Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Analisis Makna Kontekstual Pada Iklan Televisi Tri Pujiatna; Jaja Jaja; Anggi Krisma Diana
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.991 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.3578

Abstract

Human life today is inseparable from the influence of television. Various information can be obtained quickly. To meet the entertainment needs of humans/television viewers, television always inserts advertisements. Besides having commercial purposes, advertising also has the value of the information contained in it. Advertisers, both private and government, try to introduce and invite the public to do what the advertiser wants. Advertisers try to convey messages to consumers or the public in the form of meaningful symbols through mass media which are usually in the form of television, radio, and newspapers. The symbol of meaning is language. Language is used as a communication tool in advertising even though there are many other communication tools, such as images and sounds. The shape of the symbol, namely the language used as a communication tool in advertising has its own meaning. Kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari pengaruh televisi. Berbagai informasi dapat diperoleh dengan cepat. Untuk memenuhi kebutuhan hiburan manusia/pemirsa televisi, televisi selalu menyisipkan tayangan iklan. Di samping memiliki tujuan komersil, iklan juga memiliki nilai informasi yang terkandung di dalamnya. Para pengiklan baik swasta maupun pemerintah berusaha untuk memperkenalkan serta mengajak masyarakat dapat melakukan apa yang diharapkan oleh pembuat iklan. Pembuat iklan berusaha untuk menyampaikan pesan kepada konsumen atau masyarakat dalam bentuk lambang bermakna melalui media massa yang biasanya berupa televisi, radio dan surat kabar. Lambang makna yang dimaksud adalah bahasa. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam periklanan walaupun masih banyak lagi alat komunikasi yang lain, seperti gambar, dan bunyi. Bentuk lambang yaitu bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dalam periklanan memiliki makna tersendiri.
Bahan Ajar Teks Prosedur Berorientasi Kebudayaan Lokal (Local Culture Oriented Procedure Text Teaching Materials) Jaja Jaja; Sri Rahayu; Tri Pujiatna
Indonesian Language Education and Literature Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v6i2.7794

Abstract

This study aims to produce handouts oriented to local culture. This development research was conducted from November 2018 to January 2019 in Cirebon Regency. Data were collected through analysis of the structure and linguistic rules of procedure texts in the Indonesian Recipes book. The results of the analysis are used as material to design teaching materials for procedural text handouts. The data is processed descriptively qualitatively and quantitatively to produce handout products suitable for use. Validity is carried out through expert judgment. The results of the study concluded that: the structure of the procedure text that was analyzed was complete and represented using typical linguistic rules, the design was valid, and fit for use. This book can improve students' understanding of procedural texts.Penelitian ini bertujuan menghasilkan handout berorientasi kebudayaan lokal. Penelitian pengembangan ini dilakukan November 2018 sampai Januari 2019 di Kabupaten Cirebon. Data dikumpulkan melalui analisis terhadap struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur dalam buku Resep Masakan Indonesia. Hasil analisis digunakan sebagai bahan untuk merancang bahan ajar handout teks prosedur. Data diolah secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif guna menghasilkan produk handout layak pakai. Keabsahan dilakukan melalui penilaian pakar. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: struktur teks prosedur yang dianalisis lengkap dan direpresentasikan dengan menggunakan kaidah kebahasaan yang khas, rancangan valid; dan layak pakai. Buku ini dapat meningkatkan pemahaman siswa terkait teks prosedur.
SILABUS PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS KOLABORASI - Jaja
Jurnal Tuturan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.004 KB) | DOI: 10.33603/jt.v1i1.1091

Abstract

Silabus pembelajaran merupakan salah satu bentuk rencana pembelajaran yang memegang peran penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar pada khususnya dan pencapaian kurikulum pada umumnya. Oleh karena itu, guru, termasuk guru bahasa dan sastra Indonesia, harus menyusun silabus pembelajaran sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan. Kegiatan penyusunan dan pengembangan silabus pembelajaran yang baik dan bermutu tersebut dapat dilakukan melalui kolaborasi.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS SURAT BERDASARKAN SURAT PRIBADI DAN SURAT DINAS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP Panji Setyo Wiguno; Jaja Jaja
Jurnal Tuturan Vol 8, No 2 (2019): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.996 KB) | DOI: 10.33603/jt.v8i2.2868

