cover
Contact Name
Ali Rif'an
Contact Email
pesma83@gmail.com
Phone
+6281357909672
Journal Mail Official
pesma83@gmail.com
Editorial Address
Jl. Cengger Ayam No. 25 Malang - Jawa Timur
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26225638     EISSN : 26225654     DOI : prefix 10.32478
Core Subject : Education, Social,
1. Islamic Education Science 2. Learning Strategies in Islamic Education 3. Using Methode and Media in Islamic Education Learning 4. Issues of Islamic education in schools, madrasah or pesantren 5. Improving the quality of education in schools, madrasah or pesantren 6. Theacher Profesionalism In Islamc Education 7. Critical Thinking about Islamic Education.
Articles 95 Documents
PENGARUH KEGIATAN PEMBIASAAN KEAGAMAAN TERHADAP AKHLAK SISWA DI SMPN 7 KARAWANG BARAT Cici Hastuti; Amirudin Amirudin; Iqbal Amar Muzaki
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2023): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v6i1.1634

Abstract

This research consists of two variables, namely religious habituation activities and student morals. This study aims to describe religious habituation activities, student morals, and the influence of both in correlational relationships. The population in this study was all students of SMPN 7 Karawang Barat and the sample amounted to 68 people. The research method used is a type of correlational research with a quantitative approach. This method is used to find the relationship between religious habituation activities and student morals. Then data collection is used with observation, questionnaires, and documentation. The distributed questionnaires were compiled using the Likert scale. Data analysis techniques use descriptive and inferential analysis. The results of this study show that habituation activities are in the low category of 12%, medium category of 72%, and high category of 16%, so it can be concluded that the average implementation of religious habituation activities is in the medium category. This means that religious habituation activities are good enough but need to be improved. Then the results of research from student morals show that student morals are in the low category of 19%, medium category of 63%, and high category of 18%, so it can be concluded that the average morals of students are in the medium category. This means that the students' morals are good enough but need to be improved again. So from the results of a simple linear regression test that gets a significance value (sig.) of 0.000 < 0.05, it can be concluded that religious habituation activities can affect student morals. The results of simple linear regression also showed the percentage of the level of influence of religious habituation activities on student morals by 46%.
PENGARUH MATERI PEMBELAJARAN ADAB ISLAMI TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS IX SMP NEGERI 7 KARAWANG BARAT Alda Ayu Winingrum
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2023): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v6i1.1744

Abstract

Pendidikan Agama Islam mencakup suatu upaya untuk mendidik, mengasuh, dan melatih individu dalam hal etika dan kemampuan berpikir yang baik, baik dalam lingkungan formal maupun informal, dengan dasar pada prinsip-prinsip Islam. Salah satu topik pendidikan yang sering diperdebatkan secara serius di negara ini adalah masalah kekurangan adab. Tugas guru sebagai pendidik adalah membentuk sopan santun atau tata krama peserta didik agar menjadi baik dan sesuai dengan ajaran Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh mempelajari materi adab Islami terhadap perilaku sosial siswa kelas IX di SMP Negeri 7 Karawang Barat. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Berdasarkan hasil uji hipotesies menggunakan uji T mendapatkan hasil nilai sig. 0,030 < 0,05, uji korelasi sebesar 0,291, uji regresi sebesar 0,224 dan uji koefisien determinasi sebesar 0,085. Dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini adalah materi adab Islami berpengaruh positif, dan signifikan terhadap perilaku sosial siswa kelas IX SMP Negeri 7 Karawang Barat sebesar 8,5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain
PENGARUH IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 1 KARAWANG BARAT Desi Novalina; Achmad Junaedi Sitika; Nurhasan Nurhasan
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2023): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v6i1.1745

