cover
Contact Name
Endah Setyaningsih
Contact Email
baktimas@untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
baktimas@untar.ac.id
Editorial Address
Sekretariat: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Tarumanagara (LPPM - UNTAR). Gedung M, Lt. 5, Kampus 1 Universitas Tarumanagara Jl. Letjen S Parman no 1 Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
ISSN : 26210398     EISSN : 26207710     DOI : 10.24912/jbmi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia (P-ISSN 2620-7710 dan E-ISSN 2621-0398) merupakan jurnal yang menjadi wadah bagi penerbitan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang Ilmu : 1. Psikologi 2. Komunikasi 3. Hukum 4. Budaya 5. Bahasa 6. Seni Rupa dan Design Jurnal ilmiah ini diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara. Dalam satu tahun, jurnal ini terbit dalam dua nomor, yaitu pada bulan Mei dan November. Jurnal ini terutama memuat artikel hasil-hasil penelitian ilmiah, termasuk penelitian normatif.
Articles 477 Documents
PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) SENTRUM PENGEMBANGAN PERTANIAN TERPADU (SP2T) BOLU-TORAJA UTARA Nataniel Papalangi; Viktor Amos
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i2.25834

Abstract

Sentrum Pengembangan Pertanian Terpadu (SP2T) that oversees a considerable land area with an integratedagricultural development program is expected to thrive ef ectively. For this purpose, a Strategic Plan needs to beformulated. In the development of the Center for Integrated Agricultural Development (SP2T) for Socio-EconomicEmpowerment of the Archdiocese of Makassar (PSE KAMS), it is highly desirable that SP2T evolves into aself-sustaining learning institution in terms of financing, thereby reducing dependency on future proposal funding.The confidence in the outcomes of integrated agricultural processing should be substantiated, as consistentlyemphasized during the conducted training sessions. SP2T should not merely serve as a learning platform but also becapable of sustaining itself. Meanwhile, based on business analysis, this could feasibly be achieved throughagricultural and livestock enterprises. The Integrated Agricultural Development Center of Bolu (SP2T Bolu) islocated in Bolu, North Toraja Regency. This organization operates as a non-profit organization (NPO) with the aimof becoming a hub for developing local crop agriculture and managing livestock. Crop agriculture includes cropslike cof ee, fruit-bearing plants, and vegetables, while livestock includes broiler chickens, meat chickens, pigs, andgoats. In the context of agricultural development, ef orts are made to render the land productive, transforming it intoa laboratory and a model for agriculture by managing funds from KAMS and sponsors. In the context of livestock,ef orts are directed toward livestock development. ABSTRAK: Pengelolaan Sentrum Pengembangan Pertanian Terpadu (SP2T) yang mengelola lahan yang cukup luas denganprogram pengembangan pertanian terpadu diharapkan dapat berkembang dengan baik. Untuk Maksud tersebut perludisusun rencana Strategis. Dalam pengembangan Sentrum Pengembangan Pertanian Terpadu (SP2T) PemberdayaanSosial Ekonomi Keuskupan Agung Makassar (PSE KAMS), sangat diharapkan SP2T bergerak menjadi tempatpembelajaran yang mandiri dalam pembiayaan sehingga tidak tergantung pada dana proposal di kemudian hari.Keyakinan akan hasil dari pengolahan pertanian terpadu seharusnya bisa dibuktikan sebagaimana selalu diajarkandalam pelatihan – pelatihan yang dilakukan sehingga SP2T tidak menjadi lembaga yang semata jadi mediapembelajaran tapi tidak mampu menghidupi dirinya sendiri. Sementara dari analisa usaha hal ini sangat mungkindilakukan melalui usaha pertanian dan peternakan. Sentrum Pengembangan Petanian Terpadu Bolu (SP2T Bolu)terletak di Bolu, Kabupaten Toraja Utara. Lembaga ini merupakan non profit organization (NFO) yang berupayamenjadi pusat pengembangan pertanian tanaman rakyat dan mengelola peternakan. Pertanian tanaman seperti kopi,tanaman buah dan sayuran sedangkan untuk peternakan seperti ayam potong, ayam pedaging, babi dan kambing.Dalam konteks pengembangan pertanian berupaya menjadikan lahan menjadi produktif dengn menjadi salah satulaboratorium dan percontohan pertanian dengan mengelola dana dari pihak KAMS dan sponsor. Dalam kontekspeternakan berupaya melakukan pengembangan peternakan.
PSIKOEDUKASI KENALI EFIKASI DIRI: ENERGI BAGI MOTIVASI DAN POTENSI PADA SISWA SMA X Fransisca Iriani Roesmala Dewi; Ruslinda Desiana Ginting
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i2.25866