Abstract

This study aims to develop teaching materials for letter texts based on personal letters and letters from agencies in Brebes Regency. This research was carried out because there were still limited effective letter text textbooks that were developed and used in learning for VII graders in junior high school. The purpose of this research is to produce teaching material designs, obtain information about the feasibility of textbooks, and the effectiveness of the use of teaching materials in class VII SMP, and produce the final product of textbooks. To achieve this goal, the Research and Development (R&D) research method is used by using the ADDIE research model. Based on the results of the research that has been carried out it can be seen that the textbooks developed are very feasible and can be effectively used in learning for VII grade students in junior high schools.
KAJIAN NILAI-NILAI SOSIOLOGIS CERITA RAKYAT LEGENDA SITU SANGIANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SMA Kosadi Hidayat; Jaja Jaja; Nono Sumarna
Jurnal Tuturan Vol 6, No 1 (2017): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.864 KB) | DOI: 10.33603/jt.v6i1.1588

Abstract

Pembelajaran sastra di sekolah jenjang SMA dewasa ini kurang memanfaatkan sumber-sumber bahan ajar yang berbasis kearifan lokal. Padahal di daerah tempat siswa berada, diyakini memiliki sumber-sumber sastra yang perlu diangkat dan dapat dijadikan sebagai bahan ajar. Dari hasil analisis kebutuhan bahan ajar yang dilakukan terhadap guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia jenjang SMA, ternyata bahan ajar sastra yang berbasis kearifan lokal belum dan perlu digali serta dikenalkan kepada siswa, tujuannya adalah agar diketahui, dimanfaatkan, dan akhirnya karya sastra tersebut dapat dilestarikan.Nilai-nilai sosiologis sastra yang tersimpan dalam sebuah karya sastra dapat diungkap melalui telaah dan analisis terhadap isi karya sastra tersebut. Salah satu karya sastra bernilai kearifan lokal adalah Cerita Rakyat Legenda Situ Sangiang. Cerita ini hidup dan berkembang di daerah Majalengka Jawa Barat. Nilai-nilai sosiologis dalam cerita rakyat Legenda Situ Sangiang tersebut dapat diungkap dan dirumuskan ke dalam tiga bagian, yaitu: a) Hubungan manusia sebagai pribadi: identitas diri, karakter, nilai perjuangan, hati-hati, dan bertanggung jawab, b) Hubungan manusia dengan manusia: arif dan bijaksana, bersikap adil, memberi nasihat, bermusyawarah, dermawan, nilai kerukunan, dan c) Hubungan manusia dengan alam: memanfaatkan alam dan memelihara alam. Nilai-nilai sosiologis cerita legenda tersebut selanjutnya disusun sebagai bahan ajar sastra materi cerita rakyat di SMA.Bahan ajar sastra tentang nilai-nilai sosiologis cerita rakyat Legenda Situ Sangiang, disusun dalam bentuk modul pembelajaran.Dari hasil proses pembelajaran dengan menggunakan modul tentang nilai-nilai sosiologis cerita rakyat Legenda Situ Sangiang di SMA, diperoleh nilai penguasaan kompetensi siswa sebesar 84,18. Data hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa siswa telah mengetahui dan menguasai nilai-nilai sosiologis cerita rakyat Legenda Situ Sangiang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, modul tersebut dapat digunakan sebagai bahan ajar sastra materi cerita rakyat di SMA.
STRUKTUR DAN NILAI MORAL NOVEL ANAK RANTAU KARYA AHMAD FUADI SERTA PEMANFAATAANNYA UNTUK BAHAN AJAR TEKS NOVEL DI SMA Juju Juriyah; Jaja Jaja
Jurnal Tuturan Vol 10, No 1 (2021): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jt.v10i1.5230

