cover
Contact Name
Muhammad Solihin
Contact Email
jurnaltriaspolitika2017@gmail.com
Phone
+6282133515052
Journal Mail Official
jurnaltriaspolitika2017@gmail.com
Editorial Address
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/jurnaltriaspolitika/about/editorialTeam
Location
Kota batam,
Kepulauan riau
INDONESIA
Jurnal Trias Politika
ISSN : 25977431     EISSN : 25977423     DOI : 10.33373
Core Subject : Social,
JURNAL TRIAS POLITIKA adalah jurnal ilmiah berkala yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau Kepulauan dua kali setahun pada bulan April dan Oktober yang fokus pada isu-isu strategis dan dinamika pemerintahan dan politik. Redaksi menerima naska artikel laporan penelitian, artikel lepas, dan resensi buku yang sesuai dengan visi Jurnal. Naskah yang dikirim terdiri dari 15 samapi 25 halaman kwarto (A4) dengan spasi ganda. Naska dilengkapi dengan biodata penulis.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika" : 14 Documents clear
PENANGANAN STUNTING DALAM BUDAYA PATRIARKI: ANALISIS GENDER PROGRAM GEROBAK CINTA DI KABUPATEN FLORES TIMUR Yasinta Y. Palan Peten; Yosef Dionisius Lamawuran; Paulus Adrianus K.L Ratumakin
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5618

Abstract

ABSTRACT This study specifically analyzes stunting prevention in East Flores Regency within a patriarchal culture. It aims to explain the challenges and impacts of the patriarchal culture of the Lamaholot community in Adonara on the success of the Gerobak Cinta program. Through a qualitative method, researchers conducted data collection using interview techniques. Data collection from secondary data. The collected data was analyzed using Moser's gender analysis framework to uncover women's roles and power relations that contribute to the program's achievements. The results show that the Gerobak Cinta policy design is still at the level of practical gender needs. This program has not maximally encouraged strategic gender needs related to awareness of power relations and also balanced roles between men and women in parenting, eating patterns and also the context of the cultural environment. Men are still considered as breadwinners and are not much involved in health activities, especially reducing stunting. Men still determine access and control over nutritious food sources for the family. Women are often presented as objects of the program so that they increase their double burden in the domestic and public spheres. Women's target groups have also not been seen to play a role in the Situation Analysis, even though they themselves need to convey what their problems are so that the intervention is really specific. Therefore, gender analysis is needed in every empowerment and development process carried out by the government, including Gerobak Cinta. ABSTRAK Studi ini secara spesifik menganalisis penanggulangan stunting di Kabupaten Flores Timur dalam budaya patriarki. Tujuannya untuk menjelaskan tantangan dan dampak budaya patriarki masyarakat Lamaholot, Adonara terhadap keberhasilan program Gerobak Cinta. Melalui metode kualitatif, peneliti melakukan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Pengumpulan data dari data sekunder. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan kerangka analisis gender Moser untuk menyingkap peran perempuan dan relasi kuasa yang berkontribusi pada capaian program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kebijakan Gerobak Cinta masih berada pada tataran kebutuhan gender praktis. Program ini belum mendorong secara maksimal kebutuhan gender strategis terkait penyadaran akan relasi kuasa dan juga peran yang seimbang antara laki-laki dan perempuan dalam pola asuh, pola makan dan juga konteks lingkungan budaya. Laki-laki masih dianggap sebagai pihak pencari nafkah dan tidak banyak terlibat dalam kegiatan kesehatan terutama penurunan stunting. Laki-laki masih menjadi penentu akses dan kontrol terhadap sumber makanan bergizi bagi keluarga. Perempuan sering hadir sebagai objek program sehingga mereka menambah beban ganda mereka dalam ranah domestik dan publik. Kelompok sasaran perempuan juga belum nampak terlihat berperan dalam Analisis Situasi, padahal mereka sendiri perlu menyampaikan apa yang menjadi permasalahannya sehingga intervensinya benar-benar spesifik. Karena itu butuh analisis gender dalam setiap proses pemberdayaan dan pembangunan yang dilakukan pemerintah termasuk Gerobak Cinta.
POLITIK DAN KEMANUSIAAN: RELASI TUMPANG TINDIH DALAM PENANGANAN PENGUNGSI DI INDONESIA Finahliyah Hasan
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5135