Abstract

This research was conducted at SMPN 1 Karawang Barat from February to April 2023. This research used a quantitative research approach with a correlational research method to find the influence between variable X and variable Y. The research used two variables: the implementation of the independent learning curriculum as variable X and critical thinking skills as variable Y. The population in this study consisted of all 7th-grade students, with a sample size of 48 students. The data collection techniques used were observation, questionnaire distribution, and documentation. The data analysis techniques included descriptive analysis, normality test, linearity test, and simple linear regression test. This study showed that the highest result in implementing the independent learning curriculum was found in 17 students, categorized as low at a percentage of 33%. In contrast, the dominant effect on critical thinking skills was found in the high category, with 17 students accounting for 35%. The simple linear regression test yielded a significance value of 0,020 < 0,05. Thus it can be concluded that variable affects variable Y. The level of influence of implementing the independent learning curriculum on the critical thinking skills of 7th-grade students in Islamic education subject at SMPN 1 Karawang Barat is 11%Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Karawang Barat pada bulan Februari – April 2023. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kuantitatif  dengan metode penelitian korelasional yang bertujuan mencari pengaruh antara variabel x dengan variabel y, penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu implementasi kurikulum merdeka belajar variabel x dan kemampuan berpikir kritis variabel y. populasi dalam penelitian ini seluruh peserta didik kelas VII, Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 peserta didik. selanjutnya teknik pengumpulan data dengan observasi, penyebaran angket dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif ,uji normalitas, uji linearitas dan uji regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil terbanyak pada implementasi kurikulum merdeka belajar yaitu 17 peserta didik dengan memperoleh kategori rendah berada dipresentase 33% dan hasil dominan pada kemampuan berpikir kritis terdapat pada kategori tinggi sebanyak 17 peserta didik dipresentase 35%. Hasil uji regresi linear sederhana dengan nilai signifikansi sebesar 0,020 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh terhadap variabel Y. Adapun tingkat pengaruh Implementasi kurikulum merdeka belajar terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas VII pada mata pelajaran PAI di SMPN 1 Karawang Barat sebesar 11%.
URGENSI SANAD KEILMUAN DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Muhammad Hamid; Syamsul Bakri
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2023): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v6i1.1814

Abstract

As technology develops, Islamic Religious Education teachers are challenged to further develop their intellectual abilities so they don't lose their role to digital technology. One of the best and most appropriate methods for Islamic Religious Education teachers to increase knowledge is to study with teachers who are at a higher level or more experienced than them or are known as a sanad ‘ilm in Islam. The purpose of this research is to explain the importance of a sanad ‘ilm as one of the aspects that a teacher must have in order to become a professional teacher in his field. This study uses a literature approach (Library Research) and descriptive analysis in writing so that the results of this study are in the form of an explanation of the collected library data. The results of this study explain that the method takes a sanad ‘ilm with the aim of increasing aspects of a teacher's knowledge is very important and has the basis of the arguments of the Koran and Hadith. It doesn't end there, even with a sanad ‘ilm the scientific knowledge of a teacher will at least get three benefits, namely: Can improve intellectual aspects, scientific originality, objective in viewing, and principled in science.Seiring berkembangnya teknologi guru PAI mendapatkan tantangan untuk semakin mengembangkan kemampuan intelektualnya agar tidak kalah perannya dengan teknologi digital. Salah satu metode yang terbaik dan tepat bagi guru PAI dalam meningkatkan pengetahuan adalah dengan belajar dengan guru yang berada di tingkat lebih atas atau lebih berpengalaman darinya atau dikenal sebagai sanad keilmuan dalam Islam. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk menjelaskan akan pentingnya sanad keilmuan sebagai salah satu aspek yang harus dimiliki seorang guru agar dapat menjadi guru yang profesional dalam bidangnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kepustakaan (Library Research) dan analisis deskriptif dalam penulisannya sehingga hasil dari penelitian ini berupa penjelasan dari data-data pustaka yang telah dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa metode mengambil sanad keilmuan dengan tujuan meningkatkan aspek pengetahuan seorang guru sangatlah penting dan memiliki dasar dalil-dalil Al-Quran dan Hadis. Tidak sampai di situ, bahkan dengan sanad keilmuan seorang guru setidaknya mendapatkan empat manfaat yaitu: Dapat meningkatkan aspek intelektualitas guru PAI, Orisinalitas keilmuan, obyektif dalam memandang, dan berprinsip dalam ilmu pengetahuan.
HASIL BELAJAR AKIDAH AKHLAK MELALUI PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN GOOGLE CLASSROOM BERDASARKAN SIKAP TOLERANSI SISWA Deden Hilmansah
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2023): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v6i1.1839