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan sebagai berikut: 1) Mendeskripsikan struktur teks novel dan nilai moral dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi; 2) Mendeskripsikan rancangan bahan ajar; dan 3) Mendeskripsikan hasil implementasi bahan ajar berdasarkan analisis novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi. Metode penelitiannya ialah deskriptif analitik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur novel lengkap dengan alur mundur, dan modul bahan ajar valid dan layak digunakan sebagai bahan ajar untuk siswa SMA kelas XI.
ANALISIS SEMIOTIK DAN NILAI MORAL DALAM KUMPULAN PUISI JALAN HATI JALAN SAMUDERA KARYA D.ZAWAWI IMRON DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR TEKS PUISI DI SMA Liris Sandika Merliana; Abdul Rozak; Jaja Wilsa
Jurnal Tuturan Vol 9, No 2 (2020): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jt.v9i2.5133

Abstract

Zawawi Imron. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif hermeneutis. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah struktur puisi yang meliputi imaji, simbol, kata konkret,? 2. Aspek semiotik apa yang terdapat dalam kumpulan pusis jalan hati jalan samudera karya D. Zawawi Imron? 3. Nilai moral apa yang terdapat dalam kumpulan puisi jalan hati jalan samudera karya D. Zawawi Imron? 4. Bagaimana rancangan teks puisi dalam kumpulan puisi Jalan Hati Jalan Samudera Karya D.Zawawi Imron dengan memanfaatkan hasil analisis diatas?Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik struktural puisi-puisi karya D. Zawawi Imron ditandai (1) diksinya meliputi penggunaan kata-kata konkret dan konotatif terkait lingkungan alam, sosial, dan spiritual (2) majas terbanyak metafora, diikuti personifiasi, dan sedikit simile; (3) dengan gaya bahasa deskriptif, parafrastis,paradoks, simbolik, klimaks dan ironi; dan (4) citraan taktil, visual, dinamik, dan auditif. Diksi berkontribusi terhadap penciptaan majas dan gaya bahasa dan keduanya menyumbang terciptanya citraan. Karakteristik semiotiknya berkaitan dengan kenyataan empirik sebagai berikut: (1) sebagian besar teks puisi merupakan indeks, (2) sebagian kecil teks puisi merupakan ikon, dan (3) tidak terdapat teks puisi merupakan simbol. Pada hubungan judul dan isi teks: judul sebagai indeks dan sebagai ikon bagi isi teks,sedangkan simbol hanya berwujud kata/frase metaforik.
PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS LAPORAN Abdu Rozak; - jaja; - Rudianto
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.291 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.841

Abstract

Learning Bahasa Indonesia is deemed to disregard the students’ characteristics including the level of maturity and thinking capability. An appropriate teaching model for grade eight students of junior high school is assumed not the one that releases students to be really independent (free inquiry) rather than the one which is guided (guided inquiry). This needs investigation and this study tries to do so. The main objective of this study is to investigate whether there is significant difference in the writing ability between the students who were subjected to guided inquiry learning model as an experimental group and the students who were grouped in free inquiry learning model. The procedures of guided inquiry are similar to those of free inquiry:  problem identification, data collection, data analysis and conclusions/ making a product. The difference is that guided inquiry emphasize more on the guidance. The guidance is in the form of worksheets that facilitate students to learn. The research was conducted on grade eight of junior high school students in SMP 1 Tengah Tani, Cirebon. To determine the students’ ability in writing reports, a pre-and post-tests were conducted to both control and experimental groups. In addition, an observation was also carried out when treatments were being implemented. Based on t-test statistical analysis on final test scores, there was a significant difference between students’ writing ability in experimental and control groups. The value of t-observe is less than t-table, in probability level 0.05 (p <0.05). This means that the students who learned writing report through guided inquiry model out performed those who learned through (free) inquiry model. The procedures of guided inquiry model are basically inquiry model, but in the learning process, the students should be guided by the teacher. The guidance can be in form of students’ worksheet:  challenge activity. With this worksheet, students were observed to be more independence, though not many discoveries were made. Many student compositions were found to have inappropriate development from writing outline to be a composition and ingrammatical sentences. While linguistic errors lied on spelling, word arrangement and capitalization. Therefore, teaching Bahasa Indonesia should be cautious on the selection of appropriate models. And, the teachers should keep in mind to teach the language aspects as well.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEKS SURAT UNTUK SMP DARI SURAT SURAT DI LINGKUNGAN SISWA Panji Setyo Wiguno; Suherli Kusmana; Jaja Wilsa; Maman Noer
Jurnal Tuturan Vol 10, No 1 (2021): TUTURAN JURNAL PENDIDIKAN, BAHASA DAN SASTRA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jt.v10i1.5238

