanjutan adalah kunci untuk akselerasi dan stabilisasi produksi. Dimensi ekonomi merupakan prioritas utama, namun dimensi sosial dan lingkungan hampir sama pentingnya. Pemilihan varietas atau teknologi didasarkan pada keuntungan terbesar, namun juga diterima secara sosial dan ramah lingkungan, seperti varietas Granola di Kabupaten Magetan. Aktor terpenting ialah petani, pemerintah, dan pedagang (pengumpul dan pedagang besar). Program aksi strategis diprioritaskan pada peningkatan kualitas dan produktivitas usaha tani, peningkatan nilai tambah kentang, serta pemberdayaan petani dan kelompok tani.
Kebijakan Dukungan Domestik untuk Menetralisir Dampak Negatif Penurunan Tarif Impor Terhadap Industri Gula Indonesia Muhammad Emil Rahman; Bonar M. Sinaga; nFN Harianto; Sri Hery Susilowati
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.174 KB) | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.91-112

Abstract

EnglishReduction toward elimination of import tariffs for all tradable products is a common modality of international trade agreements. Although it may be beneficial for reducing retail prices, import tariff reduction could create some negative impacts on farming, farmers’ welfare, and agro-processing industries. One of the most immediate impacts to anticipate is import tariff reduction on sugar. Accordingly, this study aims to formulate domestic support policy mix for neutralizing the negative impacts of sugar import tariff reduction on the Indonesian sugar industry. The study is conducted by developing an econometric policy simulation model for the Indonesian sugar industry, consisting of 21 structural equations and 15 identities, estimated by the Two-Stage Least Square method using time series data of 1995−2016. The result shows that sugar import tariff reduction, on one hand, is good because it reduces retail sugar price, but on the other hand, it is bad because it reduces sugar farmer price and domestic sugar production, increases sugar import, and reduces molasses export. As a consequence of the international agreements, the policy mix suggested for neutralizing the negative impacts of the sugar import tariff reduction should include increasing the planted area of sugar cane crop and construction of new sugar factories. IndonesianPenurunan hingga penghapusan tarif impor untuk semua produk yang diperdagangkan adalah modalitas utama peningkatan akses pasar pada setiap kesepakatan perdagangan internasional. Walau bermanfaat menurunkan harga eceran, penurunan tarif impor dapat berdampak negatif terhadap kinerja usaha tani, kesejahteraan petani, dan industri pengolahan hasil pertanian. Salah satu yang perlu segera diantisipasi ialah penurunan tarif impor gula. Sejalan dengan itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan bauran kebijakan dukungan domestik yang dapat menetralisasi dampak negatif penurunan tarif impor terhadap industri gula Indonesia. Penelitian dilakukan dengan membangun model ekononometrik simulasi kebijakan industri gula Indonesia yang terdiri dari 21 persamaan struktural dan 15 persamaan identitas yang diestimasi menggunakan metode Two Stage Least Square dengan data time series periode 1995 hingga 2016. Hasil analisis simulasi menunjukkan bahwa penurunan tarif impor gula, di satu sisi, berdampak baik karena dapat menurunkan harga gula eceran domestik, namun di sisi lain berdampak tidak baik karena menyebabkan penurunan harga gula petani dan menurunkan produksi gula domestik, meningkatkan impor gula, dan menurunkan ekspor molase. Jika sekiranya terpaksa dilakukan sebagai konsekuensi dari pelaksanaan kesepakatan kerja sama perdagangan internasional maka bauran kebijakan yang disarankan untuk menetralisasi dampak negatif penurunan tarif impor gula ialah peningkatan luas areal tanam tebu dan pembangunan pabrik gula baru.
Abstrak Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris nFN nLN
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.231 KB) | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.%p

Abstract

DAMPAK ALOKASI BANTUAN MODAL DAN TENAGA KERJA KELUARGA TERHADAP KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI DI NUSA TENGGARA TIMUR Sinaga, Bonar Marulitua; Hartoyo, Sri; Simatupang, Pantjar; Fallo, Ferdy Adif I.
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.15 KB) | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.113-134

