cover
Contact Name
Yafid Effendi
Contact Email
mbjtm@umt.ac.id
Phone
+6281320262711
Journal Mail Official
mbjtm@umt.ac.id
Editorial Address
Universitas Muhammadiyah Tangerang Jl. Perintis Kemerdekaan No.1/33, RT.007/RW.003, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Indonesia 15118
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin
ISSN : 25495038     EISSN : 25804979     DOI : -
Motor Bakar adalah jurnal online prodi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Tangerang berisi tentang artikel hasil penelitian dibidang Konversi Energi, Perancangan dan Teknik Manufaktur serta Rekayasa Teknik Otomotif. Sebagai wadah bagi para dosen maupun mahasiswa dalam membuat karya ilmiah, karena sesuai dengan tuntutan perguruan tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu, Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, maka dibuatlah Jurnal Teknik Mesin.
Articles 101 Documents
ANALISIS KELAYAKAN VISKOSITAS MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 AHM SPX2 MATIC, API-SL JASO PADA MOTOR PCX 150 TAHUN 2018 Jamaludin Jamaludin; Sumarno Sumarno
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2022): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v6i2.7954

Abstract

Viskositas adalah pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah baik dengan tekanan maupun tegangan. kekentalan dari suatu cairan adalah salah satu sifat cairan yang menentukan besarnya perlawanan terhadap gaya geser. Cair atau tidaknya suatu cairan terjadi terutama karena adanya interaksi antara molekul-molekul kekentalan suatu pelumas berubah    seiring dengan kenaikan atau penurunan suhu pada lokasi dimana oli itu berada, pada dasarnya fluida Sebagian besar akan mengalami penurunan kekentalan seiring dengan kenaikan suhu. Setelah suhu kembali normal atau mendingin, viskositas tidak akan kembali ke tingkat semula tetapi       secara bertahap akan mengalami penurunan, sehingga viskositas akhirnya tidak lagi memuaskan. Total acid Number (TAN) adalah jumlah total atau kadar keasaman dalam minyak. Oli dengan kadar asam lebih besar dari jumlah kadar asam standar untuk pelumas maka mengakibatkan terjadinya pengkaratan pada komponen engine dan peyumbatan aliran oli karena pembentukan cat dan endapan, sehingga oli tidak lagi sesuai untuk mesin. Berdasarkan hasil anlisis tersebut didapatkan suatu hasil penelitian bahwa semakin jauh rute yang dicapai oli pelumas maka akan mengalami penurunan kadar kekentalan kinematiknya dari 0 km yaitu 151,45 cSt  turun menjadi 101,34 cSt pada 2500 km dan 85,54 cSt km pada 3000 km. semakin jauh jarak yang ditempuh maka nilai viskositas indexnya semakin kecil hal ini dikarenakan adanya temperatur yang tinggi yang mengakibatkan semakin kecil dari nilai viskositas indexnya sedangkan total base number ketika mencapai jarak 4094,44 km juga mengalami penurunan Semakin jauh jarak ditempuh maka kadar base dari minyak pelumas tersebut akan mengalami penurunan. Pada saat jarak 0  km nilai basenya 8,56 mg KOH/g, sedangkan 4,85 mg KOH/g untuk jarak 2500 km dan 3,95 mg KOH/g pada 3000 km
BESARAN PERBANDINGAN KONSUMSI OLI PADA MESIN PESAWAT AIRBUS A320 CITILINK TIPE NEO DAN CFM 56-5B Riki Candra Putra; Apri Akbar
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2022): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v6i2.7772