Abstract

ABSTRACT In a complex humanitarian crisis, where humanitarian assistance not only relies on humanitarian organizations but requires the involvement of the state, humanitarian practices can no longer refer to the basic principles of humanity which are considered apolitical. This article aims to show the overlapping relationship between political interests and humanitarian practices in the context of refugee crises in the non-signatory state of the global refugee regime. A qualitative approach is used as a method to provide interpretation of the data found where the main focus is on primary data and journal articles. It is expected that this article will provide a comprehensive picture of how political interests are associated with the effort of refugees protection during transit in non-signatory of refugee convention such as Indonesia. Although it is not obliged to accept refugees as a consequence of not having ratified the 1951 refugee convention and 1967 protocol, Indonesia is trying to adapt its domestic policies to various political considerations without ignoring the humanitarian aspect. However, in practice, Indonesian refugee handling is problematic because it is based not only on humanitarian concerns but also on the calculation of costs and benefits and the refugee framing. ABSTRAK Dalam krisis kemanusiaan yang kompleks, dimana asistensi kemanusiaan tidak lagi hanya mengandalkan organisasi-organisasi kemanusiaan tetapi memerlukan pelibatan negara, maka praktek kemanusiaan tidak lagi dapat mengacu pada prinsip dasar kemanusiaan yang diklaim apolitis. Artikel ini bertujuan untuk menunjukkan relasi tumpang tindih antara kepentingan politik dan praktek kemanusiaan dalam konteks krisis pengungsi di negara yang tidak menjadi bagian dari rezim pengungsi global. Pendekatan kualitatif digunakan sebagai metode untuk memberikan interpretasi atas data-data yang ditemukan dimana acuan utama fokus pada data primer serta artikel jurnal. Riset ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara komprehensif bagaimana kepentingan politik berasosiasi dengan upaya perlindungan pengungsi selama transit di negara yang tidak meratifikasi konvensi pengungsi seperti Indonesia. Walaupun tidak memiliki kewajiban untuk menerima pengungsi sebagai konsekuensi belum meratifikasi konvensi pengungsi 1951 dan protokol 1967, Indonesia berupaya menyesuaikan kebijakan domestiknya dengan beragam pertimbangan politik tanpa mengindahkan aspek kemanusiaan. Namun pada prakteknya, penanganan pengungsi di Indonesia menjadi problematik dikarenakan bukan hanya kalkulasi cost and benefit tetapi framing terkait pengungsi itu sendiri.
EFEKTIVITAS E-WARONG PKH BERKAH HARPAN KECAMATAN MARPOYAN DAMAI DALAM PENYALURAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) Abdiana Ilosa; Saipul Alsukri; Nurrahmi Hayani; Darni Darni
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5021

Abstract

ABSTRACT The Non-Cash Food Assistance Program (BPNT) is food assistance as a form of effort from the government to improve welfare and food and provide protection for poor families through food distribution which is expected to reach poor families, each family receives assistance of Rp. 110,000 Then these funds are channeled through the Electronic Warung Gotong Royong Besama Business Group. The purpose of this study was to determine how the effectiveness of e -warong pkh blessing harpan sub-district marpoyan damai in distributing non-cash food assistance (bpnt) and obstacles in distributing BPNT. This research is qualitative with descriptive methods with research informants using the key informant method. the indicators used by the author are program target accuracy, program socialization, program objectives and program monitoring. After the researcher conducted a field study, namely interviews and the results were analyzed then conclusions were drawn and the results of the study stated that the distribution of BNPT through e-Warong was not effective because the Beneficiary Family (KPM) was not right on target, then there was still a lack of socialization both to e-Warong officers and KPM, the program objectives were good but because the process was less effective it resulted in the objectives of the BNPT program being less implemented but behind all this the problem of supervision was running well and routinely carried out. The obstacles are data that is not in sync between the central government and the regions, and the lack of socialization that complicates the distribution process. ABSTRAK Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan bantuan pangan sebagai bentuk upaya dari pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pangan dan memberikan perlindungan bagi keluarga miskin melalui pendistribusian pangan yang diharapkan mampu menjangkau keluarga miskin, masing - masing keluarga menerima bantuan Rp. 110.000Kemudian dana ini disalurkan melalui Elektronik Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Besama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektifitas e -warong pkh berkah harpan kecamatan marpoyan damai dalam penyaluran bantuan pangan non tunai (bpnt) dan hambatan dalam penyatluran BPNT. Peneltian ini Kualitatif dengan metode deskriptif dengan informan penelitian memakai metode key informan. indicator yang digunakan oleh penulis adalah Ketepatan sasaran program, Sosialisasi program, Tujuan program dan Pemantauan program. Setelah peneliti malakukan study lapangan yatu wawancara dan hasilnya di analisa kemudia ditarik kesimpulan dan Hasil penelitian menyatakan penyaluran BNPT melalui e-Warong belum efektif karena Keluarga Penerima manfaat (KPM) blum tepat sasaran, kemudian masih kurangnya sosialisasi baik itu kepada petugas e-Warong dan juga KPM, malalah tujuan program sudah bagus tetapi karena prosesnya yang kurang efektif mengakibatkan tujuan dari program BNPT kurang terlaksana tetapi dibalik ini semua masalah pengawasan sudah berjalan dengan baik dan rutin dilaksanakan. Untuk hambatan terdapat pada data yang tdak singkron antara pusat dan daerah kemudian karena kurangnya sosialisasi jadi mempersuit proses penyaluran.
THE USE OF ARTIFICIAL INTELLIGENCE IN GOVERNANCE THROUGH ONLINE MEDIA EVALUATION Suswanta Suswanta; Linayati Lestari; Wiyono Wiyono; Utami Nur
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5511

