cover
Contact Name
Otto Fajarianto
Contact Email
ofajarianto@gmail.com
Phone
+6281320770360
Journal Mail Official
pascaunswagati16@gmail.com
Editorial Address
Kampus 3 Universitas Swadaya Gunung Jati Jl. Terusan Pemuda No. 1A Cirebon, 45132, Jawa Barat-Indonesia
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Tuturan
ISSN : 20892616     EISSN : 26153572     DOI : https://doi.org/10.33603/jt.v9i1.3635
Core Subject : Education,
JURNAL TUTURAN diterbitkan oleh Sekolah Pascasarjana Universitas Swadaya Gunung Jati. JURNAL TUTURAN tujuannya merupakan kumpulan karya tulis ilmiah hasil riset maupun konseptual bidang pendidikan dengan ruang lingkup Pendidikan, Bahasa, Budaya dan Teknologi Pembelajaran. JURNAL TUTURAN menerima tulisan dari para akademisi maupun praktisi dengan proses blind review, sehingga dapat diterima disetiap kalangan dengan penerbitan jurnal ilmiah berkala terbit setiap dua kali dalam setahun periode Mei dan November dengan nomor p-ISSN 2089-2616 serta e-ISSN 2615-3572.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra" : 6 Documents clear
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN Abdu Rozak; - jaja; - Rudianto
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.291 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.841

Abstract

Learning Bahasa Indonesia is deemed to disregard the students’ characteristics including the level of maturity and thinking capability. An appropriate teaching model for grade eight students of junior high school is assumed not the one that releases students to be really independent (free inquiry) rather than the one which is guided (guided inquiry). This needs investigation and this study tries to do so. The main objective of this study is to investigate whether there is significant difference in the writing ability between the students who were subjected to guided inquiry learning model as an experimental group and the students who were grouped in free inquiry learning model. The procedures of guided inquiry are similar to those of free inquiry:  problem identification, data collection, data analysis and conclusions/ making a product. The difference is that guided inquiry emphasize more on the guidance. The guidance is in the form of worksheets that facilitate students to learn. The research was conducted on grade eight of junior high school students in SMP 1 Tengah Tani, Cirebon. To determine the students’ ability in writing reports, a pre-and post-tests were conducted to both control and experimental groups. In addition, an observation was also carried out when treatments were being implemented. Based on t-test statistical analysis on final test scores, there was a significant difference between students’ writing ability in experimental and control groups. The value of t-observe is less than t-table, in probability level 0.05 (p <0.05). This means that the students who learned writing report through guided inquiry model out performed those who learned through (free) inquiry model. The procedures of guided inquiry model are basically inquiry model, but in the learning process, the students should be guided by the teacher. The guidance can be in form of students’ worksheet:  challenge activity. With this worksheet, students were observed to be more independence, though not many discoveries were made. Many student compositions were found to have inappropriate development from writing outline to be a composition and ingrammatical sentences. While linguistic errors lied on spelling, word arrangement and capitalization. Therefore, teaching Bahasa Indonesia should be cautious on the selection of appropriate models. And, the teachers should keep in mind to teach the language aspects as well.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS TERHADAP KEMAMPUAN APRESIASI PUISI DI KELAS VII SMP NEGERI 2 INDRAMAYU TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dede Endang Mascita; Iyay Robia Khoerudin; Johar Maknun
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.455 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.842

Abstract

This study focused on teaching model cycle capability poetry appreciation. This study aimed to describe the process of learning by using learning model cycle. Describe the activity of students in the learning cycle to learning poetry appreciation by applying the 5 stages: (a) generating interest (enggament), (b) exploration ( Exploration), (c) an explanation (explanation), (d) elaboration (elaboration), and evaluation (evaluation), and determine the effect on the ability of learning model cycle appreciation of poetry.Based on the results of this study concluded 1) The process of learning poetry appreciation by applying the learning model cycle can improve student learning outcomes. 2) Activity of students in learning poetry appreciation by using the model of the cycle of learning can help students actively learn independently in groups , solve the problem of learning. Applying learning model cycle can assist students in learning menningkatkan understanding. 3) learning model cycle affect the ability of appreciation of poetry and effective against the appreciation of poetry. Applying learning model cycle is expected to help teachers and students to improve the quality of teaching so that learning objectives can be achieved the expected goals.The data in this study of student understanding of the appreciation of poetry that includes elements that build the poem with assessment criteria include a general overview of the contents of understanding aspects of poetry, pemhaman tone, understanding feeling / sense, image understanding, understanding the style of language, understanding the message, understanding the content of the poem in life.To test the hypothesis based on the assumption that different test results obtained from the initial ability appreciation of poetry and learning achievement as indicated by the value of pretest and post-test that includes testing the experimental classes and control classes.Based on the analysis there are differences in pretest and post-test results of the experimental class, which is the result of the analysis, sig ( 2 - tailed ) < 0.05, then Ho is rejected and Hi which is the research hypothesis is accepted that effective learning model cycle of the ability of appreciation of poetry.Applying learning model cycle is expected to help teachers and students to improve the quality of teaching so that learning objectives can be achieved.
PENERAPAN MODEL RESPON PEMBACA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN DI SMA Jimat Susilo; Aan Anisa
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.144 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.843