Abstract

SMA X is a favorite school in Pekanbaru City, Riau. The conditions of favorite schools result in dif erences in theexperiences felt by students. There are students who have high self-ef icacy and there are also those who have lowself-ef icacy. Students with low self-ef icacy feel unsure of their ability to complete assignments and achieve desiredgoals. Intervention in the form of psychoeducation with the theme "recognize self-ef icacy: energy for motivationand potential" aims to anticipate this. Students need to be introduced to a concept called self-ef icacy. Thiscommunity service activity aims to increase understanding, knowledge and skills for SMA X students regarding theconcept of self-ef icacy using lecture/knowledge transfer and of line mentoring methods. Self-ef icacy is a student'sbelief in their ability to carry out and complete tasks to achieve the desired goals. The results of the dif erence teston students' pre-test and post-test scores show that there is a significant dif erence between the pre-test and post-testresults, so it can be concluded that psychoeducation has an influence on students' understanding of self-ef icacy.Psychoeducation in community service activities is said to be ef ective because psychoeducation is ef ective inchanging perceptions and increasing students' understanding or cognition regarding self-ef icacy. Students withhigh self-ef icacy are confident in their ability to complete assignments and are able to achieve the expected targets.With high self-ef icacy, it can motivate students to explore their maximum potential and achieve achievements. ABSTRAK SMA X adalah sekolah favorit di Kota Pekanbaru, Riau. Kondisi sekolah favorit mengakibatkan perbedaanpengalaman yang dirasakan oleh para siswa. Ada siswa yang mempunyai efikasi diri yang tinggi dan ada pula yangmemiliki efikasi yang rendah. Siswa dengan efikasi diri rendah merasa tidak yakin akan kemampuannya dalammenyelesaikan tugas dan mencapai tujuan yang diinginkan. Intervensi dalam bentuk psikoedukasi dengan tema“kenali efikasi diri: energi bagi motivasi dan potensi” bertujuan untuk mengantisipasi hal tersebut. Siswa perludiperkenalkan kepada suatu konsep yang disebut efikasi diri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuanuntuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada para siswa SMA X mengenai konsepefikasi diri dengan metode ceramah/transfer ilmu dan pendampingan secara luring. Efikasi diri merupakankeyakinan siswa terhadap kemampuannya dalam melakukan maupun menyelesaikan tugas untuk meraih tujuan yangdiinginkan. Hasil uji perbedaan terhadap skor pre-test dan post-test para siswa menunjukkan terdapat perbedaanyang signifikan antara hasil pre-test dan post-test sehingga dapat disimpulkan bahwa psikoedukasi berpengaruhterhadap pemahaman siswa mengenai efikasi diri. Psikoedukasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat inidikatakan efektif karena psikoedukasi efektif mengubah persepsi dan meningkatkan pemahaman atau kognitif siswamengenai efikasi diri. Siswa dengan efikasi diri yang tinggi yakin akan kemampuannya dalam menyelesaikan tugasdan mampu mencapai target yang diharapkan. Dengan efikasi diri tinggi maka dapat memotivasi siswa untukmenggali potensi yang maksimal dan meraih prestasi.
PENERAPAN PANEL SURYA UNTUK PENERANGAN LISTRIK PERAHU NELAYAN GUNA EFISIENSI PENGGUNAAN BATERAI Amir Marasabessy; Bambang Sudjasta; Wiwin Sulistyawati; Fajri Ashfi Rayhan; Damora Rhakasywi
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i2.25984