Abstract

As a result of the high value of destructive perceptions of Indonesian government services and the high value of perceptions of corruption in Indonesia, the purpose of this study was to analyse artificial intelligence in Indonesian government governance with the last four-year edition, namely 2018-2022. The research data source reviewed 57 news stories from Indonesian online media. This research data analysis uses the Qualitative Data Software Analysis approach with the NVivo 12 Plus tool and the NCapture feature. The results of the data analysis show that artificial intelligence in Indonesia is seen from four aspects: accountability, transparency, the rule of law, and participation. The results showed that reform and bureaucratic reform from the accountability aspect had the highest percentage, namely 54.55%. Human development and culture from the aspect of participation has a percentage of 33.33%. Ministry of communication and informatics, from law supremacy, has a percentage of 53.85%, and the ministry of health, from the aspect of transparency, has a 21.74%. This study’s findings represent that artificial intelligence systems have efficient and environmentally friendly selling points. However, this research sees that the artificial intelligence system is fundamental and has not been optimised by Indonesian government agencies’ entire scope of work. Even so, it can be seen that the Indonesian government continues to strive for artificial intelligence in the scope of government work so that it is used continuously until people’s satisfaction with the performance of the government system is achieved.
PERAN PEMERINTAH DESA DALAM MENDORONG PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI DESA WISATA (Studi Kasus pada Desa Wisata Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung) Rismayanti Tohir; Hanny Purnamasari; Indra Aditya
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5242

Abstract

ABSTRACT The development of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Tourism Villages plays a crucial role in improving the welfare of the local community. The Village Government holds a significant role in promoting the development of MSMEs in Tourism Villages. This research aims to analyze the role of the village government in promoting the development of MSMEs in Lebakmuncang Tourism Village, Ciwidey District, Bandung Regency, using the theoretical framework of government roles according to Siagian (2009). This study employs a qualitative descriptive method with data collection techniques through in-depth interviews, observations, and document analysis. Data analysis is conducted using an interactive, consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing or verification. The research findings indicate that the village government's efforts in developing MSMEs in Lebakmuncang Tourism Village have been fairly successful. This is evidenced by the ongoing activities and the participation in programs organized by relevant government departments, such as the Cooperative and SME Agency of Bandung Regency. These programs include facilitating collaboration, providing training and mentoring, facilitating funding, and supporting product marketing. However, there are still challenges in promoting MSME development in Lebakmuncang Tourism Village, such as low tourist visits and difficulties in product marketing. Therefore, the Lebakmuncang village government needs to make efforts to enhance the skills and knowledge of the community in managing MSMEs and expanding market access for MSME products. It is hoped that the results of this research can provide valuable insights for the village government in promoting MSME development in Lebakmuncang Tourism Village. ABSTRAK Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Wisata memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Pemerintah Desa memegang peran yang sangat penting dalam mendorong pengembangan UMKM di Desa Wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah desa dalam mendorong pengembangan UMKM di Desa Wisata Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung dengan menggunakan dasar teori peran Pemerintahan menurut Siagian (2009). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi untuk teknik analisis data menggunakan model interaktif terdiri dari reduksi data, display data atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah desa dalam pengembangan UMKM di Desa Wisata Lebakmuncang sudah berjalan cukup baik, hal ini dibuktikan dengan sudah berjalannya kegiatan serta mengikutsertakan program-program yang diadakan oleh Dinas-dinas terkait seperti salah satunya Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung untuk memberikan fasilitasi kerjasama, fasilitasi pelatihan dan pendampingan, fasilitasi permodalan, dan fasilitasi pemasaran produk. Namun, masih terdapat kendala dalam mendorong pengembangan UMKM di Desa Wisata Lebakmuncang, seperti minimnya kunjungan wisatawan serta sulitnya dalam pemasaran produk. Oleh karena itu, pemerintah desa Lebakmuncang perlu melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan UMKM serta memperluas akses pasar untuk produk UMKM yang dihasilkan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pemerintah desa dalam mendorong pengembangan UMKM di Desa Wisata Lebakmuncang.
EVALUASI KETAHANAN KELUARGA YANG RESPONSIF GENDER DAN ANAK PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA TANJUNGPINANG Sri Ambar Rinah; Fitri Dewi Wulandari; Diah Siti Utari
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5556

