cover
Contact Name
I Made Sumarya
Contact Email
sumaryaimade@yahoo.com
Phone
+6281338717933
Journal Mail Official
sumaryaimade@yahoo.com
Editorial Address
Prodi Biologi Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Hindu Indonesia Jln. Sangalangit Tembau Penatih, Denpasar, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Widya Biologi
ISSN : 20865783     EISSN : 26556456     DOI : -
Jurnal Widya Bioloogi adalah jurnal open access dan ditelaah oleh mitra bestari bidang biologi, bertuuan untuk mempublikasikan artikel hasil penelitian atau pemikiran ilmiah dan kajian pustaka dalam bidang ilmu biologi dan ilmu-ilmu lain yang berkaitan dengan ilmu biologi. Fokus dan scope yang ditelaah adalah biologi sains dan biologi terapan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi" : 7 Documents clear
HIPERURISEMIA SEBAGAI FAKTOR RISIKO PENYAKIT KARDIOVASKULAR MELALUI MEKANISME STRES OKSIDATIF I Made Sumarya
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.628 KB) | DOI: 10.32795/widyabiologi.v10i02.406

Abstract

Hiperurisemia sudah dikenal sejak dahulu, dan mendapat perhatian medis karena berhubungan dengan berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, aterosklerosis, penyakit ginjal, diabetes melitus dan penyakit kardiovaskular. Hubungan ini mungkin memiliki penyebab yang signifikan namun, tidak ada mekanisma yang jelas hiperurisemia menyebabkan penyakit kardiovaskular. Hiperurisemia sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular dengan memberikan efek vaskular secara langsung dan menyebabkan kerusakan vaskular. Berdasarkan hasil-hasil penelitian diketahui bahwa Asam urat menyebabkan proliferasi endotel, produksi angiotensin II dan peningkatan stres oksidatif (ROS). Asam urat pada konsentrasi tinggi (hiperurisemia) menimbulkan stress oksidatif dengan meningkatkan pembentukan ROS, menginduksi perubahan vaskular melalui aktivasi jalur sinyal sensitif redoks mengaktifkan mitogen activated protein kinase (MAPKs), tirosin kinase dan faktor transkripsi (NFKB, AP-1, dan HIF-1) merangsang Volume 10 Nomor 02 Oktober 2019 P ISSN : 2086-5783 E ISSN : 2655-6456 WIDYA BIOLOGI 88 pembentukan monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1), inflamasi dan meningkatkan siklooksigenase 2 (COX-2). Hiperurisemia sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular terkait dengan aktivitas inflamasi, aktivasi sistim rennin angiotensin aldosteron (RAAS), disfungsi endotel, proliferasi vascular smooth muscle cell (VSMC) dan tingginya tekanan darah. Simpulan: hiperurisemia sebagai faktor risiko penyakit kardiovaskular yaitu dengan menyebabkan kerusakan vaskular melalui mekanisma peningkatan pembentukan ROS, mengaktifkan mitogen activated protein kinase (MAPKs), tirosin kinase dan faktor transkripsi (NFKB, AP-1, dan HIF-1) merangsang pembentukan monocyte chemoattractant protein-1 (MCP-1), inflamasi dan meningkatkan siklooksigenase 2 (COX2).
KARAKTERISASI MORFOLOGIS Trichoderma sp. ISOLAT JB DAN DAYA HAMBATNYA TERHADAP JAMUR Fusarium sp. PENYEBAB PENYAKIT LAYU DAN JAMUR AKAR PUTIH PADA BEBERAPA TANAMAN I Wayan Suanda
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (819.193 KB) | DOI: 10.32795/widyabiologi.v10i02.407