Abstract

This study aims to analyze: 1) differences in learning outcomes of aqidah morals assisted by Google Classroom between students who study with problem-based learning models and students who study with active learning and conventional learning models in terms of student tolerance; and the effect of the interaction between the learning model and the attitude of tolerance on the learning outcomes of students' aqidah morals assisted by google classroom. This research is a quantitative research with a descriptive method. The data collection technique used is a test of the results of learning aqidah morals through Google Classroom and a student tolerance attitude questionnaire using a Likert scale. Data analysis in this study used a non-parametric statistical test, namely the median test. The results showed that; 1) there are significant differences in learning outcomes of aqidah morality assisted by Google Classroom between students who study with problem-based learning models and students who learn with active and conventional learning models; 2) there is a significant difference in learning outcomes of Aqidah Morals assisted by Google Classroom between students with high tolerance attitudes and students with moderate tolerance attitudes, this shows that tolerance attitudes have an influence on student Aqidah Morals learning outcomes where the higher the student's tolerance attitude, the learning outcomes moral aqidah will also increase, and vice versa; 3) the learning model factor and the tolerance attitude factor did not affect the students' learning outcomes with the help of google classroom. However, students who have a high and moderate tolerance attitude in the problem-based learning model class are better than students who have a high and moderate tolerance attitude in the active and conventional learning model class.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) perbedaan hasil belajar akidah akhlak berbantuan google classroom antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran problem based learning dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran active learning dan konvensional 2) perbedaan hasil belajar akidah akhlak siswa berbantuan google classroom ditinjau dari sikap toleransi siswa; 3) pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan sikap toleransi terhadap hasil belajar akidah akhlak siswa berbantuan google classroom. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes hasil belajar akidah akhlak melalui google classroom dan angket sikap toleransi siswa menggunakan skala likert. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik, yaitu uji median. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) terdapat perbedaan hasil belajar akidah akhlak berbantuan google classroom yang signifikan antara siswa yang belajarnya dengan model pembelajaran problem based learning dengan siswa yang belajarnya dengan model pembelajaran active learning dan konvensional; 2) terdapat perbedaan hasil belajar akidah akhlak berbantuan google classroom yang signifikan antara siswa yang sikap toleransi kategori tinggi dengan siswa yang sikap toleransi kategori sedang, ini menunjukan bahwa sikap toleransi memiliki pengaruh terhadap hasil belajar akidah akhlak siswa yaitu semakin tinggi sikap toleransi siswa maka hasil belajar akidah akhlak pun akan meningkat, begitu juga sebaliknya; 3) faktor model pembelajaran dan faktor sikap toleransi tidak memberikan pengaruh terhadap hasil belajar akidah akhlak siswa berbantuan google classroom. Akan tetapi siswa yang memilki sikap toleransi kategori tinggi dan sedang di kelas model pembelajaran problem based learning lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki sikap toleransi kategori tinggi dan sedang di kelas model pembelajaran active learning dan konvensional.
THE CURRENT RESEARCH TREND OF ISLAMIC EDUCATION IN INDONESIA PESANTREN AND ITS PROPERTIES Bahrul Ulum; Nanang Qosim; Sanju Kumar Singh
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2023): edisi SEPTEMBER
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/piwulang.v6i1.1866