Abstract

ABSTRACT Family resilience is the foundation of a nation's resilience. However, during the Covid-19 pandemic, various problems of gender inequality often occur and weaken family resilience. The purpose of this study was to evaluate the resilience of gender-responsive families and children during the Covid-19 pandemic in Tanjungpinang City, which is part of the Gender Mainstreaming policy, focuses on process evaluation and product evaluation. This research method is descriptive qualitative type. The data collection techniques used were unstructured observation, in-depth interviews, documentation studies, visual material methods, and online data tracking methods. The subjects of this study were the people of East Tanjungpinang sub-district, UPTD PPA, DP3APM, PUSPAGA, Children's Forum, PATBM. The sampling technique used is purposive sampling. Data analysis was performed using the Manual Data Analysis Procedure. The results of the study show that the resilience of gender-responsive families and children during the Covid-19 pandemic in Tanjungpinang City is still experiencing weakness, especially in the basic aspects of family structure, family economy, gender partnership, so that it has an impact on the occurrence of violence against women and children. To overcome this, DP3APM made efforts to handle and prevent it through the role of UPTD PPA, PATBM, Children's Forum, PUSPAGA, and women's economic empowerment through MSME assistance. The impact of this gender mainstreaming policy is that it opens up more access for the community to report acts of violence that occur in their environment, and the community receives education and counseling to increase family resilience. ABSTRAK Ketahanan keluarga merupakan pondasi ketahanan suatu bangsa. Namun, dimasa pandemi covid-19, berbagai problematika ketidakadilan gender kerap terjadi dan melemahkan ketahanan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi ketahanan keluarga yang responsif gender dan anak pada masa pandemi covid-19 di Kota Tanjungpinang yang merupakan bagian kebijakan Pengarustamaan Gender, yang difokuskan pada evaluasi proses dan evaluasi produk. Metode penelitian ini adalah kualitatif berjenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi tidak berstruktur, wawancara mendalam, studi dokumentasi, metode bahan visual, dan metode penelusuran data online. Subjek penelitian ini yaitu masyarakat kecamatan Tanjungpinang Timur, UPTD PPA, DP3APM, PUSPAGA, Forum Anak, PATBM. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Manual Data Analysis Prosedur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan keluarga yang responsif gender dan anak pada masa pandemi covid-19 di Kota Tanjungpinang masih mengalami pelemahan, khususnya pada aspek landasan struktur keluarga, ekonomi keluarga, kemitraan gender, sehingga berdampak pada terjadinya kekerasan pada perempuan dan anak. Untuk mengatasinya, DP3APM melakukan upaya penanganan dan pencegahan melalui peran UPTD PPA, PATBM, Forum Anak, PUSPAGA, dan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui pendampingan UMKM. Dampak dari kebijakan pengarustamaan gender tersebut adalah semakin terbukanya akses bagi masyarakat untuk melaporkan adanya tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungannya, dan masyarakat mendapatkan edukasi, dan konseling untuk meningkatkan ketahanan keluarganya.
URBAN LIFESTYLE PATTERNS: THE IMPACT OF SOCIAL MEDIA ON QUALITY OF LIFE Eda Elysia; Novia Amirah Azmi; Aqil Teguh Fathani; Zulhamri Abdullah
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5508