Abstract

In an ef ort to improve the welfare of fishing communities, the Community Service program is an alternative inempowering the economy of fishing communities. There is a fishing village in Puloampel Village, Serang Regencycarrying out fishing activities around the of shore area of Pangkalan Ikan. The livelihoods of the people inPuloampel Village are fishermen, traders and farmers. The fishing community has fishing boats, generally made ofwood, with a capacity of 3 GT to 5 GT, which rest at the Rukun Nelayan Cinta Bahari pier. The number of fishermenis 126, and the number of fishing boats operating is 38. When operating fishing boats, fishermen generally leave atnight until morning for ± 8 hours. The need for electric lighting so far has been to use batteries by recharging every2 (two) days, this has resulted in the batteries often being damaged in addition to the expensive cost of rechargingthe batteries. The aim of the Community Service activity is to implement solar power generation on fishing boats tosave battery costs. The method used is to provide counseling and training on installing solar cell panel componentson fishing boats. As a result of Community Service activities through outreach and training activities, fishingcommunity groups have been able to assemble/install and maintain solar cell panel components independently.Apart from that, the evaluation of fishing operation activities on 6 fishing boats for 6 months can reduce costs byIDR 22,140,000 so that this can provide prosperity and improve the economy for the fishing community. ABSTRAK: Dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan, program Pengabdian Kepada Masyarakatmenjadi alternatif dalam memberdayakan ekonomi masyarakat nelayan. Terdapat kampung nelayan di Desa PuloAmpel Kabupaten Serang melakukan kegiatan menangkap ikan di sekitar lepas pantai Pangkalan Ikan. Matapencaharian masyarakat di Desa Pulo Ampel sebagai nelayan, usaha dagang, dan petani. Masyarakat nelayanmemiliki perahu ikan umumnya relatif berbahan kayu kapasitas 3 GT s/d 5 GT, yang bersandar di dermaga RukunNelayan Cinta Bahari. Jumlah nelayan 126, dan jumlah perahu ikan yang beroperasi 38 unit. Dalam pengoperasianperahu ikan umumnya para nelayan berangkat malam hingga pagi hari ± 8 jam. Kebutuhan penerangan listrikselama ini menggunakan baterai dengan melakukan pengisian/charge 2 (dua) hari sekali, hal ini yangmengakibatkan baterai sering mengalami kerusakan disamping biaya charge baterai yang mahal. Tujuan kegiatanPengabdian Kepada Masyarakat adalah penerapan pembangkit listrik tenaga surya pada perahu ikan untukpenghematan biaya pemakaian baterai. Metode yang digunakan adalah memberikan penyuluhan dan pelatihanpemasangan komponen panel solar cell pada perahu ikan. Hasil dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakatmelalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan, masyarakat kelompok nelayan sudah dapat merakit/memasang danmelakukan perawatan komponen panel solar cell secara mandiri. Selain itu dari evaluasi kegiatan pengoperasianpenangkapan ikan pada 6 unit perahu ikan selama 6 bulan, dapat memberikan penekanan biaya sebesarRp.22.140.000 sehingga hal ini dapat memberikan kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian bagi masyarakatnelayan.
PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN TEKNOLOGI DIGITAL BAGI INDUSTRI RUMAH TANGGA KERUPUK MANGGA DI DESA JATISURA KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU Henry Binsar Hamonangan Sitorus; Reda Rizal; Muhammad Arifudin Lukmana; Achmad Zuchriadi P.; Budhi Martana
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i2.26234