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi morfologis Trichoderma sp. isolat JB dan daya hambatnya terhadap jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu dan jamur akar putih (JAP) pada tanaman cengkeh dan tanaman asem. Penelitian dilakukan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Variabel observasi berupa karakteristik makroskopik, meliputi warna koloni, elevasi, bentuk tepi koloni dan karakteristik mikroskopis termasuk bentuk konidiofor, fialid dan konidia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. isolat JB secara in-vitro pada umur 5 HSI mampu menghambat pertumbuhan koloni jamur Fusarium sp. penyebab penyakit layu pada tanaman stroberi = 63,33%, tanaman kacang panjang = 50,66%, tanaman cabai 66,67%, tanaman tomat = 89,47% dan mampu menekan pertumbuhan koloni JAP pada tanaman cengkeh sebesar 90,14 % serta JAP pada tanaman asem sebesar 81,48%.
STUDI POTENSI DAUN SUJI (DRACAENA ANGUSTIFOLIA) SEBAGAI BAHAN OBAT : SEBUAH KAJIAN Putri Sri Andila; Tri Warseno
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.182 KB) | DOI: 10.32795/widyabiologi.v10i02.408

Abstract

Daun Suji (Dracaena angustifolia) merupakan tanaman asli Indonesia yang secara turun temurun telah dimanfaatkan sebagai pewarna makanan alami. Akan tetapi kajian etnobotani dan farmakologi mengungkapkan bahwa tanaman ini memiliki potensi sebagai bahan obat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengungkap literasi potensi Daun Suji (D. angustifolia) sebagai bahan obat. Studi etnobotani menunjukkan bahwa Daun Suji telah digunakan sebagai obat tradisional di beberapa Negara di Asia Tenggara yaitu sebagai obat gigitan serangga, obat sakit perut, asma, sesak nafas, kencing nanah, beri beri, nyeri haid, gastritis, anti konstipasi, penambah nafsu makan dan obat untuk orang yang menderita pengurangan berat badan. Sedangkan kajian farmakologi menunjukkan bahwa Daun Suji memiliki potensi sebagai penurun kolesterol, penurun reaksi anafilaksis, antioksidan, antiinflamasi, antiproliferasi, antibakteri, dan antijamur.
DIAMETER OOSIT KELINCI (Lepus sp.) SETELAH DIBERI PAKAN KOMERSIAL DISUPLEMENTASI MINYAK HATI IKAN KOD Ni Gusti Ayu Manik Ermayanti; Gusti Ayu Sugi Wahyuni; I Gusti Ayu Manik Widhyastini
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.204 KB) | DOI: 10.32795/widyabiologi.v10i02.409

Abstract

Minyak hati ikan kod sebagai sumber asam lemak tidak jenuh ganda mempunyai manfaat yang sangat beragam dan kompleks, di antaranya untuk kesehatan organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui diameter oosit kelinci setelah diberi pakan komersial disuplementasi minyak hati ikan kod. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan pakan, yaitu pakan komersial tanpa suplementasi minyak hati ikan kod (P0) sebagai kontrol, pakan komersial disuplementasi minyak hati ikan kod 3% (P1), pakan komersial disuplementasi minyak hati ikan kod 4,5% (P2), dan pakan komersial disuplementasi minyak hati ikan kod 6% (P3). Masing-masing perlakuan terdiri atas sepuluh ekor kelinci sebagai ulangan dan perlakuan diberikan mulai kelinci berumur 4 bulan sampai umur 6 bulan. Akhir perlakuan, kelinci dibedah dan selanjutnya dibuat preparathistologi ovarium. Parameter yang diamati adalah diameter oosit pada folikel primer, sekunder, tersier dan folekel praovulasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA, jika berbeda nyata diuji lanjut dengan DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi minyak hati ikan kod dengan taraf yang berbeda pada pakan komersial berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap diameter oosit kelinci. Dapat disimpulkan bahwa suplementasi minyak hati ikan kod pada taraf 4,5% pada pakan komersial mampu meningkatkan diameter oosit kelinci.
FORMULASI KRIM EKSTRAK ETANOL BUAH AMLA (Phyllanthus emblica L.) DAN UJI EFEKTIVITAS TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus Ni Putu Rahayu Artini; Putu Lakustini Cahyaningrum
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.069 KB) | DOI: 10.32795/widyabiologi.v10i02.410