Abstract

ABSTRACT Urban lifestyle relates to the way of life in densely populated settlements and living conditions in the city. Despite differences in size, spatial structure, and social, cultural, and economic characteristics, urban communities consciously form a unity influenced by pressure and the surrounding environment. This study aims to elaborate on the pattern of urban life created using social media and its impact on quality of life (QoL), as well as the factors that influence the use of social media. This study employs a mixed methods approach, combining qualitative and quantitative methodologies. The research data is processed using the NVivo 12+ software tool to examine the lifestyle patterns of urban communities in Padang City, specifically emphasizing their utilization of social media platforms. The findings show that social media has a significant impact on shaping consumption patterns and lifestyle trends. People are exposed to social media content that influences their shopping habits, fashion, and leisure activities. However, norms, identity, and social interaction dominate in shaping lifestyle patterns and people's quality of life. The effect of social media on social interaction is not statistically significant. Thus, while social media significantly impacts urban lifestyles, other factors still play a dominant role in shaping lifestyle patterns and quality of life. In the face of social media influence, individuals in Padang City can maintain a balance and maintain their values and needs. ABSTRAK Gaya hidup perkotaan berkaitan dengan cara hidup di pemukiman padat penduduk dan kondisi kehidupan di kota. Terlepas dari perbedaan ukuran, struktur spasial, dan karakteristik sosial, budaya, dan ekonomi, masyarakat urban secara sadar membentuk satu kesatuan yang dipengaruhi oleh tekanan dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi pola kehidupan masyarakat urban yang tercipta melalui media sosial dan dampaknya terhadap kualitas hidup (quality of life/QoL), serta faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, menggabungkan metodologi kualitatif dan kuantitatif. Data penelitian diolah dengan menggunakan perangkat lunak NVivo 12+ untuk melihat pola gaya hidup masyarakat urban di Kota Padang, khususnya dalam hal pemanfaatan platform media sosial. Temuan penelitian menunjukkan bahwa media sosial memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk pola konsumsi dan tren gaya hidup. Masyarakat terpapar dengan konten media sosial yang memengaruhi kebiasaan belanja, fesyen, dan aktivitas rekreasi mereka. Namun, norma, identitas, dan interaksi sosial lebih mendominasi dalam membentuk pola gaya hidup dan kualitas hidup masyarakat. Pengaruh media sosial terhadap interaksi sosial tidak signifikan secara statistik. Dengan demikian, meskipun media sosial secara signifikan mempengaruhi gaya hidup masyarakat perkotaan, faktor-faktor lain masih memainkan peran dominan dalam membentuk pola gaya hidup dan kualitas hidup. Dalam menghadapi pengaruh media sosial, individu-individu di Kota Padang dapat menjaga keseimbangan dan mempertahankan nilai-nilai dan kebutuhan mereka.
STRATEGI PENGEMBANGAN UNIVERSITAS DENGAN PRINSIP I-BIRTH BERBASIS GOOD GOVERNANCE DI UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA TAHUN 2023-2024 Joni Firmansyah; Geatriana Dewi; Nurfasari Nurfasari
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5587