Abstract

Globalization disrupted the value of norms and religion in young generations. Islamic education in pesantren could become a medium to increase the awareness of people about the importance of Islamic principles in their lives. However, not many previous studies are well-known globally by overseas researchers and academicians. This study has the purpose of observing the development of research about Islamic education in pesantren in Indonesia. This paper used bibliometric analysis to collect and analyze the secondary data of previous studies from the Scopus website. There were 113 documents found in Scopus from 1994-2023. The data were analyzed using two software, Vosviewer and R Studio. The analysis was divided into 2, citation analysis and mostly used word analysis. The result showed that the most current words used as the author’s keywords were pesantren education, accommodation, management, effective schools, conservative, and developing countries. No word related to technology or digitalization was used either in the author’s keyword or abstract of previous studies that were reflected as the current situation of the 4th industrial revolution today. Moreover, the affiliation of the author with the highest number of citations was the UK. Indonesian authors were ranked 2nd, 3rd, 3rd, and 5th. There were also some authors whose affiliations were not countries with Muslims as the majority of the citizens.Globalisasi mendisrupsi nilai norma dan agama pada generasi muda. Pendidikan Islam di pesantren dapat menjadi media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan mereka. Namun, tidak banyak penelitian sebelumnya yang dikenal secara global oleh peneliti dan akademisi luar negeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perkembangan penelitian tentang pendidikan Islam di pesantren di Indonesia. Makalah ini menggunakan analisis bibliometrik untuk mengumpulkan dan menganalisis data sekunder penelitian sebelumnya dari situs Scopus. Terdapat 113 dokumen yang ditemukan di Scopus dari tahun 1994-2023. Data dianalisis menggunakan dua perangkat lunak, Vosviewer dan R Studio. Analisisnya dibagi menjadi 2, analisis kutipan dan sebagian besar menggunakan analisis kata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata-kata terkini yang dijadikan kata kunci penulis adalah pendidikan pesantren, akomodasi, manajemen, sekolah efektif, konservatif, dan negara berkembang. Tidak ada kata terkait teknologi atau digitalisasi yang digunakan baik dalam kata kunci penulis maupun abstrak penelitian terdahulu yang mencerminkan situasi revolusi industri ke-4 saat ini. Apalagi afiliasi penulis dengan jumlah sitasi terbanyak adalah Inggris. Pengarang Indonesia menduduki peringkat ke-2, ke-3, ke-3, dan ke-5. Ada juga beberapa penulis yang afiliasinya bukan pada negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
MANAJEMEN PEMBENTUKAN BUDAYA RISET ( RESEARCH CULTURE) PADA SISWA MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KUDUS Ashif Az Zafi; Mahmudatul Maula; Anis Tsuroyya; Laura Ameylia Novita Sari; Ahmad Jauhari
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2024): edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/2dgcbn05

Abstract

Abstract This article discusses the management of the formation of a research culture in MAN 2 Kudus students. The research is motivated by the lack of educational institutions that carry out research development. This research aims to determine the inclusion of research culture at Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus, the MAN 2 Kudus Research Curriculum, and the management of establishing a MAN 2 Kudus research culture for its students. This type of research, in analyzing data, uses a qualitative approach with interviews and observations, intended for the researcher to reveal and describe in depth. The results of the research show that the introduction of research culture at MAN 2 Kudus began with Mr. and Mrs. Teachers of MAN 2 Kudus after returning from their academic research development training activities. g getting research academic assignments in its own madrasah, MAN 2 Kudus formed a Research curriculum to regulate the development of research culture in students, MAN 2 Kudus carried out stage management in forming a research culture in MAN 2 Kudus students by including research in local content subjects. Abstrak Artikel ini membahas mengenai manajemen pembentukan budaya riset (Research Culture) pada siswa MAN 2 Kudus. Penelitian dilatarbelakangi oleh minimnya lembaga Pendidikan yang melakukan pengembangkan riset. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui masuknya budaya riset di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus, Kurikulum Riset MAN 2 Kudus, dan manajemen pembentukan budaya riset MAN 2 Kudus bagi Siswanya. Jenis Penelitian ini dalam menngali data menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara dan Observasi, dimaksudkan agar peneliti mengungkap dan mendeskripsikan secara mendalam Hasil Penelitian menunjukkan bahwa masuknya budaya riset di MAN 2 Kudus berawal dari  Bapak dan Ibu Guru MAN 2 Kudus  setelah pulang dari kegiatan pelatihan pengembangan akademik risetyan g mendapatkan tugas akedmik riset di madrasahnya sendiri, MAN 2 Kudus membentuk kurikulum Riset untuk mengatur perkembangan budaya penelitian pada siswa, MAN 2 Kudus melakukan manajemen tahapan tahapan dalam membentuk budaya riset pada siswa MAN 2 Kudus dengan memasukan Riset pada mata pelajaran muatan lokal. Keywords: Management, Research Culture, Students of Madrasah.
STUDI PERBANDINGAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN METODE TILAWATI DENGAN METODE UMMI Ismi Magfiroh; Yuliani Khalfiah; Neela Afifah
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2024): edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/2be88m96