Abstract

English East Nusa Tenggara is the province with the highest poverty prevalence in Indonesia. One of the government's efforts to overcome poverty in the area is the capital assistance program for farm households. This research aimed to analyze the impacts of capital support and household labor allocation on the welfare of farm households in East Nusa Tenggara. The survey for data collection was conducted from in South Central Timor and Kupang Regencies of East Nusa Tenggara Province February to July 2017 with samples of 118 farmer households. Data analysis was conducted by developing an econometric simulation model based on farm-household economic theory. The results showed that increasing capital aid allocation for livestock business decreased the welfare, but increasing investment for livestock business, allocation of capital support for nonfarm business, and allocation of family labor for nonfarm business in single case had an impact on improving the welfare of farmer's household. The best combination consisted of increasing investment for livestock business, allocation of capital support for nonfarm business, and family labor allocation for nonfarm business. Increasing the allocation of family labor for nonfarm business is an important policy because it singly or in combination had an impact on improving the welfare of farm households.IndonesianNusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan prevalensi kemiskinan tertinggi di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di daerah tersebut adalah program bantuan modal kepada rumah tangga petani. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dampak alokasi bantuan modal dan tenaga kerja rumah tangga terhadap kesejahteraan rumah tangga petani. Survei pengumpulan data dilaksanakan di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Februari hingga Juli 2017 dengan sampel sebanyak 118 rumah tangga petani. Analisis dilakukan dengan membangun model simulasi ekonometrik berbasis teori ekonomi rumah tangga petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan alokasi bantuan modal untuk usaha ternak menurunkan kesejahteraan, namun peningkatan investasi untuk usaha ternak, alokasi bantuan modal untuk usaha non pertanian, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha non pertanian secara tunggal berdampak meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani. Kombinasi terbaik ialah kombinasi peningkatan investasi untuk usaha ternak, alokasi bantuan modal untuk usaha nonpertanian, dan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian. Peningkatan alokasi tenaga kerja keluarga untuk usaha nonpertanian merupakan kebijakan yang cukup penting karena secara tunggal maupun kombinasi berdampak meningkatkan kesejahteraan rumah tangga petani.
Ucapan Terima Kasih Mitra Bestari nFN nLN
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.%p

Abstract

Indeks Judul, Penulis, dan Subjek nFN nLN
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.%p

Abstract

Efisiensi Teknis Usaha Tani Padi pada Sistem Tanam Jajar Legowo di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur Rizki Rahmawati Cendrawasih; Netti Tinaprilla; Andriyono Kilat Adhi
Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jae.v36n2.2018.149-162