Abstract

Mango farmers in Jatisura Village, Cikedung District, Indramayu Regency face problems, mangoes are abundantduring the fruit season so the price is cheap, while when it is not the fruit season, mangoes are dif icult to obtain,apart from that, the Home Industry of processed mango products is still done conventionally, especially in theprocess of cutting the dough mango crackers so the cut results are not uniform and require a long time. The solutionis that the partners built are still very simple, (3) the limited ability of community groups to manage processedmango product businesses, and (4) marketing access is still low and the marketing system is still conventional. Theaim of this activity is to overcome the problems faced by business actors in processed mango products. in improvingthe processing of mangoes into processed food that can be stored and marketed at any time. In the processing ofprocessed mango products which currently exist in Jatisura Village, they face several problems; (1) the processingprocess currently carried out is still conventional, (2) a business management system that ensures the quantity andquality of mango fruit production into mango crackers through the application of production technology and digitaltechnology which can provide added value for home industries. Increased product processing is carried out byapplying production technology, such as the use of cutting machines, slicing machines and other processingequipment, as well as the application of digital technology to increase product promotion and marketing. The resultsof this activity have a positive impact on home industry players in processed mango products in the production andmarketing processes. ABSTRAK Petani mangga di Desa Jatisura, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu menghadapi permasalahan, manggamelimpah pada musim buah sehingga harga murah, sementara saat tidak musim buah, mangga sulit didapat, selainitu Industri Rumah Tangga produk olahan mangga masih dilakukan secara konvensional terutama pada prosespemotongan adonan kerupuk mangga sehingga hasil potongan tidak seragam dan memerlukan waktu yang lama.Solusinya adalah dibangun mitra masih sangat sederhana, (3) terbatasnya kemampuan kelompok masyarakat dalammengelola usaha produk olahan mangga, dan (4) masih rendahnya akses pemasaran dan sistem pemasaran masihbersifat konvensional Tujuan dari kegiatan ini untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi pelaku usaha produkolahan mangga dalam meningkatkan mengolah mangga menjadi makanan olahan yang dapat disimpan dandipasarkan setiap saat. Pada proses pengolahan produk olahan mangga yang saat ini sudah ada di Desa Jatisura,mereka menghadapi beberapa permasalahan; (1) proses pengolahan yang dilakukan saat ini masih bersifatkonvensional, (2) sistem pengelolaan usaha yang kuantitas dan kualitas produksi buah mangga menjadi kerupukmangga melalui penerapan teknologi produksi dan teknologi digital yang dapat memberikan nilai tambah bagiindustri rumah tangga Peningkatan proses pengolahan produk dilakukan dengan penerapan teknologi produksi,seperti penggunaan mesin pemotong, mesin peniris, dan peralatan pengolahan lainnya, serta penerapan teknologidigital untuk peningkatan promosi dan pemasaran produk. Hasil dari kegiatan ini memberikan dampak positif padapelaku industri rumah tangga produk olahan mangga dalam proses produksi dan pemasaran.
PELATIHAN METODE CERITA BAGI GURU MADRASAH DINIYAH DAN TK UNTUK MENCIPTAKAN GENERASI QUR’ANI BERKARAKTER DI DESA JANGRAGA Rianti Rianti
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i2.26300

Abstract

Storytelling is a method used by a teacher to convey material in a fun way. This method has been proven ef ective indeveloping students' understanding of the material presented through stories. However, the process of telling thisstory is not easy, there are still many teachers who are not able to tell stories in front of their students because thereare many storytelling techniques that they have not mastered. For this reason, KKN STITNU Al-FarabiPangandaran held storytelling training for Madrasah Diniyah and Kindergarten teachers totaling 40 participants tocreate a generation of Qur'ani with character in Jangraga Village. The results of the situation analysis include thatMadrasah Diniyah and Kindergarten teachers experience dif iculties in telling stories, especially in using techniquesin telling stories so that the stories conveyed can be understood by students well. Therefore, the aim of thiscommunity service is to make Madrasah Diniyah and Kindergarten teachers able to use the story method to create ageneration of Qur'anic characters. The method used in this service is the PAR (Participatory Action Research)method where teachers are given training in storytelling techniques so that they can tell stories well in front ofstudents. The results of using the story method provide significant results on the teacher's ability to tell stories. Thiscan be seen from the training participants who enthusiastically took part in the activities and directly practiced thestorytelling methods that had been delivered.ABSTRAK Bercerita merupakan cara yang digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan sebuah materi dengan cara yangmenyenangkan. Cara ini telah terbukti efektif dalam mengembangkan pemahaman peserta didik terhadap materiyang disampaikan melalui cerita. Namun, proses penyampaian cerita ini tidaklah mudah, masih banyak guru-guruyang belum mampu bercerita di depan peserta didiknya dikarenakan banyak teknik bercerita yang belum merekakuasai. Oleh sebab itu, KKN STITNU Al-Farabi Pangandaran mengadakan pelatihan bercerita bagi guru madrasahdiniyah dan TK sebanyak 40 peserta untuk menciptakan generasi qur’ani berkarakter di Desa Jangraga. Hasil darianalisis situasi diantaranya para guru madrasah diniyah dan TK mengalami kesulitan dalam bercerita, terutamadalam penggunaan teknik dalam bercerita supaya cerita yang disampaikan bisa dipahami oleh peserta didik denganbaik. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membuat para guru madrasah diniyah danTK mampu menggunakan metode cerita untuk menciptakan generasi Qur’ani berkarakter. Metode yang digunakandalam pengabdian ini adalah metode PAR (Participatory Action Research) dimana para guru diberikan pelatihanteknik-teknik bercerita supaya mereka bisa bercerita dengan baik di depan peserta didik. Hasil dari penggunaan metode cerita tersebut memberikan hasil yang signifikan terhadap kemampuan guru dalam bercerita. Hal ini terlihatdari peserta pelatihan yang antusias mengikuti kegiatan serta ikut praktek secara langsung metode bercerita yangsudah disampaikan.
PELATIHAN PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA KELOMPOK UMKM DI KELAPA DUA TANGERANG Nurainun Bangun; Khairina Natsir; Ngadiman Ngadiman
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v6i2.26340

