cover
Contact Name
Livana PH
Contact Email
livana.ph@gmail.com
Phone
+6289667888978
Journal Mail Official
livana.ph@gmail.com
Editorial Address
Jl. Subali Raya No. 12, Krapyak SEMARANG, Jawa Tengah
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ners Widya Husada
ISSN : 23563060     EISSN : 27219860     DOI : https://doi.org/10.33666/jners
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini berisi naskah ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi S1 Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Widya Husada Semarang, pada frekwensi 3 kali dalam setahun
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2016)" : 7 Documents clear
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMANDIRIAN ACTIVITY OF DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN POST STROKE DI REHABILITASI MEDIK RSUD TUGUREJO SEMARANG Auliazardhi, Yenni; Aini, Dwi Nur; ianto, Arif
Jurnal Ners Widya Husada Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.703 KB) | DOI: 10.33666/jners.v3i1.159

Abstract

Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu dan kematian nomor dua di dunia. Menurut WHO, setiap tahun 15 juta orang di dunia  mengalami stroke. Masalah yang sering dialami oleh penderita stroke adalah kelemahan otot dan ketidak mampuan untuk bergerak yang dapat menimbulkan masalah dalam melakukan aktifitas sehari-hari atau activity of daily living (ADL) pasca stroke. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian activity of daily living (ADL) pasien post stroke. Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2017 dengan jumlah pasien post stroke 30 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan terdapat hubungan pengetahuan dengan kemandirian activity of daily living (p value 0,008), ada hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian activity of daily living (p value 0,035), ada hubungan motivasi dengan kemandirian activity of daily living (p value 0,000). Disarankan pasien untuk sering berobat atau terapi rutin untuk membantu mempercepat penyembuhan. Kata Kunci : pengetahuan, dukungan keluarga, motivasi dan kemandirian activity of daily living.
HUBUNGAN KEBVIASAAN CUCI TANGAN IBU DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT PADA BALITA DIKELURAHAN WONOLOPO WILAYAH KERJA PUSKSESMAS MIJEN KOTA SEMARANG bain, Ar; Kustriyani, Menik; Widyaningsih, Tri Sakti
Jurnal Ners Widya Husada Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.157 KB) | DOI: 10.33666/jners.v3i1.164

Abstract

Latar Belakang : Diare akut merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak berusia dibawah 5 tahun, yang didefinisikan sebagai peningkatan secara tiba-tiba frekuensi dan perubahan konsistensi feses. (Hockenberry & Wilson, 2009). Studi pendahuluan dilakukan pada tanggal 8 Maret 2017 di Puskesmas Mijen didapatkan angka kejadian diare akut dalam tahun terakhir sejumlah 265 balita. Dengan angka kejadian diare tertinggi terjadi di kelurahan Wonolopo sebanyak 54 kasus diare. Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui  Hubungan Kebiasaan Cuci Tangan Ibu Dengan Kejadian Diare Akut Pada Balita di Kelurahan Wonolopo Wilayah Kerja Puskesmas Mijen Kota SemarangMetode Penelitian: Desain penelitian ini adalah Cross Sectional, sampel penelitian ini berjumlah 30 responden pada 10 RW di Kelurahan Wonolopo. Pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui lembar observasi, dianalisis menggunakan uji statistik chi square dengan batas kemaknaan 0,005.Hasil Penelitian : hasil penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan cuci tangan ibu berhubungan dengan kejadian diare akut pada balita dengan hasil uji statistik nilai p value (0,003) lebih kecil dari (0,005).Kesimpulan : Terdapat hubungan kebiasaan cuci tangan ibu dengan kejadian daire akut pada balita di Kelurahan Wonolopo wilyah kerja Pusekesmas Mijen Kota SemarangKata Kunci: Balita, Cuci Tangan Ibu, Kejadian Diare Akut.Daftar Pustaka: 28 ( 2007-2017)
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KEPATUHAN PENGISIAN SURGICAL PATIENT SAFETY CHECKLIST PADA PERAWAT DI RUANG INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT ST. ELISABETH SEMARANG Apriana, Rista; astuti, Windy; Dedy, Yogi
Jurnal Ners Widya Husada Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.121 KB) | DOI: 10.33666/jners.v3i1.160