Abstract

Industri penerbangan merupakan aktivitas yang banyak diminati oleh banyak orang dalam melakukan perjalanan yang jauh dan efisien. Aktivitas penerbangan yang aman dan nyaman sangat dipengaruhi oleh kondisi pesawat terbang yang baik dan sistem pemeliharaan pesawat yang terkendali, pesawat tidak mungkin akan diberikan ijin untuk terbang apabila ditemukan kondisi mesin yang tidak baik ataupun kondisi pelumasan yang tidak terkontrol jika dilihat dari riwayat perawatan pengisian oli dan pengurasannya. Pemeriksaan oli pada pesawat A320 tipe NEO dan CFM 56-5B merupakan kedua jenis pesawat yang sering dipakai bergantian oleh maskapai CITILINK, sehingga perlu dilakukan pencatatan yang detail mengenai kondisi pengisian dan jadwal rutin penggantian, pemeriksaan dan analisa secara detail dilakukan pada dua buah mesin yang berada di sayap sisi kiri dan kanan untuk melihat perbandingan tingkat efisiensi kedua mesin dan dari hasil pengamatan didapat mesin CFM 56-5B lebih boros dalam penggunaan oli yaitu 17.1 liter lebih banyak dibandingkan tipe NEO dalam penggunaan satu bulan karena memiliki nilai engine gas temperature CFM 56-5B lebih tinggi.
Analisis Pengaruh Waktu Precipitation Treatment pada Paduan Aluminiumm Clad 2024 Terhadap Sifat Mekanik, Konduktivitas Listrik dan Struktur Mikro pada Doubler Leading Edge Inboard Flap Pesawat Yafid Effendi; Surya Agung Satriyo Nugroho; Ali Rosyidin
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 2 (2022): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v6i2.8277

Abstract

Aluminium adalah salah satu jenis logam yang keberadaannya paling banyak di kerak bumi. Jenis logam ini banyak dipadukan dengan unsur lain untuk dapat meningkatkan kekuatan dari aluminium, sehingga aluminium digolongkan sebagai salah satu unsur terbanyak setelah oksigen (45,5%) dan silikon (25,7%). Paduan aluminium clad 2024 adalah salah satu jenis paduan aluminium yang banyak diaplikasikan pada doubler pesawat terbang. Serangkaian proses heat treatment paduan aluminium clad 2024 T0 menjadi kondisi T42 meliputi proses solution treatment dengan quenching menggunakan media pendingin air dengan maksimum delay selama 10 second dan precipitation treatment dengan variasi waktu natural aging untuk mengoptimalkan sifat mekanik dari paduan aluminium clad 2024 T42. Natural aging adalah salah satu proses precipitation treatment yang dilakukan pada suhu ruang dengan tujuan untuk membentuk presipitat yang dapat meningkatkan sifat mekanik dari paduan aluminium. Paduan aluminium clad 2024 T42 disimpan pada suhu ruang dengan variasi waktu proses natural aging selama 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 96 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu proses precipitation treatment terhadap sifat mekanik dan konduktivitas listrik dari paduan aluminium clad 2024 kondisi T42 dan mengetahui waktu optimum dimana sifat mekanik dalam keadaan stabil untuk efisiensi kerja produksi. Dan menganalisa struktur mikro dari paduan aluminium clad 2024 kondisi T42 yang telah mengalami proses heat treatment (precipitation treatment). Dan metode pengujian yang dilakukan secara langsung di PT GMF Aeroasia Tbk meliputi uji tarik, uji kekerasan, uji konduktivitas listrik dan uji struktur mikro. Berdasarkan hasil penelitian ini, waktu precipitation treatment (natural aging) yang efisien yaitu selama 48 jam dengan menghasilkan kekuatan tarik 492,88 MPa, kekuatan luluh 335,26 MPa, elongasi 12,51 %, nilai kekerasan sebesar 62,16 HRB dan nilai konduktivitas listrik sebesar 31,61 %IACS.
Perbandingan Pressure dan Velocity Terhadap Improvement Sistem Pendistribusian Air Penyiraman Tanaman Kangkung Abd Rohman; Muhamad Hanhan Nugraha; Dede Abdulah Rinjani; Ridwan Maulana R
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i1.8035

Abstract

The water distribution system on agricultural land is one factor that determines agricultural yields. The land in the Mekar Jaya Farmer Group, Cikupa Village, Karangnunggal District, Tasikmalaya Regency is rainfed land constrained in watering the land planted with kale. The sprinkling system that has been made uses a booster pump to drain the sprinkling water in the piping system, which has been arranged in such a way and is still constrained by an uneven distribution at some points so that the watering is not optimal so in this study improvements will be made with experimental methods and simulations on the device software by changing the T joint (T knee) which has an angle of 90° to a 45° angle. The simulation results show a significant change in pressure from 3.08 Pa at a 90° T joint to 9.63 Pa at a T joint at 45°. 
Perancangan Mold Base Dengan Sistem Two Plate Mold Untuk Produk Spesimen Uji Tarik Mario Sariski Dwi Ellianto; Pongky Lubas Wahyudi
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i1.8375