Abstract

ABSTRACT This research aims to understand the university development strategies through the actualization of the core values of I-BIRTH at Sumbawa University of Technology (UTS) from the perspective of the concept of good governance to achieve Good University Governance (GUG). Within the concept of good governance, various renewal values are believed to align with the values inherent in I-BIRTH. This research employs a qualitative research method with a Simple Research Design (SRD) scheme. Data collection methods include observation, in-depth interviews, and documentary studies. Data analysis techniques involve data triangulation, including data collection, data reduction, and data presentation to draw conclusions. The collected data are classified as per research needs and presented based on research topics or discussions, making the presented data a summary of interview and literature study results. The findings of this research indicate that I-BIRTH is an adaptation of the good governance concept tailored to the values and culture at Sumbawa University of Technology. Through these values, I-BIRTH provides room for various strategic efforts to deliver excellent service and contribute to society. The strategies developed include an accountable and transparent system, the creation of a research and innovation climate, and a measurable work culture. These strategies have implications for the university's achievements, as evidenced by accreditation ratings, publication numbers, innovation, and human resource development. However, some aspects need further development, such as broader research collaboration, infrastructure improvement, and other factors supporting the sustainability of I-BIRTH ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan universitas melalui aktualisasi prinsip-prinsip (core values) I-BIRTH Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) dari sudut pandang konsep good governance untuk menghadirkan Good University Governance (GUG). Di dalam konsep good governance tersebut, terkandung beragam nilai pembaharuan yang dinilai sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam I-BIRTH. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan skema Simple Research Design (SRD). Metode pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Sementara teknik analisis data menggunakan teknik triangulasi data yang meliputi tahap koleksi data, reduksi data dan penyajian data untuk ditarik menjadi kesimpulan. Data-data yang telah dikoleksi, kemudian diklasifikasikan sesuai dengan kebutuhan penelitian untuk disajikan berdasarkan topik atau pembahasan penelitian. Sehingga data yang disajikan merupakan intisari dari hasil wawancara maupun studi literatur. Temuan di dalam penelitian menjelaskan bahwa I-BIRTH merupakan adaptasi dari konsep good governance yang dikemas sesuai dengan nilai dan kultur yang ada di Universitas Teknologi Sumbawa. Melalui nilai-nilai tersebut, I-BIRTH memberikan ruang untuk melaksanakan beragam upaya strategis guna menghadirkan excelent service serta turut memberikan kontribusi kepada masyarakat. Strategi yang dibangun meliputi sistem yang akuntabel dan transparan, terciptanya iklim riset dan inovasi serta budaya kerja yang terukur. Strategi ini memberikan implikasi pada capaian-capaian universitas yang terlihat melalui nilai akreditasi, jumlah publikasi dan inovasi, serta perkembangan sumber daya manusia. Meskipun beberapa aspek memang perlu untuk dikembangkan, seperti kerjasama penelitian yang lebih luas, peningkatan infrastruktur serta aspek lainnya yang menunjang kerbelangsungan I-BIRTH tersebut.
GRADUASI MANDIRI KELURGA PENERIMA MANFAAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN DI KECAMATAN TANJUNGPINANG TIMUR Ferizone Ferizone; Faizal Rianto; Yanazh Febryanti; Dwiniati Dwiniati
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5523

Abstract

ABSTRACT One of the programs implemented by the Indonesian government to overcome poverty is the Family Hope Program (PKH). In Tanjungpinang Timur Sub-district since the implementation of PKH from 2013 to the present, there are several reasons for KPM's reluctance to make independent graduation, such as lack of awareness in managing finances and still being dependent on PKH assistance. However, in 2022 there were 48 KPM in Tanjungpinang Timur Sub-district who successfully graduated independently from PKH. This study aims to determine the factors that cause KPM PKH to make independent graduation in Tanjungpinang Timur Sub-district. This research adopts the findings of Armalid (2020) who divides the driving factors of independent graduation into internal factors and external factors. The research method is descriptive qualitative with an exploratory design. The sample amounted to 31 informants. Data collection techniques with interviews and observations. The research results obtained are internal factors and external factors. Internal factors that cause KPM to graduate independently are social care, self-awareness, feelings of shame and business motivation. External factors that cause KPM to graduate independently are family support, the Family Welfare Improvement Meeting (P2K2) and the lebelization policy. The conclusion of this study is that there are only 3 KPM who are able to manage family finances so that they make independent graduation as expected. Researchers recommend that KPM who are still and have graduated independently from PKH be able to manage family finances better and as needed, for PKH assistants to maximize P2K2 and for the Tanjungpinang City Social Service to always monitor the implementation of PKH in Tanjungpinang City. ABSTRAK Salah satu program yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi kemiskinan adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Di Kecamatan Tanjungpinang Timur sejak berjalannya PKH dari tahun 2013 hingga saat ini, terdapat beberapa alasan keengganan KPM dalam melakukan graduasi mandiri, seperti kurang sadar dalam mengatur keuangan dan masih ketergantungan dengan bantuan PKH. Namun, pada tahun 2022 terdapat 48 KPM di Kecamatan Tanjungpinang Timur yang berhasil melakukan graduasi mandiri dari PKH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan KPM PKH melakukan graduasi mandiri di Kecamatan Tanjungpinang Timur. Penelitian ini mengadopsi temuan Armalid (2020) yang membagi faktor pendorong graduasi mandiri menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif dengan desain eksploratif. Sampel berjumlah 31 informan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang menyebabkan KPM graduasi mandiri adalah kepedulian sosial, kesadaran diri, perasaan malu dan motivasi usaha. Faktor eksternal yang menyebabkan KPM graduasi mandiri adalah dukungan keluarga, Pertemuan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (P2K2) dan kebijakan lebelisasi. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa hanya terdapat 3 KPM yang mampu mengelola keuangan keluarga sehingga melakukan graduasi mandiri sesuai dengan yang diharapkan. Peneliti merekomendasikan untuk KPM yang masih dan sudah melakukan graduasi mandiri dari PKH agar dapat mengelola keuangan keluarga dengan lebih baik dan sesuai kebutuhan, untuk pendamping PKH agar memaksimalkan P2K2 dan untuk Dinas Sosial Kota Tanjungpinang agar selalu memonitoring pelaksanaan PKH di Kota Tanjungpinang.
KEBIJAKAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN BINTAN PASCA PANDEMI COVID-19 Faizal Rianto; Billy Jenawi; Riau Sujarwani
JURNAL TRIAS POLITIKA Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023, Jurnal Trias Politika
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/jtp.v7i2.5374