Abstract

A very prominent contribution from MSMEs is their role in supporting the regional economy by increasing businesssector income. Determining a reasonable product selling price is an important focus of attention to ensure that theproduct launched on the market can win the competition and have a direct impact on the potential for increasingMSME income. In synergy with these conditions, the Tarumanagara University community service activities arerealized with the aim of encouraging MSMEs to improve their competence in determining the correct cost ofproduction. This community service activity is very urgent to carry out considering that MSMEs have so far placedmore emphasis on product sales prices based only on costs incurred for production materials alone plus a certainprofit mark up value, there is no calculation for other cost elements, even though apart from raw materials. Thetarget audience for community service activities is a group of MSME actors who are currently engaged in theculinary business located in the city of Tangerang with a total of 20 (twenty) participants. Training activities arecarried out with an educational approach, where a series of material is delivered directly first, followed bydiscussion and problem solving experienced by partners in their business. From the team's observations after thetraining, there was an increase in the training participants' understanding of the material presented, understandinghow to calculate basic production prices by adopting the production costs involved, and being able to determineproduct selling prices by setting a certain profit margin by implementing the full costing method.”Keywords: Cost of Production, Full Costing, Selling Price, MSME ABSTRAK Kontribusi yang sangat menonjol dari UMKM adalah perannya dalam menopang perekonomian daerah melaluipeningkatan pendapatan sektor usaha. Menentukan harga jual produk yang layak merupakan fokus perhatian pentinguntuk menjadikan produk yang dilempar ke pasar dapat memenangkan persaingan dan memberikan dampaklangsung kepada potensi kenaikan pendapatan UMKM. Bersinergi dengan kondisi tersebut, kegiatan tridharmaperguruan tinggi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat diwujudkan dengan maksud untuk mendorongUMKM dalam meningkatkan kompetensinya guna menentukan harga pokok produksi yang benar. Pada saat hargapokok produksi sudah dikalkulasikan dengan benar maka akan lebih mudah dalam menetapkan harga jual produk.Kegiatan abdimas ini sangat urgen untuk dilaksanakan dengan mempertimbangkan bahwa UMKM selama ini lebihmenekankan pada harga penjualan produk hanya berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk bahan produksi sajaditambah dengan sejumlah nilai mark up keuntungan, tidak ada perhitungan untuk unsur-unsur biaya lainnya,padahal selain bahan baku produksi banyak lagi jenis biaya yang terlibat dalam suatu aktivitas produksi. Khalayaksasaran kegiatan abdimas adalah kelompok pelaku UMKM yang selama ini bergerak dalam bisnis kuliner yangberlokasi di kota Tangerang dengan jumlah peserta sebanyak 20 (dua puluh) orang. Kegiatan pelatihan dilakukandengan pendekatan edukatif, dimana serangkaian materi disampaikan secara langsung terlebih dahulu, diikutidengan diskusi dan penyelesaian masalah yang pernah dialami oleh mitra dalam bisnisnya. Dari pantauan timsesudah terlaksananya pelatihan terjadi peningkatan pemahaman dari peserta pelatihan terhadap materi yangdisampaikan, mengerti menghitung harga pokok produksi dengan mengadopsi biaya-biaya produksi yang terlibat,dan mampu menetapkan harga jual produk dengan menetapkan margin laba tertentu dengan mengimplementasikanmetode full costing
Cover Vol. 6 No. 2 Cover Vol. 6 No. 2
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 6 No. 2 (2023): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cover Vol. 6 No. 2