Abstract

A mold is a tool for printing plastic products. The way it works is by installing the mold on a plastic injection machine, and then the machine does the injection process to put molten plastic material into the mold. In the mold, there is a cavity that matches the shape of the product to be made. Before a mold can be used, it must be designed and manufactured. ATK Polytechnic of Yogyakarta has one injection molding machine with several molds available. The available molds do not yet have a design based on various information, analysis, and calculations, so this research will make a mold design that is expected to be a guideline for making plastic injection molds and is expected to be able to analyze the needs for cavities, gates, ejector systems, cooling system. In this study, the design and calculation of mold construction, including the cavity, parting line, gate, ejector, cavity plate, core plate, runner, and cooling, were discussed. The purpose of this study is to determine how to design a basic mold construction with a two-mold plate system, with the resulting product being a tensile test specimen. The result of this tensile test specimen mold design is a mold base design drawing with a mold size of 350mm x 500mm x 255mm, the number of cavities being 4 cavities per mold, and the volume of the tensile test specimen mold being 33.0122 cm3.
Analisis Coeffisient Of Peformance (COP) Dan Energy Efficiency Ratio (EER) Pada AC Split Inverter Kapasitas ½ PK Dengan Menggunakan Freon R-22 dan Freon R-32 amir amir; Rofiroh Rofiroh; Choirus Syahri Romadhon
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i1.8691

Abstract

Air conditioner (AC) is a tool used to condition the air in a room or product temperature. Air conditioning in the form of regulating temperature, regulating cleanliness, and adjusting the air flow rate. The purpose of this study is obtain the comparison of the coeffisient of peformance (COP) and Energy Efficiency Ratio (EER) values in inverter split air conditioners with a capacity of 1/2 pk using R-22 and R-32 refrigerants. The method used in this study is observation and exsperiment , data collection based on test results using ac trainers that we make, using different refrigerants or refrigerants, namely R-22 and R-32 refrigerants, by varying the rotation of the evaporator fan in low, medium, and high modes. The results of this study are in the air conditioner (AC) split inverter capacity of 1/2 pk using R-22 refrigerant the highest coeffisient of peformance (COP) value obtained by 5.05 at the turn of the high evaporator fan and coeffisient of peformance (COP) in the air conditioner (AC) split inverter capacity of 1/2 pk using the highest R-32 refrigerant obtained by 7.37 in the high evaporator fan speed variant. Then the Energy Efficiency Ratio (EER) value produced in the air conditioner (AC) split inverter capacity of 1/2 pk using R-22 refrigerant is 17.22 Btu / h, while in the air conditioner (AC) split inverter capacity of 1/2 pk using R-32 refrigerant obtained 25.13 Btu / h. So that the performance of air conditioner (AC) split inverter capacity of 1/2 pk with refrigerant R-32 has better performance compared to air conditioner (AC) split inverter capacity of 1/2 pk with refrigerant R-22.
Analisis Laju Perpindahan Panas Konveksi Pada Kondensor AC Konvensional ½ PK Yafid Effendi; Reksi Pradana; Bambang Setiawan
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i1.8810

Abstract

Mesin pendingin adalah sebuah alat siklus yang prinsip kerjanya hampir sama dengan mesin kalor yang menggunakan fluida kerja yang berupa refrigeran. Siklus refrigeran yang paling banyak dipakai adalah daur refrigeran kompresi uap yang melibatkan empat komponen dasar yaitu kompresor, kondensor, katup ekspansi dan evaporator. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berapa besar nilai perpindahan panas konveksi optimal dan nilai nusselt number tertinggi. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah pengambilan data berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan traniner AC yang kami buat, menggunakan bahan pendingin yaitu refrigerant R32 dengan variasi putaran kecepatan fan kondensor dalam posisi high. Hasil penelitian pada air condisioner (AC) split konvensional dengan kapasitas ½ PK  didapatkan nilai tertinggi pada jarak waktu 45 menit, koefisien perpindahan panas konveksi tertinggi didapat sebesar 2,50521 W/m.°C pada kecepatan fan kondensor 4,4 m/s sedangkan koefisien perpindahan panas konveksi terendah didapat sebesar 0,34923 W/m.°C pada kecepatan inlet 1,34 m/s sedang kan nilai nusselt number tertinggi didapat sebesar 0,26938 pada kecepatan fan kondensor 4,4 m/s sedangkan nilai nusselt number terendah didapat sebesar 0,3717 pada kecepatan inlet 1,35 m/s.
Kajian Karakteristik Atap Berbahan Komposit Sekam Padi Dan Serat Daun Nanas Sudirman Lubis; Farel H Napitupulu; Ilmi Abdullah; Tulus Burhanuddin Sitorus
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i1.8775