Abstract

Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan (Marquis dan Huston, 2004 dalam I GST A.A Putri Mastini 2013). Beban kerja perawat sangat berpengaruh terhadap kepatuhan pengisian Surgical Patient  Safety Checklist di Instalasi Bedah Sentral RS St. Elisabeth Semarang, beban kerja sebagian besar (41,9%) memiliki beban kerja kurang sedangkan minoritas memiliki proporsi yang sama (29,0%) memiliki beban kerja proporsional dan berlebih. Kurang lengkapnya pengisian Surgical Patient  Safety Checklist disebabkan oleh beban kerja yang berlebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  Hubungan Beban Kerja dengan Kepatuhan Pengisian Surgical Patient Safety Checklist pada Perawat di Instalasi Bedah Sentral RS St. Elisabeth Semarang. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat Instalasi Bedah Sentral RS St. Elisabeth  Semarang tahun 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Penentuan sampel menggunakan total sampling dan data dianalisis menggunakan uji Spearman rank dengan taraf kesalahan 5%. Berdasarkan penelitian mayoritas 13 responden (41,9%) memiliki beban kerja kurang sedangkan minoritas memiliki proporsi yang sama 9 responden (29,0%) memiliki beban kerja proporsional dan berlebih sedangkan pada kepatuhan pengisian mayoritas 20 reponden (64,5%) tidak mengisi lengkap Surgical Patient  Safety Checklist sedangkan minoritas 11 responden (35,5%) mengisi lengkap Surgical Patient  Safety Checklist . Dari hasil analisa uji Spearman Rank  yang dilakukan bantuan program computer SPSS di dapatkan hasil nilai koefisien korelasi -0,547 masuk dalam kategori kuat, dan diperolah nilai p Value = 0,001 < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak, ini berarti secara statistik ada Hubungan Beban Kerja dengan Kepatuhan Pengisian Surgical Patient Safety Checklist pada Perawat di Instalasi Bedah Sentral RS St. Elisabeth Semarang. Ada Hubungan Beban Kerja dengan Kepatuhan Pengisian Surgical Patient Safety Checklist pada Perawat di Instalasi Bedah Sentral RS St. Elisabeth SemarangKata Kunci : Beban Kerja; Kepatuhan
HUBUNGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA RSUD R. A. KARTINI JEPARA Apriana, Rista; Kustriyani, Menik; Augustin, Rakhma Dwi
Jurnal Ners Widya Husada Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.764 KB) | DOI: 10.33666/jners.v3i1.166

Abstract

Latar Belakang : Komunikasi interpersonal merupakan suatu proses penyampaian pesan, informasi, pikiran, sikap tertentu antara 2 orang atau lebih. Komunikasi interpersonal dapat menggambarkan kinerja seorang perawat, Kinerja perawat merupakan hasil kerja yang dicapai baik secara kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, komunikasi interpersonal  relationships perawat sangat mempengaruhi kinerja. Perawat yang professional membutuhkan lebih dari sekedar pengetahuan dan keterampilan teknikal, akan tetapi juga membutuhkan keterampilan melakukan komunikasi interpersonal relationships.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini kuantitatif non eksperimental. Tehnik sampling dengan Total Sampling, sampel sejumlah 52 responden. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner kemudian di olah kedalam uji statistik Spearman Rank.Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil analisis statistik dengan Rank Spearman, di dapatkan nilai p value = 0,000 <?  = 0,05 (5%) Ha diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa adaKomunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana RSUD RAA. Kartini Jepara.Kesimpulan Penelitian : Ada sehingga dapat dikatakan bahwa adaKomunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana RSUD RAA. Kartini Jepara.Kata Kunci : komunikasi interpersonal, kinerja perawat.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PEMBATASAN ASUPAN CAIRAN PADA PASIEN CKD YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD DR. H SOEWONDO KENDAL Wiyatmoko, Nanang; Aini, Dwi Nur; rin, Tam
Jurnal Ners Widya Husada Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.74 KB) | DOI: 10.33666/jners.v3i1.161