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengatasi keterbatasan bahan ajar teks surat dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs berdasarkan Kurikulum 2013. Banyak teks surat pribadi dan surat dari instansi di daerah tempat tinggal siswa yang dapat digunakan sebagai dasar pengembangan bahan ajar teks surat tersebut. Untuk mencapai tujuan ini digunakan metode penelitian Research and Development dengan tahap penelitian Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation (model ADDIE). Dari penelitian ini dihasilkan bahan ajar yang memenuhi kriteria sebagai bahan ajar yang layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Dari pengukuran validasi bahan ajar oleh ahli berdasarkan penilaian terhadap komponen isi/materi, penyajian, bahasa, dan grafika diketahui tingkat kelayakan buku ajar termasuk ke dalam kategori Sangat Layak. Demikian pula penilaian dari guru bidang studi terhadap komponen tersebut termasuk ke dalam kategori Sangat Layak. Berdasarkan implementasi penggunaan bahan ajar tersebut diketahui sangat efektif dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP. Keefektifan tersebut dapat ditunjukkan dari hasil pengukuran pada kelas eksperimen yang lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dinyatakan bahwa bahan ajar Teks Surat yang dikembangkan berdasarkan teks surat pribadi dan teks surat dinas asal instansi di Kabupaten Brebes sangat layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran kepada siswa SMP di Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
KEEFEKTIFAN METODE SQ3R BERBASIS TEKS BERNILAI BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN Rochanda Wiradinata; - Jaja; - Apippudin
Jurnal Tuturan Vol 4, No 1 (2015): TUTURAN Jurnal Pendidikan, Bahasa, dan Sastra
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana UGJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.958 KB) | DOI: 10.33603/jt.v4i1.846

Abstract

Pembelajaran membaca pemahaman merupakan  proses pembelajaran membaca yang menitikberatkan pada penguasaan teks atau pemahaman teks yang dibaca serta kemampuan siswa dalam menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh guru ataupun pertanyaan yang muncul pada diri peserta didik setelah membaca wacana teks. Meski demikian, untuk menumbuhkan pertanyaan ataupun menjawab pertanyaan, diperlukan usaha optimal didalam memahami wacana teks yang telah diberikan, oleh karena itu menentukan satu strategi bagaimana memahami wacana teks dengan menggunakan metode membaca adalah satu keniscayaan.Beragam metode membaca yang dirumuskan untuk memahami wacana teks dengan hasil pemahaman optimal, salah satunya adalah metode membaca SQ3R. Metode membaca ini menawarkan cara membaca dengan cara meneliti seluruh isi teks (survey), menyusun pertanyaan yang bersumber dari teks ( question),  membaca teks secara aktif (read), memahami jawaban yang telah ditemukan (recite),  dan meninjau ulang seluruh jawaban (revieuw).Metode membaca SQ3R yang digunakan dalam roses pembelajaran membaca pemahaman dalam penelitian ini, diharapkan bisa membantu meningkatkan hasil pemahaman bagi siswa asal Thailand yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat.Disamping itu, untuk lebih mengenalkan budaya warisan leluhur bangsa Indonesia, dalam penerapan metode membaca SQ3R, wacana teks yang digunakan adalah wacana teks yang bernilai atau berisikan budaya bangsa Indonesia. dengan demikian siswa asal Thailand tersebut disamping meningkat kemampuan memahami bacaan , juga tumbuh rasa solidaritas negeri serumpun dan meminimalisir kesalahfahaman dalam hal budaya.Dengan demikian wacana teks yang bernilai budaya yang digunakan sebagai media untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman bagi siswa asal Thailand di pondok pesantren Husnul Khotimah Kuningan Jawa Barat, juga bisa digunakan dalam proses pembelajaran di lembaga tersebut bagi seluruh siswanya.