Abstract

Ekstrak etanol buah amla mengandung flavonoid, fenol, tannin, dan terpenoid serta memiliki aktifitas sebagai antibakteri yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab jerawat. Pemanfaatan buah amla sebagai obat jerawat alami dapat ditingkatkan efektivitasnya dengan memformulasikan ekstrak etanol buah amla menjadi sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri melawan bakteri Stapylococcus aureus dan sifat fisik (viskositas, daya sebar, dan pH) dalam sediaan krim ekstrak etanol buah amla. Pembuatan ekstrak etanol buah amla dilakukan dengan metode maserasi. Krim dibuat dalam basis vanishing cream dengan konsentrasi ekstrak 2%, 4%, dan 8%. Hasil uji sifat fisik dianalisis secara deskriptif. Ekstrak etanol buah amla dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 8% menghasilkan suatu sediaan krim dengan sifat fisik yang berbeda. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol buah amla dalam krim akan meningkatkan viskositas, daya lekat, dan pH stabil. Krim ekstrak etanol buah amla konsentrasi 2%, 4%, dan 8% memberikan penghambatan yang berbeda terhadap Staphylococcus aureus. Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula daya hambat yang dihasilkan. Zona hambat yang dihasilkan secara berturut- turut yaitu sebesar 8,00±0,48 mm; 9,20 ± 0,28 mm; dan 10,30 ± 0,43 mm.
STUDI ARACEAE BALI : KERAGAMAN DAN POTENSINYA Ni Putu Sri Asih; Agung Kurniawan
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.029 KB) | DOI: 10.32795/widyabiologi.v10i02.411

Abstract

Araceae atau keladi – keladian merupakan tumbuhan yang cukup familiar bagi masyarakat Bali. Selain sebagai tanaman hias, beberapa jenis juga digunakan sebagai obat, bahan upacara agama, pangan ataupun makanan ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman dan potensi Araceae Bali. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dan observasi. Berdasarkan data yang diperoleh, Bali diperkirakan memiliki 13 marga yang terdiri dari 21 jenis Araceae dan dua diantaranya merupakan tanaman introduksi. Sekian jenis Araceae tersebut memiliki potensi yang beragam bagi masyarakat Bali dan disajikan dalam bentuk tabel. Potensi tersebut diantaranya sebagai bahan pangan, upacara, tanaman hias, pakan ternak dan obat. Beberapa negara di luar Indonesia juga telah banyak menggunakan beberapa jenis Araceae tersebut dan disajikan dalam bentuk narasi.
POTENSI CAMPURAN EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica) DAN PASPASAN (Coccinia grandis) DENGAN AROMA TEH HIJAU SEBAGAI OBAT JERAWAT Putu Rahayu Natalia Anggraini; Yenni Ciawi; Made Rai Rahayu
JURNAL WIDYA BIOLOGI Vol 10 No 02 (2019): Widya Biologi
Publisher : UNHI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.556 KB) | DOI: 10.32795/widyabiologi.v10i02.414

Abstract

Salah satu faktor penyebab jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes yang merupakan bakteri Gram positif dan anaerob yang hidup normal dalam saluran philosebaseae. Antibiotik sering digunakan untuk mengatasi jerawat dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. Padahal, selain mahal, pemakaian antibiotik terus menerus dapat memicu resistensi. Di Bali, banyak tumbuhan lokal yang bersifat antibakteri yang digunakan secara tradisional dan sudah tercatat dengan baik dalam lontar usadha Taru Premana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antibakteri campuran ekstrak daun pegagan, daun paspasan, dan daun teh hijau sehingga dapat digunakan sebagai kandidat obat jerawat. Percobaan yang dilakukan adalah persiapan simplisia dengan pengeringan dan penepungan, ekstraksi dengan etanol, evaporasi untuk mendapatkan ekstrak kental etanol. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode agar tuang dengan menggunakan bakteri uji Escherichia coli (Gram negatif) dan Micrococcus luteus (Gram positif). Didapatkan hasil bahwa paspasan dan pegagan bersifat bakteriostatik terhadap E.coli dan bakterisidal terhadap M.luteus dengan diameter daerah hambat terbesar adalah 2,5 cm. Ditemukan juga bahwa penambahan ekstrak teh hijau tidak mempengaruhi aktivitas antibakteri kedua simplisia. Disimpulkan bahwa ekstrak etanol pegagan dan paspasan berpotensi digunakan sebagai bahan obat jerawat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7