Abstract

Latar Belakang : Kepatuhan asupan cairan merupakan syarat pasien CKD yang menjalani hemodialisis. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan yaitu dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di ruang hemodialisa RSUD dr. H Soewondo Kendal. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif  dengan analisis korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Memakai teknik purposive sampling dengan 86 responden. Memakai uji non parametrik Rank Spearman. Hasil : Penelitian ini memperoleh hasil uji Rank Spearman ? value = 0,000, ?    (Rho) = 0,789 berarti ada hubungan signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di ruang hemodialisa RSUD dr. H Soewondo Kendal. Kesimpulan : Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pembatasan asupan cairan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa di ruang hemodialisa RSUD dr. H Soewondo Kendal dengan tingkat keeratan hubungan kuat arah korelasi positif. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan, CKD, HemodialisisDaftar Pustaka : 28 Literatur (2006-2015).
HUBUNGAN FUNGSI PENGARAHAN KEPALA RUANGDENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD DR.H SOEWONDO KENDAL Apriana, Rista; Retnaningsih, D; pamungkassari, Tina
Jurnal Ners Widya Husada Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.017 KB) | DOI: 10.33666/jners.v3i1.162

Abstract

Latar belakang : Studi pendahuluan yang peneliti lakukan di ruang inap RSUD Dr. H. Soewondo Kendal diperoleh hasil 10 dari 31 perawat diruang bougenvil dan kenanga mengatakan bahwa pengarahan kepala ruang terhadap dokumentasi masihbelum maksimal.Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan antara variabel, besar sampel 122 orang responden pengarahan di RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.Hasil : Hasil uji statistik dengan uji Rank Spearman diperoleh hasil ? sebesar 0,464 dengan nilai pvalue sebesar 0,006 ? 0,05 dengan ? = 0,05. Sehingga disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada hubungan Fungsi Pengarahan Kepala Ruang dengan Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Inap RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.Kesimpulan :Ada hubungan antara fungsi pengarahan kepala ruang dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan keperawatan di ruang inap RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.Kata kunci: fungsi pengarahan, pelaksanaan dokumentasiDaftar pustaka: 22 referensi (2007-2017)
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENCEGAHAN PASIEN RESIKO JATUH DI RAWAT INAP RSUD DR. H. SOEWONDO KENDAL Kustriyani, Menik; Rohana, Nana; Maulidina, Umi Atika
Jurnal Ners Widya Husada Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.729 KB) | DOI: 10.33666/jners.v3i1.163

Abstract

Latar Belakang : Standar prosedur operasional merupakan suatu intruksi / langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu dimana saat ini banyak perawat tidak menggunakannya dalam melakukan tindakan terutama pada pencegahan pasien resiko jatuh dirawat inap. Berdasarkan fenomena maka peneliti tertarik untuk meneliti karakteristik perawat (Usia, Tingkat Pendidikan, Lama Kerja dan Pelatihan) perawat dalam melakukan SPO rumah sakit. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan pelaksanaan standar prosedur operasional pencegahan pasien resiko jatuh di rawat inap RSUD dr. H. Soewondo Kendal. Metode  : Penelitian kuantitatif non eksperimental analitik dengan desain cross-sectional. Tehnik sampling dengan proposional random sampling, sejumlah 138 sampel dari 210 populasi. Data yang diperoleh dengan uji statistik menggunakan uji rank spearman. Hasil : Berdasarkan uji rank spearman dari 4 variabel yaitu usia (p-value 0,062, rho -0,159), tingkat pendidikan (p-value 0,396, rho -0,073), lama kerja (p-value 0,009, rho -0,222) dan pelatihan (p-value 0,072, rho 0,154) hanya terdapat 1 variabel yakni lama kerja yang bergubungan dengan pelaksanaan SPO. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara usia, tingkat pendidikan dan pelatihan dengan pelaksanaan SPO pencegahan pasien resiko jatuh. Terdapat hubungan antara lama kerja dengan pelaksanaan SPO pelaksanaan pencegahan pasien resiko jatuh. Kata Kunci : Karakteristik Perawat, Pasien Resiko Jatuh, Standar Prosedur Operasional,

Page 1 of 1 | Total Record : 7