Abstract

Pada penelitian ini penulis akan melakukan percobaan menganalisa kekuatan mekanis berbahan komposit menggunakan sekam padi dan serat daun nanas khususnya dalam pembuatan atap. Dari pengujian tarik yang telah dilakukan pada komposit sekam padi dan serat daun nanas dengan perbandingan rasio komposisi Resin 70% : 30% sekam padi dan daun nanas, 80% : 20% dan 90% : 10%. Dapat dilihat bahwa pada komposisi bahan 90% : 10% mendapatkan nilai lebih tinggi yaitu  101,4 Kgf/mm2, sedangkan untuk pengujian tekan dengan perbandingan rasio komposisi Resin 70% : 30% sekam padi dan serat daun nanas, 80% : 20% dan 90% : 10%. Dapat dilihat bahwa pada komposisi bahan 90% : 10% mendapatkan nilai lebih tinggi yaitu 1246,26 Kgf/mm2
PERANCANGAN RECOIL SPRING COVER UNTUK EXCAVATOR PC1250-8 DI PT XX Vuko Arief Tua Manurung; Dleva Elkhaq Haeda Illiyin; Amir Amir
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i1.8383

Abstract

Maintenance adalah proses pemeliharaan atau perawatan terhadap sesuatu asset berupa barang bergerak maupun tidak bergerak. Dalam bisnis alat berat, maintenance adalah serangkaian proses yang bertujuan untuk memastikan mesin atau peralatan lainnya dapat digunakan secara berkelanjutan dan efisien dalam jangka waktu yang dikehendaki. Rusaknya recoil spring pada excavator PC1250-8 merupakan kasus yang sering terjadi, disebabkan kondisi unit yang baru belum dilengkapi dengan komponen tambahan berupa penutup (cover) sehingga dapat mencegah masuknya kotoran ke recoil spring. Akibatnya adalah rusaknya komponen recoil spring disebabkan oleh tanah, batu/krikil, dan kotoran lainnya yang masuk dan mengendap di sekitar area gerak (inner frame). Dari persoalan tersebut maka didisain suatu perancangan cover untuk mencegah kotoran masuk ke dalamnya. Proses perancangan ini menggunakan alat bantu software Autodesk Inventor 2020.
ANALISIS PROSES PEMBAKARAN BERBASIS SIMULASI SOLIDWORK PADA MOTOR BENSIN 155,1 cc Tegar Armanto; Sahal Sinatrya; M Raihan Ahsan; Noval Zuhaeri
Motor Bakar : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 1 (2023): Motor Bakar: Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/mbjtm.v7i1.8681

Abstract

Due to limited resources and high expenses, simulation is a problem-solving technique that can assist in reducing the number of experimental experiments. The chosen combustion model significantly influences the simulation results. The practical strategy and research methodology on a 155.1 cc gasoline engine that uses combustion parameters requires using various combustion model parameters. In this study, a 115.1 cc gasoline engine's combustion process will be simulated, along with its production of exhaust gases in the combustion chamber. For a 155.1 cc petrol engine, our simulation uses SolidWork 2022 to identify the largest performance zone. The most significant performance zone for a 155.1 cc petrol engine is determined by our simulation using SolidWorks 2022. The output data is then compared at 5000, 6000, 7,000, 8,000, 9, and 10,000 revolutions per minute. According to the simulation results, a crank angle of 720.50 degrees and a rotational speed of 5000 rpm produce the ideal peak pressure for the best performance zone, which is 1497.20 kPa.

Page 10 of 11 | Total Record : 101