Abstract

ABSTRACT The tourism industry of Bintan Regency is supported by a variety of tourist objects to meet the needs of tourists. However, amid the Covid-19 pandemic, the tourism sector experienced a significant decline in visitors. If in 2019 the number of foreign tourist visits was at 634.735 visits, until August 2020, the number of foreign tourist arrivals was only 63,933 visits. Because the tourism sector has the potential to drive economic growth and improve people's welfare in Bintan Regency, the Covid-19 pandemic certainly affects not only the number of tourist visits, but also the income of tourism industry players, especially community-based tourism actors. The type of approach in this research is a qualitative approach with descriptive analysis. The approach seeks to present a detailed picture of a special situation at the research location with the aim of accurately describing the characteristics of a symptom or problem that existed at the time the research was conducted. The results of the study are that although the Bintan Regency tourism industry, especially community-based tourism is facing the threat of the Covid-19 pandemic, the managers of beach tourism objects in Bintan Regency still have internal strength. Therefore, the strategy that can be applied is to use internal strengths to take advantage of long-term opportunities after the Covid-19 pandemic by diversifying. Diversification can be done, for example, by adding attractions to tourist objects, carrying out sustainable promotions, as well as fixing, improving and adding supporting facilities at tourist objects. ABSTRAK Industri Pariwisata Kabupaten Bintan ditopang dengan berbagai macam objek wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Namun, ditengah pandemi Covid-19, sektor pariwisata mengalami penurunan pengunjung secara signifikan. Jika pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara berada pada angka 634.735 kunjungan, hingga bulan Agustus 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara 63.933 kunjungan. Oleh karena sektor pariwisata berpotensi dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Bintan, maka, kondisi pandemi Covid-19 tentunya mempengaruhi tidak hanya jumlah kunjungan wisatawan, namun juga mempengaruhi pendapatan pelaku industri pariwisata, terutama pelaku pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism). Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisa deskriptif. Pendekatan yang digunakan berupaya menyajikan gambaran yang terperinci mengenai suatu situasi khusus dilokasi penelitian dengan tujuan untuk menggambarkan secara cermat karakteristik dari suatu gejala atau masalah yang ada pada saat penelitian dilakukan. Hasil penelitian adalah meskipun industri pariwisata Kabupaten Bintan, terutama pariwisata berbasis masyarakat menghadapi ancaman pandemi Covid-19, pengelola objek wisata pantai di Kabupaten Bintan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Oleh karenanya, strategi yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan kekuatan internal untuk memanfaatkan peluang jangka panjang setelah pandemi Covid-19 dengan cara melakukan diversifikasi. Diversifikasi dapat dilakukan, misalnya, dengan melakukan penambahan atraksi pada objek wisata, melakukan promosi secara berkelanjutan, serta membenahi, memperbaiki dan menambah fasilitas-fasilitas penunjang pada objek wisata.

Page 1 of 2 | Total Record : 14