Abstract

Perlu kiranya diterapkan sebuah model pembelajaran apresiasi sastra untuk membantu guru dalam menumbuhkan minat dan kecintaan siswa terhadap karya sastra. Pada penelitian ini difokuskan pada pembelajaran apresiasi sastra khususnya cerpen melalui model respons pembaca (reader’s respons). Penggunaan model respons pembaca diharapkan siswa dengan leluasa memberikan tanggapan-tanggapan terhadap karya sastra yang dibacanya. Alasan pemilihan cerpen sebagai bahan ajarnya karena dalam cerpen mengandung pokok permasalahan yang diungkap oleh pengarang dalam jumlah halaman yang tidak  begitu banyak. Di samping itu, dari segi kompleksitas cerita, cerpen tidak terlalu banyak menyajikan cerita-cerita yang kompleks,  sekali dibaca cerita itu selesai. Objek penelitian akan dilakukan pada siswa kelas X SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon.Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penggunaan model respons pembaca dalam pembelajaran apresiasi cerpen  pada siswa kelas X SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon. Hal ini dapat dirumuskan kalimat pertanyaan: (1) Bagaimanakah struktur cerpen dekade 1980-an ditinjau dari segi struktural dan sosiologi sastra? (2) Bagaimanakah peran pengajar dalam model respons pembaca? (3) Bagaimanakah keaktifan siswa pada saat bertransaksi dengan cerpen dalam model respons pembaca?Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dimunculkan, penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan struktur cerpen-cerpen dekade 1980-an dan ditinjau dari segi sosiologi sastra. (2) Mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran apresiasi cerpen melalui model respons pembaca. (3) Memperoleh gambaran keaktifan siswa dalam bertransaksi dengan cerpen melalui model respons pembaca.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif . Metode ini tidak hanya berfokus pada bagaimana mentransfer ilmu pengetahuan, pemahaman, dan interpretasi, tetapi harus diimbangi dengan peningkatan mutu materi ajar. Pembahasan penilitian ini adalah mengenai penilaian cerpen berdasarkan struktur cerpen dan berdasarkan tinjauan sosiologis sastra. Kemudian peran guru dalam pembelajaran apresiasi cerpen melalui model respons pembaca adalah sangat penting. Peran guru tersebut antara lain: fasilitator, mediator dan motivator.
POLITIK BAHASA INDONESIA DARI PRAKEMERDEKAAN DAN PASCAKEMERDEKAAN - Juanda
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.608 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.844

Abstract

Bahasa Indonesia memunyai nilai-nilai historis kejuangan sehingga perlu direflesikan kedudukan dan fungsinya. Prakemerdekaan, bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat perjuangan dan persatuan bangsa, sedangkan pascakemerdekaan dijadikan sebagai bahasa nasional dan resmi Negara, yang diatur melalui berbagai kebijakan bahasa.  Merefleksikan kedudukan dan fungsinya dari prakemerdekaan dan pascakemerdekaan masih sangat relevan. Persoalan bahasa, apalagi memasuki era globalisasi, tidaklah lebih kompleks daripada persoalan hukum, politik, ekonomi, pendidikan, dan sebagainya. Kebijakanbahasa bisa menjadi salah satu alternatif melindungi, membina, dan mengembangkan bahasa nasional.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN KEGIATAN PADA SISWA KELAS VIII SMP DI KECAMATAN LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2013 – 2014 Vismaia Damaianti; Dede Endang Mascita; - Warsa
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.263 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.845