Abstract

ABSTRACT Following up on previous research which stated that the Tilawati and Ummi methods both had a positive impact on the development of students' Al-Qur'an reading. The aim of this research is to describe the ability to read the Al-Qur'an of santri using the Tilawati method at TPQ Nurul Furqan Palangka Raya, the ability to read the Al-Qur'an of santri using the Ummi method at RQ Al-Hijaz Palangka Raya. This research uses a quantitative method by comparing the results of the ability to read the Al-Qur'an using these two methods. The research instrument used was an oral test. The samples in this study were 10 students at TPQ Nurul Furqan and 10 students at RQ Al-Hijaz who were in the Al-Qur'an class. Data analysis uses the "t" test formula to test the hypothesis of differences in ability to read the Al-Qur'an. The results of this research show that 1) The ability to read the Al-Qur'an of students using the Tilawati method at TPQ Nurul Furqan Palangka Raya is included in the good category, namely with an average score of 68.39. 2) The ability to read the Al-Qur'an of students using the Ummi method at RQ Al-Hijaz Palangka Raya is included in the sufficient category, with an average score of 46.07. 3) The results of hypothesis testing show that the sig (2-tailed) value of 0.000 is smaller than 0.05 (0.000<0.05) it can be concluded that Ha is accepted, which means there is a difference in the ability to read the Al-Qur'an between those using the method Tilawati at TPQ Nurul Furqan with the Ummi method at RQ Al-Hijaz Palangka Raya. Abstrak Menindaklanjuti penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa metode Tilawati dan Ummi sama-sama memiliki dampak yang positif terhadap perkembangan bacaan Al-Qur’an santri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan membaca Al-Qur’an santri dengan menggunakan metode Tilawati di TPQ Nurul Furqan Palangka Raya, kemampuan membaca Al-Qur’an santri dengan menggunakan metode Ummi di RQ Al-Hijaz Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan membandingkan hasil kemampuan membaca Al-Qur’an penggunaan dua metode tersebut. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes lisan. Sampel dalam penelitian ini yakni 10 santri TPQ Nurul Furqan dan 10 santri di RQ Al-Hijaz  yang berada di kelas Al-Qur’an. Analisis data menggunakan rumus uji “t” dengan menguji hipotesis perbedaan kemampuan membaca Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kemampuan membaca Al-Qur’an santri yang menggunakan metode Tilawati di TPQ Nurul Furqan Palangka Raya termasuk dalam kategori baik yaitu dengan nilai rata-rata 68,39. 2)  Kemampuan membaca Al-Qur’an santri yang menggunakan metode Ummi di RQ Al-Hijaz Palangka Raya termasuk dalam kategori cukup yaitu dengan nilai rata-rata 46,07. 3) Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) dapat disimpulkan bahwa Ha diterima, yang berarti ada perbedaan kemampuan membaca Al-Qur’an antara yang  menggunakan metode Tilawati di TPQ Nurul Furqan dengan metode Ummi di RQ Al-Hijaz Palangka Raya. Keywords: The Tilawati Method, The Ummi Method, The ability to read the Al-Qur'an
UPAYA GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MURROTAL MEMBACA AL-QUR'AN MELALUI METODE QIRO'ATI DI MI Alifiah Restu Ayu Fauziah; Ainin Munawaroh; Nadlir Nadlir
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2024): edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/zgrgdf26