Abstract

EnglishJajar Legowo planting system is one of the most recent technological innovation breakthroughs promoted by the Indonesian Government to increase rice farming productivity. Lamongan Regency, as a rice producing center in East Java Province, is one of the government's targets in developing jajar legowo planting system. However, this technology is still not yet widely implemented by farmers. The existence of new technology is thought to affect the level of technical efficiency of farmers because it can affect the managerial aspects of farmers. The purpose of this study was to determine the level of technical efficiency of rice farming in the jajar legowo planting system and to find out what factors influence the level of technical efficiency of rice farming in Lamongan Regency. The study was conducted using the stochastic frontier method. The results showed that the jajar legowo rice farming system had a higher average value of technical efficiency compared to conventional rice farming. Rice farming with a jajar legowo planting system had an average technical efficiency level of 0.95, while conventional rice farming had an average technical efficiency level of 0.80. There were four variables that had significant effects on the level of technical efficiency of rice farming, namely age, farming experience, land status, and type of planting technology used by farmers (Jarwo or conventional). It is recommended that training and extension be conducted routinely so that farmers are motivated to implement the jajar legowo planting system.IndonesianSalah satu terobosan teknologi yang saat ini dianjurkan oleh pemerintah untuk meningkatkan produktivitas padi adalah sistem tanam jajar legowo. Kabupaten Lamongan sebagai sentra padi di Provinsi Jawa Timur menjadi salah satu sasaran pemerintah dalam mengembangkan sistem tanam jajar legowo. Namun, nyatanya teknologi ini masih belum banyak diterapkan petani. Adanya teknologi baru diduga dapat berpengaruh terhadap tingkat efisiensi teknis petani karena dapat memengaruhi aspek manajerial petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis usaha tani padi sistem tanam jajar legowo dan mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat efisiensi teknis usaha tani padi di Kabupaten Lamongan. Penelitian dilakukan menggunakan metode stochastic frontier. Hasil penelitian menunjukkan usaha tani padi sistem tanam jajar legowo memiliki nilai rata-rata tingkat efisiensi teknis lebih tinggi jika dibandingkan dengan usaha tani padi konvensinal. Usaha tani padi dengan sistem tanam jajar legowo memiliki rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0,95, sedangkan usaha tani padi konvensional memiliki rata-rata tingkat efisiensi teknis sebesar 0,80. Terdapat empat variabel yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi teknis usaha tani padi, yaitu usia, pengalaman berusaha tani, status lahan, dan tipe teknologi tanam yang digunakan petani (jarwo atau konvensional). Disarankan agar dilakukan pelatihan dan penyuluhan secara rutin seperti sekolah lapang sehingga petani termotivasi untuk menerapkan sistem tanam jajar legowo.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 39, No 2 (2021): Jurnal Agro Ekonomi: IN PRESS Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Agro Ekonomi Vol 38, No 2 (2020): Jurnal Agro Ekonomi Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Agro Ekonomi Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Agro Ekonomi Vol 37, No 1 (2019): Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Agro Ekonomi Vol 36, No 1 (2018): Jurnal Agro Ekonomi Vol 35, No 2 (2017): Jurnal Agro Ekonomi Vol 35, No 1 (2017): Jurnal Agro Ekonomi Vol 34, No 2 (2016): Jurnal Agro Ekonomi Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Agro Ekonomi Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Agro Ekonomi Vol 33, No 1 (2015): Jurnal Agro Ekonomi Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Agro Ekonomi Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Agro Ekonomi Vol 31, No 2 (2013): Jurnal Agro Ekonomi Vol 31, No 1 (2013): Jurnal Agro Ekonomi Vol 30, No 2 (2012): Jurnal Agro Ekonomi Vol 30, No 1 (2012): Jurnal Agro Ekonomi Vol 29, No 2 (2011): Jurnal Agro Ekonomi Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Agro Ekonomi Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Agro Ekonomi Vol 28, No 1 (2010): Jurnal Agro Ekonomi Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Agro Ekonomi Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Agro Ekonomi Vol 26, No 2 (2008): Jurnal Agro Ekonomi Vol 26, No 1 (2008): Jurnal Agro Ekonomi Vol 25, No 2 (2007): Jurnal Agro Ekonomi Vol 25, No 1 (2007): Jurnal Agro Ekonomi Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Agro Ekonomi Vol 24, No 1 (2006): Jurnal Agro Ekonomi Vol 23, No 2 (2005): Jurnal Agro Ekonomi Vol 23, No 1 (2005): Jurnal Agro Ekonomi Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Agro Ekonomi Vol 22, No 1 (2004): Jurnal Agro Ekonomi Vol 21, No 2 (2003): Jurnal Agro Ekonomi Vol 21, No 1 (2003): Jurnal Agro Ekonomi Vol 20, No 2 (2002): Jurnal Agro Ekonomi Vol 20, No 1 (2002): Jurnal Agro Ekonomi Vol 19, No 2 (2001): Jurnal Agro Ekonomi Vol 19, No 1 (2001): Jurnal Agro Ekonomi Vol 18, No 2 (1999): Jurnal Agro Ekonomi Vol 18, No 1 (1999): Jurnal Agro Ekonomi Vol 17, No 2 (1998): Jurnal Agro Ekonomi Vol 17, No 1 (1998): Jurnal Agro Ekonomi Vol 16, No 1-2 (1997): Jurnal Agro Ekonomi Vol 15, No 2 (1996): Jurnal Agro Ekonomi Vol 15, No 1 (1996): Jurnal Agro Ekonomi Vol 14, No 2 (1995): Jurnal Agro Ekonomi Vol 14, No 1 (1995): Jurnal Agro Ekonomi Vol 13, No 2 (1994): Jurnal Agro Ekonomi Vol 13, No 1 (1994): Jurnal Agro Ekonomi Vol 12, No 2 (1993): Jurnal Agro Ekonomi Vol 12, No 1 (1993): Jurnal Agro Ekonomi Vol 11, No 2 (1992): Jurnal Agro Ekonomi Vol 11, No 1 (1992): Jurnal Agro Ekonomi Vol 10, No 1-2 (1991): Jurnal Agro Ekonomi Vol 9, No 2 (1990): Jurnal Agro Ekonomi Vol 9, No 1 (1990): Jurnal Agro Ekonomi Vol 8, No 2 (1989): Jurnal Agro Ekonomi Vol 8, No 1 (1989): Jurnal Agro Ekonomi Vol 7, No 2 (1988): Jurnal Agro Ekonomi Vol 7, No 1 (1988): Jurnal Agro Ekonomi Vol 6, No 1-2 (1987): Jurnal Agro Ekonomi Vol 5, No 2 (1986): Jurnal Agro Ekonomi Vol 5, No 1 (1986): Jurnal Agro Ekonomi Vol 4, No 2 (1985): Jurnal Agro Ekonomi Vol 4, No 1 (1985): Jurnal Agro Ekonomi Vol 3, No 2 (1984): Jurnal Agro Ekonomi Vol 3, No 1 (1983): Jurnal Agro Ekonomi Vol 2, No 1 (1982): Jurnal Agro Ekonomi Vol 1, No 2 (1982): Jurnal Agro Ekonomi Vol 1, No 1 (1981): Jurnal Agro Ekonomi More Issue