Abstract

Pembelajaran menulis laporan dapat dilaksanakan di kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah. Model pembelajaran berbasis masalah menghendaki proses pembelajaran yang berorientasi pada aktivitas siswa sehingga potensi yang ada dalam diri siswa dapat berkembang. Model pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah alternatif yang dapat dipilih dan dilaksanakan untuk keberhasilan proses pembelajaran menulis laporan pada siswa kelas VIII SMP di Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan.Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran perencanaan proses pembelajaran menulis laporan kegiatan dengan model pembelajaran berbasis masalah, mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran menulis laporan kegiatan dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah, serta mengetahui peningkatan hasil belajar kemampuan menulis laporan siswa melalui penggunaan model pembelajaran berbasis masalah.Obyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan yang berjumlah 96 siswa, terdiri dari kelas kontrol sebanyak 48 siswa dan kelas eksperimen sebanyak 48 siswa.Data penelitian berupa rencana pembelajaran menulis laporan kegiatan, aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran menulis laporan, dan hasil kemampuan menulis laporan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan angket. Instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi, angket, dan tes.Dengan penelitian ini diperoleh hasil bahwa prosedur pembuatan perencanaan pembelajaran dalam mengaktifkan siswa harus jelas dan memberikan pengembangan keterampilan kognitif, afektif, dan psikomotor. Terdapat aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran menulis laporan kegiatan setelah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah. Kemampuan siswa kelas eksperimen mengalami kenaikan dari skor pretes 60,33 ke nilai nilai rata-rata postes sebesar 70,21 (kelas VIII C SMP Negeri 2 Luragung) . Rata-rata pretes kelas eksperimen diperoleh sebesar 61,96 dan postes diperoleh rata-rata sebesar 76,29 (kelas VIII.5 SMP Negeri 1 Luragung). Adapun KKM yang ditentukan adalah sebesar 65.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah terbukti dapat meningkatkan kemampuan menulis laporan kegiatan siswa kelas VIII SMP di Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan. Oleh karena itu, setiap guru disarankan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah supaya pembelajaran tidak membosankan dan dapat memotivasi siswa untuk belajar.
KEEFEKTIFAN METODE SQ3R BERBASIS TEKS BERNILAI BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Rochanda Wiradinata; - Jaja; - Apippudin
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.958 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.846

Abstract

Pembelajaran membaca pemahaman merupakan  proses pembelajaran membaca yang menitikberatkan pada penguasaan teks atau pemahaman teks yang dibaca serta kemampuan siswa dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru ataupun pertanyaan yang muncul pada diri peserta didik setelah membaca wacana teks. Meski demikian, untuk menumbuhkan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan, diperlukan usaha optimal didalam memahami wacana teks yang telah diberikan, oleh karena itu menentukan satu strategi bagaimana memahami wacana teks dengan menggunakan metode membaca adalah satu keniscayaan.Beragam metode membaca yang dirumuskan untuk memahami wacana teks dengan hasil pemahaman optimal, salah satunya adalah metode membaca SQ3R. Metode membaca ini menawarkan cara membaca dengan cara meneliti seluruh isi teks (survey), menyusun pertanyaan yang bersumber dari teks ( question),  membaca teks secara aktif (read), memahami jawaban yang telah ditemukan (recite),  dan meninjau ulang seluruh jawaban (revieuw).Metode membaca SQ3R yang digunakan dalam roses pembelajaran membaca pemahaman dalam penelitian ini, diharapkan bisa membantu meningkatkan hasil pemahaman bagi siswa asal Thailand yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat.Disamping itu, untuk lebih mengenalkan budaya warisan leluhur bangsa Indonesia, dalam penerapan metode membaca SQ3R, wacana teks yang digunakan adalah wacana teks yang bernilai atau berisikan budaya bangsa Indonesia. dengan demikian siswa asal Thailand tersebut disamping meningkat kemampuan memahami bacaan , juga tumbuh rasa solidaritas negeri serumpun dan meminimalisir kesalahfahaman dalam hal budaya.Dengan demikian wacana teks yang bernilai budaya yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman bagi siswa asal Thailand di pondok pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat, juga bisa digunakan dalam proses pembelajaran di lembaga tersebut bagi seluruh siswanya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6