Abstract

Abstract The ability to read the Qur'an is the basis for applying the teachings of Islam. The purpose of writing this article is to analyze the teacher's efforts in improving the ability to read the Qur'an murrotal qiro'ati method in MI. This research uses descriptive qualitative type with literature study data collection techniques. The data source is secondary data obtained from books and journal articles. The research findings state that teachers have various efforts to improve the ability of murrotal Al-Qur'an qiro'ati method in MI, namely modeling how to read Al-Qur'an with tartil and clearly, reading and listening individually, providing motivation, using the pre-book system, not being monotonous in teaching, holding teacher training, reading short surahs after prayer, and peer tutors. Abstrak Kemampuan baca Al-Qur'an yakni dasar untuk mengaplikasikan ajaran agama Islam. Tujuan penulisan artikel ini ialah untuk menganalisis upaya guru dalam meningkatkan kemampuan murrotal membaca Al-Qur’an metode qiro’ati di MI. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data studi literatur. Sumber datanya yakni data sekunder yang didapatkan dari buku dan artikel jurnal. Temuan penelitian menyatakan guru mempunyai berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan murrotal Al-Qur’an metode qiro’ati di MI, yakni mencontohkan cara baca Al-Qur’an dengan tartil dan jelas, membaca dan menyimak secara individu, memberi motivasi, menggunakan sistem pra kitab, tidak monoton dalam mengajar, mengadakan pelatihan guru, membaca surah pendek setelah berdoa, serta tutor teman sebaya. Keywords: Murrotal Ability, Qiro'ati Method, Teacher Efforts
PENDEKATAN KOGNITIF SOSIAL PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Panji Sultansyah; M. Royhan Laverdho; Muhammad Naufal Gustrianto
Piwulang: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 (2024): edisi Maret
Publisher : STAI Ma'had Aly Al-Hikam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32478/75h4d915

Abstract

Abstract The purpose of this study is to find out about the form of social cognitive theory approach from Bandura which can be applied to the learning of Islamic Education in Schools. Based on several previous studies, the cognitive approach has widely applied to learned was the cognitive approach from Piaget. The method used in this research is qualitative research with library research approach. Based on the analysis of the literature study, the approach of the social cognitive theory that can be applied to the learning of Islamic Education learning is through observational learning or modeling which includes four processes namely the process of attentional, retention, reproduction, and motivational processes. The social-cognitive approach that can be applied to Islamic education learning is on the application; curriculum, teaching, and assessment. In addition, the application of social learning theory by means of modeling is not contrary to the teachings of Islam that encourage people to make the Prophet as a model or role model in life. Keywords : Social cognitive theory; Modeling; Islamic education learning Abstract Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk pendekatan teori kognitif sosial dari Bandura yang dapat diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu, pendekatan kognitif yang banyak diterapkan dalam pembelajaran adalah pendekatan kognitif dari Piaget. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan. Berdasarkan analisis studi literatur, pendekatan teori kognitif sosial yang dapat diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam adalah melalui pembelajaran observasional atau pemodelan yang mencakup empat proses yaitu proses atensi, retensi, reproduksi, dan motivasi. . Pendekatan sosial-kognitif yang dapat diterapkan dalam pembelajaran pendidikan agama Islam ada pada penerapan; kurikulum, pengajaran, dan penilaian. Selain itu, penerapan teori pembelajaran sosial melalui keteladanan tidak bertentangan dengan ajaran Islam yang menganjurkan umat untuk menjadikan Nabi sebagai teladan atau panutan dalam kehidupan. Kata Kunci : Teori kognitif sosial; pemodelan; Pembelajaran pendidikan Islam

Page 9 of 10 | Total Record : 95